Anda di halaman 1dari 5

SISTEM BERTANAM DIDAERAH TROPIKA

Disusun Oleh;

KELOMPOK 2

ANGGOTA :1. PUTRI AYU MAHARANI (E1J019014)

2. NOVITA SIBURIAN (E1J019029)

3. JESITA ANDREA PUSPA (E1J019050)

4. SALSABILLA DEWI SATRIANI (E1J019089)

5. ANNISA WULANDARI (E1J019113)


Pengertian Tumpang Sari

Tumpang sari (multiple cropping) adalah suatu metodebercocok tanam


dengan menanam dua tanaman atau lebih dalam satu lahan dalam waktuyang
sama yang diatur dalam bentuk barisan barisan yang rapi. Penanaman
denganmetode tumpang sari dilakukan hanya padatanaman yang hanya satu
musim panen seperti sayur -- sayuran. Tanaman tumpangsari sangat bagus jika
dikombinasikan dua tanaman inti dan satu tanaman penolak hamaseperti
menamam sayur bayam satu baris, sayur kol satu baris dan
ditengahnyanyaditanami daun bawang karena daun bawang dapat menolak
hama. Penerepan tumpangsari (multiple cropping) sebaiknya memilikiumur atau
periode pertumbuhan yang tidak sama, mempunyai perbedaan
kebutuhanterhadap faktor lingkungan seperti air, kelembapan, cahaya dan unsur
haratanaman,karena jika memiliki kebutuhan yang sama maka tanaman akan
bersaing.

Keuntungan Sistem Tanah Tumpang Sari

Sistem penanaman tumpang sari (multiple cropping) memiliki


keuntungan selain mengurangi resiko gagal panen sistem tumpang sari (multiple
cropping) juga dapat mengurangi erosi tanah dan kehilangan tanah olah,
pemanfaatan lahan kosong disela-dela tanaman pokok, peningkatan produksi
total persatuan luas, menyuburkan dan memperbaiki struktur tanah dan juga
dapat memperbaiki tata air dalam tanah-tanah pada lahan yang di lakukan
bercocok tanam

Resiko kerugian akan berkurang karena dalam penanaman akan saling


menutupi pengeluaran dalam pendapatan anda. Dapat memaksimalkan lahan
yang kecil menjadi lebih berpotensi.Unsur hara yang di tanam akan jauh
berguna karena dalam satu areal dapat terserap oleh tanaman secara baik dan
tidak terbuang.Mengurangi biaya/ongkos pertanian.Meminimalisir pertumbuhan
rumput liar dan memanjat.Membantu memanfaatkan lahan seoptimal mungkin.

Selain manfaat Tumpangsari yang disebutkan diatas atau di kenal dengan


double-cropping memeliki banyak keuntungan lainnya contohnya pada hama
tanaman yang tidak menyukai tanaman tumpangsari, hal ini membuat hama
yang menyerang tidak jadi untuk menyerang.Tanaman tumpang sari selain
menguntungkan juga bisa bermanfaatkan untuk pelindung tanaman utama,
misalnya dari terpaan angin. Bisa juga untuk mencegah hama yang akan
menyerang tanaman utama, sehingga tanaman tumpang sari ditanam di pinggir
bedengan, selain itu batang jagung terlihat kokoh serta buahnya bebas dari
serangan hama.

Kekurangan Tumpang Sari

Selain memiliki keuntungan tumpang sari ( multiplecroping) juga


memiliki kekurangan diantaranya terjadi persaingan unsur hara antar tanaman,
cahaya yang di peroleh tanaman juga semakin sedikit jika tanaman ada yang
tumbuh terlebih dahulu dan pertumbuhan tanaman akan saling terhambat.
Syarat – syarat Tumpang Sari
 Famili harus sama agar pola pertumbuhan dan bahan makanan yang
diperlukan sama dan tidak saling menghambat pertumbuhan
 Bagian tanaman yang dipanen setidaknya harus sama agar hama yang
akan menyerang tidak focus pada satu jenis tanaman saja
 Syarat tumbuh tanaman harus diperhatikan agar tidak saling berebut
kebutuhan nutrisi.
 Sistem perakaran harus berbeda, jika sistem perakaran sama maka
tanaman tersebut akan memperebutkan unsure hara yang terkandung
dalam tanah yang dapat mengakibatkan penghambatan tubuh tanaman

Tanaman Campuran ( Mixed Cropping )

Tanaman Campuran ( Mixed Cropping ), Merupakan penanaman terdiri


beberapa tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya,
semua tercampur jadi satu. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama
dan penyakit.
Contoh: tanaman campuran seperti jagung, kedelai, ubi kayu.

Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping )


Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping ), Merupakan pola tanam dengan
menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam
waktu tanam yang bersamaan atau waktu yang berbeda).
Pada umumnya tipe ini dikembangkan untuk mengintensifikasikan lahan.
Dengan demikian kemampuan lahan untuk menghasilkan sesuatu produk
pangan semakin tergali. Oleh karena itu pengelola dituntut untuk semakin jeli
menentukan tanaman apa yang perlu disisipkan agar waktu dan nilai
ekonomisnya dapat membantu dalam usaha meningkatkan pendapatan.
 Contoh: jagung disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen
disisipkan kacang panjang.

KEKURANGAN SISTEM TANAM BESISIPAN


Adapun kekurangan sistem tanam persiapan yaitu sebagai berikut :
a) Terjadi persaingan penyerapan unsur hara antar tanaman
b) OPT banyak sehingga sulit dalam pengendaliannya.

Anda mungkin juga menyukai