Tumpang sari (multiple cropping) adalah suatu metodebercocok tanam
dengan menanam dua tanaman atau lebih dalam satu lahan dalam waktuyang sama yang diatur dalam bentuk barisan barisan yang rapi. Penanaman denganmetode tumpang sari dilakukan hanya padatanaman yang hanya satu musim panen seperti sayur -- sayuran. Tanaman tumpangsari sangat bagus jika dikombinasikan dua tanaman inti dan satu tanaman penolak hamaseperti menamam sayur bayam satu baris, sayur kol satu baris dan ditengahnyanyaditanami daun bawang karena daun bawang dapat menolak hama. Penerepan tumpangsari (multiple cropping) sebaiknya memilikiumur atau periode pertumbuhan yang tidak sama, mempunyai perbedaan kebutuhanterhadap faktor lingkungan seperti air, kelembapan, cahaya dan unsur haratanaman,karena jika memiliki kebutuhan yang sama maka tanaman akan bersaing.
Keuntungan Sistem Tanah Tumpang Sari
Sistem penanaman tumpang sari (multiple cropping) memiliki
keuntungan selain mengurangi resiko gagal panen sistem tumpang sari (multiple cropping) juga dapat mengurangi erosi tanah dan kehilangan tanah olah, pemanfaatan lahan kosong disela-dela tanaman pokok, peningkatan produksi total persatuan luas, menyuburkan dan memperbaiki struktur tanah dan juga dapat memperbaiki tata air dalam tanah-tanah pada lahan yang di lakukan bercocok tanam
Resiko kerugian akan berkurang karena dalam penanaman akan saling
menutupi pengeluaran dalam pendapatan anda. Dapat memaksimalkan lahan yang kecil menjadi lebih berpotensi.Unsur hara yang di tanam akan jauh berguna karena dalam satu areal dapat terserap oleh tanaman secara baik dan tidak terbuang.Mengurangi biaya/ongkos pertanian.Meminimalisir pertumbuhan rumput liar dan memanjat.Membantu memanfaatkan lahan seoptimal mungkin.
Selain manfaat Tumpangsari yang disebutkan diatas atau di kenal dengan
double-cropping memeliki banyak keuntungan lainnya contohnya pada hama tanaman yang tidak menyukai tanaman tumpangsari, hal ini membuat hama yang menyerang tidak jadi untuk menyerang.Tanaman tumpang sari selain menguntungkan juga bisa bermanfaatkan untuk pelindung tanaman utama, misalnya dari terpaan angin. Bisa juga untuk mencegah hama yang akan menyerang tanaman utama, sehingga tanaman tumpang sari ditanam di pinggir bedengan, selain itu batang jagung terlihat kokoh serta buahnya bebas dari serangan hama.
Kekurangan Tumpang Sari
Selain memiliki keuntungan tumpang sari ( multiplecroping) juga
memiliki kekurangan diantaranya terjadi persaingan unsur hara antar tanaman, cahaya yang di peroleh tanaman juga semakin sedikit jika tanaman ada yang tumbuh terlebih dahulu dan pertumbuhan tanaman akan saling terhambat. Syarat – syarat Tumpang Sari Famili harus sama agar pola pertumbuhan dan bahan makanan yang diperlukan sama dan tidak saling menghambat pertumbuhan Bagian tanaman yang dipanen setidaknya harus sama agar hama yang akan menyerang tidak focus pada satu jenis tanaman saja Syarat tumbuh tanaman harus diperhatikan agar tidak saling berebut kebutuhan nutrisi. Sistem perakaran harus berbeda, jika sistem perakaran sama maka tanaman tersebut akan memperebutkan unsure hara yang terkandung dalam tanah yang dapat mengakibatkan penghambatan tubuh tanaman
Tanaman Campuran ( Mixed Cropping )
Tanaman Campuran ( Mixed Cropping ), Merupakan penanaman terdiri
beberapa tanaman dan tumbuh tanpa diatur jarak tanam maupun larikannya, semua tercampur jadi satu. Lahan efisien, tetapi riskan terhadap ancaman hama dan penyakit. Contoh: tanaman campuran seperti jagung, kedelai, ubi kayu.
Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping )
Tanaman Bersisipan ( Relay Cropping ), Merupakan pola tanam dengan menyisipkan satu atau beberapa jenis tanaman selain tanaman pokok (dalam waktu tanam yang bersamaan atau waktu yang berbeda). Pada umumnya tipe ini dikembangkan untuk mengintensifikasikan lahan. Dengan demikian kemampuan lahan untuk menghasilkan sesuatu produk pangan semakin tergali. Oleh karena itu pengelola dituntut untuk semakin jeli menentukan tanaman apa yang perlu disisipkan agar waktu dan nilai ekonomisnya dapat membantu dalam usaha meningkatkan pendapatan. Contoh: jagung disisipkan kacang tanah, waktu jagung menjelang panen disisipkan kacang panjang.
KEKURANGAN SISTEM TANAM BESISIPAN
Adapun kekurangan sistem tanam persiapan yaitu sebagai berikut : a) Terjadi persaingan penyerapan unsur hara antar tanaman b) OPT banyak sehingga sulit dalam pengendaliannya.