Disusun oleh:
Ach Junaidi
Kelas:VII
TAPEL 2018-2019
KATA PENGANTAR
Puju syukur penulis ucapkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-
Nya makalah yang berjudul Olahraga Dayung ini dapat terselesaikan sesuai dengan yang
diharapkan dan tepat pada waktunya. Makalah yang membahas tentang sejarah, tehnik dasar
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
DAFTAR ISI
SAMPUL..........................................................................................................................i
KATA PENGANTAR .................................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. ..... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
C. Tujuan ....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Perkembangan Olahraga Dayung...................................... 3
B. Sejarah Olahraga Dayung.......................................................................... 6
C. Pemilihan Kayak........................................................................................ 8
D. Olahraga Dayung....................................................................................... 9
E. Mendayung............................................................................................... 11
F. Teknik belajar olahraga dayung................................................................ 14
G. Peraturan Lomba Dayung......................................................................... 17
H. Atlit Dayung Indonesia........................................................................... 23
I. Sistem Energi Dayung.............................................................................. 26
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................... 29
B. Saran......................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Namun, saat ini kita mengenal olahraga mendayung. Dalam olahraga mendayung sudah tentu
menggunakan dayung sebagai salah satu alat perlombaan. Olahraga mendayung dilakukan di
Olahraga mendayung merupakan olahraga beregu air. Satu perahu bisa terdiri atas
tujuh orang pendayung. Dalam teknik mendayung dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung
maju dan dayung mundur. Jika ingin perahu bergerak ke depan maka digunakan dayung
maju.
Sebaliknya, jika ingin menghentikan perahu yang sedang bergerak atau menginginkan
perahu bergerak mundur digunakan teknik dayung mundur. Jika ingin membelokkan perahu
ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur. Begitu
pun dengan sbaliknya, jika ingin membelok ke kiei tangan kanan mendayung maju dan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan Perkembangan Olahraga Dayung
memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya
Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung, dan
tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui rowlocks atau
tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem ini (dikenal sebagai
menuju buritan, dan masukkan bilah dayung mereka di dalam air. Ketika mereka bersandar,
terhadap kapal busur , pisau dayung mereka menyapu air ke arah buritan, menyediakan maju
Selama ribuan kapal tahun itu didukung baik oleh layar , atau kerja mekanik dari
pendayung, atau paddlers. Beberapa kapal kuno yang digerakkan oleh salah satu dayung atau
Konstruksi
Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang (atau
alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke kapal ada
"leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti tersebut. Dayung biasanya memiliki
pegangan, yang mungkin lengan material atau alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan
tangan.
Dayung digunakan untuk transportasi datang dalam berbagai ukuran. . Dayung yang
digunakan dalam kecil dinghies atau rakit bisa kurang dari 2 meter panjang. Pada zaman
klasik kapal perang yang digerakkan oleh dayung panjang yang sangat yang mungkin
memiliki beberapa pendayung per dayung. Dayung ini bisa lebih dari selusin meter panjang.
Dayung digunakan untuk mendayung kompetitif .Dayung digunakan dalam
mendayung kompetitif panjang (250-300 cm) kutub dengan salah satu ujung datar sekitar 50
cm dan 25 cm, yang disebut pisau. Bagian dari dayung pendayung memegang sementara
dayung disebut menangani . Sementara mendayung, dayung didukung oleh rangka logam
menempel pada sisi kapal yang disebut outriggers . . dayung Classic terbuat dari kayu , tetapi
dayung modern terbuat dari sintetis bahan, yang paling umum adalah serat karbon .
yang signifikan. 'Piala dayung' adalah tidak disajikan pada akhir lomba seperti secangkir
logam mulia lebih akrab mungkin, melainkan diberikan oleh sekolah, klub atau universitas
Sebuah piala dayung adalah dayung kompetisi yang telah dicat warna klub dan
kemudian harus rincian dari ras signwritten di muka pisau. Format yang paling umum akan
memiliki lambang atau puncak dari klub atau sekolah diposisikan di tengah, dengan nama-
Banyak universitas yang lebih tua ( Oxford dan Cambridge akan menjadi contoh
utama) dan perguruan tinggi mereka memiliki sejarah panjang menggunakan dayung piala
Para kota Norwegia Fedje dan Herøy memiliki dayung dalam mereka mantel-of-
senjata. Dayung telah digunakan untuk menggambarkan berbagai hewan dengan karakteristik
memanjang ikan laut dalam, disebut oarfish karena bentuk tubuh mereka adalah sama dengan
sebuah dayung.
Sesuai perkembangan zaman, olahraga dayung dari waktu ke waktumengalami
Paris Prancis. Bersamaan dengan event-event dayung, The Exhibition of the Canadian Canoe
serikat mengirim peserta mereka untuk diperlombakan didalam 6 event. Perlombaan yang
berjarak 800 meter dantermasuk single, double dan empat. Menariknya perahu-perahu yang
samadigunakan untuk kedua perlombaan kayak dan canoe. Peserta Kanada memenangkan
di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua
macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak
kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan
perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur.
Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan
Secara umum, sejarah olahraga dayung itu sendiri tidak bisa ditentukan bangsa mana
yang pertama kali menemukan olahraga tersebut. Hal tersebut dikarenakan sejarah olahraga
dayung sudah ada sejak zaman kuno sampai modern, dimana pada masa itu manusia belum
mengenal tulisan, sehingga sangat sulit para ahli sejarah olahraga dayung untuk
mengungkapkan dengan secara pasti dari negara mana olahraga dayung berasal. Dayung
sudah ada sejak dulu, karena dasarnya dari kapal yang dikayuh dengan dayung. Hanya saja,
belum ada balapan atau lomba seperti sekarang. Catatan orang mesir pada 1430 sebelum
Masehi, menyatakan bahwa pejuang Amenhotep atau Amenopis II terkenal dalam hal
mendayung. Di kepulauan Aenea, para gadis melakukan salah satu acara pemakaman yang
dibuat oleh Aeneas untuk menghormati ayahnya. Pada abad ke13, orang Venesia
mengadakan festival Regata yang didalamnya terdapat balap perahu antara satu dengan yang
lain.Dalam penelitian ini, penulis mengklasifikasikan sejarah olahraga dayungke dalam dua
Olahraga Canoe dan kayak adalah secara relatif baru. Meskipun pengunaan jenis-jenis perahu
ini kembali mengenang pada zaman batu. Kayak kemungkinan berasal dari Greenland.
Olahraga Dayung sudah dikenal sejak zaman sebelum masehi, tetapi baru pada abad ke-16
menimbulkan kecelakaan karena dipakai sebagai saranalalu lintas. Raja Hendri VIII
mengeluarkan peraturan, hanya pendayung yangmemiliki izin yang boleh melewati perairan
Thames.Sejak saat itu, banyak masyarakat yang ingin tampil menjadi pendayungyang baik.
perlombaan mulai menjamur. Sekitar abad ke-19, para mahasiswa Inggris mulai tertarik
Jika dilihat pada awalnya, asal mula Kano dan Kayak dimulai dari beberapa abad
yang lalu di sebelah Utara dan Selatan Amerika. Pada saat itu, penduduk lokal (orang Eskimo
dan orang Indian) biasa membuatnya untuk keperluaan transportasi, memancing dan
bertarung. Mereka bergerak disepanjang sungai dengan dayung yang panjang dan terbuat dari
kayu.
Bukti arkeologi pertama mengenai keberadaan perahu Kano terdapat di dekat Sungai
Efrat, di sebuah makam dari Raja Samaria. Relik tersebut diperkirakan berumur kurang lebih
6000 tahun. Bentuk dan desainnya lain dari yang biasa dibuat oleh bangsa Indian malah lebih
serupa dengan perahu Kano yang dibuat oleh bangsa Eskimo yang tinggal di Amerika Utara
dan Greenland.Pembuatan perahu Kano yang pada awal mulanya digunakan untuk
transportasi barang dan orang, berburu, lomba Kano hingga berperang, telah berkembang
sejak jaman batu, dari Samaria hingga Amerika, Oceania dan Australia hingga Greenland
Perahu kano pada masa awal dipahat dari gelondongan kayu atau tulang paus dan
kayu apung yang dilapisi dengan kulit senga laut dan lemak paus yang kedap air. Pada
awalnya perahu Kano merupakan benda yang rapuh namun mudah untuk dikendarai, yang
sekarang telah berevolusi menjadi perahu dengan penampilan yang licin dan cepat. Untuk
cabang olahraganya sendiri terdiri dari beberapa macam bergantung pada jenis medan yang
Untuk mengemudikan sebuah kano, sang atlet harus mempunyai koordinasi antara
gerak sang atlet dengan pendayungnya, perahunya sendiri berperan sebagai pengapung dan
airnya sebagai media transportasi. Secara internasional, kata "canoeing" sering kali dipakai
untuk dua aktifitas, baik Kano maupun Kayak yang terdiri dari sejumlah cabang dan jenis
Ukuran memegang peranan penting dalam pemilihan kayak yang sesuai. jenis kayak di
2. Keseimbangan
Keseimbangan sangat perlu dalam memilih kayak. kayak yang berbadan panjang dan lebar
primer dan keseimbangan skunder. Keseimbangan Primer adalah, Keseimbangan yang susah
untuk berbalik dan cukup stabil, dan akan mudah terbalik apabila sudah lepas dari pusat
gravitasinya.
Keseimbangan Sekunder adalah, keadaan yang tidak begitu stabil bila berada di dalam
perahu, dan sulit untuk berbalik apabila telah melepasi pusat gravitasinya.
3. Rocker
Rocker dimaksud adalah, cekukan pada bagian bawah (hull) hingga kebagian bow atau stem.
D. Olahraga Dayung
memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya
Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung, dan
tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui rowlocks atau
tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem ini (dikenal sebagai
menuju buritan, dan masukkan bilah dayung mereka di dalam air. Ketika mereka bersandar,
terhadap kapal busur , pisau dayung mereka menyapu air ke arah buritan, menyediakan maju
Selama ribuan kapal tahun itu didukung baik oleh layar , atau kerja mekanik dari
pendayung, atau paddlers. Beberapa kapal kuno yang digerakkan oleh salah satu dayung atau
Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang (atau
alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke kapal ada
"leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti tersebut. Dayung biasanya memiliki
pegangan, yang mungkin lengan material atau alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan
tangan. Dayung yang digunakan untuk transportasi Dayung digunakan untuk transportasi
datang dalam berbagai ukuran. . Dayung yang digunakan dalam kecil dinghies atau rakit bisa
kurang dari 2 meter panjang. Pada zaman klasik kapal perang yang digerakkan oleh dayung
panjang yang sangat yang mungkin memiliki beberapa pendayung per dayung. Dayung ini
mendayung kompetitif panjang (250-300 cm) kutub dengan salah satu ujung datar sekitar 50
cm dan 25 cm, yang disebut pisau. Bagian dari dayung pendayung memegang sementara
dayung disebut menangani . Sementara mendayung, dayung didukung oleh rangka logam
menempel pada sisi kapal yang disebut outriggers . . dayung Classic terbuat dari kayu , tetapi
dayung modern terbuat dari sintetis bahan, yang paling umum adalah serat karbon .
yang signifikan. 'Piala dayung' adalah tidak disajikan pada akhir lomba seperti secangkir
logam mulia lebih akrab mungkin, melainkan diberikan oleh sekolah, klub atau universitas
bahwa awak menang atau pendayung diwakili.
Sebuah piala dayung adalah dayung kompetisi yang telah dicat warna klub dan
kemudian harus rincian dari ras signwritten di muka pisau. Format yang paling umum akan
memiliki lambang atau puncak dari klub atau sekolah diposisikan di tengah, dengan nama-
Banyak universitas yang lebih tua ( Oxford dan Cambridge akan menjadi contoh utama) dan
perguruan tinggi mereka memiliki sejarah panjang menggunakan dayung piala dan banyak
Dalam budaya Para kota Norwegia Fedje dan Herøy memiliki dayung dalam mereka
Keluarga , memanjang ikan laut dalam, disebut oarfish karena bentuk tubuh mereka adalah
E. Mendayung
di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua
macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak
kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan
perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur.
Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan
Dari sudut pandang taktik, ini terdengar seaneh melakukan sprint di lima kilometer
pertama dalam maraton. Untuk memenangkan balap dayung sejauh 2000 meter, kru tim
dayung harus melakukan sprint di 500 meter pertama. Namun, begitulah tuntutan olah raga
yang namanya tercantum dalam Athlete of the Century (Atlet Abad Ini) dan Oarsome
Olah raga dayung merupakan tes ketahanan yang diselesaikan dalam kecepatan
hingga 10 meter per detik. Kru tim dayung menempuh jarak 1000 meter dengan rata-rata 40
kayuhan per menit, namun, pada 500 meter pertama dan terakhir, kecepatan kayuhannya naik
hingga mencapai 47 kayuhan per menit. Pedayung master saat ini adalah Steve Redgrave dari
Inggris Raya, yang secara luas dianggap sebagai pedayung terhebat sepanjang masa. Seorang
Juara Dunia enam kali, dia memenangkan medali emas di lima Olimpiade terakhir dan
Kompetisi Olimpiade menambahkan kompetisi dayung putri pada 1976, dan kini atlet
putri bertanding dalam 6 dari 14 kelas. Balapan dibagi menjadi kelas sculling (masing-
masing pedayung menggunakan dua dayung) dan sweep oar (masing-masing pedayung
menggunakan satu dayung), yang masing-masing terbagi atas divisi kelas berat dan kelas
ringan.
Pedayung menggunakan satu dayung di kelas dayung sweep. Perahu bisa memiliki
satu, dua, empat, atau delapan pedayung. Pada perahu dengan delapan pedayung, terdapat
satu kru tambahan, cox, yang mengemudikan dan mengarahkan pedayung lainnya. Namun di
perahu-perahu yang lain, salah satu pedayung mengemudikan perahu dengan mengendalikan
bilah kemudi kecil yang dilengkapi dengan pedal. Baik atlet putra maupun putri bertanding
dalam kelas scull tunggal, scull ganda dan scull ganda empat, scull ganda kelas ringan,
pasangan delapan dan tanpa pengemudi (coxless). Atlet putra juga bertanding dalam kelas
empat orang coxless dan empat orang kelas ringan coxless. Semua perahu bersaing ketat,
dengan para pemuncak klasemen langsung maju ke semi final atau babak final dengan enam
perahu. Perahu-perahu yang lain mendapatkan kesempatan kedua, dengan dua teratas dapat
terus berkompetisi. Sistem progresi - dan ada tidaknya semi final - tergantung pada jumlah
i) scull ganda(2x)Putra
Sebuah perahu dayung dengan barisan orang-orang perkasa di sisi kanan dan kirinya.
di bagian ujung perahu tampak seorang penabur gederang seolah memberikan semangat
dalam mendayung. seolah berkata “jangan kuatir, kita yang terdepan, teruslah mendayung
dan kita pasti menang”. Sebagai pendayung saya tidak sempat lagi berbicara hal-hal remeh
kalau saya tidak menjalankan peran saya dengan baik, itu sama halnya saya merugikan semua
orang dalam perahu dayung ini. membuat keringat mereka sia-sia dan taburan genderang
Betapa egoisnya saya kalau saya melemah dalam mendayung, atau berhenti
mendayung. Saya berada dalam perahu yang sama bersama orang lain dan saya harus
bertahan bersama. mencucurkan keringat bersama dan berteriak sekeras-kerasnya agar setiap
orang bisa terus semangat. Siapakah yang sering menciptakan konflik dalam satu perahu
dayung? yaitu mereka yang tidak mendayung, tidak menabur genderang, dan hanya jadi
penonton. Orang-orang seperti ini akan diam dan mulai melihat kelemahan orang lain,
mengkritik dan melemahkan semangat. Dari mereka yang tidak bergerak, akan bergerak hal-
hal negatif yang akan menghancurkan suatu pergerakan. Orang seperti ini lebih baik di buang
Atlit cabang dayung (Rowing) tidak diperkenankan merangkap dalam cabang kano
sebagai jurumudi 8+. Atlit Canaoeing (Max 2 orang) dapat merangkap sebagai pemain
pengganti Kano Polo. Nama-nama atlit yang berlomba, hanya nama-nama yang didaftarkan
Pengganti/perubahan nama-nama harus sesuai dengan nama cadangan yang didaftarkan dan
Olahraga dayung adalah olahraga yang dilakukan di dalam air dengan menggunakan
perahu yang sudah ditentukan jenis dan modelnya. berikut saya akan menjelaskan tentang
prestasi seorang atlit. Kemampuan teknis memang penting pada semua cabang olahraga tetapi
untuk olahraga dayung hal ini lebih penting lagi agar dapat mencapai prestasi yang lebih
baik.
Faktor yang paling dasar dalam belajar olahraga dayung adalah mengerti dan menguasai
ketermpilan teknis agar atlit dapat manguasai dan menyerap manfaat dari program latihan.
2. Teknik Kekuatan
Latihan untuk meningkatkan kekuatan, daya tahan dan aspek-aspek fsiologis lainnya tidak
banyak berguna kalau seorang atlit tidak dapat meningkatkan kecepatan perahu. seperti yang
telah diuraikan pada pendahuluan, manfaat latihan untuk meningkatkan kecepatan perahu
baru akan dapat dilakukan kalau atlit sudah memahami dan bisa mempraktekan teknik
3. Hukum-Hukum Fisika
Yang menjadi landasan bagi teknik dayung, tujuan dari olahraga dayung adalah agar atlit
dengan kekuatannya dapat meluncurkan perahu di atas air. Pada perahu dayung kekuatan
gerak ditentukan oleh kepasitas fisik seorang atlit dan tingkat penguasaan teknisnya. Karena
pada saat mengayuh seorang atlit bergerak maju dan mundur pada dudukan yang bisa
4. Masa+Gerakan= Gaya
Kalau kita perhatikan rumus masa+gerakan =gaya maka pertanyaannya adalah kemana gaya
ini pergi ?
Pada saat kayuhan baru dimulai, masa yang bergerak kearah butiran harus berhenti dan
mengubah arah, dan pada saat itulah sejumlah gaya dihasilkan yang arahnya berlawanan
dengan arah gerakan perahu. Gaya negatif ini ditransmisikan ke perahu melalui footstrecher
ketika dilapaska maka hal yang berlawanan terjadi, masa dari tubuh atlit dimiringkan kearah
busur (bow) sehingga memungkinkan perahu bergerak bebas dengan hambatan minimal.
satu-satunya cara untuk mengurangipengaruh gaya negativ adalah memasukan papan dayung
Akan tetapi betapapun baiknya teknik mendayung, gaya negativ akan selalu ada dan
kecepatan akan menurun pada titik terendah segera setelah papan dayung masuk ke air.
Tujuan kita meningkatkan teknik adalah untuk mengurangi variasi perubahan kecepatan.
Efek interaksi antara gaya positif dan gaya negativ akan terulang antara 220 dan 250 kali
untuk jarak 2000m. Kehiulangan kecepatan sedikit saja dalam setiap kayuhan akan membuat
kecepatan rata-rata berkurang sehingga kalau dikalikan dengan kayuhan maka jarak tempuh
- Persiapan
posisikan diri di dalam perahu sealamiah mungkin, jangan terlalu mendorong badan kedepan
kira-kira 45 derajat adalah tingkat kemiringn yang ideal. untuk mentransmisikan gaya dari
kakimenuju kayuhan
pada awal kayuhan berat tubuh atlit ditransmisikan kepada footstrecher melalui kaki. pada
saat yang sama, atlit secara aktif menggunakan otot-otot badannya untuk menghasilkan
berat bada harus tetap dijaga agar tetap berada di belakan dayung untuk mendapatkan efek
pada saat pemulihan, tangan mengarahkan gerakan dengan cepat dan secara lentur
- Akhir kayuhan
lebih mengandalkan pada otot-otot kaki, selanjutnya otot-otot belakan mulai beraksi dan pada
akhir kayuhan yang berperan adalah otot pundak dan tangan. Berat badan atlit harus
papan dayung.
- Pemulihan
sementara tangan dipanjangkan terus kedepan, bagian atas tubuh atlit mu;lai dimiringkan
kedepan hingga mencapai kemiringan 45derajat. Ketika tangan dikembangkan dan bagian
atas tubuh berada pada posisi awal, maka atlit mulai menggerakan dudukan maju kedepan
Termasuk salah satu dan iima cabang olahraga perairan di samping layar, selam, ski
air, dan perahu bermotor. Olahraga dayung melibatkan atlet putra maupun putri, dan perahu
dayung jenis kano kanada dan kayak (perahu Eskimo). Dibandingkan dengan olahraga
dayung di negara-negara lain, di Indonesia cabang ini, terutama untuk jenis kano, lebih
digemari daripada keempat cabang olahraga perairan lainnya. Penggemar olahraga dayung
yaitu olahraga dayung prestasi dan tradisional. Dalam perlombaan resmi seperti Olimpiade,
Dayung. Ada dua jenis nomor dayung, yaitu coxed dan coxedless, serta sculling. Di
nomor coxed terlibat 2, 4, atau 8 atlet pendayung; satu di antaranya bertugas khusus sebagai
pengemudi. Dalam sculling, atlet pendayung menggunakan dua buah dayung dan tidak ada
Kano. Posisi atlet dalam dayung dan kano berbeda. Posisi atlet dalam nomor dayung
membelakangi arah, sedangkan dalam nomor kano menghadap ke depan. Ada beberapa jenis
nomor kano, antara lain maraton, slalom, surfing, polo, rescue, dan racing sprint kano.
Maraton kano menempuh jarak minimal 20 kilometer untuk putra dan 15 kilometer
untuk junior putra-putri. Dalam nomor ini, peserta selain menempuh lintasan sungai juga
harus berjalan kaki di darat sambil memanggul kanonya jika sungai yang diarungi terpotong
Slalom kano dilakukan pada kondisi yang sukar. Bila yang dipakai adalah kayak,
penumpangnya hanya satu orang. Tetapi bila yang digunakan adalah jenis kano kanada,
penumpangnya bisa dua orang. Sungai yang diarungi dalam nomor kano slalom ini berarus
deras dan mempunyai banyak rintangan, antara lain batu-batu, air terjun, dan tiang-tiang yang
ditancapkan membentuk celah sempit dan harus dilalui para peserta tanpa tersentuh.
Surfing kano, yang disebut juga selancar kano, dilakukan di laut. Peserta harus
Polo kano melibatkan dua regu, lima orang lawan lima orang yang berada di dalam
kanonya masing- masing. Semua peserta berusaha memasukkan bola ke gawang dengan cara
atas air. Di Indonesia, Bali khususnya, surfing dan rescue kano sudah dikenal, tetapi racing
sprint kano masih merupakan cabang olahraga baru. Para pendayung dalam nomor surfing
dan rescue menekukkan sebelah kakinya sehingga membentuk posisi berlutut. Dua dayung
dipakai bila yang digunakan adalah kayak, dan salah seorang peserta diizinkan menjadi
pengemudi.
Kelompok Usia dan Berat Badan. Pembagian kelompok usia untuk cabang olahraga
dayung ini meliputi junior (18 tahun), senior A dan B (di atas 18 sampai 22 tahun), veteran A
sampai F (mulai 27 sampai 60 tahun). Tetapi pengelompokan usia ini tidak berlaku dalam
Olimpiade.
Berat badan untuk putra ditentukan 50 kilogram dan untuk putri 45 kilogram. Untuk
nomor kelas ringan, berat badan rata-rata pendayung tidak lebih dari 70 kilogram. Untuk
jenis single scull, berat badan pendayung tidak lebih dari 72,5 kilogram. Olimpiade tidak
mengenal pembagian kelas, tetapi dalam Olimpiade Barcelona tahun 1992 kelas ringan
Indonesia. Tahun 1962, Indonesia untuk pertama kali mengikuti lomba dayung
internasional di Asian Games IX New Delhi. Saat itu Indonesia tidak menggondol apa-apa.
Tahun 1982 dibentuk Federasi Dayung Asia, dan Indonesia ikut berperanan dalam
pembentukannya. Tahun 1985, Indonesia turun dalam tiga nomor putra Asian Championship
Prestasi gemilang lainnya menyusul dalam Asian Canoe Championship di Zhao Qing,
RRC tahun 1987, ketika Indonesia merebut satu emas dan satu perak. Cabang kano dalam
SEA Games XIV di Jakarta tahun 1987 menyumbangkan enam emas, empat perak, dan satu
Hong Kong Dragon Boat, Indonesia berhasil menempati peringkat ketiga. Dalam Brunei Boat
Races, Indonesia memperoleh tiga emas dan menjadi juara umum. Tahun 1988, dalam
Singapura Dragon Boat, Indonesia keluar sebagai runner up, sedangkan dalam Hong Kong
Sejarah. Jenis olahraga dayung pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh Belanda
sebelum Perang Dunia II. Ketika itu jenis olahraga ini hanya dikenal di kota-kota besar
seperti Jakarta, Semarang, dan Surabaya. Klub yang ada masih dimiliki secara pribadi oleh
orang Belanda, tetapi berangsur-angsur orang Indonesia boleh masuk menjadi anggota. Klub
dayung yang terkenal kala itu adalah “Roli-Vereniging Brantas” di Surabaya, yang kelak
dikenal beberapa jenis lomba perahu tradisional seperti bidar di Sumatra Selatan, jukung di
Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, lepa-lepa di Sulawesi Selatan, lalu kole-kole di
Maluku. Teknik mendayung perahu tradisional Indonesia memiliki banyak kemiripan dengan
olahraga layar, dayung, selam, ski air, dan power boating. Cabang dayung diperlombakan
pertama kali di PON VII Surabaya tahun 1969. Selanjutnya nama Peropi diganti setelah
Olahraga dayung yang diperlombakan sekarang terdiri dari tiga nomor yaitu nomor
Olympic, Tradisional dan Mesin. Nomor Olympic terdiri atas dua jenis yaitu Canoeing dan
Rowing. Jenis Canoeing pun meliputi dua nomor yaitu Kayak dan Kano. Nomor Kano sendiri
meliputi Kano polo, Kanada, Arus deras dan Slalom. Nomor Rowing meliputi nomor Scull
dan Sweep. Nomor tradisional yang dilombakan adalah perahu naga. Sedangkan nomor
Olahraga dayung jenis canoeing terdiri dari nomor kayak dan nomor kano. Pada
nomor kayak posisi pedayung duduk di dalam perahu dan menghadap ke depan, mendayung
menggunakan satu tangkai pengayuh yang memiliki dua daun dayung, kiri dan kanan. Pada
nomor kano, posisi pedayung berlutut di atas perahu menghadap ke depan, mendayung hanya
pada satu sisi saja, kiri atau kanan, oleh karenanya tangkai pengayuh yang digunakan hanya
Nomor kayak dan kano yang sering dipertandingkan di Indonesia yang bersumber
Putera:
Puteri:
sweep rowing, posisi pedayung duduk pada tempat duduk yang dapat bergerak maju-mundur,
(tungkai, badan dan lengan). Tangkai dayung yang digunakan untuk mengayuh terletak pada
sisi kiri dan kanan perahu yang disangga oleh satu set alat penyangga dayung (Rigger).
Dalam mendayung nomor scull, pedayung menggunakan dua tangkai pengayuh kiri
dan kanan, sedangkan pada nomor sweep, pedayung masing-masing menggunakan satu
tangkai pengayuh, kiri atau kanan. Nomor-nomor perlombaan jenis rowing adalah sebagai
berikut:
Olahraga dayung jenis tradisional atau tradisional boat race merupakan salah satu
nomor perlombaan yang menarik, karena melibatkan banyak pedayung dan bentuk perahu
yang khas sesuai dengan daerah atau negara yang bersangkutan. Nomor-nomor yang
Nomor Putera:
Nomor Puteri:
Olahraga dayung jenis ergometer merupakan salah satu nomor yang mulai
dilombakan pada beberapa kejuaraan dayung baik tingkat daerah, nasional maupun
internasional. Nomor ini sangat menarik, karena atlet berlomba untuk mencapai jarak tertentu
ergometer termasuk dalam olahraga dayung jenis rowing, karena dayung ergometer
merupakan pengembangan nomor rowing. Nomor perlombaan pada olahraga dayung jenis
H. Atlit Dayung Indonesia
Tim dayung Indonesia memenuhi janji meraup lima medali emas dalam perlombaan
hari terakhir cabang olah raga ini pada SEA Games 2015 di Teluk Marina Singapura, Minggu
Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Minggu, atlet dayung dari Maluku,
Memo, kembali meraih medali emas SEA Games 2015 pada nomor perahu scull individu
putra 1.000 meter, setelah menorehkan catatan waktu tiga menit 27,5 detik dan mengungguli
Medali emas kedua kontingen Indonesia cabang dayung SEA Games 2015 diraih
pasangan Arief dan Irham pada nomor perlombaan perahu ringan ganda putra 1.000 meter.
Arief-Irham itu hanya berselisih 0,99 detik dari pasangan Vietnam Van Tuan Nguyen dan
Van Duc Nguyen yang menempati posisi kedua dengan waktu tiga menit 14,23 detik.
Pada nomor perahu dayung berpasangan putra 1.000 meter, Budi Santoso dan Hadid
Tanzil, merebut emas bagi Indonesia dengan catatan waktu tiga menit 15,58 detik. Budi dan
Hadid mencapai garis finis di depan pasangan Vietnam, Van Hieu Dan-Dinh Huy
Kuartet atlet putra dayung Indonesia yang terdiri dari Denri Maulidzar Al Ghiffari,
Muhad Yakin, Rendi Syuhada Anugrah, dan Mochammad Ali Darta menambah perolehan
emas keempat hari terakhir cabang dayung SEA Games 2015 dalam nomor lomba perahu
empat orang putra 1.000 meter. Keempat atlet Indonesia itu finis dengan catatan waktu tiga
menit 2,28 detik dan selisih waktu 2,97 detik dari kuartet atlet putra Singapura.
Nomor perlombaan perahu delapan orang putra 1.000 meter menjadi lumbung emas
terakhir tim dayung Indonesia dalam SEA Games 2015. Mahendra Yanto, Muhammad Rais,
Agus Budy Aji, Wiko, Adi Adriansyah, Arfin, Edwin Ginanjar Rudiana, Ferdiansyah, dan
Jarudin meraih posisi pertama dengan waktu dua menit 50,97 detik di depan tim Thailand.
Sutjipto, banga dengan pencapaian atlet-atlet dayung Indonesia di SEA Games 2015, karena
sukses memeunhi target 13 medali emas. “Saya jelas merasa bangga dengan pencapaian atlet-
atlet dayung kami. Kami dari olahraga dayung secara keseluruhan telah memenuhi target 13
medali emas bagi kontingen Indonesia,” kata Achmad Sutjipto.Sutjipto bangga karena atlet-
atlet PODSI yang memperoleh medali perak pada beberapa nomor perlombaan hanya
Pasangan atlet putri dayung Syiva Lisdiana dan Wa Ode Fitri Rahmanjani meraih
medali perak hanya karena selisih waktu 0,07 detik dari pasangan Vietnam, Thi An Le dan
Thi Hue Pham, yang merebut medali emas pada nomor perlombaan perahu dayung
Sementara, kuartet atlet putri Chelsea Corputty, Wahyuni, Yayah Rokayah, dan
Yuniarty harus menerima medali perak pada nomor perahu empat orang putri 1.000 meter
hanya karena berselisih 0,22 detik dari tim Vietnam. Dalam SEA Games 2015, Tim PODSI
telah mengumpulkan 13 medali emas masing-masing dari cabang dayung delapan emas,
cabang perahu naga dua emas, dan cabang kano dan kayak tiga emas.
Dilansir Okezone, Minggu, tim panahan putra Indonesia diharapkan bisa menambah
pundi-pundi emas bagi Indonesia. Tim compound putra Indonesia sukses melaju ke final dan
Pada pertandingan yang digelar di Kallang Cricket Field, Singapura, Tim Merah Putih
akan menurunkan I Gusti Nyoman Puruhito, Sapriatno dan Akbar Yoke Rizaldi. Pelatih
panahan Indonesia, Denny Trisyanto, optimistis peluang Indonesia meraih emas masih
terbuka lebar.
“Peluang tetap terbuka, yang jelas mental bertanding sangat menentukan apabila turun
putri Indonesia kalah oleh para pemanah Vietnam dan hanya mampu meraih medali perak.
Cabang panahan sudah menyumbangkan dua medali emas dan dua medali perak di SEA
Games 2015.
I. Sistem Energi Dayung
Proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menghasilkan ATP dengan laju
yang lebih cepat jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik. Sehingga
untuk gerakan-gerakan dalam olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar dalam waktu
yang singkat, proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menyediakan ATP dengan
cepat namun hanya untuk waktu yang terbatas yaitu hanya sekitar ±90 detik. Walaupun
prosesnya dapat berjalan secara cepat, namun metabolisme energi secara anaerobik ini hanya
menghasilkan molekul ATP yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan metabolisme energi
perubahan. Semua energi yang digunakan untuk proses kehidupan berasal dari matahari.
Melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau, energi matahari tersebut
diubah menjadi energi kimia. Energi yang dihasilkan tumbuhan berbentuk sebagai glukosa,
selulosa, protein, dan lemak. Untuk mendapatkan energi tersebut, manusia makan tumbuh-
tunbuhan dan hewan (Soekarman, 1987: 12). Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi
bahan makanan tidak dapat digunakan secara langsung untuk kontraksi otot, tetapi terlebih
dahulu enwrgi ini membentuk senyawa kimia berenergi tinggi yaitu Adenosin Triphosphate
(ATP). Selanjutnya ATP yang terbentuk diangkut oleh darah ke seluruh bagaian sel yang
Otot merupakan salah satu alat tubuh yang menggunakan ATP sebagai sumber energi
dalam melakukan kontraksi, sehingga menimbulkan gerakan- gerakan sebagai aktivitas fisik.
ATP paling banyak tertimbun dalam sel otot dibandingkan dengan jaringan tubuh yang lain,
akan tetapi ATP yang tertimbun dalam otot jumlahnya sangat terbatas, yaitu sekitar 4 – 6 mm
/ kg berat badan. ATP yang tersedia ini hanya cukup untuk aktivitas cepat dan berat selama 8-
30 detik, sehingga untuk aktivitas yang lebih lama dari waktu tersebut perlu dilakukan
otot cepat dan penyediaan energi melalui proses anaerobik. Kapasitas kerja yang cepat dan
kuat. Dengan demikian kecepatan dan kekuatan yang merupakan unsur utama dari daya
ledak. Selain tergantung dari besarnya jumlah serabut otot cepat, unjuk kerja / gerakan
menyundul bola juga tergantung pada system penyediaan energi anaerobic. Adapun
penyediaan energi secara anaerobic (Lactici Acid System). Karena PC merupakan senyawa
yang mengandung bersifat dan tertimbun di dalam otot seperti halnya ATP, maka si
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya
Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung, dan
tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui rowlocks atau
tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem ini (dikenal sebagai
di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua
macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak
kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan
perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur.
Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan
B. SARAN
Dalam pembahasan diatas telah saya uraikan dengan rinci, namun saya sadar bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna, maka dari itu saya minta saran dan kritiknya terhadap
DAFTAR PUSTAKA
http/fisiologi.com