Anda di halaman 1dari 2

SURAT PERJANJIAN

TENTANG

BANTUAN PINJAMAN PEMBELIAN RUMAH ATAU PERAWATAN RUMAH BAGI PARA PEGAWAI
(BPRP)

Kami yang bertandatangan di bawah ini :

I. PT PLN (Persero) Unit Induk : dalam hal ini diwakili oleh SUJANA selaku Senior Manager SDM
Pembangkitan dan Penyaluran dan Umum berkedudukan di Jalan Panglima Batur Barat No. 1
Kalimantan Banjarbaru, selanjutnya dalam Surat Perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK PERTAMA

II. MUHAMAD SYAFI’I : Sebagai Pegawai PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangkitan
Nipeg 9313029 CY dan Penyaluran Kalimantan, beralamat di Jl. Pramuka
Komplek Permata Hijau 1 Blok C No 11 selanjutnya dalam
Surat Perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengadakan Perjanjian Bantuan Pinjaman Pembelian
Rumah atau Perawatan Rumah bagi Pegawai, dengan ketentuan sebagaimana tersebut dalam Pasal-pasal di
bawah ini :

Pasal 1

PIHAK PERTAMA memberikan bantuan Pinjaman Pembelian Rumah atau Perawatan Rumah, berupa uang
pinjaman tanpa bunga sebesar Rp 68.328.000 (Enam Puluh Delapan Juta Tiga Ratus Dua Puluh
Delapan Ribu Rupiah) kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 2

Pelunasan pinjaman sebagaimana dimaksud oleh Pasal 1 di atas, dilakukan dengan cara pemotongan
penghasilan pihak Kedua pada tiap awal bulan sebesar Rp 569.400 (Lima Ratus Enam Puluh
Sembilan Ribu Empat Ratus Rupiah) selama 120 bulan.

Pasal 3

(1). Dalam hal Pihak Kedua meninggal dunia sebelum Pinjaman BPRP lunas, maka pelunasan sisa hutang
BPRP dipotong langsung dari uang penghargaan dan atau uang pesangon dan atau lain-lain yang
diterima oleh istri / suami dan atau oleh ahli warisnya;
(2). Dalam hal uang penghargaan dan atau uang pesangon dan atau lain-lain tidak mencukupi sisa
pelunasan hutang Pegawai, maka beban hutang BPRP menjadi beban istri/Suami dan atau Ahli Waris
Pegawai;
(3). Dalam hal hutang BPRP belum lunas namun Pegawai berhenti bekerja karena pensiun normal, atau
pensiun dipercepat atau pensiun dini atau berhenti karena Hukuman Disiplin Pegawai atau berhenti
bekerja karena sebab apapun, maka pelunasan sisa hutang BPRP tetap diselesaikan dengan
mekanisme sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) Pasal ini.

Pasal 4…..
Pasal 4

Apabila terjadi sengketa dalam pelaksanaan Perjanjian ini Para Pihak sepakat memilih domisili di Kantor
Panitera Pengadilan Negeri dimana PIHAK KEDUA ditempatkan oleh PT PLN (Persero).

Pasal 5

Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap, yang memiliki kekuatan hukum yang sama dan Para Pihak
memperoleh masing-masing 1 (satu) rangkap,dan setelah dibubuhi materai yang cukup ditandatangani
pada hari Jum’at, tanggal 09 , bulan Oktober, tahun 2020, di Singkawang

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

Materai
Rp. 6.000,-

( MUHAMAD SYAFI’I ) ( SUJANA )

Anda mungkin juga menyukai