Anda di halaman 1dari 1

Nama: Nadisa Ardikha Prameswari

NPM: 1102019144

Pneumonia adalah radang paru-paru yang disertai eksudasi dan konsolidasi, biasanya
disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri, jamur, virus, dan parasit (Dorland, 2012).
Istilah pneumonia mencakup setiap keadaan radang paru, dengan beberapa atau seluruh
alveoli terisi cairan dan sel-sel darah. Pada seseorang dengan pneumonia, fungsi pertukaran
udara paru menurun dalam berbagai stadium penyakit yang berbeda-beda. Pada stadium
awal, proses pneumonia dapat dilokalisasikan dengan baik hanya pada satu paru, disertai
dengan penurunan ventilasi alveolar, sedangkan aliran darah yang melalui paru tetap normal.
(Guyton & Hall, 2016). Salah satu jenis pneumonia adalah pneumonia komunitas atau
community acquired pneumonia (CAP). Pneumonia komunitas merupakan salah satu masalah
kesehatan yang sering dijumpai dan mempunyai dampak yang signifikan di seluruh dunia,
terutama pada populasi usia lanjut. Menegakkan diagnosis pneumonia pada pasien usia lanjut
masih merupakan tantangan bagi para klinisi mengingat tampilan klinis yang tidak lengkap
dan tidak spesifik. Gejala dan tanda pneumonia yang khas sering tidak didapatkan pada
pasien usia lanjut. Gejala-gejala saluran pernapasan seperti batuk dan sesak napas lebih
jarang dikeluhkan pada kelompok usia yang lebih tua. Sementara itu, gejala berupa nyeri
dada pleuritik dan hemoptisis lebih banyak pada kelompok usia muda. Manifestasi klinis
yang tidak khas seperti hilangnya nafsu makan, penurunan status fungsional, inkontinensia
urin dan jatuh bisa muncul sebagai penanda pneumonia pada pasien usia lanjut. (Sari et al.,
2016)

Dorland, W.A. Newman. 2012. Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 31. EGC: Jakarta. pp.
1711

Sari et al. 2016. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Diagnosis Pneumonia pada Pasien
Usia Lanjut. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia 3(4): 183-192

Guyton dan Hall, John E. Hall. 2016. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 13. Singapura:
Elsevier. pp. 552-553

Anda mungkin juga menyukai