Anda di halaman 1dari 5

NAMA : SISKA FATIHAH

NIM : 41032102200117

PRODI : PLB B1 / SEMESTER 1

JAWABAN UTS ANALISIS PSIKOLOGI

1. Perbedaan antara tes, pengukuran dan penilaian terletak pada waktu dan fungsinya. Tes
digunakan sebagai alat atau media untuk memperoleh informasi tentang orang lain . Penilaian
lebih bersifat komprehensif yang meliputi pengukuran, sedangkan tes merupakan salah satu alat
(instrument) pengukuran.

2. Ranah psikologis manusia yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan
pemahaman, pertimbangan, pengilahan informasi, pemecahan masalah, kesengajaaan.

Ranah Psikologis terbagi menjadi 3 :

- Ranah Kognitif yang merupakan ranah yang mencakup berbagai kegiatan mental. Semua yang
menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif dan memiliki tujuan
berorientasi pada kemampuan berfikir yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih
sederhana seperti mengingat, menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode maupun prosedur.

Aspek Ranah Kognitif :

a. Pengetahuan/ hafalan/ ingatan (knowledge)

b. Pemahaman (comprehension)

c. Penerapan (application)

d. Analisis (analysis)

e. Sintesis

f. Penilaian/ penghargaan/ evaluasi

- Ranah Afektif merupakan ranah yang berkaitan dengan sikap dan nilai yang berbeda-beda.
Mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai masing-masing.
Ranah Afektif terbagi menjadi 5 jenjang :

a. Receiving atau Attending (Menerima atau memperhatikan)

b. Responding (menanggapi) / partisipasi aktif

c. Valuing (menilai atau menghargai)

d. Organization (mengatur)

e. Karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai.

- Ranah Psikomotorik merupakan ranah yang erat berkaitan dengan keterampilan (skill) atau
kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu yang telah
mereka tekuni.

Hasil belajar Psikomotor dapat diukur melalui :

a. Pengamatan langsung dan penilaian tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran
praktik berlangsung.

b. Sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik
untuk mengukur pengetahuan, ketrampilan dan sikap.

c. Beberapa waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam lingkungan kerjanya.

3. Intelegensi adalah kemampuan untuk memecahkan masalah serta beradaptasi dan belajar dari
pengalaman. Fokus terhadap intelegensi adalah perbedaan dan penilaian individual. Perbedaan
individual adalah cara yang stabil dan konsiten yang berbeda individu yang satu dengan individu
yang lain.

Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek
dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang
dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.

Contoh seorang yang berbakat melukis akan lebih cepat mengerjakan pekerjaan lukisnya
dibandingkan seseorang yang kurang berbakat.

Kognitif individu adalah proses mental manusia meliputi perolehan, penyimpanan, pengambilan
dan penggunaan pengetahuan, proses pemikiran manusia.

Hubungannya dengan alat tes atau pengukuran psikologis adalah untuk mengetahui bakat minat
dan kemampuan anak.
4. Persamaan tes intelegensi dan tes bakat yakni : Tes intelegensi untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan umum seseorang untuk memperkirankan apakah suatu pendidikan atau pelatihan
tertentu dapat di berikan kepadanya . Dan tes bakat yaitu untuk mengetahui kecenderungan
kemampuan khusus pada bidang-bidang tertentu .

Jadi untuk persamaannya yaitu sama-sama untuk mengetahui kemampuan seseorang baik dari
bidang-bidang tertentu .

5.- a. Hasil tes WISC ada hubunganya dengan mental age, jika kita sudah mengetahui IQ anak,
kita bisa menghitung usia mental anak tersebut, contoh : hasil pengukuran anak berusia 10 tahun
dengan IQ anak 25 skala Wischler, maka usia mental anak itu dengan mengalikan usia kalender
dengan IQ dibagi 100 = MA (MENTAL AGE) = IQ X CA (Calender Age)/100 , maka usia
mental anak tersebut 2.5 tahun, jadi perilaku dan perlakuan nya sesuai anak usia 2.5 tahun
walaupun usia kalendernya 10 tahun.

- b. 1. Tes Verbal

a.Informasi

        Pada saat subtes Informasi ini, testee menggunakan kaos berwarna putih dan jaket berwarna
biru, memakai celana jeans berwarna biru dan sepatu biru. Testee mempunyai tinggi 156 cm.
Pada subtes ini testee cukup cepat menjawab semua pertanyaan yang ada. Testee sering
menggerakkan kaki, dan menaruh tangannya pada meja. Situasi yang terjadi saat testee
menjawab subtes informasi tidak ada suara yang mengganggu. Pada subtes Informasi ini, testee
berhasil memperoleh Skor mentah 23 dan Skor Skala 14.

b. Pengertian

        Pada subtes Pengertian ini, testee menjawab 11 nomor dengan benar, testee menjawab soal
nomor 1 sampai nomor 4 dengan mengayun ke dua lutut kaki. Pada saat menjawab soal nomor 8,
testee menggaruk-garuk lehernya dengan tangan kanan. Pada saat menjawab soal nomor 9
sampai dengan nomor 14 testee merapikan rambutnya, melihat ke kanan dan ke kiri,
mengayunkan lutut kanannya dan merubah posisi duduknya. Situasi tes saat terdengar pelan
suara tester lain. Pada subtes Pengertian ini, testee berhasil memperoleh Skor Mentah 22 dan
Skor Skala 16.

c. Hitungan

Pada subtes Hitungan ini, testee hanya bisa menjawab 11 soal. Saat menjawab soal-soal tersebut,
testee beberapa kali merubah posisi duduknya, menaruh tangan diatas meja, membunyikan jari-
jari dan menghitung dengan jari tangan. Pada saat menjawab soal nomor 4, testee melepaskan
jaket dan menaruhnya di sebelah meja dengan mengatakan “Mas boleh dilepas jaketnya ?”.
Situasi pada saat subtes Hitungan ini terdengar pelan suara tester lain. Pada subtes Hitungan ini,
testee berhasil memperoleh Skor mentah 11 dan Skor Skala 16.

d. Persamaan

      Pada subtes Persamaan ini, testee menanyakan “Contohnya gimana mas ?”. Testee dapat
menjawab 6 soal dengan benar. Pada saat menjawab soal nomor 6, testee menggaruk-garuk
kepalanya dengan tangan kanan. Pada saat menjawab soal nomor 11, testee testee tersenyum dan
menoleh ke kanan serta ke kiri. Pada saat menjawab soal nomor 16, testee mengayunkan lutut
kirinya. Saat subtes Persamaan ini berlangsung situasi tenang karena testee dan tester sibuk
dengan pertanyan dan jawaban masing-masing. Pada subtes Persamaan ini, testee berhasil
memperoleh Skor Mentah 12 dan Skor Skala 9.

e. Perbedaharaan Kata

      Pada subtes Perbendaharaan Kata ini, testee dapat menjawab 31 soal dengan benar. Pada saat
menjawab soal nomor 13, testee memperagakan dengan tangan kananya memegang pedang
dengan mengatakan “Untuk menebas”. Pada saat menjawab nomor 17, testee tersenyum dan
menggelengkan kepala. Pada saat menjawab soal nomor 21 sampai 40, testee berpindah posisi
duduk, terkadang menaruh tangannya di atas meja dan terkadang menaruh tangannya
dipangkuannya. Situasi pada saat subtes Perbendaharaan Kata ini  turun hujan. Pada subtes
Perbendaharaan Kata ini, testee memperoleh Skor Mentah 61 dan Skor Skala 16.

2. Tes Performance

a.  Melengkapi Gambar

 Pada saat subtes Melengkapi Gambar, testee tidak bisa menjawab 4 nomor. Testee menunjuk
dengan jari telunjuk pada saat menjawab soal nomor 3, 5, 9 dan 19. Testee tersenyum ketika
menjawab soal nomor 4 dan 10. Pada saat menjawab soal nomor 1, 2 dan 3 testee memegang
ujung meja dengan kedua tangannya. Situasi pada saat subtes ini terdengar suara tester lain .Pada
subtes Melengkapi Gambar  ini, testee memperoleh Skor Mentah 16 dan Skor Skala 13.

b. Mengatur Gambar

        Pada saat subtes Mengatur Gambar, testee mengatakan “Ini gimana mas ?”. testee dapat
menyelesaikan 5 soal dengan benar. Testee tersenyum ketika tester memberi tahukan bahwa
jawaban nomor 1, 2, 3 dan 4 yang testee susun benar. Pada saat menyusun gambar testee
membungkukkan badannya dan menganyunkan kakinya. Situasi pada saat subtes Mengatur
Gambar ini berlangsung ramai karena beberapa tester sudah selesai praktikum dan suhu udara
dingin. Pada subtes Mengatur Gambar ini, testee memperoleh Skor Mentah 25 dan Skor Skala 7.

c. Rancangan Balok
        Pada saat subtes Rancangan Balok, testee dapat menyelesaikan semua bentuk dengan benar.
Pada saat merancang balok nomor 1 sampai 2, testee meletakkan kakinya pada pijakan kursi dan
mengerak-gerakannya. Pada saat menyelesaikan nomor 3 testee mengatakan “yahhh”, karena
mati lampu. Situasi saat tes kurang ramai karena mati lampu dan berpindah ke ruang lebih
terang. Pada subtes Rancangan Balok ini, testee memperoleh Skor Mentah 45 dan Skor Skala 13.

d. Merakit obyek

        Pada saat subtes Merakit Obyek, testee menyelesaikan nomor 1 dan 2 dengan tersenyum
dan mengayunkan kaki di atas pijakan kursi. Pada saat mengerjakan soal nomor 3 dan 4, testee
sering menggelengkan kepala dan mengatakan “cek,cek,cek”. Situasi pada saat tes berlangsung
cahaya penerangan kurang terang dan hujan turun dengan deras. Pada subtes Merakit Obyek ini,
testee memperoleh Skor Mentah 26 dan Skor Skala 11.

e. Simbol

        Pada subtes Simbol ini, saat petunjuk diterangkan oleh tester, testee menggigit jempolnya


dan mengatakan “Oo… yaa ya ya”. Testee dapat menyelesaiakan 64 simbol dengan benar. Pada
saat subtes ini berlangsung, keadaan luar ruangan masih hujan dan terdengar beberapa kali petir.
Pada saat subtes ini keadaan ruangan ramai dikarenakan beberapa tester dan testee sudah selesai.
Pada subtes Simbol ini, testee memperoleh Skor Mentah 64 dan Skor Skala 14.

Anda mungkin juga menyukai