Anda di halaman 1dari 15

1.

adapun salah satu kegiatan advokasi adalah berbincang-bincang secara informal dengan
para pejabat untuk mennginformasikan dan membahas masalah dan program kesehatan
yang akan dilaksanakan, kegiatan itu disebut dengan?
a. Seminar dan Presentasi
b. Media Advokasi
c. Political Lobying
d. Asosiasi
e. Menjalin kemitraan
2. Yang dimaksud dengan menjalin kemitraan adalah?
a. kerjasama formal antara individu, kelompok atau organisasi untuk mencapai suatu
tugas atau tujuan tertentu
b. suatu proses mengorganisasikan individu yang telah termotivasi ke dalam
kelompok atau mengorganisasikan kelompok yang sudah ada
c. kerjasama usaha antara usaha kecil, menengah atau usaha besar disertai pembinaan
dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan memperhatikan
prinsip saling memerlukan, saling memerlukan, saling memperkuat dan saling
menguntungkan
d. a dan b benar
e. a dan c benar
3. dibawah ini yang bukan merupakan peran bidan sebagai advocator adalah?
a. pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya yang diperlukan untuk
mencapai kesehatan yang optimal
b. advokasi kepada pemerintah setempat agar pertolongan persalinan yang dilakukan
oleh dukun menggunakan peralatan yang steril
c. Mempromosikan dan melindungi kepentingan orang-orang dalam pelayanan
kebidanan
d. berunding untuk mencapai persetujuan yang sesuai dengan karakteristik
tertentu
e. Melakukan upaya agar para pengambil keputusan meyakini bahwa program
kesehatan yang ditawarkan perlu di dukung melalui kebijakan atau keputusan
politik
4. Dibawah ini merupakan elemen-elemen dari negosiasi kecuali…
a. Mengajukan apa yang anda inginkan dan sebaliknya
b. Ada beberapa perselisihan atau pertentangan.
c. Ada beberapa tahap saling ketergantungan diantara kelompok.
d. Situasinya harus kondusif untuk mendapatkan kesempatan berinteraksi.
e. Ada beberapa kemungkinan untuk sepakat
5. Faktor - faktor yang berpengaruh dalam perundingan adalah
a. Seberapa anda membutuhkan pihak lain
b. Seberapa pihak lain membutuhkan anda
c. Apa yang anda ketahui dan yangtidak diketahui oleh pihak lain.
d. Apa yang mungkin diketahui pihak lain yang tidak anda ketahui
e. Semua benar
6. Agar masyarakat dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya dan agar masyarakat
terbebas dari penyakit-penyakit yang berbahaya merupakan ……. Advokasi dalam
pelayanan kebidanan.
a. Sasaran
b. Tujuan
c. Prinsip
d. Bahan (pokok dasar)
e. Teknik
7. Teknik lobi dan negosiasi (pendekatan) dalam advokasi yaitu antara lain…..
a. Melibatkan para pemimpin/pengambil keputusan
b. Berdiri sendiri
c. Progres tidak terlalu penting
d. Tidak perlu pemberdayaan masyarakat
e. Hanya membutuhkan satu pendapat saja
8. Peran Bidan sebagai advokator yang salah adalah…..
a. Advokasi dan strategi pemberdayaan wanita dalam mempromosikan hak-haknya
yang diperlukan dalam mencapai kesehatan yang optimal
b. Advokasi bagi wanita bersalin agar bersalin aman
c. Advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan
d. Advokasi dalam komunitas demi mencapai ibu hamil yang sehat
e. Advokasi dalam lingkup kesehatan penyakit dalam
9. Sebuah upaya yang dilakukan orang-orang di bidang kebidanan, utamanya promosi
kesehatan sebagai bentuk pengawalan terhadap kesehatan, hal ini lebih menyentuh pada
level pembuat kebijakan bagaimana orang-orang yang bergerak dibidang kesehatan bisa
memengaruhi para pembuat kebijakan untuk lebih tahu dan memerhatikan kesehatan
merupakan pengertian dari….
a. Advokasi dalam pelayanan kebidanan
b. Dasar Hukum Kesehatan
c. Manfaat Advokasi
d. Prinsip Dasar Advokasi Kesehatan
e. Tujuan Advokasi
10. Bidan E mengunjungi masyarakat di desa Baru Raya untuk melakukan promosi
kesehatan tentang menjaga kesehatan diri dan lingkungan agar tidak terjadinya berbagai
penyakit yang merugikan masyarakat. Karena Puskesmas Wilayah tersebut melaporkan
bahwa > 50% masyarakat di desa Baru Raya menderita penyakit malaria karena
lingkungan yang tidak bersih. Yang merupakan sasaran dari kasus diatas adalah…..
a. Individu, keluarga, masyarakat
b. Individu, keluarga, pejabat setempat
c. Masyarakat
d. Keluarga
e. Petugas kesehatan
11. Bidan A sebagai tenaga kesehatan akan mengumpulkan warga di desa Baru Raya dibantu
oleh kader-kader kesehatan serta tokoh masyarakat di desa Baru Raya dan memberikan
penyuluhan untuk mengajak masyarakat untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
lingkungannya guna mencegah malaria. Bidan A menyampaikannya melalui metode
ceramah dan warga bisa mendengarkan sambil menghayati betapa pentingnya untuk
menjaga kesehatan lingkungan agar terhindar dari malaria yang sedang mewabah di desa
tersebut. Yang dilakukan Bidan A merupakan ...
a. Media advokasi ,
b. Lobi politik ,
c. Empowerment ,
D. Metode ,
E. Prinsip advokator
12. Apa saja 4 komponen kegiatan advokator dibawah ini, kecuali….
a. Lobi politik
b. Asosiasi
c. Empowerment
d. Seminar dan presentasi
e. Media advokasi
13. - Proses pemberdayaan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya (the process of enabling people to control over and improve their health) ,
- Upaya perubahan/perbaikan perilaku di bidang kesehatan disertai dengan upaya
mempengaruhi lingkungan atau hal-hal lain yang sangat berpengaruh terhadap perbaikan
perilaku masyarakat,
- Bersifat promotif (peningkatan) sebagai perpaduan dari upaya preventif (pencegahan),
kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif (pemulihan) dalam rangkaian upaya memelihara
kesehatan diri dan lingkunagnnya,
- Menarik perhatian masyarakat menarik perhatian masyarakat untuk lebih meningkatkan
kesehatan diri dan lingkungannya pada suatu isu dan mengontrol para pengambil
kebijakan untuk mencari solusinya . Dari komponen diatas merupakan pernyataan
komponen dari ...
a. Metode advokator ,
b. Tujuan advokator,
c. Teknik lobi dan negosiasi ,
D. Prinsip advokator ,
E. Tujuan advokator
14. Suatu kerjasama formal antara individu-individu, kelompok-kelompok atau organisasi-
organisasi untuk mencapai suatu tugas atau tujuan tertentu. Dalam kerjasama tersebut ada
kesepakatan tentang komitmen dan harapan masing-masing, tentang peninjauan kembali
terhadap kesepakatan-kesepakatan yang telah dibuat, dan saling berbagi baik dalam
resiko maupun keuntungan yang diperoleh. Pernyataan diatas merupakan komponen
dari ...
a. Teknik Lobi ,
b. Metode advokasi ,
c. Menjalin Kemitraan ,
D. Empowerment ,
E. Moving into the future
15. Ny.A bersalin di dukun dan menggunakan peralatan yang tidak steril, maka bidan
melakukan advokasi kepada pemerintah setempat agar pertolongan persalinan yang
dilakukan oleh dukun menggunakan peralatan yang steril salah satu caranya adalah
melakukan pembinaan terhadap dukun bayi dan pemerintah memberikan sangsi jika
ditemukan dukun bayi di lapangan menggunakan alat-alat yang tidak steril. Kasus diatas
merupakan ...
a. peran dukun terhadap pemerintah ,
b. peran bidan sebagai advokator
c.peran bidan terhadap kesejahteraan masyarakat ,
d. peran bidan dan pemerintah untuk keamanan dan keselamatan masyarakat ,
e. advokator

16. Bidan sebagai advokator bertindak seperti di bawah ini kecuali....


a. Mengadvokasi ibu hamil
b. Mengadvokasi penentu kebijakan
c. Mengadvokasi masyarakat
d. Mengadvokasi lembaga swasta
e. Mengadvokasi pemerintah
17. Peran dan solusi bidan pada pendidikan ibu sebelum bersalin meliputi....
a. Melakukan penggalangan dana
b. Melakukan promosi kesehatan
c. Melakukan program pencegahan kelahian preterm
d. Melakukan pembinaan kepada kelompok sasaran yaitu ibu hamil, ibu bersalin,
keluarga, tokoh masyarakat setempat
e. Melakukan pelaksanaan pertemuan rutin GSI (gerakan sayang ibu) dalam promosi
“suami, bidan dan desa SIAGA”
18. Peran bidan sebagai adovaktor yaitu …
a. Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan
b. Menjamin kesinambungan pelayanan yang berhubungan dengan sarana rujukan dan
didukung oleh bahan habis pakai, alat, obat dan transportasi yang memadai
c. Memberikan penyuluhan pendidikan kesehatan reproduksi
d. Memberikan motivasi untuk meningkatkan kesehatannya
e. Membantu persalinan ibu hamil secara fisiologis
19. Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan merupakan peran
bidan dalam promosi kesehatan sebagai . . .
a. Advocator
b. Educator
c. Fasilitator
d. Motivator
e. Negosiasi
20. Peran bidan sebagai advokator antara lain, kecuali...
a. Mengadvokasi penentu kebijakan
b. Mengadvokasi masyarakat
c. Mengadvokasi lembaga swasta
d. Mengadvokasi pemerintah
e. Mengadvokasi bayi dan balita
21. Dalam pengembagan karir Terdapat 2 prinsip dalam pengembangan karir bidan, yaitu...
a. career fungsional dan career struktural
b. career management dan career fungsional
c. career planning dan career struktural
d. career planning dan career management
e. career management dan career struktural
22. Bidan D melakukan identifikasian tujuan-tujuan yang berkaitan dengan karir dan
penyusunan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Hal yang di lakukan bidan
D merupakan....
a. career management
b. career fungsional
c. career planning
d. career development
e. career struktural
23. Dalam pengembagan karir Terdapat 2 pola dalam Pengembangan karir bidan
a. career fungsional dan career struktural
b. career management dan career fungsional
c. career planning dan career struktural
d. career planning dan career management
e. career management dan career struktural
24. Dalam melaksanakan tugas dan kewenangan bidan serta ketentuan yang berkaitan dengan
kegiatan praktik bidan, diatur di dalam peraturan atau keputusan Menteri Kesehatan.
Dimana Bidan harus dapat mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan yang
dilakukannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Hal ini merupakan tanggung
jawab bidan terhadap.......
a. Tanggung Jawab Terhadap Dokumentasi
b. Tanggung Jawab Terhadap Peraturan
c. Tanggung Jawab Terhadap Pengembangan Kompetensi
d. Tanggung Jawab Terhadap Keluarga yang Dilayani
e. Tanggung Jawab Terhadap Profesi
25. Bidan D merupakan seorang bidan koordinasi di puskesmas bintang, sebagai bidan
koordinasi ia harus membuat jadwal kegiatan imunisasi serta pelayanan ANC yang ada di
posyandu dan puskesmas selain itu Bidan D juga sedang merencanakan Pelatihan untuk
kader posyandu guna meningkatkan partisipasi masyarakat dalam meningkatkan
kesehatan ibu dan anak. Hal yang lakukan bidan D merupakan pelayanan kebidanan pada
langkah.......
a. Pengumpulan masalah
b. Perencanaan
c. Pengorganisasiaan
d. Penggerakan dan Pelaksanaan, Pengawasan dan Pengendalian
e. Pengawasan dan Pengendalian
26. Seorang bidan mampu memotivasi keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatannya. Hal tersebut merupakan kompetensi dalam bidang. . . .
a. Promosi Kesehatan dan Konseling
b. Pengembangan Diri dan Profesionalitas
c. Etik Legal dan Keselamatan Klien
d. Komunikasi Efektif
e. Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
27. Seorang bidan melakukan asuhan kebidanan komprehensif dan berkualitas pada bayi baru
lahir (neonatus), bayi, balita dan anak prasekolah, remaja, masa sebelum hamil, masa
kehamilan, masa persalinan, masa pasca keguguran, masa nifas, masa antara, masa
klimakterium, pelayanan Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi dan seksualitas
perempuan yang fisiologis. Hal tersebut merupakan kompetensi dalam bidang. . . .
a. Promosi Kesehatan dan Konseling
b. Pengembangan Diri dan Profesionalitas
c. Etik Legal dan Keselamatan Klien
d. Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
e. Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
28. Kompetensi bidan dalam hal manajemen dan kepemimpinan adalah bidan mampu. . .
a. Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan
b. Mengidentifikasi peran perempuan, keluarga, dan masyarakat dalam upaya promosi
kesehatan
c. Melakukan penilaian teknologi kesehatan dan menggunakan alat sesuai kebutuhan
pelayanan kebidanan dan ketentuan yang berlaku
d. Mengembangkan diri sebagai pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinis dalam
pengembangan profesi bidan melalui pendidikan formal, dan nonformal
e. Berperan aktif dalam Organisasi Profesi
29. Kompetensi bidan dalam hal pengembangan diri dan profesionalitas adalah bidan
mampu. . .
a. Memahami dan membangun kerja sama dan kolaborasi dengan sesama bidan maupun
tenaga kesehatan lain untuk pelayanan terbaik kepada klien
b. Menelaah literatur dan relevansinya dengan praktik kebidanan terkini
c. Jujur dan bertanggungjawab terhadap setiap tahap dan bagian pelayanan kebidanan
yang dipercayakan kepadanya
d. Melakukan dukungan terhadap perempuan dan keluarganya dalam setiap memberikan
pelayanan kebidanan
e. Menganalisis masalah kesehatan masyarakat bekerja sama dengan tokoh masyarakat
dan profesi terkait
30. Memberikan informasi tentang pilihan pelayanan (informed choice) dan memperlakukan
klien sebagai mitra sejajar dalam meminta persetujuannya untuk memutuskan suatu
tindakan (informed consent) adalah salah satu kompetensi dalam bidang. . . .
a. Promosi Kesehatan dan Konseling
b. Pengembangan Diri dan Profesionalitas
c. Etik Legal dan Keselamatan Klien
d. Komunikasi Efektif
e. Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
31. Berikut ini yang tidak termasuk dalam standar kompetensi bidan dalam area etik legal
dan keselamatan klien adalah…
a. Memiliki perilaku profesional.
b. Mematuhi aspek etik-legal dalam praktik kebidanan.
c. Menghargai hak dan privasi perempuan serta keluarganya.
d. Melakukan pengembangan diri sebagai bidan profesional.
e. Menjaga keselamatan klien dalam praktik kebidanan.
32. Bidan Memiliki kemampuan mengorganisir dan melaksanakan kegiatan promosi
kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan termasuk dalam standar kompetensi
bidan dalam…
a. Area Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
b. Area Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
c. Area Pengembangan Diri dan Profesionalisme
d. Area Komunikasi Efektif
e. Area Promosi Kesehatan dan Konseling
33. Berikut ini yang termasuk dalam standar kompetensi bidan adalah
a. Area berpikir kritis
b. Area Manajemen dan Kepemimpinan
c. Area pemimpin bidan
d. Area kerja bidan profeional
e. Area kesehatan pasien
34. Lulusan Bidan mampu Memahami dan membangun kerja sama dan kolaborasi dengan
sesama bidan maupun tenaga kesehatan lain untuk pelayanan terbaik kepada klien
merupakan isi dari standar kompetensi bidan dalam…
a. Area Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
b. Area Komunikasi Efektif
c. Area Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
d. Area Pengembangan Diri dan Profesionalisme
e. Area Komunikasi Efektif
35. Seorang bidan senantiasa Menjaga rahasia yang diketahui karena keterlibatan dalam
pelayanan. Merupakan isi standar bidan dalam
a. Etik Legal dan Keselamatan Klien
b. Area Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
c. Area Komunikasi Efektif
d. Area Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
e. Area Pengembangan Diri dan Profesionalisme
36. Seorang bidan mampu memotivasi keluarga dan masyarakat dalam meningkatkan derajat
kesehatannya. Hal tersebut merupakan kompetensi dalam bidang. . . .
a. Promosi Kesehatan dan Konseling
b. Pengembangan Diri dan Profesionalitas
c. Etik Legal dan Keselamatan Klien
d. Komunikasi Efektif
e. Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
37. Seorang bidan melakukan asuhan kebidanan komprehensif dan berkualitas pada bayi baru
lahir (neonatus), bayi, balita dan anak prasekolah, remaja, masa sebelum hamil, masa
kehamilan, masa persalinan, masa pasca keguguran, masa nifas, masa antara, masa
klimakterium, pelayanan Keluarga Berencana, kesehatan reproduksi dan seksualitas
perempuan yang fisiologis. Hal tersebut merupakan kompetensi dalam bidang. . . .
a. Promosi Kesehatan dan Konseling
b. Pengembangan Diri dan Profesionalitas
c. Etik Legal dan Keselamatan Klien
d. Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
e. Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
38. Kompetensi bidan dalam hal manajemen dan kepemimpinan adalah bidan mampu. . .
a. Mengelola pelayanan kebidanan secara mandiri, kolaborasi dan rujukan
b. Mengidentifikasi peran perempuan, keluarga, dan masyarakat dalam upaya promosi
kesehatan
c. Melakukan penilaian teknologi kesehatan dan menggunakan alat sesuai kebutuhan
pelayanan kebidanan dan ketentuan yang berlaku
d. Mengembangkan diri sebagai pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinis dalam
pengembangan profesi bidan melalui pendidikan formal, dan nonformal
e. Berperan aktif dalam Organisasi Profesi
39. Kompetensi bidan dalam hal pengembangan diri dan profesionalitas adalah bidan
mampu. . .
a. Memahami dan membangun kerja sama dan kolaborasi dengan sesama bidan maupun
tenaga kesehatan lain untuk pelayanan terbaik kepada klien
b. Menelaah literatur dan relevansinya dengan praktik kebidanan terkini
c. Jujur dan bertanggungjawab terhadap setiap tahap dan bagian pelayanan kebidanan
yang dipercayakan kepadanya
d. Melakukan dukungan terhadap perempuan dan keluarganya dalam setiap memberikan
pelayanan kebidanan
e. Menganalisis masalah kesehatan masyarakat bekerja sama dengan tokoh masyarakat
dan profesi terkait
40. Memberikan informasi tentang pilihan pelayanan (informed choice) dan memperlakukan
klien sebagai mitra sejajar dalam meminta persetujuannya untuk memutuskan suatu
tindakan (informed consent) adalah salah satu kompetensi dalam bidang. . . .
a. Promosi Kesehatan dan Konseling
b. Pengembangan Diri dan Profesionalitas
c. Etik Legal dan Keselamatan Klien
d. Komunikasi Efektif
e. Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
41. Berikut ini yang tidak termasuk dalam standar kompetensi bidan dalam area etik legal
dan keselamatan klien adalah…
a. Memiliki perilaku profesional.
b. Mematuhi aspek etik-legal dalam praktik kebidanan.
c. Menghargai hak dan privasi perempuan serta keluarganya.
d. Melakukan pengembangan diri sebagai bidan profesional.
e. Menjaga keselamatan klien dalam praktik kebidanan.
42. Bidan Memiliki kemampuan mengorganisir dan melaksanakan kegiatan promosi
kesehatan reproduksi dan seksualitas perempuan termasuk dalam standar kompetensi
bidan dalam…
a. Area Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
b. Area Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
c. Area Pengembangan Diri dan Profesionalisme
d. Area Komunikasi Efektif
e. Area Promosi Kesehatan dan Konseling
43. Berikut ini yang termasuk dalam standar kompetensi bidan adalah
a. Area berpikir kritis
b. Area Manajemen dan Kepemimpinan
c. Area pemimpin bidan
d. Area kerja bidan profeional
e. Area kesehatan pasien
44. Lulusan Bidan mampu Memahami dan membangun kerja sama dan kolaborasi dengan
sesama bidan maupun tenaga kesehatan lain untuk pelayanan terbaik kepada klien
merupakan isi dari standar kompetensi bidan dalam…
a. Area Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
b. Area Komunikasi Efektif
c. Area Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
d. Area Pengembangan Diri dan Profesionalisme
e. Area Komunikasi Efektif
43. Seorang bidan senantiasa Menjaga rahasia yang diketahui karena keterlibatan dalam
pelayanan. Merupakan isi standar bidan dalam
a. Etik Legal dan Keselamatan Klien
b. Area Keterampilan Klinis Dalam Praktik Kebidanan
c. Area Komunikasi Efektif
d. Area Landasan Ilmiah Praktik Kebidanan
e. Area Pengembangan Diri dan Profesionalisme
44. Bidan K selain bekerja di puskesmas juga membuka PMB. Sebagai bidan yang
professional Bidan K dalam menjalankan tugasnya harus memenuhi kewajibannya yaitu
memiliki STR dan SIPB. Peraturan tentang registrasi dan praktek bidan diatur dalam…..
a. PERMENKES No.572 Tahun 1994
b. Kepmenkes No.491/1968
c. Surat Keputusan Presiden RI No. 77 Tahun 2000
d. PP No.32 Tahun 1996
e. Permenkes No. 752 Tahun 1994
45. Bidan A sudah berkecimpung dalam profesi kebidanan selama 20 tahun. Namun ia masih
tetap terus mengikuti pelatihan dan meningkatkan jenjang pendidikannya. Upaya yang
dilakukan bidan A sebagai bidan professional yaitu…..
a. Mengenali batas pengetahuannya.
b. Menerima tanggung jawab atas profesinya.
c. Melaksanakan kegiatan pemantauan mutu.
d. Menjaga agar pengetahuannya tetap update.
e. Menjadi bagian dari upaya meningkatkan status wanita.
46. Bidan C adalah bidan muda di desa konoha, namun kemampuannya dalam memimpin
persalinan dalam kondisi bersih, aman dan dapat menangani situasi kegawatdaruratan
sudah sebanding dengan bidan senior. Kompetensi dasar yang dimiliki Bidan C adalah….
a. Task Skill.
b. Task Management Skill.
c. Contingency Management Skill.
d. Role Environmental Skill.
e. Transfer Skill.
47. Bidan I sering melakukan pencatatan dan pemantauan serta memberikan asuhan yang
bermutu tinggi dan secara komprehensif pada keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Standar kompetensi yang dilakukan Bidan I adalah…..
a. Standar 6
b. Standar 7
c. Standar 8
d. Standar 9
e. Standar 10
48. Bidan M bekerja berdasarkan pada pandangan filosofi yang dianut keilmuan, metode
kerja, standar praktik, pelayanan dan kode etik profesi yang dimiliki. Dalam
wewenangnya Bidan Mmemiliki tugas sebagai berikut, kecuali...
a. Selalu mengedepankan fungsi ibu sebagai pendidik bagi anak – anaknya
b. Meningkatkan mutu pelayanan pada masyarakat.
c. Memiliki kode etik dengan serangkaian pengetahuan ilmiah yang didapat
melalui proses pendidikan dan jenjang tertentu.
d. Melayani ibu berdasarkan hak bidan itu sendiri
e. Anggotanya memiliki jasa atau pelayanan yang dilakukan dengan tetap
memegang teguh kode etik profesi.
49. Bidan memiliki kelompok pengetahuan yang jelas dalam menjalankan profesinya,
memiliki kewenangan dalam menjalankan tugasnya, memberi pelayanan yang aman dan
memuaskan sesuai dengan kebutuhan masyarakat, merupakan ciri dari...
a. Bidan negara
b. Kompetensi bidan
c. Bidan sebagai profesi
d. Kode etik bidan
e. Bidan sebagai pelayanan

50. Kemampuan dan karakteristik yang meliputi pengetahuan, keterampilan dan prilaku yang
harus dimiliki oleh seorang bidan Y dalam melaksanakan praktek kebidanan secara aman
dan bertanggung jawab pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan. Dibawah ini yang
bukan Kompetensi dasar bidan yang harus dimiliki oleh seorang bidan dalam melakukan
pelayanan adalah...
a. Task Skill
b. Task Management Skill
c. Contingency Management Skill 
d. Emergency skill
e. Job/Role Environment Skill
51. Bidan D merupakan bidan senior di Desa Tulung Agung, saat menangani K3 keadaan
diruang bersalin pasca persalinan ibu tetap dijaga kebersihannya dan tidak
membahayakan dirinya dan rekan sekerjanya. Kompetensi dasar yang dimiliki Bidan D
adalah….
a. Task Skill
b. Task Management Skill
c. Contingency Management Skill 
d. Transfer Skills
e. Job/Role Environment Skill
52. Seorang Bidan diharapkan mampu mendukung usaha peningkatan derajat kesehatan
masyarakat, yakni melalui peningkatan kualitas professional dan kompeten. Kompetensi
bidan meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh bidan dalam
melaksanakan praktek kebidanan pada berbagai tatanan pelayanan kesehatan, secara
aman dan bertanggung jawab sesuai dengan standar sebagai syarat untuk di anggap
mampu oleh masyarakat. Upaya pengembangan kompetensi yang dilakukan bidan dapat
berupa...
a. Pendidikan Lanjutan
b. Job Fungsional
c. Pelatihan
d. Seminar
e. Penelitian
53. Bidan W sebagai pemilik PMB dan sebagai bidan di Puskesmas, merasa ilmu yang
dimilikinya kurang sehingga membuat bidan tersebut melanjutkan pendidikannya. Upaya
pengembangan kompetensi yang dilakukan bidan W adalah.
a. Pendidikan Lanjutan
b. Job Fungsional
c. Pelatihan
d. Seminar
e. Penelitian
54. Tujuan dari kode etik?
a. Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi.
b. Memberi panduan dalam membuat keputusan tentang masalah etik.
c. Merupakan cara untuk mengevaluasi diri.
d. Menjadi landasan untuk memberi umpan balik bagi rekan sejawat.
e. Menginformasikan kepada profesi lain dan masyarakat tentang nilai moral.
55. Yang merupakan fungsi dari kode etik?
a. Menghubungkan nilai atau norma yang dapat diterapkan dan dipertimbangkan
dalam memberi pelayanan.
b. Meningkatkan mutu profesi sesuai dengan bidang pengabdiannya.
c. Memelihara dan menjaga kesejahtraan anggota.
d. Mencegah pandangan merendahkan profesi tersebut.
e. Memberikan tuntutan agi anggota dalam melaksanakan pengabdian profesi.
56. Bidan dalam melaksanakan pelayananya, harus sesuai dengan tugas dan kewajibanya
yang telah digariskan dalam peraturan mentri kesehatan no 900/Permenkes/IX/2010,
yaitu?
a. Memberi penerangan dan penyuluhan baik di RS, Puskesmas, RB, Posyandu,
BPS dan masyarakat.
b. Bidan harus melakukan tugasnya berdasarkan tugas dan fungsi bidan yang telah
ditetapkan sesuai dengan penuh kesungguhan dan tanggung jawab.
c. Bahwa tidak akan menceritakan kepada orang lain dan merahasiakan segala yang
berhubungan dengan tugasnya.
d. Bidan hanya boleh membuka rahasia pasien / klien apa bila diminta untuk keperluan
kesaksian pengadilan.
e. Memberi obat obatan terentu dalam kebidanan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi
klien.
57. Menurut pasal 1 ayat (3) UU nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan, yang di maksud
dengan Tenaga kesehatan adalah?
a. Setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki
pengetahuan dan atau ketrampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan
yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya
kesehatan.
b. Bertugas menyelenggarakan atau melakukan kegiatan kesehatan sesuai dengan
bidang keahlian dan atau kewenangan tenaga kesehatan yang bersangkutan.
c. Mengurangi angka kematian bayi dan ibu yang melahirkan, baik dalam proses
persalinan maupun dalam memberikan penyuluhan atau panduan bagi ibu hamil.
d. Memberikan tuntutan bagi anggota untuk melaksanakan praktik profesinya, baik yang
berhubungan dengan klien sebagai individu, keluarga, masyarakat, maupun terhadap
teman sejawat, profesi, dan diri sendiri.
e. Memahami apa yang senyatanya terjadinya sesudah program dinyatakan berlaku atau
dirumuskan.
58. Seorang bidan berpedoman pada KEPMENKES Nomor 900/MENKES/S/VII/2002
tentang?
a. Registrasi dan Praktik Bidan
b. Kode etik profesi
c. Tujuan etik profesi
d. Pelayanan kesehatan
e. Fasilitas pelayanan
59. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan parirurna kepada klien, keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kemempuan profesi yang di milikinya berdasarkan kebutuhan
klien, keluarga dan masyarakat. Hal tersebut tertera pada?
a. Kewajiban bidan terhadap tugasnya
b. Kewajiban Bidan terhadap sajawat dan tenaga kesehatan lainnya
c. Kewajiban Bidan terhadap dirinya sendiri
d. Kewajiban Bidan terhadap lingkungan RS, puskesmas
e. Kewajiban Bidan terhadap dokter
60. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dan
menampilakan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang bermutu kepaa
masyarakat. Hal tersebut tertera pada?
a. Kewajiban bidan terhadap profesinya
b. Kewajiban bidan terhadap tugasnya
c. Kewajiban Bidan terhadap sajawat dan tenaga kesehatan lainnya
d. Kewajiban Bidan terhadap dirinya sendiri
e. Kewajiban Bidan terhadap lingkungan RS, puskesmas
61. Setiap bidan seyogyanya berusaha untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan sesuai
dengan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoligi. Tertera pada?
a. Kewajiban Bidan terhadap dirinya sendiri
b. Kewajiban bidan terhadap profesinya
c. Kewajiban bidan terhadap tugasnya
d. Kewajiban Bidan terhadap sajawat dan tenaga kesehatan lainnya
e. Kewajiban Bidan terhadap lingkungan RS, puskesmas
62. Kewajiban bidan terhadap pemerintah nusa bangsa dan tanah air, yaitu?
a. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa melaksanakan ketentuan
ketentuan kesehatan khususnya dalam pelaksanan kesehatan ibu dan anak,
keluarga berencana dan kesehatan keluarga.
b. Setiap bidan seyogyanya berusaha untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan
sesuai dengan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknoligi.
c. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dan
menampilakan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang bermutu
kepaa masyarakat.
d. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan parirurna kepada klien, keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kemempuan profesi yang di milikinya berdasarkan
kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
e. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan
sejeninya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.
63. Kewajiban Bidan terhadap sajawat dan tenaga kesehatan lainnya, yaitu seperti?
a. Dalam melaksanakan tugas kebidanan baik pemerintah/non pemerintah jika
ada sejawat yang berhalangan (cuti), bidan dapat saling menggantikan, sehingga
pelayanan tetap berjalan.
b. Setiap bidan harus menjaga nama baik dan menjunjung tinggi citra profesinya dan
menampilakan kepribadian yang tinggi dan memberikan pelayanan yang bermutu
kepaa masyarakat.
c. Setiap bidan senantiasa memberikan pelayanan parirurna kepada klien, keluarga dan
masyarakat sesuai dengan kemempuan profesi yang di milikinya berdasarkan
kebutuhan klien, keluarga dan masyarakat.
d. Setiap bidan senantiasa berperan serta dalam kegiatan penelitian dan kegiatan
sejeninya yang dapat meningkatkan mutu dan citra profesinya.
e. Setiap bidan dalam menjalankan tugasnya senantiasa melaksanakan ketentuan
ketentuan kesehatan khususnya dalam pelaksanan kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana dan kesehatan keluarga.
64. kegiatan memberikan bantuan kepada masyarakat dengan membuat keputusan ( Decision
makers ) dan penentu kebijakan ( Policy makers ) dalam bidang kesehatan maupun sektor
lain diluar kesehatan yang mempunyai pengaruh terhadap masyarakat.   Dengan
demikian, para pembuat keputusan akan mengadakan atau mengeluarkan kebijakan-
kebijakan dalam bentuk peraturan, undang-undang, instruksi yang diharapkan
menguntungkan bagi kesehatan masyarakat umum dinamakan.....
a. Advocacy
b. Hukum
c. Tujuan advokasi
d. Tujuan advokasi
e. Manfaat advokasi
65. Adapun persyaratan advokasi yaitu....
a. Credible, Feasible, Relevant, Urgent
b. Credible, Feasible, Relevant, Disposible
c. Clear, Feasible, Relevant, Disposible
d. Credible, Feasible, Relevant, Deep
e. Deep, Sibling, Deopunle, Screal
66. Advokasi ini lebih menyentuh pada level pembuat kebijakan, bagaimana orang-orang
yang bergerak di bidang kesehatan bisa memengaruhi para pembuat kebijakan untuk
lebih tahu dan memerhatikan kesehatan, Advokasi bergerak secara.......
a. Top-down
b. Right-Down
c. Top-Left
d. Left-Right
e. Top-Right
67. Mendorong para pengambil keputusan untuk aktif mendukung kegiatan/tindakan dalam
pemecahan masalahdan mencoba untuk mendapatkan dukungan dari pihak lain/mitra
merupakan....
a. Tujuan advokasi
b. Manfaat advokasi
c. Fungsi advokasi
d. Kemitraan
e. Keputusan mitra
68. pemanfaatan kader yang telah dilatih atau anggota masyarakat yang mempunyai
kemampuan dalam memberikan promosi kesehatan merupakan contoh dari......
a. Melibatkan para pemimpin/ pengambil keputusan
b. Menjalin kemitraan
c. Memobilisasi kelompok peduli
d. Menciptakan lingkungan yang mendukung
e. Memerkuat kegiatan-kegiatan komunitas (strengthen community actions)
69. Negosiasi memang tercipta agar kedua belah pihak mendapatkan sebuah hasil atau tujuan
bersama. Sehingga, tidak ada lagi pihak yang merasa keberatan atau tidak terima dengan
permasalahan yang mereka hadapi, merupakan tujuan dari....
a. Negosiasi
b. Empirisme
c. Mutualisme
d. Profesionalisme
e. Edukasi
70. ketika petugas memberikan promosii kesehatan tentang pembuatan larutan gula garam,
maka petugas harus mampu membuatnya dan bias mencontohkannya merupakan contoh
dari....
a. Melibatkan para pemimpin/ pengambil keputusan
b. Menjalin kemitraan
c. Memobilisasi kelompok peduli
d. Menciptakan lingkungan yang mendukung
e. Mengembangkan keterampilan individu (develop personal skills)

Anda mungkin juga menyukai