Anda di halaman 1dari 5

NAMA : TRY RUBIANTO

NIM : 530019791
MATA KULIAH : METODE KUANTITATIF EMKA5103.05

SOAL 1
Misal respons Y = 1 menyatakan menderita kanker paru-paru dan Y = 0 menyatakan tidak
menderita kanker paru-paru, dan X = 1 menyatakan merokok, dan X = 0 menyatakan tidak
merokok. Tabel 7 memperlihatkan tabulasi silang antara respons Y dengan prediktor X

Tabel 7
Tabulasi silang antara respons Y dan dengan prediktor X

Y x=1 x=0 S
Y=1 21 22 43
Y=0 6 51 57
S 27 73 100

Analisis apakah ada hubungan antara X dan Y, hitung koefisien kontingensi!

JAWABAN

Hipotesis hubungan:
H₀ = merokok tidak berhubungan dengan menderita kanker
H1 = merokok berhubungan dengan menderita kanker

Y x=1 x=0 S
Y=1 21 22 43
Expected
11.6 31.4
count
Y=0 6 51 57
Expected
15.4 41.6
Count
S 27 73 100

 f ij  Eij 
2
k
2  i, j Eij

X² = (21-12)2 + (22-31)2 + (6-15)2 + (51-42)2


12 31 15 42

= 6.75 + 2.61 + 5.4 + 1.93

= 16.69

Nilai ini dibandingkan dengan nilai tabel pada tingkat signifikansi α dan derajat bebas k. Jika
maka tolak H₀ dan dinyatakan bahwa ada hubungan variabel X dengan variabel Y
Asumsi a = 0,05 dan derajat kebebasan = 1 maka x² tabel = 3.84
Maka    tabel yaitu terdapat hubungan antara variabel X dan Y
2 2

Kesimpulan : tolak H0 dan terima H1

2
Koefisien kontingensi = C  = 0.378
2  N

SOAL 2
Berikut ini adalah output SPSS untuk pasangan data frekuensi kategori tingkat pendidikan
dengan daya adaptasi dalam perkawinan dari 400 orang yang sudah menikah. Berdasarkan
output tersebut tentukan

a Proporsi tingkat pendidikan yang dominan


b Proporsi daya adaptasi yang berhasil (tinggi dan sangat tinggi)
c Apakah daya adaptasi dipengaruhi (berhubungan) dengan tingkat pendidikan
d Derajat asosiasinya

JAWABAN

a Proporsi tingkat pendidikan yang dominan


Tingkat pendidikan yang dominan adalah Sekolah Tinggi dengan daya adaptasi Sangat
Tinggi. Proporsinya adalah sebesar 115/232 = 49,6%

b Proporsi daya adaptasi yang berhasil


Daya adaptasi yang berhasil (Tinggi) ada pada Sekolah Tinggi dengan proporsi 70/111
= 63%
Daya adaptasi yang berhasil (Sangat Tinggi) ada pada Sekolah Tinggi dengan proporsi
115/176 = 65,3%

c Hipotesis Hubungan
H0 = tingkat pendidikan tidak berhubungan dengan daya adaptasi terhadap perkawinan
H1 = tingkat pendidikan berhubungan dengan daya adaptasi terhadap perkawinan

Asumsi significance level a = 0,05


Dari hasil test dapat dibaca bahwa derajat bebas adalah df = 6
p - value = 0,003
p - value < significance level à 0,003 < 0,05

Kesimpulan :
Tingkat pendidikan memiliki hubungan dengan daya adaptasi terhadap perkawinan

d Derajat asosiasinya
Koefisien kontingensi adalah 0,218 dari skala 0,00 s/d 1,00 sehingga dapat dikatakan
korelasinya rendah
Frequency Table

Pendidikan

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ST 232 58,0 58,0 58,0
SM 116 29,0 29,0 87,0
SD 52 13,0 13,0 100,0
Total 400 100,0 100,0

Daya adaptasi

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sangat Rendah 46 11,5 11,5 11,5
Rendah 67 16,8 16,8 28,3
Tinggi 111 27,8 27,8 56,0
Sangat Tinggi 176 44,0 44,0 100,0
Total 400 100,0 100,0

Crosstabs
Pendidikan * Daya adaptasi Crosstabulation

Count
Daya adaptasi
Sangat
Rendah Rendah Tinggi Sangat Tinggi Total
Pendidikan ST 18 29 70 115 232
SM 17 28 30 41 116
SD 11 10 11 20 52
Total 46 67 111 176 400

Chi-Square Tests

Asymp. Sig.
Value df (2-sided)
Pearson Chi-Square 19,943a 6 ,003
Likelihood Ratio 19,319 6 ,004
Linear-by-Linear
13,620 1 ,000
Association
N of Valid Cases 400
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The
minimum expected count is 5,98.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.


Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,218 ,003
N of Valid Cases 400
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
Value Approx. Sig.
Nominal by Nominal Contingency Coefficient ,218 ,003
N of Valid Cases 400
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.

Anda mungkin juga menyukai