Fakultas Teknologi Mineral IST AKPRIND Yogyakarta 2020 Geologi Pengembangan Wilayah merupakan mata kuliah pilihan yang ditawarkan oleh Jurusan Geologi pada semester ganjil dengan bobot 2 SKS
Geologi Pengembangan Wilayah adalah mata kuliah lanjutan
yang berkaitan dengan beberapa mata kuliah lainnya yang sifatnya lebih mendasar maupun terapan, seperti Geologi Dasar, Petrografi, Geohidrologi, Geomorfologi, GCPJ, AMDAL Pertambangan, Geologi Lingkungan dan Manajemen Bencana Geologi. Capaian Pembelajaran mahasiswa diharapkan nantinya bisa memahami tentang aspek-aspek (fisik dan non-fisik) dari suatu wilayah dan potensinya untuk dilakukan pengembangan dan pengelolaan berdasarkan karakteristik wilayah yang bersangkutan, termasuk di dalamnya ekplorasi dan eksploitasi.
Perkuliahan dilaksanakan selama 14 kali tatap muka (7 kali
sebelum Ujian Tengah Semester, 7 kali setelah Ujian Tengah Semester) Referensi: G. Lollino, A. Manconi, F. Guzzetti, M. Culshaw, P. Bobrowsky, F. Luino. 2015. Engineering Geology for Society and Territory. Springer International Publishing Switzerland.
K. Knödel, G. Lange, Hans-Jürgen Voigt. 2007. Environmental Geology.
Hannover: Springer-Verlag Berlin Heidelberg.
Howard, A.D. & Remson, I. 1978. Geology in Environmental
Planning. McGraw-Hill Inc.
Panizza, M. 1996. Environmental Geomorphology. Amsterdam:
Elsevier.
___, 1990. Geologi Kuarter dan Pengembangan Wilayah,
Publikasi Khusus. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Yang perlu Diperhatikan 1. Kuliah Geologi Pengembangan Wilayah dilaksanakan setiap hari Rabu dimulai pukul 09.20 WIB secara daring
2. Perkuliahan dengan media teleconference tidak selalu
dilaksanakan di setiap pertemuan kuliah dan dapat dilaksanakan di luar jadwal perkuliahan, sesuai kesepakatan dosen dan mahasiswa
3. Apabila berhalangan mengikuti kuliah secara
teleconference mahasiswa wajib memberitahukan kepada dosen pengampu mata kuliah beserta alasannya 4. Di pertemuan tertentu akan diberikan forum diskusi untuk mahasiswa apabila ada yang ingin ditanyakan atau didiskusikan berkaitan dengan materi kuliah yang tidak disampaikan saat teleconference ataupun tidak ada di bahan kuliah
5. Mahasiswa diharapkan aktif untuk mengakses Learning
Management System (LMS) sebagai media pembelajaran dan unsur penilaian dari tugas, kuis, maupun kehadiran, panduan LMS, dapat diakses melalui: https://lms.akprind.ac.id/dokumen/Panduan_Elearning_LMS _AKPRIND_Mahasiswa.pdf 6. Setiap topik akan diberikan penilaian yang dapat berupa tugas ataupun kuis maupun kombinasi keduanya serta nilai keaktifan selama proses perkuliahan berlangsung.
7. Keterlambatan pengumpulan tugas, kuis maupun ujian
mendapat pengurangan nilai Adanya plagiasi baik di dalam pengerjaan tugas atau ujian maka nilai akan dibagi rata sesuai jumlah pelaku.
8. Mahasiswa yang tidak hadir di pertemuan pertama dianggap
mengerti dan menyepakati kontrak kuliah ini.
9. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan disepakati
bersama. 9. Mahasiswa yang tidak aktif dalam pengerjaan tugas kelompok, namanya tidak perlu dicantumkan saat pengumpulan tugas
10. Adanya plagiasi/mencontek dan tindakan curang lainnya baik di
dalam pengerjaan tugas ataupun ujian, nilainya akan dibagi rata sesuai jumlah oknum/pelaku
11. Mahasiswa yang tidak hadir di pertemuan pertama dianggap
mengerti dan menyepakati tentang kontrak kuliah ini
12. Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan disepakati bersama Level Penilaian
Nilai Akhir Nilai Huruf Nilai Angka Predikat
80,00-100,00 A- 4,00 Sangat Baik 75,00-79,99 A- 3,67 Baik 70,00-74,99 B+ 3,33 Baik 65,00-69,99 B- 3,00 Baik 60,00-64,99 B- 2,67 Cukup 55,00-59,99 C+ 2,33 Cukup 50,00-54,99 C- 2,00 Cukup 40,00-49,99 D- 1,00 Kurang 1,00-39,99 E- 0 Gagal Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Pertemuan ke-1 • Kontrak perkuliahan • RPS mata kuliah Geologi Pengembangan Wilayah Pertemuan ke-2 • Pendahuluan • Ruang Lingkup Wilayah dalam keilmuan Geologi • Kultur dan Budaya Manusia terhadap Lingkungan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Pertemuan ke-3 • Tujuan Pengembangan Wilayah • Klasifikasi Wilayah Pertemuan ke-4 dan ke-5 • Perubahan Fungsi Wilayah
Pertemuan ke-6 dan ke-7
• Karakteristik Wilayah di Berbagai Kondisi Pertemuan ke-8 • Sumber Daya Mineral • Sumber Daya Energi Pertemuan ke-9 • Sumber Daya Air Pertemuan ke-10 dan ke-11 • Geowisata • Kebencanaan Pertemuan ke-12 • Analisis dan Penyajian Informasi Wilayah Pertemuan ke-13 • Pengembangan Wilayah Pengembangan proses untuk mengubah potensi yang terbatas sehingga mempengaruhi timbulnya potensi yang baru (keinginan menuju perbaikan kondisi), dalam hal ini termasuk mencari peluang yang ada di dalam unsur- unsur yang berbeda, yang tidak semuanya mempunyai potensi yang sama
Wilayah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta segenap unsur
yang terkait kepadanya yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek administratif dan atau aspek fungsional (Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 ). Pengembangan Wilayah strategi memanfaatkan dan mengkombinasikan faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan tantangan) yang ada sebagai potensi dan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan fungsi dari kebutuhan baik secara internal maupun eksternal wilayah.