Anda di halaman 1dari 33

M.

K BIOFARMASI
Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia

FAKTOR-FAKTOR
PELEPASAN, PELARUTAN, DAN ABSORBSI
Apt. Revika Rachmaniar M.Farm.
Apt. Wahyu Priyo Legowo M.Farm.

2020
Pendahuluan
• Untuk dapat diserap, semua ZA harus terlebih dahulu terlarut
• laju penyerapan merupakan fungsi dari laju pelarutan ZA di dalam
cairan tubuh
• Proses penyerapan tersebut berkaitan dengan prinsip yang
diungkapkan oleh Bennet : sebelum melintasi membran biologik,
ZA harus terlarut lebih dulu di dalam cairan di sekitar membran
• Bila ZA berada dalam suatu bentuk sediaan (drug delivery system)
maka sebelum melarut ZA harus terlepas dari sediaan dan
selanjutnya berdifusi dan diserap
• Tahapan sebagai berikut :

pelepasan pelarutan difusi


Obat (zat aktif + Zat aktif Zat aktif Zat aktif
pembawa) terlepas terlarut terserap

Dari ketiga proses ini sangat dipengaruhi oleh faktor yang sangat menentukan
penyerapan obat diantaranya :
1. Faktor sifat fisikokimia zat aktif
2. faktor formulasi dan teknologi
3. faktor fisiopatologi dari tubuh
1. Faktor sifat fisikokimia zat aktif

• Laju penyerapan ZA,merupakan fungsi dari laju pelarutan dalam


cairan tubuh
• Tetapi bila pelarutan merupakan hal yang tidak mempengaruhi
penyerapan maka faktor-faktor yang mempengaruhi pelarutan
tidak banyak berperan pada proses penyerapan
Proses penyerapan khusus
• Proses penyerapan khusus seperti penyerapan aktif, difusi sederhana atau
pinositosis tidak banyak terdapat pada bahan obat, dan penyerapan ini
tergantung pada struktur senyawa
• Senyawa gula, asam amino, basa purin dan pirimidin tertentu, vitamin dan
sejumlah ion diserap karena adanya molekul pembawa yang spesifik

1. Faktor sifat fisikokimia zat aktif


Endositosis adalah transpor makromolekul dan materi yang sangat kecil ke dalam sel dengan cara membentuk
vesikula baru dari membran plasma.

Sebagian kecil luas membran plasma terbenam ke dalam membentuk kantong. Begitu kantong ini semakin dalam,
kantong ini terjepit membentuk vesikula yang berisi materi. endositosis dapat meregulasi berbagai macam proses
seperti pengambilan nutrisi, adhesi dan migrasi sel, reseptor sinyal, masuknya patogen, neurotransmisi, presentasi
antigen, polaritas sel, mitosis, pertumbuhan dan diferensiasi, dan masuknya obat.

6 MM.DD.20XX
Transpor aktif
• Sebagian besar ZA diserap secara difusi pasif yang
mengikuti hukum FICK

1. Faktor sifat fisikokimia zat aktif


Laju penyerapan :

o Berbanding terbalik dengan tebal membran, dalam hal ini tebal membran tidak dapat
diubah
o Berbanding lurus dengan luas permukaan mukosa yang kontak dengan cairan yang
mengandung ZA
o Berbanding lurus dengan perbedaan konsentrasi di kedua sisi membran C1 – C2
o Berbanding lurus dengan K, koefisien partisi ZA ke dalam membran biologik dan
cairan biologik yang mengandung ZA terlarut dan kontak dengan mukosa penyerap
o Laju perlintasan membran berbanding lurus dengan koefisien difusi (D) senyawa yang
melintasi membran

1. Faktor sifat fisikokimia zat aktif


Transpor secara penyaringan
• Cara penyaringan khusus dan difusi pasif melintasi membran lipida, pada
ZA tertentu terjadi melalui pori-pori membran
• Beberapa faktor yang mempengaruhi perlintasan tersebut :
1. Ukuran dan bentuk molekul
2. Muatan listrik

1. Faktor sifat fisikokimia zat aktif


Ukuran dan bentuk molekul
• Pori-pori mempunyai diameter sekitar 4-10 A, sehingga semua
senyawa yang berukuran lebih kecil dapat melintasi membran
mengikuti aliran cairan
• Bentuk partikel yang berpengaruh :
1. Bila bentuk molekul bulat, diameter < 10 A
2. Bila molekul berbentuk panjang, diameter terbesar harus < 10
A
3. Bila molekul terionkan, terjadi fenomena elektrik saling tarik-
menarik

1. Faktor sifat fisikokimia zat aktif


Muatan listrik
• Diantara dua kutub membran terdapat perbedaan potensial,
sehingga sejumlah molekul yang terionkan dapat ditolak atau
sebaliknya ditarik dan melintasi membran dengan gradien listrik
• Molekul ZA yang terionkan akan tersebar di dalam dan di luar sel

• Sifat membran lipid >>> sangat permeabel terhadap zat-zat yang larut dalam lemak.
• Membran mengandung pori yg berisi air yg dpt menyebabkan lewatnya air & zat yg tidak larut lemak (BM )
• Ukuran pori berbeda tiap membran
• Sebagian besar obat merupakan asam atau basa organik lemah.
• Membran lebih permeabel thd bentuk tidak terion karena:
1. kelarutan bentuk tak terion > dlm lemak
2. sifat muatan membran banyak menghasilkan pengikatan & penolakan obat terion.
3. ion-ion menjadi dihidrasi melalui penggabungan dengan molekul- molekul air (partikel yang lebih besar
daripada molekul yang tidak terdisosiasi).

1. Faktor sifat fisikokimia zat aktif


FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA

• Berikut ini merupakan faktor formulasi dan teknologi yang dapat


mengubah laju pelarutan ZA:
1. Pembentukan eutetik atau larutan padat
2. Pembentukan kompleks
3. Bahan yang dapat mengubah tetapan dielektrik cairan
4. Bahan penglarut miseler
5. Penyalutan dengan senyawa hidrofil
Pembentukan eutetik atau larutan padat

oCampuran eutetik dan larutan padat untuk meningkatkan laju


pelarutan dari senyawa yang sukar larut dalam air
oEutetik : campuran padat dua senyawa yang umumnya mempunyai
suhu lebur masing-masing senyawa penyusunnya
oBila kombinasi eutetik tersebut dimasukkan ke dalam air atau
kontak dengan cairan tubuh maka matriks akan segera terlarut dan
melepaskan ZA dalam keadaan molekuler  meningkatkan laju
pelarutan  meningkatkan laju penyerapan

FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA


• Sejumlah senyawa yang dapat membentuk kombinasi tersebut, misalnya :
o Manitol
o Urea
o Asam suksinat
o Polivinilpirolidon
o Asam askorbat
o Polioksietilenglikol
o Asam deoksikholin

FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA


Pembentukan kompleks
• Kompleks merupakan kombinasi antara dua atau lebih ion atau
molekul obat yang tidak terikat dengan ikatan kovalen atau ionik,
tetapi terikat dengan ikatan intermolekular, ikatan hidrogen, ikatan
van der walls
• Perbedaan sifat fisiko-kimia (kelarutan, ukuran molekuler,
keterdifusian dan koefisien partisi) antara bentuk kompleks dengan
bentuk bebas ZA menyebabkan bentuk kompleks tidak dapat
melintasi membran sehingga tidak mempunyai aktivitas biologik

FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA


• Pembentukan kompleks dapat meningkatkan laju penyerapan dari
senyawa yang sukar larut, karena terjadinya interaksi yang
menghasilkan kompleks bersifat reversibel cairan biologik
• Keseimbangan ZA dan bentuk kompleksnya dapat ditulis sebagai
berikut :

BAHAN
ZA KOMPLEKS
KOMPLEKS

FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA


oPada keadaan setimbang tetapan KS adalah :

oEfek pembentukan kompleks terhadap penyerapan tergantung


pada nilai KS, bentuk kompleks umumnya mengurangi laju
penyerapan dan perubahan ketersediaan hayati yang diakibatkan
hanya sedikit

FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA


• Aspek kinetik penyerapan menyebabkan keseimbangan rangkap antara :
o Bentuk bebas dan bentuk kompleks di masing-masing sisi membran
o Bentuk bebas di kedua sisi membran

Kompleks Zat Zat


Zat Aktif Aktif Darah
Aktif Bebas Bebas

Membran
Biologik

FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA


Bahan yang dapat mengubah tetapan dielektrik cairan
oKelarutan suatu senyawa merupakan fungsi dari tetapan dielektrik
cairan
oPada nilai tetapan dielektrik tertentu diperoleh satu kelarutan
optimum
oZat aktif dapat dilarutkan dalam pembawa atau campuran pelarut
yang dapat campur secara fisiologik dan mempunyai suatu tetapan
dielektrik yang cocok untuk pelarutan

oContoh: Gliserin, polioksi-etilenglikol, propiletilenglikol dan lain-lain

FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA


Bahan penglarut miseler
oMiselisasi dapat meningkatkan penyerapan ZA
oBila penyerapan ZA ditentukan oleh pelarutannya, maka semua
faktor yang dapat meningkatkan kelarutan dapat pula
meningkatkan penyerapan
oBila ditambahkan surfaktan dalam jumlah yang cukup untuk
menghasilkan larutan miseler maka kelarutan total ZA dalam cairan
akan meningkat, demikian pula laju pelarutannya

FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA


o Surfaktan juga dapat berpengaruh langsung pada proses fisiologik yaitu:
o memperpanjang waktu pengosongan lambung,
o menghambat pengeluaran getah lambung dan
o memperlambat gerakan usus
o Mekanisme pemakaian surfaktan yang rumit menyebabkan seorang formulator
harus berhati-hati dalam memilih dan menggunakan surfaktan.
o Surfaktan yang paling sering digunakan berasal dari golongan non-ionik

FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA


Penyalutan dengan senyawa hidrofil
• penyalutan ZA yang sedikit hidrofil oleh suatu lapisan yang sangat
hidrofil dapat mempercepat proses pembasahan partikel dan
mempercepat proses pelarutan, misalnya penyemprotan partikel ZA
dengan larutan gom arab

FAKTOR FORMULASI DAN TEKNOLOGI YANG DAPAT MENGUBAH LAJU PELARUTAN ZA


FAKTOR FISIOPATOLOGIS
• Permukaan penyerapan
• Umur
• Sifat membran biologik
• Laju Pelewatan Dan Waktu Tinggal Dalam Lambung
• pH dan Perubahan pH Karena Formulasi
• Tegangan Permukaan
• Kekentalan
Permukaan penyerapan
• Dibandingkan dgn usus, lambung tdk mempunyai permukaan
penyerapan yg berarti.
• Lambung merupakan organ penggetahan dibandingkan
penyerapan.
• Luas permukaan usus halus sekitar 40-50 m2, penyerapan secara
pasif dapat terjadi secara kuat pada daerah tertentu tanpa
mengabaikan peranan pH yg akan mengionisasi zat aktif /
pengendapan, sehingga penyerapan hanya terjadi pada daerah
tertentu.

FAKTOR FISIOPATOLOGIS
LAMBUNG (GASTER) USUS (INTESTINUM)

25

FAKTOR FISIOPATOLOGIS
Umur
• Pada bayi dan anak -anak, sebagian dari sistem enzimnya belum
berfungsi sempurna.

• Perlu berhati-hati pada pemberian obat pada bayi untuk mencegah


terjadinya over dosis pada zat aktif tertentu.

• Untuk itu pengaturan dosis obat pada bayi menggunakan fungsi


berat badan, tdk dgn perhitungan rumus org dewasa.

FAKTOR FISIOPATOLOGIS
Sifat membran biologik
oDifusi pasif di lambung atau usus besar akan terjadi untuk zat aktif
dengan sifat lipofil tertentu.

oPenyerapan di usus halus lebih besar dibandingkan dengan


penyerapan di usus besar, dgn adanya berbagai mekanisme
transpor atau absorpsi.

FAKTOR FISIOPATOLOGIS
Laju Pelewatan Dan Waktu Tinggal Dalam Lambung
• Merupakan faktor penting yang mempengaruhi intensitas
penyerapan, maka untuk zat aktif yang sukar diserap di lambung,
sebaiknya tidak tinggal lama di lambung (waktu pengosongan
lambung sebaiknya terjadi lebih cepat).

• Faktor yang meningkatkan waktu pengosongan lambung:


1. Volume
2. Konsistensi
3. Keasaman kandungan bahan-bahan tertentu yang berada di
saluran cerna

FAKTOR FISIOPATOLOGIS
pH dan Perubahan pH Karena Formulasi
• Ditinjau dari pH lambung dan usus, maka Menurut teori partisi
pH: hanya bentuk zat aktif tak terionkan yang mengalami
penyerapan pasif, sedangkan hanya zat aktif yg bersifat asam
lemah yang diserap di lambung, dan yang bersifat basa lemah
diserap di usus.

• pH cairan lambung dapat ditingkatkan dengan pemberian


senyawa anti asam, misalnya : Natrium bikarbonat.

FAKTOR FISIOPATOLOGIS
Tegangan Permukaan

• Tegangan permukaan cairan usus menurun karena adanya cairan


empedu  memudahkan pembasahan dan pelarutan partikel yang
semula belum larut.
• Senyawa yang merangsang pengeluaran cairan empedu akan
meningkatkan kelarutan dan mempermudah pengemulsian dan
penyerapan bahan lemak dan vitamin yang larut lemak.

FAKTOR FISIOPATOLOGIS
Kekentalan
Pengaruh Kekentalan cairan cerna:
1. Pada proses penyerapan, yaitu menghambat pembasahan
partikel dan menekan laju pelarutan.
2. Menghambat proses difusi molekul zat aktif saat proses pelarutan
di mukosa penyerap.
3. Menghambat proses transit dan terutama meningkatkan waktu
tinggal dalam lambung.

FAKTOR FISIOPATOLOGIS
Daftar pustaka
• Aiache,JM.,1993,Farmasetika 2- BIOFARMASI:edisi kedua.,Airlangga
University Press
TERIMAKASIH
SEKIAN

33 ADD A FOOTER MM.DD.20XX

Anda mungkin juga menyukai