Anda di halaman 1dari 3

Keselamatan dan Kesehatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari

risiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi
bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja. Keselamatan dan
kesehatan kerja di ruang radiologi konvensional sangat berperan penting untuk
mengurangi risiko kecelakaan yang akan ditimbulkan pada orang yang bekerja di ruangan
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ruang radiologi konvensional
di Rumah Sakit sudah menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja terhadap pekerja
radiasi. Dalam suatu instalasi untuk penggunaan sumber radiasi, konstruksi gedung yang
digunakan mempunyai fungsi sebagai penahan radiasi, sehingga harus diperhatikan
perencanaan arsitektur instalasi.
Radiologi diagnostik adalah ilmu kedokteran yang memiliki spesialisasi dalam
pencitraan tubuh manusia untuk mendiagnosa berbagai kelainan dengan menggunakan
alat yang berhubungan dengan radiasi, magnetik, gelombang suara, ultrasonik, nuklir,
dan teknologi lainnya. Radiologi sangat berperan penting terhadap sarana dalam
penunjang diagnosa pada suatu klinis. Salah satu modalitas radiologi adalah radiologi
konvensional. Radiologi konvensional adalah suatu alat pemeriksaan dengan
menggunakan radiasi sinar x . Dalam penggunaan radiasi dapat berbagai manfaat dan
kerugian yang dihasilkan. Salah satu manfaat dari radiasi yaitu untuk menegakkan
diagnosa suatu penyakit, sedangkan kerugian yang dihasilkan dapat menyebabkan efek
yang berbahaya bagi tubuh, seperti kerusakan jaringan pada sel sehat. Risiko pasien
terkena sinar-x sangat kecil, karena mereka jarang terkena sinar-x dan hanya sebagian
kecil dari tubuhnya yang terkena sinar-x pada setiap kali foto.
Risiko terbesar dari sinar-x adalah untuk radiografer, dokter, dan perawat juga
bisa terkena expose berulang kali selama bertahun-tahun pada waktu mereka bekerja.
Untuk mencegah terjadinya risiko-risiko tersebut diperlukan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja bagi pekerja dan pasien. Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Radiologi Diagnostik di Sarana Pelayanan Kesehatan. Peraturan- peraturan tersebut
dijadikan tolak ukur untuk menilai apakah proteksi radiasi, alat pelindung diri (APD),
desain ruangan, dan nilai batas dosis pekerja sudah memenuhi standar menurut peraturan
yang telah diuraikan. Keselamatan dan kesehatan kerja di ruang radiologi konvensional
sangat berperan penting untuk mengurangi resiko kecelakaan yang akan ditimbulkan
pada orang yang bekerja di ruangan tersebut. Petugas Proteksi Radiasi adalah petugas
yang ditunjuk oleh Pemegang Izin dan oleh BAPETEN dinyatakan mampu melaksanakan
pekerjaan yang berhubungan dengan Proteksi Radiasi.
Pekerja Radiasi adalah setiap orang yang bekerja di instalasi nuklir atau instalasi
Radiasi Pengion yang diperkirakan menerima Dosis tahunan melebihi Dosis untuk
masyarakat umum. Sehingga peneliti ingin menggali lebih dalam mengenai Keselamatan
dan Kesehatan Kerja pada ruang Radiologi konvensional. Berdasarkan pengalaman
peneliti selama PKL di beberapa Rumah Sakit. Beberapa Rumah Sakit menempatkan alat
radiasi satu tempat dengan alat lainnya,yang nantinya akan meyebabkan tidak efektif dan
efisien pada saat melakukan processing dalam waktu yang bersamaan. Dengan penjelasan
yang telah diuraikan, maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang berjudul
“Implementasi Keselamatan Kerja Terhadap Radiasi Di Instalasi Radiologi Rumah
Sakit X”
Proteksi radiasi merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan atau teknik yang mempelajari
masalah kesehatan manusia maupun lingkungan dan berkaitan dengan pemberian perlindugan
kepada seseorang atau kelompok orang. Upaya proteksi radiasi harus dilakukan dengan
menerapkan 3 asas meliputi justifikasi, optimisasi dan limitasi. Asas justifikasi ini setiap kegiatan
yang berhubungan dengan paparan radiasi harus dilakukan pengkajian yang cukup mendalam
dan diketahui bahwa manfaat dari kegiatan tersebut cukup besar dibandingkan dengan kerugian
yang dapat ditimbulkan. Sedangkan asas optimisasi sering dikenal juga dengan prinsip ALARA
(As Low As Reasonably Achievable) serta asas limitasi agar dosis yang telah di tetapkan dan
semua resiko paparan radiasi yang cukup tinggi dapat ditangani. Prinsipnya adalah untuk
mencegah bahaya radiasi, membatasi waktu penyinaran dengan sesingkat mungkin dan
menggunakan alat pelindung diri.

Anda mungkin juga menyukai