Anda di halaman 1dari 24

PEMILIHAN BAHAN DAN

PROSES
Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.
Pertemuan ke 1
TARGET
PERKULIAHAN
1. Memiliki pengetahuan dasar terkait cara pemilihan bahan
dan proses pembuatan komponen mesin di pandang dari
segi perancangan yang mengacu pada :
• Sifat, klasifikasi dan standar bahan
• Karakteristik & Aplikasi Proses manufaktur
• Analisis dasar terkait kegagalan pemilihan bahan & proses
2. Menambah pengetahuan dan wawasan dari beberapa
contoh aplikasinya

0 Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.


REFERENSI
Pat L. Mangonon,
Ph.D.,P.E., FASM
The Pri nc i pl es of
Materi al Sel ec ti on for
Engi neeri ng Des i gn
Florida of Ins titute
Tec hnology ,
Prentic e-Hall
International, Inc .
1999
EDISI TERBARU LEBIH BAIK

Serope Kalpakjian,
Manufac turi ng
Engi neeri ng &
Tec hnol ogy,
A ddis on-Wes ley
Publis hing Company ,
1989
EDISI TERBARU LEBIH BAIK
Hand Out
Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.
• Contoh :

SISTEM PENILAIAN 1. Absensi (>60%) : boleh ikut UTS dan UAS


2. Tugas (20%)
• Tugas 1 nilai 70 : ¼*70*0.2= 3,5
NILAI YANG ANDA DAPATKAN PADA
• Tugas 2 nilai 80 : ¼*80*0.2= 4
TRASNKRIP MERUPAKAN GABUNGAN
NILAI SBB : • Quiz 1 (pra UTS) nilai 50 : ¼*50*0.2= 2,5
1. ABSENSI : MIN 60 % • Quiz 2 (pra UAS) nilai : ¼*70*0.2= 3,5
Harus hadir dari 14 X PERTEMUAN
Subtotal tugas: 13,5
2. TUGAS (20%) : 2x TUGAS
UTS (30%) mis nilai 50 : 50*0.3= 15
2x QUIZ
UAS (50%) mis nilai 80 : 80*0.5= 40
(SEMACAM UJIAN PRA UTS DAN PRA
UAS) NILAI AKHIR : 13,5+15+40=68,5  69
3. UTS (30%) NILAI AKHIR ADALAH: B
4. UAS (50%)

Skala nilai :
A = 80-100 B = 68-79
C = 56-67 D = 45-55
E = 0- 44
Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.
SISTEM PENILAIAN DIATAS AGAR MENJADI PERHATIAN
MAHASISWA/WI SEMUA

TIDAK ADA PERBAIKAN NILAI. SETELAH NILAI FINAL KELUAR

SEMOGA SEMUA SELALU SEHAT DAN SEMANGAT

Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.


PENGENALAN PEMILIHAN
BAHAN & PROSES

Kuliah 1
KENAPA PERLU PEMILIHAN BAHAN &
PROSES ?
Cast iron or alumunium Stainless steel trims
Glass Window
engine blok

Ceramic Spark Plug

Lead Battery
Steel frame
parts

Copper Steel or reinforced plastic


wiring body
Plastic bumpers,
Dashboard, seats Rubber tires

• Kenapa engine dari bahan cast iron atau alumunium ?


• Kenapa frame dan body dari steel ?
• Kenapa Wiring dari copper ?
Bagaimana kalau diganti semuanya dari copper (tembaga) ?
Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.
KENAPA PERLU PEMILIHAN BAHAN & PROSES ?

Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.


TAHAPAN PROSES
DISAIN &
MANUFAKTUR
SEBUAH PRODUK

Tergantung :
-Kompleksitas
produk
-Tipe bahan yg
dipakai
-Butuh waktu
dari original
concept s/d
pemasaran bbrp
bulan-bertahun-
tahun. Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.
GAMBARAN ORGANISASI DALAM INDUSTRI
MANUFAKTUR

Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.


PERTIMBANGAN DALAM
PEMILIHAN BAHAN DAN
PROSES
Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.
Pertemuan ke 2
PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN BAHAN &
PROSES
BEHAVIOR & MANUFACTURING PROPERTIES
OF MATERIALS
MECHANICAL PROPERTIES

• Kekuatan (Strength)
Kemampuan bahan / komponen menerima tegangan
tanpa mengalami patah/kerusakan.
Dapat berupa : kekuatan tarik, kekuatan tekan, kekuatan
geser, dsb.
Contoh aplikasi : untuk keperluan konstruksi, dsb
• Elastisitas (Elasticity)
Kemampuan bahan / komponen menerima gaya atau
tegangan tanpa mengalami perubahan bentuk secara
permanen setalah tegangan dihilangkan.
Contoh aplikasi : pada per/pegas
• Kekakuan (Stiffness)
Kemampuan bahan / komponen untuk menerima
beban/tegangan tanpa mengakibatkan terjadinya perubahan
bentuk (deformasi) atau defleksi
Contoh aplikasi : untuk keperluan pahat/tools, dsb
MECHANICAL PROPERTIES (Ljt)

• Keuletan (Ductility)
Kemampuan bahan / komponen mengalami perubahan
bentuk secara permanen tanpa terjadi kerusakan
Contoh aplikasi : cocok utk bahan yg mengalami proses
pembentukan seperti : forging, rolling,
extrusion.
• Kekerasan (Hardness)
Kemampuan bahan / komponen tahan terhadap
penggoresan, pengikisan, indentasi atau penetrasi.
Ada korelasi dengan : sifat tahan aus (wear resistance) dan
kekuatan (strength)
MECHANICAL PROPERTIES (Ljt)

• Ketangguhan (Toughness)
Banyaknya energi untuk mematahkan suatu benda, pada
suatu kondisi tertentu.
Sulit diukur, krn banyak faktor yg mempengaruhi.
Contoh aplikasi : kasus kapal Titanic.
• Kelelahan (Fatique)
Kecendrungan bahan / komponen logam untuk patah bila menerima
tegangan berulang-ulang (cyclic stress) yang besarnya masih jauh di
bawah batas kekuatan elastiknya.
Sulit diukur, krn banyak faktor yg mempengaruhi.
Contoh aplikasi : kasus pd sebagian besar komponen mesin
atau seperti pada bearing.
• Merangkak (Creep)
Kecendrungan bahan / komponen logam untuk mengalami deformasi
plastik yang besarnya berdasarkan fungsu waktu, pada saat bahan tadi
menerima beban yg besarnya relatif tetap.
GAMBARAN GARIS BESAR MATERIAL TEKNIK
Approximate Cost per Unit Volume for
Wrought Metals and Plastics Relative to
Carbon Steel
TABLE 6.1 Approximate Cost per Unit Volume for Wrought Metals and Plastics Relative to
Cost of Carbon Steel
Gold 60,000 Magnesium alloys 2–4
Silver 600 Aluminum alloys 2–3
Molybdenum alloys 200–250 High-strength low-alloy steels 1.4
Nickel 35 Gray cast iron 1.2
Titanium alloys 20–40 Carbon steel 1
*
Copper alloys 5–6 Nylons, acetals, and silicon rubber 1.1–2
Zinc alloys 1.5–3.5 Other plastics and elastomers
* 0.2–1
Stainless steels 2–9
*As molding compounds.
Note: Costs vary significantly with quantity of purchase, supply and demand, size and shape, and various other factors.

Asumsi sekarang (2006) harga baja karbon ± Rp 6.500/kg


TAHAPAN ANALISIS
• Identifikasi kondisi operasional komponen.
• Menemukan korelasi kondisi operasional tersebut dengan
spesifikasi (sifat-sifat bahan) yang diinginkan.
• Mencari alternatif bahan yang dapat memenuhi spesifikasi yang
telah ditentukan.
• Menentukan pilihan yang tepat/optimal dengan melakukan
perbandingan terhadap alternatif bahan dan proses manufaktur,
meliputi aspek :
• Sifat bahan
• Dimension & surface finish requirement
• Operational & cost consideration
PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN
PROSES MANUFAKTUR

• Sifat material (mechanical properties)


• Dimensional & surface finish requirement
• Ukuran, ketebalan dan komplesitas bentuk
• Bentuk pelat tipis tidak dapat dicasting.
• Bentuk yang komplek tidak mudah dan tidak ekonomis dibentuk, hanya
dibuat dengan casting secara individu.
• Toleransi dan surface finish hasil hot working tidak sebaik proses cold
working
• Terjadi perubahan dimensi dan surface oxidation pada hot working.
• Proses casting dengan menggunakan cetakan yang berbeda akan
menghasilkan surface finish yang berbeda juga.
• Tren sekarang : untuk membuat produk berupa “near-net atau net-shape
processing.
• Peranan proses grinding atau polishing sangat penting
PERTIMBANGAN DALAM PEMILIHAN
PROSES MANUFAKTUR (ljt)

• Operational & Cost Consideration


• Disain dan biaya perkakas/tools
contoh : 1 set steel dies utk stamping sheet metal produk
mobil, seharga $2 million.
• Waktu yang diperlukan untuk mengawali produksi
• Pengaruh bahan baku benda kerja terhadap tools dan dies
• Pertimbangan terbuangnya scrap
• Jumlah komponen yang dibuat (production rate)
• Pertimbangan polusi karena operasi alat & permesinan.
KATEGORI PROSES MANUFAKTUR BAHAN
SECARA GARIS BESAR

• Casting
• (expendable mold & permanent mold)
• Forming & Shaping
• (rolling, forging, extrusion, drawing, sheet forming, powder
metalurgy, & molding)
• Machining
• (turning, boring, drilling, milling, planing, shaping, broaching,
grinding, ultrasonic machining, EDM, dsb)
• Joining
• (welding, brazing, soldering, difusion bonding, adhesive bonding,
mechanical joining)
• Finishing operation
• (polishing, burnishing, surface treating, coating, plating, dsb)
KONSEKUENSI PEMILIHAN BAHAN & PROSES
YANG TIDAK SESUAI

• Produk berhenti berfungsi tiba-tiba


• (patah pada shaft, gear, bolt, cable, etc.)
• Produk tidak berfungsi sebagaimana mestinya
• (aus pada bearings, gears, tools, & dies)
• Produk tidak aman atau layak untuk digunakan lebih
lanjut
• (tali/kabel yang sudah berserabut pada mesin
derek/katrol, retak pada shaft, dsb)
Semoga Bermanfaat

• Rule 1
Know what you
know and don’t
pretend to know
what you don’t
know.

Dr. Ir. Iwan Setyadi, MT.

Anda mungkin juga menyukai