Anda di halaman 1dari 20

KEPUTUSAN MENTERITENAGA KERJA R I

NOMOR . KEI'- I IJ7/MEN/I999

TENTANG
PENGENDALIAN T}AHAN KIMIA BERBAHAYA
DI TEMPAT KERJA

MENTERITENAGA KERJA R I

I\leninrbane bahwa kegiatan industri yang rnengolah, menyirnpan, mengedarkan,


rnen-gangkut dan nrernper-qunakan bahan-bahan kirria berbahaya akan
telus nreningkat se.ialat) dengan perkentbangan pernbangunan sehingga
berpotensi untuk rnenirnbulkan bahaya besar bagi industri, tenaga kerja,
lirr-qkungarr rnaupun surnber daya lainrrya;

b trahwa untuk rnerrcegalr kecelakaan dan penyakit akibat kerja, akibat


penggunaan bahan kirnia berbahaya di tempat kerja rnaka perlu diatur
pengendaliann ya,

c. bahwa Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-6 I 2/Men/ 1989 tentan-q
Penyediaan Data tsahan Berbahaya terhadap Keselarnatan dan
Kesehatan Kerja sudah tidak sesuai lagi maka perlu disernpurnakan,

d bahwa untuk itu perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri.

N4engingat : l. Llndane-undang No. I Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


(Lenrbararr Negara -['ahurr 1970 No. l. Tanrbahan Lernbaran Negara
No 29 ll3);

1 Keputusarr ['r'eside rr No. l22iM tahun l99ti tentang Pembentukan


Kabinet Relorurasi Pcrrrbangunan,

-). Peraturan Merrteri Tenaga Kelja No. Irer-02lMen/ 1980 tentang


Penreliksaan Kesehatan Tenaga Ke{a Dalarn penyelenggarakan
Keselarnatan Ke l ja.

4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per-}2lMenl1992 tenrang Tata


(lara Penunjukan Kewajiban dan Wewenang Ahli Keselarnatan dan
Kesehatan Kelia.

5 Peraturan Menter-i Tenaga Kerja No. Per-O4/Men/ I 995 tentang


Perusahaan Jasa Keselarratan tlan Kesehatan Kerja.

47
MEMIJTI.JSKAN
N{enetapkan KEPiirtISAN MENTERI TENAGA KERJA REP(JBLIK INDONES|A
TENTANG PEN(JENDALIAN BAHAN KIMIA BERBAHAYA DI
TEMI'AT KERJA

T}AB I
KETENTT,JAN TJMTJM

PasaI I

a. Baltart Kinria Berbahaya adalah lrahan kinria dalarn bentuk tunggal atau carnpuran yar!.r
berclasarkan sit'at kinria darr atau flsika dan atau toksikolosi berbahaya terhadap tenagi
kerja. irrstalasi dan lingkungan.

Nilai Arnbarrs Kuantitas yang selanjutnya disebut NAK adalah standar kuantitas bahan
kinria lrelbahaya urrtuk nlenetapkan potensi lrahaya bahan kirnia di ternpat ker.ja.

c. Pensendalian bahan kirnia berbahaya adalah upaya vang dilakukan untuk mencegah
dan
atau nlengr.rrangi lesiko akibat penugunaan bahan kirnia berbahaya di terrpit kerla
tellradap tenaga kerja. alat-alat kerja clan lingkungan.

l.ethtrl [)ose 50 ( LD 5t)) adalah dosis yans rnenyebabkan kentatian pacla 50% binatan-r.:l
pet cohaan

[.ethal ('oncerttration 50 (L('50) adalah konsentrasi yang nrenyebabkan kernatian parla


5o(li) binatang ltelcoltaan.

[)engusalra atlalah

I Oranq. l)erse()rangall. persckutuarr atau lladal hukurn yalu rnenjalarrkan suatu


nertr sa hla rr rrrilik send iri.

I Ot'attg, petsettrangan, pet'sekutUan atau badan hukurn yang secara berdiri sendiri
rnenjalankan perusahaarr bukan nr iliknya.

i Or-atrg. pet'seot'a ngall. ;telsekutuarr ataLr baclan hukurn vang beracla di lndonesia.
r'er'vakili pe'usahaan sebagair'ara dinraksud clal.rr angka I dan angka 2 vang
belkedudukarr di lual wilayah lnrlonesia.

-r.l ltengtrlus adalah orans vanu ditunjuk untuk nrenrirntrrin langsun-u srrttu kegiatan kerja
atau
bagiarrnya yanu berdit'i send ir.i.

h l'enasa keria adalah setiap olang yang urampu rnelakukan pekerjaan baik di dalarn
Inarlpr'rtl di ltrar lrtrbtrngan ker'la, uutta menghasilkan jasa atau barang untuk rnernenuhi
kebutuhan nrasyarakat.

48
i Ternpat ker-ia adalah tiap luangan atau lapangan, teftutup atau terbuka, bergerak atau
tetap. dinrana tenaga keda rnelakukan pekeljaan atau yang sering dimasuki tenaga kerja
runluk keperluan suatu usaha. dan dirnarra terdapat sunrber-sumber bahaya.

i .\hliKeselarrralan tlan Keschatarr Kelja aclalah tenaga tehnis belkeahlian khusus clari luar
n l)eparterlen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Mertteri Tenaga Ker.ia.

k. Pegawai ['engawas K etenagaker jaarr adalah ;regawai tehnis berkeahlian khr"rsus dari
Depaltenren Tertaga Ke{a yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja.

I [)ilektul adalah pejabat yarr-!t ditunjuk oleh Menteri Tena-9a Ker.ia sebagaimana dirnaksutl
dalanr irasal I ayat 4 [Jndanlr-lJndarrg No I tahun 1970.

nl l\lenteri adalah Menteri yarr-ul nrenrbidarrui ketenagakerj aan.

f'asal 2

Pensusalta atau Pensunrs yang n)enggurtakan. ntenyimpan, rnemakai, mernproduksi darr


rlerllarrgkut balran kirniri belbahaya di ternpat,kerja wajib mengendalikan bahan kirnia
trerbahaya untuk nrencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

I'asal .l

l)engenclaliarr lralran kinria berbalraya setragairnana dirnaksud pasal 2 rneliputi .

l penyediaan legrbar data keselarnatan bahan (LDKB) dan label;


b penunjukan petugas K-.i Kinria darr Alrli Ki Kirria.

tsAB II
PENYEDIAAN DAN t!F,NYAMPAIAN LEMBAR DATA
KESEI-AMATAN BAHAN DAN LABEL

Pasal 4

(l) l.enrbar tlata keselanratan trahan sebagainrana dinraksud dalarn pasal i huruf a rneliputi
keterarrgan tentan.q
a. identitas bahiin dan pelusahairn.
h ktrrnIosisi lrl ha rr.
e ident itikrsi bl lrava,
d. tindakan pertolonsan l)crtanra parla kecelakaan (I'jK).
e tinclakanpenanguularrgankebakalan.
t tintiakan n)ensatasi kebocolan tlan turnpahan,
g penyimparran dan penangarran [rahan,
h. penrendalian pernajanan dan alat pelindung diri;
i srtat lisika clarr kirnia.
.j stabilitas dan reaktitjtas bahan.
k in lirr rnasi toksiktrlogi.

49
r

l infblnrasi ekologi;
rn. penrbuartgan linlbah.
n. pengangkutan bahan.
o itttot tnasi peraturan lterttnda ng-tt ttdangan yang lrerlaktr;
. l, intixrnasi lain yang diperlukan.

(2) tlenttrk lenrbal clata keselarnatan baharr setragaintana ditnaksud pada ayat ( l) sebagairnana
tercantunl dalarn L.anrpiran I Keptttttsatr Menteli ini.

Pasal 5

L-abel sebagainrana dinrakstrd dalarl pasal .l hrrruf a rneliputi keterangan nrengenai .

il nanra ploduk.
b itlent ill k asi hlhava.
e landa llahlva dan ilrlinva.
tl uraian lesiko dan penanggulanganrtya.
e tindakan pencegahan;
1l instrLrksi dalanr hal terkena atau ter'1lap1r.
g instrLrksikebakaran.
h instruksi tuntpaltatt atau bocttran.
r instruksi pengisian dart penyintpantrn.
.j ret'er e nsi.
k narna. alarnat datt notnor telelton pabr-ik lterntruat datr atatl distribtrtor

Pasal (r
.
Lenrbar Data Keselarnatan Bahan sebagaimana dirnaksud dalarn pasal 4 dan Label
sebagairnana dinraksud dalanr pasal 5 diletakkan di ternpat yang rnudah diketahui oleh tenaga
kclja clan Pegawai I)cngawas Keterragakeliaan.

BAU III
PENET AI'AN POTENSI tsAHAYA INSTALASI

['asal 7

(l) l)engusaha atau Pengurus wa.iib rnenyanrpaikan Dafiar Nama, Sifht dan Kuantitas Bahan
Kintia Bet'bahaya di teurpat keria dengan rnengisi tbnnulir sesuai cont(,h sepelli
tercantunl dalarn Lanrpiran Il Keputusan Menteri ini kepada Kantor Depaftemen/Dinas
Tenaga Ker.ja setenrpat dengan ternbtrsannya disarnpaikan kepada Kanttrr Wilayah
[)e1rarternerr Terraga Keria seterttPat

(l ) Kantor Departenreni Dinas Tenaga Ker-ia seternpat selanrbat-larnbatnya l4 (empat belas)


hari kerja setelah nrenerirna daflar. sebagaimana dirnaksud pada ayat (l) harus rnerteliti
kebenaran data tersebut.

50
Pasal [i

1l) Llerdasalkirn hasil penelitian sebagairnana dimaksucl ilalanr


trrasal 6 ayat (2) Kantor
[)epalter ert/[) ina s Tenaga Kelia seternpat ulenetapkan katesori potensi bahaya
Perusahaatr atau industri yarru lrersa rruk utarr.
"
(2) Potensi bahaya setragairnana clirrltksud pada ayat ( l) terdiri dari .

a. bahaya besa r.
b hahavurrrcrren-qalt.

(-l ) Kategoli potensi bahaya sebagaitnarta dirlaksud pada ayat ( l) berdasarkan Narna. Kriteria
serta Nilai Aurba.s Ktrantitas (NAK)tlahan Kirnia tserbahaya di ternpat keda.

l)asal 9

Kritelia balrart kirttia berbalraya setragainrarra clirtraksud clalarn pasal tt ayat (.i) terdiri dar.i
a.
.

bahan lreractr rr.


b hahan sangat bclacun.
c eairan rnLrcla lr terbakar'.
d cailan sansilt ulrdah ter.bakar.
e llas nrudah terbakar.
t' bahan nruclalr nreledak.
g baharr lea kt it.
It balra rr oksirlator'.

[)asal lo

(I ) Bahan kirlria yartu tet-tnasrtk kriteria baharr lreracun atau san-!4at


beracun sebagainrana
dirlaksLrd dalarn pasal t) ltLrluf a darr l.l. ditetapkan dengan rninr;,errrotiton
sifht kinria.
tl sika dan toksik

(l) sitht kirnia. Iisika clan ttrksik. baha' kirria sebagairnana clinraksud pada ayat (r).
tlitctapkan sebugai ber.ikut
a bahatt beractttt dalarrr hal perrrajanarr rnelalui MLrlut. t-D 50 25 ataLr 2(x) rlldkq
beral baclarr- atau kulil . L.t) 50 l5 atau 4(X) rnu/kg berat batlan,
atau pernathsan
L(' 50 0.5 rns/l dan 2 rrrtr/l.
.

h hahalr saltgat beracun tlalar hal perttajarran urelalui Mulut : LD 50..25 mq/kg berat
badarr. ataLr Kulit LD 50: 50 r'g/kg be'at badan, atau per.rrathsan
: LC 50 : 0.5
rls/I.

l'asal I I

(l) [laha' kirnia yang terlnasrtk kritelia cairarr nrtrdah ter'trakar', cairan sangat rnudah
terbakar
dan gas rntrclah terbakar, sebagairlarra clirlaksud clalarn pasal c) hirruf
c, 4, dan e.
ditetapkan derrgarr rrrernper.hatikan sitirt kirnia clan tjsika.

5l
(2) Sifat fisika dan kirnia sebagairnana dinraksud pada ayat ( l) ditetapkan sebagai berikut.

a. cairarr rnudah terbakar dalanr hal titik nyala ' 2l(' C dan 55(' (i pada tekanan I (satu)
atrriosti r.
cailan sangat rnuclah telbakar dalarn hal titik nyala 2l" ('dan titik didih '20('('
pada tekanan I (Satu) atrttosflr;
gas nrudtrh terbakar tlalanr hal titik didih '. 20('(l pada tekanan I (Satu) atrrostlr.

Pasal l2

(t) Bahan kirnia ditetapkan terrnasuk kriter-ia mudah nreledak selragairnana dirnaksr.rd dalarn
pasal 9 llrruf f apabila leaksi kinria bahan tersebut rnenghasilkan gas dalanr jurnlah dan
tekanan yang besar ser-ta suhu yang tinggi, sehingga menirnbulkan kerusakan di
sekelilirrgnya. .

(2) Bahan kirnia ditetapkan ternrasuk klitelia reaktif sebagairnana dirnaksud dalarn pasal 9
lruruf g apabila ballan tersebut :

a. bereaksi dengan air, nrenselualkan panas dan gas yang rnudah terbakar. atau
b bereaksi derrgirn asarl. rnengeluarkart partas dan gas yang rnudah terbirkar dan
beractnr atau k()r()sit

1.i ) Balran kirnia rlitetapkan tenusuk kliteria oksidator, sebagairnana dirnaksud dalanr pasal 9
Iruruf h apallila reaksi kirnia atau pengulaiannya nrenglrirsilk arr oksigen yanr: dapat
rurenvebabkarr ketlakalan.

Pasal lJ

Nilar Antbane Kttatttitasnya (NAK) baharr kinria yang terrnasuk kriteria beracun atau sangat
beracun. sebagaintana dirnaksud dalanr pasal 10. dan rnudah meledak atau reaktif sebagaimana
dirnaksud dalanr pasal l2 ayat (l)dan avat (2), ditetapkan sebagaimana tercanturn clalam
l.urttpilart Ill Keptrtrrsln Merrteli ini

Pasal l4

Nilai Arnbartg Kuantitas (NAK) bahan kirnia selain yarrg dirnaksud dalarr pasal l3 ditetapkan
sebagai berikut

a. bahan kimia k riteria heracun l0 ton.


b bahan kinria kriteria sanqat belacun 5 ton,
c ba ha rr kirrria klitelia leaktif 5() ton.
d bahan kinria kriteria ntudah rneleciak I i) ton;

e bahan k inr ia kriteria oksidator l0 ton,


f bahan kirnia kliteria cairan rnudah terbakar 200 ton,
bahan kinria kriteria cailan sangat ntuclah tertrakar 100 ton;
h bahan kirnia kriteria gas rnLrdah tertrakar 50 ton

52
I)asal l5

( l) I'eluslraarr ataLr irtdustli yang nleln l)er.gu nak art bahan kirnia ber-bahaya dengan kuantitas
rnelebihi Nilai Arnbang Kuatrtitas (NAK) sebagairnarta dinraksucl dalam pasal l.i dan l4
dikategorikan seba{ai llerusahuan yan-r1 rtrenrpunyai potensi lrahaya besar.

c) l'ertrsahaatt atau inclustri yarlg rnentpergunakan lralran kinria berbahaya dengan kuantitas
sarna atau lebih kecil dari Nilai Arnbatt-r.l Kuantitas (NAK) seba-uairnana dirnaksld dalarn
pasal l..i clarr l:l dikategorikarr sebauai perusahaan yanu rnempunyai potensi bahaya
rlenengah.

uAu tv
K t'.WAj I IIAN Pl:N( i( jSAl.l A ATAI I PEN(;t JRt IS

l'asal I(r

(l) I'elusahaurt vartg dikateuorikan rtterttpLrnyai potensi bahaya llesar sebagairnana dirnaksud
pada pasal l5 ayat ( l) rvalilr
it tttetttpekcIiakan petugas K.l Kirrria dengarr ketentuan apabila dipekerjakan dengalt
sisterl kelja rron shiti seku la ns-k ulanunya 2 (dua) oranv dan apabila dipekerjakan
dengan sistern ker-ja sifi sek u ranq- krrra nunya 5 (lirna) orang.
b nrcnr;rekeljaka rr ahli K.i Kirrria sek u lang- ku lansnya I (satu) orang;
c rnern[ruat clokurnen pengelldaliall potensi bahaya besar,
d rtrelaporkilrt setialt perLtbahan ttartta baltan kirlia dan kuantitas bahan kirnia. ploses
darr nrodillkasi irrstalasi yarrg diuurrakarr.
e. rttelakukan pertreriksaan darr penguiian faktor kirnia yang ada di tempat kerja
sekurarrs-kurangnya 6 (etranr) trLrlan sekali.
t nrelakLrkarr 1.rerr relik saa rr darr perrru.jian instalasi yang ada di ternpat kerja sekurang-
kuranurtya 2 (drra) tahun sekali.
!, rttelakttkatt pctttetiksaatt keseltatatt terraga kelja sek urang-kularrgnya I (satu) tahun
sekali

(l) I'etrgu.iiart firktrrl kirrria dart irtstalasi sebagairrrarra dinraksud pada ayat (l) huruf e dan I
drlakukarr tllelt Penrsahaatr.jasa K.-i utarr irrstarrsi yarrg ltelrvenanu

I'asal l7

1 l) l)eltrsalraarl varlg dikategorikarr rrrenrpurryai p(]tensi bahaya rlenengah sebagairrana


dinraksLrd pada pasal l5 ayat (2) rvajih
a nlenllltlllYtli pettrgas K.l Kilrria dcrl!.rarl ketentuarr atrrabila dipekerjakan dengarr sistcnr
ket'ia notr shiti sekurang-kutattgrtya I (satu) orang. dan apabila dipeke{akan dengan
rureut lterqu naka rr shitt sekulang-kulansnya.i (tiga) orang;
b. urerrrbuat dokrrrnen pengetrdaliarr potensi bahaya menengah.
c ntelaporkatr setiap perullahan ttarna l;ahan kirnia dan kuantitas bahan kirnia. proses
dan rntrditikasi instalasi vang diuurrakarr.

53
d. lrlelakttkatt ltenreriksaan dan pertuuiian fhktor kirrrinra yarrg acla di tenrpat ker-ja
seku rans-kura nsnya I (satu) tahurr sekali.
e nrelakukarr perneriksaarr darr peneu.iian instalasi yang ada di ternpat keda sekurang-
kurangnya .l (tiga) tahun sekali'
t. rnelakukarr perneliksaan kesehalan tenaga kerja seku rang-k u rangnya I (satu)
tahun
sekali

(l) l'engtr.iian taktor kirnia dan irrstalasi sebagairnana dinraksLrd pada ayat ( I huruf d clarr
) e
dilakukan trleh penrsahaan.jasa K.i ataLr instarrsi yans [rglws,rar-q

Pasal l8

Hlrsil penqtr.iiart taktor kirlia darr irrstalasi sebagainrana dirlaksud


Pada pasal l6 ayat (2) dan
Pasal l7 aYat (2) dipelgtrrrakan sebagai acuarr dalarn perruendalian lraharr kirnia berbahaya cli
It'urllat kerja.

Pasal l9

1l) [)oktrrrren Pertrrendalian potellsi l)ahava lresar sebagairlana dirnaksucl dalarn pasal
l(r avat
(l)lrurrrf c sek u ra ng-ku ransnya nl ellt Lt a t
a identitikasi bahaya. perrilaiarr dan pengerrdaliarr resiko.
ll kesiatan teltnis. rarrcans barrgurr. konstruksi. pernilihan bahan kirnia. serta
pengolterasiarr clan penreliIraraarr irr sta lasi;
c kegiatarr perubirraan terraua ker.ja di ternpat ker.ja.
d. r-encana dnrr prosedur. lterra_rl{rrla rrua rr keaclaan dar.ural.
e. prosedul kel ja anran.

12) [)oktrrnen penrrendalian potensi bahaya rnenengah sebagairnana clirnaksucl dalam pasal I7
avat ( I ) hurrrf lt seku la nu-k u ra rrgnya t)renluat .

a identitlkasi hahava. perrilaiarr dun peneerrclaliarr resiko.


ll kesiafarr telrrris. ranoans barrgLrn, konstnrksi. peurilihan bahan kirrria. serta
pengoperasialr darr perneliharuarr irrstalasi,
c. kegiatarr pernbinaan terraga kelja di tenrpat ker.ja,
d. plosedur kerja anran.
(.1) Tata cata pettlbttatan datt.tittciatt isi dokLrrnerr perruerrdalian sebagairrana
dirnaksurl pada
avat (l)dan (2)diattrr lebilr ltrrrjtrt dettgtrn keputusan Menteri atau Pejabat yang
ditunjLrk

Pasal 20

(l) [)okurnen Pertgertdaliart poterrsi bahtrya besal setragairnana cliuraksr-rd dalarn


pasirl l9 ayat
1l) disarnpaikerrr kepada Karrtor wilayah l)epartirnen Tenaga Ker.ja dengan te,nbusan
keltada Karrtor Dellar-tenren / Dirras Terraga Ker.ja seternpat.

€) [)okurnen. pengendalia n potensi bahaya rnenengah sebagairnana clirnaksud


dalarn pasal lc.r
ayat (2) disanrpaikan kepada Kantor [)eParternen / t)irrai Tenaga Ker.ia
seternpat.

54
I)asal 2l

( l) Karntor Wilayah [)epartenrett Tertaua Kelja dan Kantor f)eparternen/Dinas Tenaga Ker.ja
setentl)at sela ttt b at-la trtbat rlya .10 (tiea puluh) hari kerja setelah menerima dgkumen
lrensendalian setrasni;116v1n dinraksud dalarl pasal 20 ayat ( l) dan (2) rnelakukan
o penelitiarr kebenaran isi dokurrren tersebut.

(l) Keberrarart isi tltrkttttten setrugaintanu tersel)ut ltada ayat (l) harus dinyatakan secara
tenulis dengan nrenttrubultkan tanda persetu.juan.
(.3 ) Dtrkunren pen-qendalian sebagairnarra dirnaksud pada ayat ( I ) yang telah dinyatakan
kebertarattttva sesttai ayat (2) dipergunakan sebagai acuan pengawasan pelaksanan K-i di
tenlpat keria.

uAf] v
PENIJNJTJKKAN PETIJ(;AS KJ KIMIA DAN AHLI KJ KIMIA

Pasal 22

(I ) Pettr!.as K-l Kirnia sebagaitrtana dirrraksud dalanr pasal l6 ayat ( l) hrrruf a dan pasal l7
avat ( l) hunrla rnenrpunyai ker.va.jiban
a rnelakukan iderrt ill kasi llahaya.
b rnelaksanakarr ltrosedul kerja aurarr.
c. r.nelaksanakan prosedurpenangtulangan keadaan darurat,
d nrengenrbdngkan pengetaluran Ki biclanq kilnia.

(l) llrrtuk dapat ditunjuk sebaqai Petugas K.l kirnia clitetapkan .

a. lleker-ja pada per-usalraan yang [rersarrskutan.


b tidak dalarl nrastr percobaan.
c ltttbttttgart keria tidak didasarkarr pada Perianjiarr Kelja Waktu Tefterrtu (trKW'I),
d. telah nrerrgikuti kursus teknik K.1 kirnia

(.i ) Kulsus tekrris l)ctugas K.t Kirnil sellasuirnarra clirrraksucl pacla ayat (2) huruf d,
dilaksanakatr oleh lrenrsahaiur serrdir.i. per.usahaan.lasa K-i. atau instansi yang berwenanv
dengarr kLlriktrlttttt seltclti yartg tcrcanturlr dalanr larnpilan IV Kepr.rtusan Menteri ini

(J) Pertrsahaalt sellagaitttarta dirrtaksud patla ayat (i1 setrelurn nrelakukan kursus harus
ttlelallorkatt retlcAtla;telaksartaart kursLrs tekrris kepada Kantor Departernen/Dinas Tenaga
Kerja seteutpat.

[)asal 2.1

(I ) Ahli K.l Kirnia sebagairnarra dirrraksud dalarn pasal l6 ayat ( l) huruf b rnernpunyar
kervalitran
a nletttbattttt tttengawasi pelaksattaart peraturan lterunclang-u nclangan K3 bahan kirnia
berbahaya,

55
b. nrernbelikarr laporan kepada Mcnteri atau peiabat yang dituniuk mengenai hasil
Pelak sa ttaa n lu.qasn\/a.
c. nrerahasiakarr segala keterangtrn yang berkaitan dengarr rahasia perusahaarr atau
instarrsi varu didatrrat kalena .jabatarrrrya.
d trtertvttstttt pl()qranl kelja ltertrerrtialian baharr kirnia berbahaya di tenrpat ke{a.
e. Melakukarr rderrtillkasi bahaya. pcnilaian dan ltetrgerrdalian resiko.
t ll{errgLrsulkarr ltenrbuatarr ltroscdLrr kel ja anrarr dan pena ng-l:lu langan keadaan darurat
kepada Pengu sa ha atarr l)engurus.

(f ) l)errtrrr.itrkarr Ahli Kl Kirrria sebagaitttatta dirnaksud ayat ( l) clilaktrkan sesuai densan


peraturan pe|u rrda n1t-rr ncla nga n \ang [l eIlak u

[tasal 2:l

( l) Pertrrrr.jLrka tr irl il sehugaitnana tlirnaksLrd dalarl pasal 22 ditetapkan


['etusas K.l K
berciasalkan pelrrrohotran torlulis dari [)engusaha atau Perrgurus kepada Menteri atau
l)elabat varrs d itrrrr juk

(l) l'enttoltolran penrrnjukan Petuga K.i Kirnia sebasairnana dirlaksud pada ayat ( l) hal.us
nrelarnltilkarr
a datiar riri'avat ltidup.
b sLrrat ketelarrgan trelbadan sehat dari clokter-.
c surat ketelangarr pentyalaan bekerja perrulr rlari ltel.usahaan yarrg bersangkutan,
d lirtocopy i.jasalr atau sutat tar)da lalrlat bela.iar terakhir..
e sertifikat kur sus teknis l)etugas K.l Kitrria.

I]AB VI
Kt--l't:N'l't IAN l'EN ( lTt JP

I'asal 25

I)e-qari ai Pe rrgarvas Ketenagaket'jaarr rrrclaksarrakan l)ellgawasan terhadap ditaatinya


Kcprrt Lrsan Nlerrter i irri

l'asal 2(r

[)ertsarr ditelapkarrnt'a KeputLrsarr l\lerrteli ini. ltraka keputusan Menteri Tenaea Kerja
No Kep.(r l2lMen/ lgti() tentanq [)errycrliaarr [)ata [Jahan Berba[aVa Terhaclap Keselarratan clan
Kesehatan Ke rja dirryatakan tidak ber laku lagi

56
Pasal 27

Keputusan Menteli irri rtrulai ber-laku pada tan-r.lgal ditetapkarr

Ditetapkan di :J akarta
Pada tanggal . 29 - I- 1999

MEN-IERITENAGA KERJA
REI'[JtsLIK INDONESIA

ttd

FAHMI IDRIS

57
Lampiran I : Keputusan Menteri Tenaga Kerja
Republik lndonesia
Nomor : Kep. 187/MtrN/t999
Tanggal :29-9-1999

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN

L ldentitas Bahan dan Perusahaan


\arrra Baha n
RLr rlus Kirrria

Code produksi
Sr rrorrirtr
Nama perusahaan (pembuat) atau distributor atau importir:
il. Nama perusahaan (pemtruat)
.Alamal
Phorre
b. Nama Disl ribu tor
'\ la ntat
l)hone
c. Narna importir
A la rnal
Phone

2. Konrpoiisi Bahnrr
Bahan o
o her al ( AS No Baras pemajanarr

J. ldentifikasi Bahayn
- Ringkasan bahaya yang penting
- Akibatnya terhadap kesehatan .

t Mata
o Kulit
i Tertelan
t Terhirup
r Karsinogenik
-R.l
l irt(,-!e nik
o Reproduksi

,1. Tindakan Pertolongan pertama pada Kecelakaan (p3K)


Terkena pada :
I Mata
r Kulit
a Tertelan
l1'erhirup

58
5. TindakanPenanggulanganKebakaran
a. Sifat-sifat bahan mudah terbakar
Titiknyala . .. C(.....F)
b
Suhu nyala sendiri : ..... ........C
c. Daerah mudah terbakar :

Batas terendah mudah terbakar : . .o/o


* Batas tertinggi mudah terbakar .... ...... ...%
d Media pemadaman api
e Bahaya khusus : . ... .. . ..
fl Instruksi pemadaman api : . . ... ... ... ...

6. Tindakan Terhadap Tumpahan dan Kebocoran


a. Tumpahan dan kebocoran kecil
b Tumpahan dan kebocoran besar
c Alat pelindung diri yang digunakan

7, Penyimpanan dan Penanganan Bahan


a Penanganan Bahan
h Pencegahan terhadap pemaianan
c Iindakan pencegahan terhadap kebakaran dan peledakan
d. Penyimpanan
e Syarat khusus penyimpanan bahan

8. Pengendalian Pemajanan dan Alat Pelindung Diri


a Pengendalian teknis
b Alat pelindung diri
- Pelindung pemajanan, mata, kulit, tangan, dll
9. Sifat-sifat Fisika dan Kimia
a Bentuk :padat/cair/gas
b Bau
c Warna .

d Masa jenis
e Titik didih
l' Titik lebur
g Tekanan uap
h. Kelarutan dalam air :

i PH
10. Reaktifitas dan Stabilitas :

a Sif'at reahifitas
b Sifat stabilitas
c Kondisi yang harus dihindari
d Bahan yang harus dihindari :

( incompatibility)

59
e Bahan dekomposisi
I Bahaya polimerisasi

I l. lnformasi Toksikologi
a Nilai Ambang Batas (NAB)
b Terkena mata
c Tenelan
l.D 50 (mulut)
d T'erkena kulit
e Terhirup
[-C 50 (pernafasan)
tl Efbk lokal
g Pemaparan jangka pendek (akut) :

h Pemaparan jangka panjang (kronik) :

Karsinogen
Teratogen
Reproduksi
lVluragen

12. lnformasi Ekologi


a Kernungkinan dampaknya terhadap lingkungan
b Degradasi lingkungan
c Bio Akumulasi

lJ. Penrbuangan Limbah :

l{. Pengangkutan
a.Peraturan lnternasional
b. Pengangkutan Darat
c Pengangkutan Laut
d Pengangkutan Udara

15. Peraturan Peru n da n g-undanga n

I 6. I nformasi lain yang diperlukan

Ditetapkandi:Jakarta
Pada tanggal : 29 -9- 1999

MENTERJ TENAGA KERJA


REPUBLIK INDONESIA

ttd

FAHMI IDIRS

60
Larnpiran ll Keputcan Menteri Tenaga Ke.ja
Republik lndonesia
Nomor : Kep. 1E7|MEN/1999
Tanggal 2S$1999

DAFTAR NAMA DAN SIFAT KIMIA SERTA


KUANTITAS BAHAN KIMIA BERBAHAYA

o.
- LFL (Lower Flamablo Limit):
KonsentEsi batas lerendah mudah terbakar
- UFL (Upper Flamable Limil):
Konsentrasi batas teiinggi mudah terbakat
- NFPA (National Fire Proleclion Assosiation)
-BB : B€rat Badan
- H (Health) : Bahaya te.hadap kesehatan
- F (Fire) : Bahaya terhadap kebakaran
- S (StattlM : Bahaya te.hadap stabilitas (reaktiftas)

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal ..

MENTERI TENAGA KERJA


REPUBLIK INOONESIA

ttd

FAHMI IDRIS
ll. Sangat Beracun

1 Ald ica rb '100 kilogram


2 4-Aminodiphenyl l kilogram
3 Amiton l kilogram
4, Anabaslne 100 krlogram
5 Arsenrc pentoxide, arsenic (V) acid and salts 500 krlog ra m
0 Arsenic trioxide, arseninious (lll) acid and salts 100 kilogram
7 Ars ine ( Arsenic hydflde) '10 krlogram
8 Azrnphos-ethyl '100 kilogram
9 Azrnphos-ethyl 100 kilogram
10 Benzrdine l kilogram
11 Benzrdrne Salts l kilogram
12 BerylILrm (powder compounds ) 10 kilogram
13 Brs (2 chloroethyl) sulphrde l kilogram
14 B1s (chloromethyl) ether l kiloqram
15 Carbofrtran 100 kilogram
16 Carbophenothlon '100 krlogram
17 C hlorfenvrnphos '100 kilogram
18 4-( Chloroformyl ) rrorpholine '1 kilogram
19 Chloromethyl methyl ether l kilogram
20 Cobalt (metal. exide, carbonates and suiphides as powders) 1 ton
21 Cnm id ine '100 kilogram
22 C ya nt h oate 100 kilogram
23 Cyclohexrm rde 100 kilogram
24 Derneton 100 kilogram
25 Dra lrfos 100 kilogram
26 00-Diethyl S-ethylsulphtnylmethyl phosphorothioate 100 kilogram
'27 00-Drethyl S-ethylsulphinylmethyl phosphorothioate 100 kilogram
28 00-Dlethyl S-ethythtomethtl phosphorothioate 100 kilogram
29 00-Drethyl S-isopropylthromethyl pho s phorot h roate 100 kilogram
30 O0-Drethyl S-propylthionrethyl phosphorodithtoate '100 kilogram
31 Drrnefox 100 kilogram
32 Dimethylcarbamoyl chlofl de l krlogram
33 D[nethylnitrosa m ine l kilogram
34 Drmethyl phosphoranldocyanidic acid l ton
35 Drphacinone 100 kilogram
36 Disu lfoton 100 kiloqram
37 EPN 100 kilogram
38 Eth ron 100 kilogram
39 FensLrlfothlon 100 krlogram
40 Fluenettl 100 krlogram
41 Fluoroacetic acid .1 kilogram
Fluoroacetrc acrd, salts l.kilogram
43 Fluoroacetrc acrd esters l krlogram
44 Fluoroacetic acrd. amides 'l krlogram
45 4-FlurobLrtyflc acld l kilogram
46 4 FlLrrobutyflc aod salts l krlogram
4-Flurobutyric acid, esters l kilogram
48 4-Flu robutyric acid, amides '1
kilogram
49 4-Fli.rrocrotonrc acrd l kilogram
50 4-F lu rocrotonic actd, salts 100 kilogram
51 4-Flu rocrotonrc acid, esters 100 kilogram
52 4-F lq rocrotonrc acid, amides l kilogram
53 4-Floro-2-hydro acid l krloora rn

63
54 4-Floro-2-hydroxybutync actd, salts 100 kilogram
55 4-Floro-2-hydroxybLttync acid, eslers
500 kilogram
56 4-Fioro-2-hydroxybutync actd, amtdes 100 kilogram
57 Glycolonrtrile ( Hydroxyacetonitfl le 10 kilogram
58 1 2 3 7 8 9-Hexachlorodtbenzo,p,dioxin
100 kilogra m
59 Hexa m et h ylp h o s p h o ra rn tde 100 kilogram
60 Hydrogen selen tde l kilogram
t 61 lso b enza n
l kilogram
62 lsodnn
10 krlogram
63 JLrglone (5-Hydroxynaphthalene-1 4-dtone) l kilogram
64 4 4-l\.4ethylenebrs (2-ch loroaniline ) l kilogram
65 l\rethyl rsocya nate 100 kilogram
66 Mevrn phos
100 kilogram
67 2-na phthyla tn tde 100 kilogram
68 Nrckel metal. oxides, carbonates and sLllphides as powders
l kilogram
69 Nrckel tetraca rbonyl I ton
70 Oxydtsulfoton 100 kilogram
71 Oxygen drflLloride 100 kilogram
i2 Paraoxon (Dtethyl 4-nitro-phenyl phosphate)
100 kilogram
73 Parath ron
100 kllogram
74 Parathron
100 kilogram
75 Pentaborane
100 kilogram
76 Phorate
100 kilogram
77 Phesa cetrn
100 kilogram
78 Phosgene (Ca rbonyl ch loride) 100 kilogram
79 Phosphamidon 100 krlogram
80 Phosph rne (Hydrogen phosphide) 100 kilogram
8'1 P rom a rrt (1-(3, 4-D'chlorophenyl)-3{riazenethtc- 100 kilogram
carboxamide)
82 13-Propanesultone l kilogram
83 1 -Propen-2-qhloro-1. 3-dtol dtaccetate l kilogram
84 Pyrazonon 100 krlogram
85 SelenrLrm hexafluonde 10 kilogram
86 SodrL|n selentde 100 kilogram
87 Strbrne (Anttmony hydflde ) 100 kilogram
88 S u lfotep 100 kilogram
89 Su lphu r drchloride 1 ton
90 TellIrrum hexaflouride 100 kilogram
91 TEPP 100 kilogram
92 2 3,7 8-tetrachlorodibenzo-p-dtoxin {TCDD} l kilogram
93 Tetra m ethylen e-d ts Ulphotetramnrne l krlogram
94 Th ro n azin 100 kilogram
95 Tflpate (2, 4-Dtmethyl-1 3 dtthtotane-2-caboxadrhyde 100 kilograrn
O-m eth ylca rba rn o yloxtme )
16 lTrrchloromethanesLrlphenylchloflde 100 kilogram
17 l1-Tfl (cyclohexy) stanny-1 H- 1 .2,4-trrazole '100 kilogram
98 lTnethylenemelamine 10 kilogram
99 lWarfarrn 100 kaloqram

64
lll. Sangat Reaktif

NO. NAMA BAHAN NILAI AMBANG


KUANTITAS (NAK)
1 Acethylene (Ethyne ) 50 ton
2 Amrnonrum nrtrate (a) 500 ton
3 2 2-Bis (teretbuth ype roxy ) butane (concentrahon, 70%) 50 ton
4 1 1-Bis (tert - buthyperoxy) cyclohexane (Concentratron 50 ton
>8001,)
5 Ted-BLrthyl peroxyacetate (concentration > 70%,) 50 ton
6 Ten-BLrthyl peroxyrsobutyrate (concentration > 80%) 50 ton
7 Tert-BLrthyl peroxyisoprophyl carbonate (concentration > 800,6) 50 ton
8 Tert-Birthyl peroxypivalate (concentration > 77%') 50 ton
9 Drbenzyl perexydicarbonate (concenlration > 9070) 50 ton
10 D r-see-bathyperexdica rbonate (concentratton > 8oyo) 50 ton
i1 OiethVl peroxydrcarbonate (concentratton > 30V,) 50 ton
12 2 2-Drhydreperoxypropane ( concentratlon --- 30i2,) 50 ton
t3 DHsobutrryl peroxtde (concentratron > 5012, 0) 50 ton
14 DI-n-prophyl peroxydrcarbonate (concentratton > 80yo) 50 ton
15 Ethylene oxtde 50 ton
i6 Ethylen e nttrate 50 ton
t7 I
:i 3 6.6 9-Hexamethyl- 1.2,4-5 tetraxy-clononane 50 ton
(concentratton > 70(/o )

t8 Hydrogen 10 ton
19 Methyl ethyl ketone peroxtde (concentratlon r, 60'2,) 5 ton
20 l\,'lethyl rsobutyl ketone peroxtde (concentration > 6oi'/o) 50 ton
21 Oxygen 500 ton
')) Peracetrc acrd (concentratton > 6091,) 50 ton
:3 F'jro phylene oxrde 50 ton
?4 Sodrunr ch lorate 20 ton

65
lV. Mudah Meledak

NO. NAMA BAHAN NILAI AMBANG


BATAS (NAK)
1 Barium azide 50 ton
2 Bis (2, 4, 6-trinitrophenyl)-amine 50 ton
3 Chlorotrinitrobenzene 50 ton
4 Cellulose nitrate (containin g >'1 2.6010 nitrogen ) 50 ton
5 Cyclotetramethylene-trinitramine 50 ton
6 Cyclotriemethylene{rinitramine 50 ton
7 Diazodinitrophenol 10 ton
I Dietnylene glycol dinitrate 10 ton
I Dinitrophenol, salts 50 ton
10 Ethylene giycol dinitrate 10 ton
11 1 -Guanyl-4-nitrosaminogaunyl-1 tetrazene 10 ton
12 2,2'. 4,4', 6,6' -Hexanitrostilbene) 50 ton
13 Hydrazine nitrate 50 ton
't4 Lead azide 50 ton
Lead shyphanate (lead 2, 4, 6-nitrotesorcinoxide) 10 ton
to l\,4ercury fluminate 50 ton
17 N-N/ethy2,4,6-tetranitoaniline 50 ton
18 Pentaerythritiol tetranitate Nitroglycerine 10 ton
19 Pentaerythritiol tetranitate 50 ton
20 Picric acid (2, 4 Trinitrophenol) 50 ton
Sodium picramate 50 ton
22 Stypnic acid (2 4, 6-trinitrophenot) 50 ton
).\ 1, 3, s-Triamino-2, 4, 6-trinitrobenzena 50 ton
24 Trinitroa n 50 ton

Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal ; 29-9-1999

MENTERI TENAGA KERJA


REPUBLIK INDONESIA

ttd

FAHMI IDRIS

66
LAMPIRAN lV: Keputusan MenteriTenaga Kerja
Republik Indonesia
Nomor :Kep. 187/MEN/1999
Tanggal : 29.9-1999

KURIKULUM KURSUS TEHNIS PETUGAS K3 KIMIA

No. Kurikulum Jam Pelajaran


KELOMPOK UMUM
1 Kebijaksanaan Oepnaker di bidang K3 2JP
2 Peraturan Perundang-undangan dibidang K3 4JP
3 Peraturan tentang pengendalian bahan kimia berbahaya 4JP
ll KELOMPOK INTI
1 Pengetahuan dasar bahan kimla berbahaya 6JP
Penyimpanan dan penanganan bahan kimia berbahaya 4JP
3 prosedur ker.ia aman
4JP
4 Prosedur penanganan kebocoran dan tumpahan 4JP
Penilaian dan pengendalian resiko bahan kimia berbahaya 4JP
6 Pengendalia n lingkungan kerja 4JP
7 Penyakit akibat kerja yang disebabkan faktor kimia dan cara 6JP
pencegahannya
8 Rencana dan prosedur tanggap darurat 4JP
I Lembar data keselamatan bahan dan label 4JP
10 Dasar-dasar toksikologi 4 JP
11 P3K 4 JP

IV KELOMPOK PENUNJANG
1 Peningkatan aktivitas P2K3 2JP
2 Studi kasus 4 JP
Kunjungan lapangan 8 JP
4 Eva lu asi 6JP
Jumlah iam oelararan

MENTERI TENAGA KERJA


REPUBLIK INDONESIA

ttd

FAHMI IORIS

67

Anda mungkin juga menyukai