Makalah 4
Makalah 4
Aqidah Akhlak
Disusun oleh:
Rohib maulana
Rusfiyanto
Kelas:IX
Kelompok 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia Nya, saya
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini tentang Akhlak Terpuji Dalam Pergaulan
Remaja sebagai salah satu tuga Mata Pelajaran Agama Islam.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada guru dan teman-teman yang telah memberikan
dukungan serta memberikan petunjuk dalam menyelesaikan makalah ini. saya menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu saya sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun.
Ssemoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin…
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Telaah Substansi................................................................................... 2
B. Telaah Formatif.................................................................................... 10
C. Telaah Afektif...................................................................................... 14
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 16
B. Kritik dan Saran................................................................................... 16
DAFTA PUSTAKA....................................................................................... 17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Akidah dan Akhlak merupakan salah satu pendidikan agama islam yang diterapkan dalam
institusi pendidikan sebagai sarana mewujudkan tujuan pendidikan yaitu membentuk manusia yang
berakhlakul karimah yang merupakan aspek tujuan pendidikan nasional yang tecantum dalam UU
No.20 tahun 2003. Salah satunya yaitu pendidikan bertujuan untuk berkembnagnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
mempunyai akhlak yang mulia.
Kegiatan belajar Aqidah Akhlak terhadap perilaku siswa remaja adalah salah satu kegiatan yang
harus dilakukan dan diterapkan, agar siswa tersebut tidak terpengaruh oleh dunia bebas dan
pergaulan bebas. Dengan demikian manfaat belajar pedidikan aqidah akhlak sangatlah penting dan
sangat diperlukan untuk membimbing dan membina siswa agar memahami dan mengetahui
manfaat belajar aqidah akhlak khususnya pada materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja.
Maka dari itu, dalam makalah ini penulis berusaha menela’ah materi Akidah Akhlak yang berjudul
“AKHLAK TERPUJI DALAM PERGAULAN REMAJA” dari segi substansi, formatif serta telaah
afektifnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Telaah Substansinya ?
2. Bagaimana Telaah Formatifnya ?
3. Bagaimana Telaah Afektifnya ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Telaah Substansi
1. Pengertian Masa Remaja
Menurut bahasa arab, remaja berasal dari kata As-Syabab artinya muda dan kuat, energik dan
dinamis, baik dan kreatif, tumbuh dan berkembang. Kata remaja berasala dari terjemahan bahasa
Inggris adolescence dan bahasa Latin adolescere yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi
dewasa”. Sedangkan dalam Kamus Umum Besar Bahasa Indonesia kata remaja memiliki tiga arti,
yakni mulai dewasa, sudah sampai umur untuk kwin dan masa muda.
Masa remaja mempunyai rentang waktu sekitar sejak usia 12-17 tahun. Masa remaja adalah lanjutan
dari masa pubertas antara usia 9-13 tahun. Ada ciri-ciri yang menonjol pada masa pubertas ini, yaitu
adanya gejolak dan ruang ketidakpastian dan ketidakjelasan. Maksudnya, masa remaja dapat
dikatakan masa yang serba tanggung, belum matang dalam hal berfikir walaupun secara fisik telah
menyerupai orang dewasa. Karenanya, dapat dimaklumi jika masa remaja adalah masa yang penuh
dengan maalah.
Masalah itu muncul karena remaja mengalami tekanan dari banyak faktor, faktor internal yang
datang dari dirinya dan faktor eksternal, yakni tuntutan lingkungan yang seolah memaksa remaja
untuk segera cepat menyesuaikan diri. Tekanan itu kemudian direspon dengan berbagai macam hal,
baik yang positif maupun yang negatif.
2. Ciri-Ciri Remaja
Masa remaja memiliki ciri-ciri yang khas, yang membedakannya dengan masa-masa sebelum atau
sesudahnya. Adapun ciri-ciri masa remaja menurut Hurlock adalah :
a. Masa remaja sebagai periode yang penting
b. Masa remaja sebagai periode perubahan
· Perubahan emosi, lebih sensitif dan emosional, rasa itu dapat langsung ditampakkan dalam
perilaku atau hanya dipendam sendiri.
· Perubahan tubuh, minat dan peran, perubahan fisik memicu perubahan pada minat dan peran
yang ingin dikerjakannya.
· Perubahan nilai, dari nilai yang dulunya dipercaya pada masa kanak-kanak berubah menjadi
nilai yang rasional.
· Ambivalensi, sikap yang mendua, mau-mau tetapi juga tidak mau.
c. Masa remaja sebagai masa mencari identitas, dengan menyeleksi figur-figur idola yang
dianggap mewakili impiannya.
d. Masa remaja sebagai masa yang tidak realistis
Melihat segala sesuatu sesuai apa yang diinginkan, sehingga ketika apa yang diinginkan tidak sesuai
kenyataan maka mudah kecewa, frustasi dan emosi.
6. Akibat Negatif Pergaulan Remaja yang Tidak Sesuai dengan Akhlak Islam dalam Fenomena
Kehidupan
Melihat perkembangan terakhir umat Islam di Indonesia tergambar dengan jelas betapa merosotnya
akhlaknya sebagai umat Islam. Khususnya yang terjadi di kalangan remaja, padahal nilai suatu
bangsa sangat tergantung dari kualitas akhlak-akhlak nya, seperti dikatakan “bahwa suatu bangsa itu
sangat ditentukan kualitas akhlaknya, jika akhlak sudah rusak, maka hancurlah bangsa tersebut”.
Dilihat dari bentuk dan contoh perilaku terpuji dikalangan remaja, maka terdapat sisi negatif yang
terjadi apabila perilaku pergaulan remaja itu tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam fenomena
kehidupan ini, diantara nilai-nilai negatif akibat perilaku buruk yang terjadi dari fenomena-fenomena
yang tampak merupakan krisis moral atau permasalahan akhlak yang dialami para remaja, dengan
akibatnya para remaja jauh dari akhlak yang terpuji, diantara dampak negative yang berpengaruh
pada diri sendiri yakni, mereka lebih sering menghabiskan waktu hidupnya untuk berfoya-foya
dengan hal-hal yang menyimpang dari agama, seperti kerusakan moral remaja dengan menggunakan
narkoba, pengaruh buruk yang diperoleh adalah dapat merusak hati dan otak, begitupun sikap
remaja yang seperti itu cenderung anarkis, berani, bahkan bisa jauh dan lupa pada Tuhannya, karena
pada dasarnya pergaulan yang semacam itu merupakan akhlak yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
yang telah dimuat dalam al-Qur’an dan hadits, bahkan dengan perilaku seorang remaja yang seperti
itu dapat menjadikan dampak negative pada oaring lain. Mereka mengancam hak-hak hidup orang
lain seperti membunuh, menganiaya, serta mengancam kehormatan orang lain dan bersifat tidak
susila seperti pemerkosaan dan perzinaan.
Perbuatan remaja tersebut pada akhirnya akan menimbulkan keresahan sosial, sehingga kehidupan
masyarakat tidak harmonis, tentram, ikatan solidaritas menjadi runtuh. Secara yuridis formal
perbuatan-perbuatan mereka jelas melawan hukum tertulis atau undang-undang. Sebagaimana
sumber mengatakan :
َ الحُسْ ُذ ال ُخلُ ُق مِنْ َنفٍسِ ِه فِى َر:َو َقا َل َبعْ ضُ ْال َبلَغَا ِء
ِ َوالَ ِّس ُئ ال ُخ ْل ُق ال َّناسُ ِم ْن ُه،ٍاح ٍة َوال َّناسُ ِم ْن ُه فِى َسالَ َمة
َوه َُو مِنْ َن ْفسِ ِه فِى،ٍفى َبالَء
عِ َنا ٍء
Artinya: “Sebagian ahli balaghoh mengatakan: implikasi kemuliaan akhlak itu adalah ketentraman,
dan manusia yang berakhlak mulia akan selamat sebaliknya, orang yang hina akhlaknya berada
dalam kesengsaraan, yang berarti dirinya itu dalam kepedihan“.
Pergaulan remaja yang tidak memperhatikan norma-norma agama akan menjadi pergaulan bebas
yang tanpa batas. Saat ini pergaulan bebas sudah sangat mengkhawatirkan, dan dampaknya sudah
begitu luas di berbagai bidang antara lain dibidang sosial, agama dan kesehatan.
Adapun dampak negatifnya apabila diperinci, sebagai berikut :
a. Pergaulan negatif dapat menghancurkan masa depan remaja dan memupuskan harapan orang
tua dan keluarga. Prestasi belajar akan turun sehingga menyebabkan kehancuran.
b. Pergaulan bebas menghilangkan rasa malu, padahal dalam agama malu merupakan suatu hal
yang sangat ditekankan dan dianggap perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.
c. Pergaulan bebas dalam hala ini seks bebas, terkumpul beracam-macam dosa dan keburukan
yakni berkurangnya iman si pezina, hilangnya sikap menjaga diri dari dosa, buruk kepribadian, dan
hilangnya rasa cemburu.
d. akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan jatuh martabatnya baik dihadapan Allah
maupun sesama manusia.
e. Perzinaan merupakan dosa besar yang diancam neraka dan menyeret kepada terputusnya
hubungan silaturrahim, durhaka kepada orang tua, berbuat zalim, serta menyia-nyiakan keluarga
dan keturunan. Bahkan, dapat membawa kepada pertumpahan darah dan dosa-dosa besar yang
lain.
Agar para remaja tidak terjebak ke dalam pergaulan bebas yang tidak sesuai dengan akhlak islami,
maka remaja perlu mengetahui hal-hal berikut :
a. Hendaknya tidak memakai busana yang dapat mengundang syahwat
b. Hendaknya menghindari berpacaran
c. Jangan coba menonton ataupun melihat vidio porno melalui media apapun
d. Katakan “Tidak” untuk minuman beralkohol dan narkoba
e. Jangan mudah terbawa arus budaya barat yang cenderung hedonis dan matrealis
f. Ikutilah aktifitas-aktifitas remaja yang lebih bermanfaat dibidang apasaja, karena hal itu
disamping memperikan pengalaman positif dalam kehidupan, juga meningkatkan ilmu
pengetahuan,keterampilan, dan kepribadian yang positif.
B. Telaah Formatif
1. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator
Standar Kompetensi pada materi akidah akhlak Kelas IX“Membiasakan Perilaku Terpuji” SK ini sudah
sangat sesuai dengan keadaan siswa yang sudah berada pada jenjang yang cukup tinggi yakni MTS
KELAS IX, yang mana siswa sudah mampu untuk memahami materi tersebut secara menyeluruh
karena materi ini membahas tentang Akhlak Terpuju dalam Pergaulan Remaja. Lebih lengkapnya
tertera dibawah ini :
STANDAR KOMPETENSI
KOMPETENSI DASAR
MATERI PEMBELAJARAN
INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
7. Membiasakan Perilaku Terpuji
7.1. Menjelaskan pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
Pengertian dan pentingnya akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
7.1.1. Mendeskripsikan tentang pergaulan remaja
7.1.2. Menganalisis dalil naqli tentang pergaulan remaja
7.2. Mengidentifikasi bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
Bentuk dan contoh-contoh perilaku akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
7.2.1. Menjelaskan tata cara pergaulan remaja
7.2.2. Memberi contoh prilaku terpuji dalam pergaulan remaja
7.2.3. Membandingkan pergaulam islami dan pergaulan yang tidak islami
7.3. Menunjukkan nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak
Islam dalam fenomena kehidupan
Nilai negatif akibat perilaku pergaulan remaja yang tidak sesuai dengan akhlak Islam dalam
fenomena kehidupan
7.3.1 Memberi contoh akibat pergaulan yang tidak islami
7.3.2 Menunjukkan akibat posotif pergaulan remaja yang islami
7.4. Menerapkan akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari
Akhlak terpuji dalam pergaulan remaja dalam kehidupan sehari-hari
7.4.1 Meneladani orang yang memiliki akhlak terpuji dalam pergaulan
7.4.2 Menunjukkan hikmah akhlak terpuji dalam pergaulan remaja
Pada materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja mata pelajaran akidah dan akhlak Madrasah
Aliyah, dapat pemakalah jelaskan bahwa keterhubungan SK dan KD sudah baik, dimana standar
kompetensi yang diharapkan, tercantum dalam kompetensi dasar, sehingga tujuan pembelajaran
materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja adalah untuk memberikan pemahaman dari apa yang
dijelaskan dalam pembelajaran. Artinya siwa diharapkan memenuhi dan memahami materi- materi
yang sudah ditentukan SK dan KD.
2. Alokasi Waktu
Alokasi waktu yang digunakan yakni 4 x Pertemuan (8 x 45 menit), jika dilihat dari materi yang akan
diajarkan dengan alokasi waktu yang telah ditentukan maka sangat efektif untuk mencapai tujuan
pembelajaran atau untuk mencapai SK dan KD. Sehingga siswa dapat benar-benar memahami materi
Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja.
C. Telaah Afektif
Setelah mempelajari materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja, siswa diharapkan akan mampu
menerapkan sikap-sikap yang terpuji dalam kehidupan sehari-hari, seperti :
1. Mengucap dan Menjawab salam saat bertemu maupun saat hendak pergi dengan orang tua,
guru, dan teman sebaya bahkan kepada anak-anak yang lebih muda.
2. Berjabat tangan atau bersalaman, selain mengucap dan menjawab salam saat bertemu
maupun saat hendak berpisah juga berjabat tangan dengan orang tua, guru, dan teman sebaya, hal
ini dapat menunjukkan keakraban, kerukunan, pershabatan ataupun permintaan maaf.
3. Menghindari berdua-duaan dengan lawan jenis atau pacaran di tempat yang sepi jauh dari
keramaian. Karena pacaran ini mengarah kepada perilaku yang negatif bahkan menjadi sarana untuk
menuju seks bebas. Jadi, berteman seperti baiasa itu lebih baik dibandingkan dengan pacaran.
4. Berteman dengan teman-teman yang baik, jangan berteman dengan orang yang mengajak
kepada keburukan ataupun maksiat, seperti minum-minuman, memakai narkoba, merokok,
membolos saat belajar, berani melawan guru atau orang tua, dan perbuatan tidak baik lainnya.
5. Tidak memakai pakaian atau busana yang dapat mengundang syahwat, ini khususnya untuk
wanita, siswa diajak untuk memakai pakaian yang sesuai dengan ketentuan islam, seperti memakai
jilbab, pakainnya tidak ketat, pakaian menutup aurat dan ketentuan islam lainnya.
6. Janagan pernah menonton vidio porno melalui media apapun, jadi gunakan hp, tablet, dan
leptop untuk hal-hal yang positif, seperti menulis dll.
7. Katakan Tidak untuk minum-minuman keras, narkoba, rokok dan hal tidak berguna lainnya.
8. Jangan bersifat hedonis maupun matrealis, seperti berdandan yang berlebihan, baik gaya baju,
gaya rambut, bahkan bertato. Berprilakulah sewajarnya saja.
9. Ikut aktivitas remaja yang beranfaat seperti olahraga, seni, berorganisasi.
10. Jangan suka berkeluyuran yang tidak jelas, bermalas-malasan dan suka menunda atau
meremehkan pekerjaan. Jadi bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk hal yang positif, dan
selalu semnagat dalam melaksanakan tugas ataupun pekerjaan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil telaah pemakalah, klasifikasi materi akidah dan akhlak madrasah aliyah khususnya pada materi
akhlak terpuji dalam pergaulan remaja sudah bisa dikategorikan baik, karena adanya keterhubungan
SK dan KD yang baik, sistematika materi yang runtut, bobot materi yang sesuai dengan tingkat
kemampuan atau kondisi peserta didik dan juga materi yang mempunyai banyak unsur positif yang
dapat menggerakkan peserta didik untuk memahami dan mengaplikasikan akhlak terpuji dalam
kehidupan sehari-hari. Selain itu materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja merupakan materi
yang bisa membentuk karakter/ kepribadian peserta didik untuk menjadi orang yang kuat akidahnya
dan menjadi seorang pribadi yang baik juga berakhlakul karimah.
B. Kritik dan Saran
Kepada para pendidik dan calon pendidik diharapkan memberikan suatu pembelajaran yang lebih
optimal untuk memandu peserta didik belajar mandiri, materi lebih dijelaskan secara detail agar
peserta didik tidak hanya mampu memahami tetapi juga mampu mengaplikasikan pembelajaran
akidah dan akhlak khususnya pada materi akhlak terpuji dalam pergaulan remaja yang diperolehnya
dalam kehidupan nyata.
Demikian makalah yang dapat pemakalah sajikan, pemakalah sadar betul bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak terdapat kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Untuk itu bimbingan
dari pengajar sangat kami harapkan, serta kritik dan saran yang membangun dari teman-teman
semua sangat kami harapkan, demi perbaikan makalah selanjutnya. Akhirnya dari harapan kami
semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca umumnya dan bagi pemakalah khususnya.
DAFTAR PUSTAKA
Hamzah Ya’qub, 1988, Etika Islam, Bandung: Diponegoro.
Mohammad Kholiq, 2008, Aqidah Akhlak, Gresik: CV. Putra Kembar Jaya.
Nur Khoiri, 2011, Metodologi Pembelajaran PAI., Jepara:INISNU.
S. Saifullah Waly, 2006, Metode Belajar Efektif Akidah Akhlak Kelas IX , Yogyakarta: CV. Media Karya
Putra.
Suparman Syukur, 2006, Etika Religius, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Usman & Ida Inayah Wati, 2011, Ayo Mengkaji Akidah Akhlak Madrasah Aliyah Kelas XI, Jakarta:
Erlangga.