Kepmenaker No.187 Tahun 1999 BHN Kimia Bahaya
Kepmenaker No.187 Tahun 1999 BHN Kimia Bahaya
TENTANG
PENGENDALIAN T}AHAN KIMIA BERBAHAYA
DI TEMPAT KERJA
MENTERITENAGA KERJA R I
c. bahwa Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-6 I 2/Men/ 1989 tentan-q
Penyediaan Data tsahan Berbahaya terhadap Keselarnatan dan
Kesehatan Kerja sudah tidak sesuai lagi maka perlu disernpurnakan,
47
MEMIJTI.JSKAN
N{enetapkan KEPiirtISAN MENTERI TENAGA KERJA REP(JBLIK INDONES|A
TENTANG PEN(JENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI
TEMI'AT KERJA
T}AB I
KETENTT,JAN TJMTJM
PasaI I
a. Baltart Kinria Berbahaya adalah lrahan kinria dalarn bentuk tunggal atau carnpuran yar!.r
berclasarkan sit'at kinria darr atau flsika dan atau toksikolosi berbahaya terhadap tenagi
kerja. irrstalasi dan lingkungan.
Nilai Arnbarrs Kuantitas yang selanjutnya disebut NAK adalah standar kuantitas bahan
kinria lrelbahaya urrtuk nlenetapkan potensi lrahaya bahan kirnia di ternpat ker.ja.
c. Pensendalian bahan kirnia berbahaya adalah upaya vang dilakukan untuk mencegah
dan
atau nlengr.rrangi lesiko akibat penugunaan bahan kirnia berbahaya di terrpit kerla
tellradap tenaga kerja. alat-alat kerja clan lingkungan.
l.ethtrl [)ose 50 ( LD 5t)) adalah dosis yans rnenyebabkan kentatian pacla 50% binatan-r.:l
pet cohaan
[)engusalra atlalah
I Ot'attg, petsettrangan, pet'sekutUan atau badan hukurn yang secara berdiri sendiri
rnenjalankan perusahaarr bukan nr iliknya.
i Or-atrg. pet'seot'a ngall. ;telsekutuarr ataLr baclan hukurn vang beracla di lndonesia.
r'er'vakili pe'usahaan sebagair'ara dinraksud clal.rr angka I dan angka 2 vang
belkedudukarr di lual wilayah lnrlonesia.
-r.l ltengtrlus adalah orans vanu ditunjuk untuk nrenrirntrrin langsun-u srrttu kegiatan kerja
atau
bagiarrnya yanu berdit'i send ir.i.
h l'enasa keria adalah setiap olang yang urampu rnelakukan pekerjaan baik di dalarn
Inarlpr'rtl di ltrar lrtrbtrngan ker'la, uutta menghasilkan jasa atau barang untuk rnernenuhi
kebutuhan nrasyarakat.
48
i Ternpat ker-ia adalah tiap luangan atau lapangan, teftutup atau terbuka, bergerak atau
tetap. dinrana tenaga keda rnelakukan pekeljaan atau yang sering dimasuki tenaga kerja
runluk keperluan suatu usaha. dan dirnarra terdapat sunrber-sumber bahaya.
i .\hliKeselarrralan tlan Keschatarr Kelja aclalah tenaga tehnis belkeahlian khusus clari luar
n l)eparterlen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Mertteri Tenaga Ker.ia.
k. Pegawai ['engawas K etenagaker jaarr adalah ;regawai tehnis berkeahlian khr"rsus dari
Depaltenren Tertaga Ke{a yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.
I [)ilektul adalah pejabat yarr-!t ditunjuk oleh Menteri Tena-9a Ker.ia sebagaimana dirnaksutl
dalanr irasal I ayat 4 [Jndanlr-lJndarrg No I tahun 1970.
f'asal 2
I'asal .l
tsAB II
PENYEDIAAN DAN t!F,NYAMPAIAN LEMBAR DATA
KESEI-AMATAN BAHAN DAN LABEL
Pasal 4
(l) l.enrbar tlata keselanratan trahan sebagainrana dinraksud dalarn pasal i huruf a rneliputi
keterarrgan tentan.q
a. identitas bahiin dan pelusahairn.
h ktrrnIosisi lrl ha rr.
e ident itikrsi bl lrava,
d. tindakan pertolonsan l)crtanra parla kecelakaan (I'jK).
e tinclakanpenanguularrgankebakalan.
t tintiakan n)ensatasi kebocolan tlan turnpahan,
g penyimparran dan penangarran [rahan,
h. penrendalian pernajanan dan alat pelindung diri;
i srtat lisika clarr kirnia.
.j stabilitas dan reaktitjtas bahan.
k in lirr rnasi toksiktrlogi.
49
r
l infblnrasi ekologi;
rn. penrbuartgan linlbah.
n. pengangkutan bahan.
o itttot tnasi peraturan lterttnda ng-tt ttdangan yang lrerlaktr;
. l, intixrnasi lain yang diperlukan.
(2) tlenttrk lenrbal clata keselarnatan baharr setragaintana ditnaksud pada ayat ( l) sebagairnana
tercantunl dalarn L.anrpiran I Keptttttsatr Menteli ini.
Pasal 5
il nanra ploduk.
b itlent ill k asi hlhava.
e landa llahlva dan ilrlinva.
tl uraian lesiko dan penanggulanganrtya.
e tindakan pencegahan;
1l instrLrksi dalanr hal terkena atau ter'1lap1r.
g instrLrksikebakaran.
h instruksi tuntpaltatt atau bocttran.
r instruksi pengisian dart penyintpantrn.
.j ret'er e nsi.
k narna. alarnat datt notnor telelton pabr-ik lterntruat datr atatl distribtrtor
Pasal (r
.
Lenrbar Data Keselarnatan Bahan sebagaimana dirnaksud dalarn pasal 4 dan Label
sebagairnana dinraksud dalanr pasal 5 diletakkan di ternpat yang rnudah diketahui oleh tenaga
kclja clan Pegawai I)cngawas Keterragakeliaan.
BAU III
PENET AI'AN POTENSI tsAHAYA INSTALASI
['asal 7
(l) l)engusaha atau Pengurus wa.iib rnenyanrpaikan Dafiar Nama, Sifht dan Kuantitas Bahan
Kintia Bet'bahaya di teurpat keria dengan rnengisi tbnnulir sesuai cont(,h sepelli
tercantunl dalarn Lanrpiran Il Keputusan Menteri ini kepada Kantor Depaftemen/Dinas
Tenaga Ker.ja setenrpat dengan ternbtrsannya disarnpaikan kepada Kanttrr Wilayah
[)e1rarternerr Terraga Keria seterttPat
50
Pasal [i
a. bahaya besa r.
b hahavurrrcrren-qalt.
(-l ) Kategoli potensi bahaya sebagaitnarta dirlaksud pada ayat ( l) berdasarkan Narna. Kriteria
serta Nilai Aurba.s Ktrantitas (NAK)tlahan Kirnia tserbahaya di ternpat keda.
l)asal 9
Kritelia balrart kirttia berbalraya setragainrarra clirtraksud clalarn pasal tt ayat (.i) terdiri dar.i
a.
.
[)asal lo
(l) sitht kirnia. Iisika clan ttrksik. baha' kirria sebagairnana clinraksud pada ayat (r).
tlitctapkan sebugai ber.ikut
a bahatt beractttt dalarrr hal perrrajanarr rnelalui MLrlut. t-D 50 25 ataLr 2(x) rlldkq
beral baclarr- atau kulil . L.t) 50 l5 atau 4(X) rnu/kg berat batlan,
atau pernathsan
L(' 50 0.5 rns/l dan 2 rrrtr/l.
.
h hahalr saltgat beracun tlalar hal perttajarran urelalui Mulut : LD 50..25 mq/kg berat
badarr. ataLr Kulit LD 50: 50 r'g/kg be'at badan, atau per.rrathsan
: LC 50 : 0.5
rls/I.
l'asal I I
(l) [laha' kirnia yang terlnasrtk kritelia cairarr nrtrdah ter'trakar', cairan sangat rnudah
terbakar
dan gas rntrclah terbakar, sebagairlarra clirlaksud clalarn pasal c) hirruf
c, 4, dan e.
ditetapkan derrgarr rrrernper.hatikan sitirt kirnia clan tjsika.
5l
(2) Sifat fisika dan kirnia sebagairnana dinraksud pada ayat ( l) ditetapkan sebagai berikut.
a. cairarr rnudah terbakar dalanr hal titik nyala ' 2l(' C dan 55(' (i pada tekanan I (satu)
atrriosti r.
cailan sangat rnuclah telbakar dalarn hal titik nyala 2l" ('dan titik didih '20('('
pada tekanan I (Satu) atrttosflr;
gas nrudtrh terbakar tlalanr hal titik didih '. 20('(l pada tekanan I (Satu) atrrostlr.
Pasal l2
(t) Bahan kirnia ditetapkan terrnasuk kriter-ia mudah nreledak selragairnana dirnaksr.rd dalarn
pasal 9 llrruf f apabila leaksi kinria bahan tersebut rnenghasilkan gas dalanr jurnlah dan
tekanan yang besar ser-ta suhu yang tinggi, sehingga menirnbulkan kerusakan di
sekelilirrgnya. .
(2) Bahan kirnia ditetapkan ternrasuk klitelia reaktif sebagairnana dirnaksud dalarn pasal 9
lruruf g apabila ballan tersebut :
a. bereaksi dengan air, nrenselualkan panas dan gas yang rnudah terbakar. atau
b bereaksi derrgirn asarl. rnengeluarkart partas dan gas yang rnudah terbirkar dan
beractnr atau k()r()sit
1.i ) Balran kirnia rlitetapkan tenusuk kliteria oksidator, sebagairnana dirnaksud dalanr pasal 9
Iruruf h apallila reaksi kirnia atau pengulaiannya nrenglrirsilk arr oksigen yanr: dapat
rurenvebabkarr ketlakalan.
Pasal lJ
Nilar Antbane Kttatttitasnya (NAK) baharr kinria yang terrnasuk kriteria beracun atau sangat
beracun. sebagaintana dirnaksud dalanr pasal 10. dan rnudah meledak atau reaktif sebagaimana
dirnaksud dalanr pasal l2 ayat (l)dan avat (2), ditetapkan sebagaimana tercanturn clalam
l.urttpilart Ill Keptrtrrsln Merrteli ini
Pasal l4
Nilai Arnbartg Kuantitas (NAK) bahan kirnia selain yarrg dirnaksud dalarr pasal l3 ditetapkan
sebagai berikut
52
I)asal l5
( l) I'eluslraarr ataLr irtdustli yang nleln l)er.gu nak art bahan kirnia ber-bahaya dengan kuantitas
rnelebihi Nilai Arnbang Kuatrtitas (NAK) sebagairnarta dinraksucl dalam pasal l.i dan l4
dikategorikan seba{ai llerusahuan yan-r1 rtrenrpunyai potensi lrahaya besar.
c) l'ertrsahaatt atau inclustri yarlg rnentpergunakan lralran kinria berbahaya dengan kuantitas
sarna atau lebih kecil dari Nilai Arnbatt-r.l Kuantitas (NAK) seba-uairnana dirnaksld dalarn
pasal l..i clarr l:l dikategorikarr sebauai perusahaan yanu rnempunyai potensi bahaya
rlenengah.
uAu tv
K t'.WAj I IIAN Pl:N( i( jSAl.l A ATAI I PEN(;t JRt IS
l'asal I(r
(l) I'elusahaurt vartg dikateuorikan rtterttpLrnyai potensi bahaya llesar sebagairnana dirnaksud
pada pasal l5 ayat ( l) rvalilr
it tttetttpekcIiakan petugas K.l Kirrria dengarr ketentuan apabila dipekerjakan dengalt
sisterl kelja rron shiti seku la ns-k ulanunya 2 (dua) oranv dan apabila dipekerjakan
dengan sistern ker-ja sifi sek u ranq- krrra nunya 5 (lirna) orang.
b nrcnr;rekeljaka rr ahli K.i Kirrria sek u lang- ku lansnya I (satu) orang;
c rnern[ruat clokurnen pengelldaliall potensi bahaya besar,
d rtrelaporkilrt setialt perLtbahan ttartta baltan kirlia dan kuantitas bahan kirnia. ploses
darr nrodillkasi irrstalasi yarrg diuurrakarr.
e. rttelakukan pertreriksaan darr penguiian faktor kirnia yang ada di tempat kerja
sekurarrs-kurangnya 6 (etranr) trLrlan sekali.
t nrelakLrkarr 1.rerr relik saa rr darr perrru.jian instalasi yang ada di ternpat kerja sekurang-
kuranurtya 2 (drra) tahun sekali.
!, rttelakttkatt pctttetiksaatt keseltatatt terraga kelja sek urang-kularrgnya I (satu) tahun
sekali
(l) I'etrgu.iiart firktrrl kirrria dart irtstalasi sebagairrrarra dinraksud pada ayat (l) huruf e dan I
drlakukarr tllelt Penrsahaatr.jasa K.-i utarr irrstarrsi yarrg ltelrvenanu
I'asal l7
53
d. lrlelakttkatt ltenreriksaan dan pertuuiian fhktor kirrrinra yarrg acla di tenrpat ker-ja
seku rans-kura nsnya I (satu) tahurr sekali.
e nrelakukarr perneriksaarr darr peneu.iian instalasi yang ada di ternpat keda sekurang-
kurangnya .l (tiga) tahun sekali'
t. rnelakukarr perneliksaan kesehalan tenaga kerja seku rang-k u rangnya I (satu)
tahun
sekali
(l) l'engtr.iian taktor kirnia dan irrstalasi sebagairnana dinraksLrd pada ayat ( I huruf d clarr
) e
dilakukan trleh penrsahaan.jasa K.i ataLr instarrsi yans [rglws,rar-q
Pasal l8
Pasal l9
1l) [)oktrrrren Pertrrendalian potellsi l)ahava lresar sebagairlana dirnaksucl dalarn pasal
l(r avat
(l)lrurrrf c sek u ra ng-ku ransnya nl ellt Lt a t
a identitikasi bahaya. perrilaiarr dan pengerrdaliarr resiko.
ll kesiatan teltnis. rarrcans barrgurr. konstruksi. pernilihan bahan kirnia. serta
pengolterasiarr clan penreliIraraarr irr sta lasi;
c kegiatarr perubirraan terraua ker.ja di ternpat ker.ja.
d. r-encana dnrr prosedur. lterra_rl{rrla rrua rr keaclaan dar.ural.
e. prosedul kel ja anran.
12) [)oktrrnen penrrendalian potensi bahaya rnenengah sebagairnana clirnaksucl dalam pasal I7
avat ( I ) hurrrf lt seku la nu-k u ra rrgnya t)renluat .
Pasal 20
54
I)asal 2l
( l) Karntor Wilayah [)epartenrett Tertaua Kelja dan Kantor f)eparternen/Dinas Tenaga Ker.ja
setentl)at sela ttt b at-la trtbat rlya .10 (tiea puluh) hari kerja setelah menerima dgkumen
lrensendalian setrasni;116v1n dinraksud dalarl pasal 20 ayat ( l) dan (2) rnelakukan
o penelitiarr kebenaran isi dokurrren tersebut.
(l) Keberrarart isi tltrkttttten setrugaintanu tersel)ut ltada ayat (l) harus dinyatakan secara
tenulis dengan nrenttrubultkan tanda persetu.juan.
(.3 ) Dtrkunren pen-qendalian sebagairnarra dirnaksud pada ayat ( I ) yang telah dinyatakan
kebertarattttva sesttai ayat (2) dipergunakan sebagai acuan pengawasan pelaksanan K-i di
tenlpat keria.
uAf] v
PENIJNJTJKKAN PETIJ(;AS KJ KIMIA DAN AHLI KJ KIMIA
Pasal 22
(I ) Pettr!.as K-l Kirnia sebagaitrtana dirrraksud dalanr pasal l6 ayat ( l) hrrruf a dan pasal l7
avat ( l) hunrla rnenrpunyai ker.va.jiban
a rnelakukan iderrt ill kasi llahaya.
b rnelaksanakarr ltrosedul kerja aurarr.
c. r.nelaksanakan prosedurpenangtulangan keadaan darurat,
d nrengenrbdngkan pengetaluran Ki biclanq kilnia.
(.i ) Kulsus tekrris l)ctugas K.t Kirnil sellasuirnarra clirrraksucl pacla ayat (2) huruf d,
dilaksanakatr oleh lrenrsahaiur serrdir.i. per.usahaan.lasa K-i. atau instansi yang berwenanv
dengarr kLlriktrlttttt seltclti yartg tcrcanturlr dalanr larnpilan IV Kepr.rtusan Menteri ini
(J) Pertrsahaalt sellagaitttarta dirrtaksud patla ayat (i1 setrelurn nrelakukan kursus harus
ttlelallorkatt retlcAtla;telaksartaart kursLrs tekrris kepada Kantor Departernen/Dinas Tenaga
Kerja seteutpat.
[)asal 2.1
(I ) Ahli K.l Kirnia sebagairnarra dirrraksud dalarn pasal l6 ayat ( l) huruf b rnernpunyar
kervalitran
a nletttbattttt tttengawasi pelaksattaart peraturan lterunclang-u nclangan K3 bahan kirnia
berbahaya,
55
b. nrernbelikarr laporan kepada Mcnteri atau peiabat yang dituniuk mengenai hasil
Pelak sa ttaa n lu.qasn\/a.
c. nrerahasiakarr segala keterangtrn yang berkaitan dengarr rahasia perusahaarr atau
instarrsi varu didatrrat kalena .jabatarrrrya.
d trtertvttstttt pl()qranl kelja ltertrerrtialian baharr kirnia berbahaya di tenrpat ke{a.
e. Melakukarr rderrtillkasi bahaya. pcnilaian dan ltetrgerrdalian resiko.
t ll{errgLrsulkarr ltenrbuatarr ltroscdLrr kel ja anrarr dan pena ng-l:lu langan keadaan darurat
kepada Pengu sa ha atarr l)engurus.
[tasal 2:l
(l) l'enttoltolran penrrnjukan Petuga K.i Kirnia sebasairnana dirlaksud pada ayat ( l) hal.us
nrelarnltilkarr
a datiar riri'avat ltidup.
b sLrrat ketelarrgan trelbadan sehat dari clokter-.
c surat ketelangarr pentyalaan bekerja perrulr rlari ltel.usahaan yarrg bersangkutan,
d lirtocopy i.jasalr atau sutat tar)da lalrlat bela.iar terakhir..
e sertifikat kur sus teknis l)etugas K.l Kitrria.
I]AB VI
Kt--l't:N'l't IAN l'EN ( lTt JP
I'asal 25
l'asal 2(r
[)ertsarr ditelapkarrnt'a KeputLrsarr l\lerrteli ini. ltraka keputusan Menteri Tenaea Kerja
No Kep.(r l2lMen/ lgti() tentanq [)errycrliaarr [)ata [Jahan Berba[aVa Terhaclap Keselarratan clan
Kesehatan Ke rja dirryatakan tidak ber laku lagi
56
Pasal 27
Ditetapkan di :J akarta
Pada tanggal . 29 - I- 1999
MEN-IERITENAGA KERJA
REI'[JtsLIK INDONESIA
ttd
FAHMI IDRIS
57
Lampiran I : Keputusan Menteri Tenaga Kerja
Republik lndonesia
Nomor : Kep. 187/MtrN/t999
Tanggal :29-9-1999
Code produksi
Sr rrorrirtr
Nama perusahaan (pembuat) atau distributor atau importir:
il. Nama perusahaan (pemtruat)
.Alamal
Phorre
b. Nama Disl ribu tor
'\ la ntat
l)hone
c. Narna importir
A la rnal
Phone
2. Konrpoiisi Bahnrr
Bahan o
o her al ( AS No Baras pemajanarr
J. ldentifikasi Bahayn
- Ringkasan bahaya yang penting
- Akibatnya terhadap kesehatan .
t Mata
o Kulit
i Tertelan
t Terhirup
r Karsinogenik
-R.l
l irt(,-!e nik
o Reproduksi
58
5. TindakanPenanggulanganKebakaran
a. Sifat-sifat bahan mudah terbakar
Titiknyala . .. C(.....F)
b
Suhu nyala sendiri : ..... ........C
c. Daerah mudah terbakar :
d Masa jenis
e Titik didih
l' Titik lebur
g Tekanan uap
h. Kelarutan dalam air :
i PH
10. Reaktifitas dan Stabilitas :
a Sif'at reahifitas
b Sifat stabilitas
c Kondisi yang harus dihindari
d Bahan yang harus dihindari :
( incompatibility)
59
e Bahan dekomposisi
I Bahaya polimerisasi
I l. lnformasi Toksikologi
a Nilai Ambang Batas (NAB)
b Terkena mata
c Tenelan
l.D 50 (mulut)
d T'erkena kulit
e Terhirup
[-C 50 (pernafasan)
tl Efbk lokal
g Pemaparan jangka pendek (akut) :
Karsinogen
Teratogen
Reproduksi
lVluragen
l{. Pengangkutan
a.Peraturan lnternasional
b. Pengangkutan Darat
c Pengangkutan Laut
d Pengangkutan Udara
Ditetapkandi:Jakarta
Pada tanggal : 29 -9- 1999
ttd
FAHMI IDIRS
60
Larnpiran ll Keputcan Menteri Tenaga Ke.ja
Republik lndonesia
Nomor : Kep. 1E7|MEN/1999
Tanggal 2S$1999
o.
- LFL (Lower Flamablo Limit):
KonsentEsi batas lerendah mudah terbakar
- UFL (Upper Flamable Limil):
Konsentrasi batas teiinggi mudah terbakat
- NFPA (National Fire Proleclion Assosiation)
-BB : B€rat Badan
- H (Health) : Bahaya te.hadap kesehatan
- F (Fire) : Bahaya terhadap kebakaran
- S (StattlM : Bahaya te.hadap stabilitas (reaktiftas)
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal ..
ttd
FAHMI IDRIS
ll. Sangat Beracun
63
54 4-Floro-2-hydroxybutync actd, salts 100 kilogram
55 4-Floro-2-hydroxybLttync acid, eslers
500 kilogram
56 4-Fioro-2-hydroxybutync actd, amtdes 100 kilogram
57 Glycolonrtrile ( Hydroxyacetonitfl le 10 kilogram
58 1 2 3 7 8 9-Hexachlorodtbenzo,p,dioxin
100 kilogra m
59 Hexa m et h ylp h o s p h o ra rn tde 100 kilogram
60 Hydrogen selen tde l kilogram
t 61 lso b enza n
l kilogram
62 lsodnn
10 krlogram
63 JLrglone (5-Hydroxynaphthalene-1 4-dtone) l kilogram
64 4 4-l\.4ethylenebrs (2-ch loroaniline ) l kilogram
65 l\rethyl rsocya nate 100 kilogram
66 Mevrn phos
100 kilogram
67 2-na phthyla tn tde 100 kilogram
68 Nrckel metal. oxides, carbonates and sLllphides as powders
l kilogram
69 Nrckel tetraca rbonyl I ton
70 Oxydtsulfoton 100 kilogram
71 Oxygen drflLloride 100 kilogram
i2 Paraoxon (Dtethyl 4-nitro-phenyl phosphate)
100 kilogram
73 Parath ron
100 kllogram
74 Parathron
100 kilogram
75 Pentaborane
100 kilogram
76 Phorate
100 kilogram
77 Phesa cetrn
100 kilogram
78 Phosgene (Ca rbonyl ch loride) 100 kilogram
79 Phosphamidon 100 krlogram
80 Phosph rne (Hydrogen phosphide) 100 kilogram
8'1 P rom a rrt (1-(3, 4-D'chlorophenyl)-3{riazenethtc- 100 kilogram
carboxamide)
82 13-Propanesultone l kilogram
83 1 -Propen-2-qhloro-1. 3-dtol dtaccetate l kilogram
84 Pyrazonon 100 krlogram
85 SelenrLrm hexafluonde 10 kilogram
86 SodrL|n selentde 100 kilogram
87 Strbrne (Anttmony hydflde ) 100 kilogram
88 S u lfotep 100 kilogram
89 Su lphu r drchloride 1 ton
90 TellIrrum hexaflouride 100 kilogram
91 TEPP 100 kilogram
92 2 3,7 8-tetrachlorodibenzo-p-dtoxin {TCDD} l kilogram
93 Tetra m ethylen e-d ts Ulphotetramnrne l krlogram
94 Th ro n azin 100 kilogram
95 Tflpate (2, 4-Dtmethyl-1 3 dtthtotane-2-caboxadrhyde 100 kilograrn
O-m eth ylca rba rn o yloxtme )
16 lTrrchloromethanesLrlphenylchloflde 100 kilogram
17 l1-Tfl (cyclohexy) stanny-1 H- 1 .2,4-trrazole '100 kilogram
98 lTnethylenemelamine 10 kilogram
99 lWarfarrn 100 kaloqram
64
lll. Sangat Reaktif
t8 Hydrogen 10 ton
19 Methyl ethyl ketone peroxtde (concentratlon r, 60'2,) 5 ton
20 l\,'lethyl rsobutyl ketone peroxtde (concentration > 6oi'/o) 50 ton
21 Oxygen 500 ton
')) Peracetrc acrd (concentratton > 6091,) 50 ton
:3 F'jro phylene oxrde 50 ton
?4 Sodrunr ch lorate 20 ton
65
lV. Mudah Meledak
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal ; 29-9-1999
ttd
FAHMI IDRIS
66
LAMPIRAN lV: Keputusan MenteriTenaga Kerja
Republik Indonesia
Nomor :Kep. 187/MEN/1999
Tanggal : 29.9-1999
IV KELOMPOK PENUNJANG
1 Peningkatan aktivitas P2K3 2JP
2 Studi kasus 4 JP
Kunjungan lapangan 8 JP
4 Eva lu asi 6JP
Jumlah iam oelararan
ttd
FAHMI IORIS
67