Bangunan Silang & Terjun 2017

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 26

Matakuliah : REKAYASA BANGUNAN AIR

Tahun : 2017

1
Pada akhir pertemuan ini, diharapkan :
Mahasiswa dapat menghasilkan rancangan
letak bangunan silang dan bangunan terjun
berdasarkan peta topografi

2
MATERI:
 Bangunan Silang

 Bangunan Terjun

3
 Pengertian :
Bangunan yang membawa air buangan/air
hujan dari sal. Atas ke sal. Bawah melalui
suatu hambatan.

Macam-macam bangunan Silang :


-Sipon

-Gorong-gorong

-Talang

-Alur Pembuang

4
- Merupakan bangunan pembawa air lewat
bawah jalan melalui sungai atau saluran
pembuang yang dalam.
- Syarat :
1. tidak boleh dimasuki udara
(mulut sipon dibawah permukaan air hulu)
2. kecepatan harus dibuat setinggi mungkin
(berdasarkan kehilangan energi max)

5
a. Akibat gesekan (KP-04 hal 106) :
2
Material Koefisien
v .L kekasaran, k
hf 
C 2. R
R  A/P Batu 60
C  kR
1
6 Beton 70
Dimana : Tanah 35 - 45
∆hf : kehilangan akibat gesekan,m
Besi
V : kecepatan aliran dalam bangunan, m/dt 80
L : panjang siphon, m
g : percepatan gravitasi, m/dt2
R : jari-jari hidrolis, m
P : keliling basah, m
C : koefisien Chezy
k : koefisien kekasaran Strickler

6
a. Akibat peralihan (KP-04 hal 107)
(v - va)2
H masuk   masuk
2g

(v - vb)2
H keluar   keluar
2g

V = kecepatan aliran didalam siphon (m/dt)


Va = kecepatan aliran disaluran hulu (m/dt)
Vb = kecepatan aliran disaluran hilir (m/dt)

7
Koefisien kehilangan tinggi
energi masuk/keluar.

“Dianjurkan”  didasarkan
pada kekuatan peralihan jika
bangunan dibuat dari
pasangan batu.

jika peralihannya dari


beton bertulang maka akan
lebih bebas memilih tipe yang
dikehendaki.
KEFISIEN KEHILANGAN
“dianjurkan” TINGGI ENERGI DARI
karena mudah saluran trapesiuM ke
dibuat dan
kuat. pipa dan sebaliknya 

BERLAKU UNTUK :
sipon atau saluran
pipa pada uMuMnya.

9
 Bagian Siku dan Tikungan (KP-04 hal 110)
V2
Hb  Kb
2g
Kb = koefisien kehilangan
energi akibat belokan

10
11
 Kisi–kisi penyaring harus dipasang pada
bukaan/lubang masuk bangunan dimana
benda–benda yang menyumbat menimbulkan
akibat–akibat yang serius
 Kisi–kisi penyaring dibuat dari jeruji–jeruji baja
dan mencakup seluruh bukaan.
 Jeruji tegak dipilih agar bisa dibersihkan
dengan penggaruk (rake)
 Kehilangan tinggi energi pada kisi – kisi penyaring

dimana :
hf = kehilangan tinggi energi, m
v = kecepatan melalui kisi – kisi, m/dt
g = percepatan gravitasi, m/dt² (≈ 9,8)
c = koefisien berdasarkan :
β = fakor bentuk (2,4 untuk segi empat, dan 1.8 untuk
jeruji bulat)
s = tebal jeruji, m
b = jarak bersih antar jeruji, m
δ = sudut kemiringan dari bidang horisontal
 Kisi-kisi Penyaring
 Pelimpah samping adalah tipe paling murah dan
sangat cocok untuk pengaman terhadap kondisi
kelebihan air akibat bertambahnya air dari luar
saluran.
 Debit rencana pelimpah sebaiknya diambil 60% atau
120% dari Qrencana
 Penggabungan peluap dan bangunan pengeluar
sedimen (sediment excluder) dalam satu kompleks
perlu mempertimbangkan debit dan keleluasaan ruang
yang ada
 Siphon jembatan membentang di atas lembah yang
lebar dan dalam
 Potongan Melintang Sipon (luas basah)
Dihitung dgn : A = Q/V
Jika pipa persegi dimensinya menjadi :
A = 2 x (bxh-4(0.5 x (0.25hx0,25h))

17
Gorong-gorong adalah bangunan yang dipakai
untuk membawa aliran air (saluran irigasi atau
pembuang) melewati bawah jalan air lainnya
(biasanya saluran), bawah jalan, atau jalan kereta
api.

Potongan melintangnya dapat dibedakan yaitu :


-gorong-gorong aliran bebas
-gorong-gorong panjang

18
 Syarat-syarat perencanaan teknis:
- Percepatan tergantung jumlah kehilangan
energi
- Kecepatan aliran :

- v = 1.5 m/dt untuk saluran irigasi


- v = 3 m/dt untuk saluran pembuang

- Ruang bebas gorong-gorong :


- 0.3 m untuk saluran tanah
- 0.6 m untuk saluran pasangan
19
 Kehilangan energi
masuk : (va - v) 2
H masuk   masuk
2g

 Kehilangan energi
akibat gesekan : L v2
hf   . .
D 2g

20
Dimana :
hf = kehilangan akibat gesekan, m
V = kecepatan dalam pipa, m/dt 

L = panjang pipa, m
g = percepatan gravitasi, m/dt2
D = diameter pipa, m
koefisien gesek 124.6 m 2
 1/3
............pipa
D
 '   /4  19.6 m 2 / R1/ 3 ....... persegi

21
 Kehilangan energi keluar :

(va - v) 2
H keluar   keluar
2g

Dimana
V = kecepatan aliran dalam pipa, m/dt
Va= kecepatan aliran dalam saluran, m/dt

22
 Penampang saluran buatan dimana air
mengalir dengan permukaan bebas yang
dibuat makin melintas cekungan, saluran,
sungai atau sepanjang lereng bukit
 Dilengkapi saluran masuk dan saluran keluar
 Perhitungan dimensi dirancanakan tergantung
pada kehilangan energi yang tersedia

23
 Kehilangan Energi :
(va - v) 2
H masuk   masuk
2g

 Kehilangan energi
keluar : (va - v)2
H keluar   keluar
2g

24
 Tinggi Jagaan :
Harga tinggi jagaan minimum untuk talang:

Debit m3/dt Tinggi Jagaan,m


< 0.5 0.2
0.5 - 1.5 0.2
1.5 – 5.0 0.25
5.0 – 10.0 0.3
10.0 – 15.0 0.4
> 15 0.5

25
 Bangunan yang dipakai untuk membawa air
buangan dalam jumlah kecil ke saluran.
 Dapat dibuat pada saluran pembuang alami
atau ujung saluran pembuang yang sejajar
dengan saluran irigasi.

26

Anda mungkin juga menyukai