Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Mengatasi Gangguan Pola


Tidur Sasaran : Pasien dan Keluarga
Hari/tanggal :
Tempat : Ruang Penyakit Dalam RSU Islam Metro
Waktu : 15 menit
Penyuluh : Wiwin Windarti, S.Kep

1. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga dan pasien kelolaan dapat
mengerti dan memahami tentang cara mengatasi gangguan pola tidur.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan keluarga dan pasien kelolaan diharapkan
mampu :
 Menyebutkan pengertian gangguan polatidur
 Menyebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi pola tidur.
 Menyebutkan cara mengatasi gangguan pola tidur.

3. Materi
a. Pengertian istirahat dan tidur
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi pola tidur.
c. Cara mengatasi gangguan pola tidur.

4. Metode
Ceramah dan tanya jawab

5. Media
Leaflet dan Materi SAP
6. Evaluasi
a. Bentuk : test lisan
b. Materi test :
 Pengertian istirahat dan tidur
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pola tidur.
 Cara mengatasi gangguan pola tidur.
c. Kriteria evaluasi
Keluarga dapat menjelaskan kembali:
 Pengertian istirahat dan tidur
 Faktor-faktor yang mempengaruhi pola tidur.
 Cara mengatasi gangguan pola tidur.

7. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 2 menit Pembukaan : a. Menjawab
a. Membuka dengan mengucapkan
salam.
salam dan memperkenalkan diri. b. Mendengar dan
b. Menjelaskan tujuan dari
memperhatikan
penyuluhan.
c. Menyebutkan materi yang akan
disampaikan.
2. 8 menit Pelaksanaan : a. Memperhatika
Menjelaskan tentang :
n dan
a. Pengertian gangguan pola tidur.
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi menjawab
pola tidur. pertanyaan
c. Cara mengatasi gangguan pola
yang diajukan.
tidur. b. Bertanya dan
menjawab
pertanyaan
yang diajukan.
3. 3 menit Evaluasi : Menjawab
Menanyakan kepada peserta tentang
pertanyaan
materi yang telah disampaikan,
meminta peserta untuk mengulang
kembali.
4. 2 menit Terminasi : a. Mendengar
a. Mengucapkan terimakasih atas b. Menjawab
perhatian peserta. salam.
b. Mengucapkan salam penutup.

8. Referensi
Carpenito, Lynda Juall.1998.Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC.
Hidayat, A. Aziz Alimul.2009.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia-Aplikasi
Konsep dan Proses Keperawatan.Jakarta: SalembaMedika.
Saputra, Lyndon.2013. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia. Tangerang
Selatan: Bina Rupa Aksara.
Tarwoto, dan Wartorah.2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta: Salemba Indika.
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian
Istirahat merupakan keadaan relaks tanpa adanya tekanan emosional,
bukan hanya dalam keadaan beraktivitas tetapi juga kondisi yang
membutuhkan ketenangan (Hidayat, A. Aziz Alimul Hal 122)
Tidur dapat dikatakan sebagai kondisi ketika seseorang tidak sadar, tetapi
dapat dibangunkan oleh stimulus atau sensoris yang sesuai. Kondisi ini
ditandai dengan aktivitas fisik yang minim, tingkat kesadaran bervariasi,
terjadi perubahan proses fisiologis, dan terjadi penurunan respons terhadap
stimulus eksternal.Tidur diyakini dapat memulihkan atau mengistirahatkan
fisik setelah seharian beraktivitas. Tidur juga dapat diyakini dapat mengurangi
stress dan menjaga keseimbangan mental serta emosional, serta meningkatkan
kemampuan dan konsentrasi saat melakukan berbagai aktivitas (Lyndon
Saputra Hal. 169)
Gangguan pola tidur adalah kondisi dimana seseorang mengalami
gangguan dan perubahan waktu tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan
dan mengganggu aktivitas sehari- hari ( tarwoto & wartonah edisi 3. Hal 106 )
Perubahan pola tidur adalah suatu keadaan dimana individu mengalami atau
mempunyai resiko mengalami perubahan dalam jumlah dan kualitas pola
tidur yang menyebabkan ketidaknyamanan (Carpenito, Lynda Juall Edisi 6
Hal. 909)

B. Faktor-Faktor Yang MempengaruhiPolaTidur


1. Penyakit
Penyakit merupakan suatu hal yang sangat mempengaruhi kenyamanan
seseorang, apabila orang tersebut tidak merasa nyaman maka akan
berkaitan dengan kenyamanan dan ketenangan tidurnya.
2. Kelelahan
Kelelahan yang berlebihan yang dihasilkan dari kerja yang meletihkan
atau penuh stress membuat seseorang sulit tidur.
3. Lingkungan
Lingkungan dapat mendukung dan menghambat tidur.
Temperatur, ventilasi, penerangan ruangan, dan kondisi yang
bising yang berpengaruh terhadap tidur seseorang.
4. Stress Psikologi
Seseorang yang memiliki masalah psikologis maka dia akan
merasa gelisah sehingga akan membuatnya sulit tidur.
5. Obat-obatan
Beberapa dari obat-obatan terdapat suatu kandungan yang
mempengaruhi persyarafannya sehingga orang tersebut sulit tidur.

C. Cara Mengatasi Gangguan PolaTidur


1. Hindari keinginan untuk tidur. Semakin keras usaha untuk tidur
malah makin membuat susah tidur. Membaca majalah, buku atau
menonton televisi dapat membuat mengantuk dan selanjutnya
tertidur. Air hangat atau makanan kecil sebelum tidur dapat
membantu tertidur.
2. Ciptakan lingkungan tidur (kamar tidur) yang nyaman.
Memastikan tidak ada cahaya terang atau suara yang dapat
mengganggu dan pastikan suhu ruang tidur nyaman.
3. Hindari makanan berat sebelum tidur. Konsumsi makanan ringan,
seperti pisang dan jugasusu. Hindari minuman yang mengandung
alcohol, kafein, dan juga jangan merokok.

Anda mungkin juga menyukai