1458 2046 1 PB
1458 2046 1 PB
Abstrak
Sehat merupakan suatu kondisi yang ingin dimiliki oleh setiap individunya. Sehat tidak hanya dalam keadaan fisik, namun
juga sehat secara mental dan sehat secara sosial. Tidak hanya meliputi kebebasan dari suatu penyakit, namun juga sehat
meliputi keadaan psikis dari seseorang. Sehat pada umumnya mempengaruhi perilaku manusia, begitu pula sebaliknya,
perilaku seseorang juga akan dapat mempengaruhi kesehatan orang tersebut. Perilaku merupakan hal yang lumrah di
lakukan oleh seseorang baik yang secara sadar mau pun secara tidak sadar. Perilaku seseorang dapat mempengaruhi
keadaan kesehatan seseorang itu sendiri. Perilaku yang baik dalam menjaga kesehatan dapat meningkatkan kualitas hidup
seseorang menjadi lebih baik dan lebih sejahtera. Salah satunya adalah dengan melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat sebaiknya di terapkan setiap saat. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat seseorang dapat
dipengaruhi beberapa faktor. Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah faktor pengetahuan. Menurut beberapa
penelitian, jika pengetahuan seseorang baik, maka Perilaku Hidup Bersih dan Sehatnya juga akan menjadi baik, dan akan
berdampak baik pula untuk kehidupannya.
Tidak hanya gaya hidup merokok yang mental, dan sosial yang tidak terbatas hanya
berbahaya bagi kesehatan, namun alcoholic pada bebas dari penyakit atau kelemahan saja.
atau peminum alkohol juga merupakan gaya Pencapaian derajat kesehatan yang baik dan
hidup yang tidak baik. Menurut penelitian yang setinggi-tingginya merupakan suatu hak yang
dilakukan Deappen JB tahun 2014 di Inggris fundamental bagi setiap orang tanpa
menyebutkan bahwa individu yang tidak membedakan ras, agama, jenis kelamin, politik
mengkonsumsi alkohol memiliki kualitas hidup yang dianut, dan tingkat sosial ekonominya.
yang lebih baik disbanding individu yang Sehat ialah keadaan sejahtera dari
mengkonsumsi alkohol.3 badan, jiwa, dan social yang memungkinkan
Olahraga sebagai life style seseorang setiap orang hidup produktif secara sosial dan
juga akan berdampak terhadap kesehatan ekonomis. Menurut While tahun 1997,
seseorang. Seperti yang di katakan Svantesson kesehatan adalah keadaan dimana seseorang
dalam penelitiannya tahun 2015 di Sweden pada waktu diperiksa oleh ahlinya tidak
bahwa terdapat korelasi yang sangat positif mempunya keluhan ataupun tidak terdapat
antara aktivitas fisik dan pengurangan penyakit tanda-tanda suatu penyakit atau kelainan.
kronis dan juga dapat mencegahnya. Pada Dalam setiap hal di dunia, termasuk kesehatan,
lansia yang berusia 65 tahun bisa pasti memiliki maslah-masalah tertentu. Tidak
meningkatkan kognisi dan membuat fungsi- selamanya masalah kesehatan merupakan
fungsi otot jadi lebih baik. Selain itu juga bisa masalah kompleks yang merupakan resultant
menurunkan rasa takut akan jatuh. Dengan dari berbagai masalah lingkungan yang bersifat
demikian kualitas kesehatan diri yang alamiah maupun masalah buatan manusia,
dirasakan akan meningkat.4 sosial budaya, perilaku, populasi penduduk,
Kebiasaan atau perilaku buruk juga genetika, dan sebagainya. Derajat kesehatan
dapat berdampak buruk bagi kesehatan. masyarakat yang disebut sebagai psychosocio
Sebagai contoh perilaku jarang mandi dan somatic health well being, merupakan resultant
sering meminjam baju dari teman bisa dari empat faktor yaitu Environment atau
menyebabkan gangguan kesehatan berupa lingkungan, Behaviour atau perilaku, antara
penyakit kulit skabies. Penelitian yang yang pertama dan kedua dihubungkan dengan
dilakukan oleh Rohmawati pada tahun 2010 di ecological balance. Heredity atau keturunan
Surakarta menunjukkan bahwa terdapat yang dipengaruhi oleh populasi, distribusi
hubungan antara perilaku jarang mandi dan penduduk, dan sebagainya, Health care service
sering meminjam baju teman dengan berupa program kesehatan yang bersifat
timbulnya penyakit skabies.5 preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif.
Mandi termasuk salah satu dari personal Dari empat faktor tersebut di atas, lingkungan
hygiene yang harus di perhatikan. Selain dan perilaku merupakan faktor yang paling
mandi, banyak aspek lainnya dari personal besar pengaruhnya (dominan).7
hygiene yang mempengaruhi kesehatan. Salah
satu contohnya adalah rutin memotong dan
membersihkan kuku. Ketidakpatuhan terhadap
penjagaan kebersihan kuku dapat
mempengaruhi kesehatan dan menimbulkan
penyakit yaitu infeksi cacing. Penilitian yang
dilakukan Yulinto 2007 terhadap siswa sekolah
dasar di Semarang menunjukan ada hubungan
antara siswa yang jarang mencuci tangan dan
memotong kuku dengan kejadian infeksi
cacing. Sehingga mencuci tangan sebagai Gambar 1 Faktor-faktor Pengaruh Derajat
Kesehatan Menurut Hendrik L.Blum
perilaku yang harus dilakukan untuk mencegah
terjangkitnya penyakit yaitu infeksi cacing.6
Lingkungan memiliki pengaruh yang dan
peranan terbesar diikuti perilaku, fasilitas
Isi
kesehatan dan keturunan. Lingkungan sangat
Sehat merupakan kondisi yang diinginkan
bervariasi, umumnya digolongkan menjadi tiga
setiap individu. Menurut WHO, definisi sehat
kategori, yaitu yang berhubungan dengan
adalah keadaan sejahtera, sempurna dari fisik,
aspek fisik dan sosial. Lingkungan yang yaitu kemampuan dan kemauan masyarakat
berhubungan dengan aspek fisik contohnya untuk berpartisipasi dalam menjaga dirinya
sampah, air, udara, tanah, ilkim, perumahan, untuk selalu dalam keadaan sehat. Health
dan sebagainya. Sedangkan lingkungan sosial behavior, merupakan perilaku manusia yang
merupakan hasil interaksi antar manusia nyata dari anggota masyarakat secara langsung
seperti kebudayaan, pendidikan, ekonomi, dan berkaitan dengan masalah kesehatan.
sebagainya Selanjutnya ecologic behavior, yaitu perilaku
Perilaku merupakan faktor kedua yang masyarakat terhadap lingkungan, spesies lain,
mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat sumber daya alam, dan ekosistem. Teori Blum
karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan juga menyebutkan social behaviour yang
kesehatan individu, keluarga dan masyarakat berarti perilaku anggota masyarakat terhadap
sangat tergantung pada perilaku manusia itu sesamanya, keluarga, komunitas dan
sendiri. Di samping itu, juga dipengaruhi oleh bangsanya. Interpersonal relationship, yaitu
kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan, kualitas komunikasi anggota masyarakat
kepercayaan, pendidikan sosial ekonomi, dan terhadap sesamanya. Reserve or positive health
perilaku-perilaku lain yang melekat pada dimana makasudnya adalah daya tahan
dirinya. anggota masyarakat terhadap penyakit atau
Pelayanan kesehatan merupakan faktor kapasitas anggota masyarakat dalam
ketiga yang mempengaruhi derajat kesehatan menghadapi tekanan-tekanan somatik,
masyarakat karena keberadaan fasilitas kejiwaan, dan sosial. Selanjutnya adalah
kesehatan sangat menentukan dalam external satisfaction, yaitu rasa kepuasan
pelayanan pemulihan kesehatan, pencegahan anggota masyarakat terhadap lingkungan
terhadap penyakit, pengobatan dan sosialnya meliputi rumah, sekolah, pekerjaan,
keperawatan serta kelompok dan masyarakat rekreasi, transportasi. Terakhir adalah internal
yang memerlukan pelayanan kesehatan. satisfaction, yaitu kepuasan anggota
Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi, masyarakat terhadap seluruh aspek kehidupan
apakah dapat dijangkau atau tidak. Yang kedua dirinya sendiri. 8
adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan, Perilaku adalah kumpulan dari reaksi,
informasi dan motivasi masyarakat untuk perbuatan, aktivitas, gabungan gerakan,
mendatangi fasilitas dalam memperoleh tanggapan dan jawaban yang dilakukan
pelayanan serta program pelayanan kesehatan seseorang, seperti proses berpikir, bekerja,
itu sendiri apakah sesuai dengan kebutuhan hubungan seks, dan sebagainya.9
masyarakat yang memerlukan. Perilaku merupakan keseluruhan atau
Keturunan (genetik) merupakan faktor totalitas kegiatan akibat belajar dari
yang telah ada dalam diri manusia yang dibawa pengalaman sebelumnya dan dipelajari melalui
sejak lahir, misalnya dari golongan penyakit proses penguatan dan pengkondisian.10
keturunan seperti diabetes melitus dan asma Perilaku adalah reaksi manusia akibat
bronehial. kegiaan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Blum juga menyebutkan 12 indikator Ketiga aspek ini saling berhubungan. Jika salah
yang berhubungan dengan derajat kesehatan, satu aspek mengalami hambatan, maka aspek
adalah life spam yaitu lamanya usia harapan perilaku lainnya juga terganggu.11
untuk hidup dari masyarakat, atau dapat juga Perilaku adalah akibat interelasi stimulus
dipandang sebagai derajat kematian eksternal dengan internal yang akan
masyarakat yang bukan karena mati tua. memberikan respons-respons eksternal.
Disease or infirmity yang merupakan keadaan Stimulus internal merupakan stimulus-stimulus
sakit atau cacat secara fisiologis dan anatomis yang berkaitan dengan kebutuhan fisiologis
dari masyarakat. Selanjutnya adalah discomfort atau psikologis seseorang. Misalnya, ketika kita
or ilness yaitu keluhan sakit dari masyarakat lapar maka reaksi kita adalah mencari
tentang keadaan somatik, kejiwaan maupun makanan. Sedangkan stimulus eksternal
sosial dari dirinya. Disability or incapacity merupakan segala macam reaksi seseorang
maksudnya adalah ketidakmampuan seseorang akibat faktor luar diri (lingkungan). Sebagai
dalam masyarakat untuk melakukan pekerjaan contoh ketika melihat roti maka timbul
dan menjalankan peranan sosialnya karena keinginan untuk makan, meskipun reaksi dari
sakit. Berikutnya participation in health care, tubuh kita tidak menunjukkan rasa lapar.12