Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I KOMANG ALLAN TRY PURWANTA

NPM : 202032121084

KELAS : C2 MANAJEMEN

RESUME

PILKADA YANG SEHAT BERBUDAYA


Webinar ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 9 Oktober 2020 pada pukul 19:00 –
20:30 wita. Dilakukan secara online melalui aplikasi zoom dalam webinar terdapat beberapa
narasumber yang hadir dalam webinar tersebut yaitu :

1. Ketua KPUD Denpasar (I Wayan Arsa Jaya,SE)


2. Anggota/Kordiv Penanganan Pelanggaran Bawaslu Denpasar (Achmad Baidhowi)
3. Sekretaris Satgas Covid-19 Denpasar (I Made Toya,SI)
4. Kapolresta Denpasar (Kombespol Jansen Avitus Panjaitan)
5. Tim Sukses 01 (I Ketut Suteja Kumara,ST)
6. Tim Sukses 02 (I Wayan Mariyana Wandhira,ST)

Selanjutnya Moderator dalam acara ini atas nama I Made Harta Wijaya

Disini saya akan menjelaskan mengenai seisi dari webinar yang saya ikuti yang berjudul
“Pilkada Sehat Dan Berbudaya” bebrapa materi yang dapat saya ini dalam acara webinar ini
yaitu:
Adapun disini saya menejelaskan dari apa yang dimaksud oleh rekan rekan narasumber yaitu
Pilkada sehat dan berbudaya yang artinya yeng pertama pilkada sehat yaitu kepatuhan
terhadap 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak/ social distancing)
sehat birokrasi, sehat dalam anggaran, sehat permainan politik dan anggarannya, hingga sehat
dalam pelaksanaan kampanye dan penghitungan suara. Sedangkan pilkada berbudaya yang
dimaknai adalah bersih dari politik uang, politik traksional, bersih dari permainan dinasti,
menjungjung tinggi kebenran, keadilan dan sportivitas.

Pada tahun 2020 ini, dunia mengalami bencana pandemi corona virus disease 2019 (covid-
19). Dalam rangka penanggulangan penyebaran covid-19 sebagai bencana nasional dilakukan
pengambilan kebijakan dan langkah-langkah luar biasa baik di kebijakan dan langkah-
langkah luar biasa baik din tingkat pusat maupun daerah.
Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No 2 Tahun 2020

1. Pasal 120 ayat (1) menyatakan pilkada serentak dapat ditunda karena bencan non
alam (Covid-19).
2. 122A ayat (3) menyatakan tatacara dan waktu pelaksanaan pemilihan serentak
lanjutan diatur dalam peraturan KPU.

Pemilihan Serentak di era pandemi covid-19 dilaksanakan dengan:

1. Menerapkan protokol kesehatan pencegahan dan pengendalian covid-19.


2. Memperhatikan kesehatan dan keselamatan penyelenggara pemilihan, peserta pemilihan,
pemilih, dan seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan.

Dasar Hukum Pemilihan Serentak dalam kondisi bencana non alam covid-19 diatur dalam:

1. UU No. 6 Tahun 2020


2. PKPU No. 6 Tahun 2020
3. PKPU No.10 Tahun 2020
Dasar Hukum Pemilihan Serentak :
 UU No.1 Tahun 2015
 UU No.8 Tahun 2015
 UU NO.10 Tahun 2020
 PKPU No.4 Tahun 2017 (Kampanye)
 Draft Perubahan PKPU No.4 Tahun 2017 (Kampanye)

LANGAKAH-LANGKAH YANG SUDAH DIAMBIL:

1) Pembentukan Tim Mitigasi Covid-19 pada tanggal 4 maret 2020 di Gedung


Dharmanegara Aiaya (DNA) Creative Hub yang ditunjuk selaku ketua tim adalah
Asisten 1.
2) Mengeluarkan surat edaran walikota nomor 443.33/163/ Diknes tangga 5 maret 2020
tentang peningkatan kewaspadaan penyebaran penyakit akibat virus corona (covid-19)
3) Pembentukan satgas penanganan corona virus desease (Covid-19) di kota Denpasar
Nomor 188.45/559/HK/2020 dan ditindaklanjuti di tingkat
Kecamatan,Desa/Kelurahan,Lingkungan/Dusun,dan membentuk satgas solidaritas dan
gotong royong di masing-masing Desa Adat.
4) Menerapkan Social Distancing di tempat-tempat pelayanan publik (MPP,Rumah
sakit,Puskesmas,Desa/kelurahan dan Kantor-kantor pemerintah yang memberikan
pelayanan masyarakat).
5) Melakukan penyiraman disinfektan mulai dari lingkungan sekolah,kantor-
kantor,ruang publik dan ruas-ruas jalan.

Jadi dengan adanya pilkada sehat dan berbudaya diharapka semua paslon dan para pemilih
memperhatikan protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah agar angka
COVID-19 dapat ditekan dan tidak semakin meluas karena pilkada yang diadakan tahun ini.
Begitu juga agar para paslon tidak melakukan politik uang yang sudah menjadi kebiasaan
pemilu pemilu sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai