Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, yang telah begitu banyak melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga
kelompok kami dapat menyelesaikan Tugas Besar “DRAINASE PERKOTAAN”
ini tepat pada waktunya.
Kendari, 2017
Kelompok 7
BAB I
PENDAHULUAN
Fungsi ini berjalan dengan mengalirkan air lebih ke tujuan akhirnya yaitu
perairan bebas yang dapat berupa sungai danau maupun laut, kedalamnya air lebih ini
dapat dialirkan. Ini merupakan fungsi utama untuk mencegah menggenangnya air
pada lahan perkotaan maupun didalam parit – parit (saluran – saluran) perkotaan.
Di tinjau dari ketersediaan prasarana drainase kota yang ada saat ini, terdapat
indikasi bahwa tingkat kebutuhan sudah jauh diatas tingkat penyediaan, utamanya
untuk kota-kota yang sedang pesat mengalami proses pembangunan.
Sebab-sebab terjadi banjir/genangan, pada dasarnya dapat dibagi dua, yaitu akibat
kondisi alam setempat misalnya curah hujan yang relatif tinggi, kondisi topografi
yang landai, dan adanya pengaruh pengempangan (back water) dari sungai atau laut.
Sebab yang termasuk akibat dari tingkah laku manusia misalnya masih adanya
kebiasaan membuang sampah kedalam saluran/sungai, hunian dibantaran sungai, dan
adanya penyempitan saluran/sungai akibat adanya suatu bangunan misalnya gorong-
gorong atau jembatan.
Selain dari itu masalah banjir/genangan dapat pula disebabkan oleh karena belum
tertatanya dengan baik sistem drainase yang diperlukan, atau karena kurang
terpilihnya sistem drainase yang telah ada.
1.2. Rumusan Masalah
KRITERIA PERENCANAAN
Xi = curah hujan ke i
n = jumlah data
PUH PELUANG KT
1.0014 0.999 ˗ 3.05
1.005 0.995 ˗ 2.58
1.01 0.99 ˗ 2.33
1.05 0.95 ˗ 1.64
1.11 09 ˗ 1.28
1.25 08 ˗ 0.84
1.33 0.75 ˗ 0.67
1.43 0.7 ˗ 0.52
1.67 0.6 ˗ 0.25
2 0.5 0
2.5 0.4 0.25
3.33 0.3 0.52
4 0.25 0.67
5 0.2 0.84
10 0.1 1.28
20 0.05 1.64
50 0.02 2.05
100 0.01 2.33
200 0.005 2.58
500 0.002 2.88
1000 0.001 3.09
b) Log Normal
logXT = logX + KT • Slogx
Ʃ (Xi−X )²
Sx=
√ n−1
nƩ (logXi−logX )³
G=
( n−1 )( n−2 ) ( S logx) ³
R Maks II
RT =Mn
MP
a. Formula Talbot
a
I=
t+b
Dimana :
(it ) ( i 2 )−( i 2 t ) (i)
a=
N ( i 2 )−( i ) (i)
(i ) ( it )−( N ) (i ² t)
b=
N ( i2 ) −( i ) (i)
b. Formula Sherman
a
I=
tᶮ
Dimana :
c. Formula Ishguro
a
I=
√t +b
Dimana :
( i √ t ) ( i ² )−( i √ t ) (i)
a=
N ( i ² )−( i ) (i)
( i √ t ) ( i ² )−N (i ² t)
b=
N ( i 2 )−( i ) (i)
I = Intensitas curah hujan (mm/menit)
Rumus
Xtr = X + KT • Sx
Ʃ (Xi−X )²
Sx=
√ n−1
Dimana :
Rumus:
Dimana:
Log Xtr = besaran yang diharapkan terjadi dalam t tahun
(dalam Log)
Log𝑥̅ = Harga pengamatan rata-rata (dalam log)
KT = Faktor frekuensi (pada metode normal terdapat
pada tabel gaus)
Log Xi = data pada tahun ke-1 (dalam Log)
N = Jumlah data
Sd = Standart deviasi
Rumus :
LogXT = LogX + KT • SX
Ʃ (LogXi− LogX) ²
Sx=
√ n−1
Ʃ ( LogXi−LogX ) ³
G=
√ ( n−1 ) ( n−2 ) Sx ³
Dimana :
LogXT = Besaran yang diharapkan terjadi dalam t
Tahun (dalam Log)
LogX = Harga pengamatan rata – rata (dalam Log)
KT = Faktor frekuensi (pada metode normal dan
Log Normal terdapat pada tabrl gauss)
LogX = Data pada tahun ke-I (dalam Log)
n = Jumlah data
Sx = Standart deviasi
G = Gradien atau kemiringan Skewness (Untuk
Mencari nilai Koefisien
Rumus :
Rmaks II
Rn=Mn
Mp
Dimana :
Rn = Curah hujan dengan periode ulang n tahun.
Mn = Koefisien perbandingan curah hujan
dengan periode ulang n.
Mp = Koefisien perbandingan curah hujan
dengan periode ulang.
R mask II = Curah hujan maksimum kedua.
Dimana :
Q = Debit puncak rencana (m3/detik)
Qlimbah = Debit limbah dari area yang ditinjau (mm/jam)
Qhujan = Debit yang terjadi karena hujan (mm/jam)
I = Intensitas (mm/jam) diperoleh dari IDF curve
berdasarkan waktu konsistensi.
A = Luas catchment area (km2)
Pa = Presentase air limbah (%)
Qb = Tinggi pemakain air bersih (Lt/org/hari)
Kp = Tingkat Kepadatan Penduduk (org/ha)
Lapangan dan Rel Kereta 0,25 – 0,40 Lahan Tanah Keras : 0,18 – 0,22
tc = to + td (menit)
Dimana :
to = Waktu pengaliran air pada permukaan tanah dapat
dianalisa dengan gambar.
td = Waktu pengaliran pada saluran, besarnya dapat
dianalisa dengan rumus :
1
td = x L 1/V
3600
Dimana :
L1 = Jarak aliran dari tempat masuknya air sampai ke
tempat yang dituju (m)
V = Kecepatan aliran (m/dtk)
Dimana :
Tc = Waktu pengumpulan total (waktu konsentrasi)
Td = Wktu pengaliran pada saluran sampai titik yang
ditinjau
2
B= h
√3
3
A= h²
√3
6
P= h
√3
R=h/2
4
T= h
√3
W =30 % h
Q
A=
V
b
h=
2
3 √3
P=b+2 h
W =30 % h
h
R=
2
Dimana :
BAB III
METEDOLOGI PERENCANAAN DRAINASE