Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PROPOSAL

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Pengembangan Ekstrakurikuler di SD
Dosen Pengampu: Deni Wardana, M.Pd.

Disusun oleh :
Kelompok 3 – Kelas 2B PGSD

Adinda Febriyanti 1904111


Alfathannia Kinanti 1903421
Arsika Putri 1900736
Davi Rizkita Nur 1904231
Faradilla Nurhaliza 1903667
Indah Mutiara 1908486
Muhamad Agus Sarip 1905863
Muhammad Bayu Dwiyana 1904991
Silvi Kirani Agustin 1908538
Sirli Fitriani 1905897
Siti Nursya’adah 1901856
Tia Putri Ramadhani 1900592

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


KAMPUS UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
DI SERANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Proposal” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan
Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar (SD) disusunnya makalah ini agar pembaca
dapat memperluas ilmu dan pengetahuan tentang Proposal.
Ucapan terimakasih kami haturkan kepada dosen pengampu mata kuliah
Pengembangan Ekstrakurikuler di SD yakni Bapak Deni Wardana, M.Pd., teman-
teman dan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya makalah ini,
terutama pertolongan Allah SWT yang memberikan kami kesehatan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Dengan segala kerendahan hati, kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar kami dapat
menyusun makalah lebih baik lagi kedepannya. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca khususnya dan masyarakat umum.

Serang, 21 Februari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1


A. Latar Belakang................................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan ........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 3


A. Pengertian Proposal ..................................................................................... 3
B. Sistematika Penulisan Proposal dan Contoh Proposal ................................. 3
C. Fungsi dan Tujuan Proposal ........................................................................ 6
D. Jenis-Jenis Proposal .................................................................................... 7
E. Contoh Proposal Pengembangan Ekstrakurikuler di SD ............................ 9

BAB III PENUTUP ............................................................................................ 14


A. Kesimpulan ................................................................................................ 14
B. Saran .......................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap kegiatan yang dilakukan oleh seorang atau sekelompok orang
dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi tujuan yang telah disepakati
bersama. Dalam kegiatan itu tentunya ada hal yang harus melengkapi sebagai
prasyarat yang bisa memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan
dilaksanakan. Alat atau hal inilah yang disebut sebagai proposal. Hasnun
Anwar (2004:73), proposal adalah rencana yang disusun untuk kegiatan
tertentu. Proposal dibuat sebagai rancangan atau rencana terhadap kegiatan
yang akan dijalankan nantinya walaupun terkadang dari perencanaan tersebut
masih ada beberapa yang nanti kemungkinan kurang sesuai dengan apa yang
dilakukan ketika dilapangan.
Proposal sebagai rancangan atau rencana yang sudah tersusun rapi
akan sangat memudahkan dalam menjalankan kegiatan yang akan dilakukan.
Karena selain sebagai rancangan suatu kegiatan proposal juga merupakan
sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan
atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau kelompok)
sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan atau insformasi
yang terdapat di dalam proposal tersebut secara lebih mendetail. Diharapkan
juga proposal tersebut dibuat dengan memberikan informasi yang sedetail
mungkin mengenai kegiatan ataupun tujuan yang ingin dicapai oleh pembuat
proposal kepada si pembaca, sehingga akhirnya si pembaca memperoleh
persamaan visi, misi, dan tujuan dari proposal tersebut. Tetapi juga perlu di
garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian banyak
tahap perencanaan. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan
dari berbagai perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya.
Proposal hanya menjadi tahap awal dalam pembuatan suatu kegiatan atau
tahap awal suatu perencanaan yang hanya bersifat pemberitahuan kepada
pembaca.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan proposal?
2. Bagaimana sistematika penulisan proposal?
3. Apa saja contoh-contoh dari proposal?
4. Apa fungsi dan tujuan dari penulisan proposal?
5. Apa saja jenis-jenis proposal?
6. Bagaimana contoh proposal pengembangan ekstrakurikuler di SD?

1
C. Tujuan Pembahasan
1. Menjelaskan tentang pengertian proposal
2. Menjelaskan sistematika dalam penulisan proposal
3. Menjelaskan contoh-contoh dari proposal
4. Menjelaskan fungsi dan tujuan dari penulisan proposal
5. Menjelaskan jenis-jenis proposal
6. Menjelaskan contoh proposal pengembangan ektrakulikuler di SD

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Proposal
Menurut Sitepu (2013) “Proposal” bermakna “usulan” yang merupakan
hasil darikegiatan “mengusulkan” atau “propose” dalam bahasa Inggris.
Dengan demikian proposal merupakan suatu usulan atau rencana yang
memerlukan persetujuan dari pihak lain sebelum dilaksanakan. Isi proposal
dapat berupa rancangan kegiatan dana pelaksana dan lain sebagainya.
Menurut menyebutkan usul atau proposal adalah suatu saranatau permintaan
kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu
pekerjaan.
Pengertia proposal adalah sebuah tulisan yang di tulis oleh penulis yang
bertujuan untuk menjabarkan atau menjelaskan sebuah tujuan kepada si
pembaca sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut
lebih mendetail diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan
informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca sehingga akhirnya
memperoleh persamaan dan visi misi dan tujuan. Proposal dibuat untuk
meyakinkan seseorang atau badan sehingga orang atau badan tersebut
menerima proposal atau usul dan melakukan apa yang diharapkan dalam
proposal itu. Sebelum membuat sebuah proposal atau usul kita harus
menentukan untuk siapa proposal itu dibuat dan karena isi dan bentuk
proposal yang akan dibuat tergantung dari kepada siapa proposal itu akan
diberikan.

B. Sistematika Penulisan Proposal dan Contoh Proposal


a) Sistematika Penulisan Proposal
1. Pendahuluan
a. Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi
dilaksanaknnya kegiatan tersebut.
b. Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (nyata)
c. Poin-poin pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada
komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.
d. Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara
umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian.
2. Tujuan
a. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan
khusus)
b. Tentukan juga keluaran (output) yang dikehendaki seperti apa.
Contohnya memperoleh kader-kader KMHDI

3
c. Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota
KMHDI
3. Tema
Tema ialah gagasan atau ide yang diangkat dalam kegiatan
tersebut.
4. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan
yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu. Selain itu,
jenis kegiatan juga untuk menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut.
Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan,
Tanya jawab dan simulasi dll.
5. Target
Dalam hal ini, target berisi uraian yang lebih terperinci dari
Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan
sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan. Berikut ini ialah contoh
dari target dalam proposal:
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih
KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang
sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI,
dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan
range 10) dalam setiap materi pelatihan.
6. Sasaran/Peserta
Pada bagian sasaran/peserta menjelaskan tentang objek atau
siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut (atau lebih kenal dengan
peserta).
7. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa
akan dilaksanakan kegiatan tersebut.
8. Anggaran Dana
Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total
pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan
rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri
9. Susunan Panitia
Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya
ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan,
Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap
dicantumkan dalam lampiran.
10. Jadwal Kegiatan

4
Jawal kegiatan dibuat sesuai dengan perencanaan dalam
kalender kegiatan yang telah disusun sebelumnya atau bisa juga ditulis
terlampir, jika jadwalnya terlampau banyak.
11. Penutup
Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan
bagi semua pihak, ditutup dengan lembar pengesahan proposal dan
diikuti dengan lampiran

b) Contoh Proposal
1. Judul Proposal
“Proposal Kegiatan Pentas Seni dan Budaya SMA Negeri 1
Kota Serang dalam Rangka Merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia”
2. Latar Belakang
Salah satu kreativitas dan kekayaan bangsa yang harus
dilestarikan adalah kesenian. Sudah seharusnya, masyarakat terutama
anak-anak remaja zaman sekarang mengetahui beragam jenis kesenian
yang ada di Indonesia. Selain untuk memberikan informasi mengenai
kesenian di Indonesia kepada mereka, acara ini juga berfungsi
melestarikannya agar tidak punah. Salah satu cara yang dapat dilakukan
untuk mengembangkan seni dan budaya adalah dengan melakukan
kegiatan pentas seni dan budaya. Oleh sebab itu, OSIS SMA Negeri 1
Kota Serang akan melaksanakan pentas seni dan budaya di sekolah.
3. Tujuan Kegiatan
Kami mengadakan acara ini dengan beragam tujuan, seperti
berikut ini:
a. Mempererat Hubungan dan Silaturahmi Sesama Siswa dan Sisiwi;
b. Meningkatkan Kreativitas Siswa dalam Hal Seni dan Budaya;
c. Menghibur Anggota Sekolah Seperti Guru, Murid, dan Penjaga
Sekolah.
4. Tema
Kegiatan ini mengambil tema “Pentas Seni dan Budaya
Kekinian” supaya minat siswa/siswi meningkat dalam bidang seni.
5. Jenis Kegiatan
a. Pentas Seni Musik Tradisional
b. Pentas Tari Tradisional
c. Pentas Pewayangan
d. Pameran Komik Indonesia
e. Pameran Batik
f. Fashion Show Mix and Match Motif Tradisional dengan Busana
Kekinian.

5
6. Target
Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 50 orang.
7. Peserta
Peserta dalam pentas ini adalah para siswa dan siswi SMA Negeri
1 Kota Serang yang akan dibagi perkelas.
8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22
Februari pukul 10:00 – 16:00 WIB.
9. Anggaran Dana
Acara ini membutuhkan dana sebesar Rp 9.000.000,- (Sembilan
juta rupiah) dan dana saat ini terkumpul sebanyak Rp 10.000.000.-
(Sepuluh juta rupiah)
10. Susunan Panitia
a. Penanggung jawab : Muhamad Agus Sarip
b. Ketua panitia : Muhammad Bayu Dwiyana
c. Sekretaris : Sirli Fitriani dan Siti Nursya’adah
d. Bendahara : Alfathannia Kinanti dan Tia Putri Ramadhani
e. Sek. Acara : Silvi Kirani Agustin dan Adinda Febriyanti
f. Sek. Perlengkapan : Davi Rizkita dan Arsika Putri
g. Sek. Konsumsi : Faradilla Nurhaliza dan Indah Mutiara
11. Jadwal Kegiatan
a. 10:00 – 10:35 : Sambutan Kepala Sekolah
b. 10:35 – 11:45 : Pentas Seni Musik Tradisional
c. 11:45 – 12:25 : Istirahat, Sholat, Makan (ISHOMA)
d. 12:25 – 13:45 : Pentas Tari Tardisional
e. 13:45 – 15:00 : Pentas Pewayangan, Pameran Batik dan Komik
Indonesia
f. 15:00 – 16:00 : Penutupan dan Fashion Show
12. Penutup
Demikian proposal kegiatan pentas seni dan budaya yang kami
ajukan. Besar harapan kami untuk bapak ibu guru yang dengan senang
hati mendukung dan ikut berpartisipasi demi kelancaran acara kami.
Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

C. Fungsi dan Tujuan Proposal


a. Fungsi Proposal
Proposal mempunyai fungsi penting, baik untuk penerima maupun
untuk si pembuat proposal itu sendiri. Di antara fungsi penting proposal
tersebut, salah satunya ialah untuk memberikan informasi yang lebih detail
mengenai suatu kegiatan saat pengajuan dana. Fungsi ini ada bila memang

6
proposal yang dibuat tersebut dimaksudkan untuk melakukan suatu
kegiatan, bisa pelatihan, seminar, perayaan dan lain-lain.
Sementara untuk bidang bisnis atau usaha, proposal ini dapat
berfungsi sebagai proyeksi dan gambaran dalam pendirian suatu usaha
atau pelaksanaan kegiatan bisnis. Sementara untuk bidang penelitian
umum, proposal mempunyai fungsi sebagai dasar pelaksanaan penelitian
yang ada kaitannya dengan ekonomi, agama, budaya, sosial ataupun
bidang-bidang yang lainnya. Kemudian, jika dikaitkan dengan suatu
proyek, maka proposal ini mempunyai fungsi sebagai dasar untuk
melakukan tender. Baik itu dari lembaga swasta ataupun dari lembaga
pemerintah. Dalam kesempatan yang lain, proposal bahkan juga bisa
berfungsi sebagai sarana pengajuan kredit pada bank.
b. Tujuan Proposal
Secara umum tujuan dibuatnya proposal adalah untuk mendapatkan
izin atau persetujuan dari suatu pihak mengenai rencana atau rancangan
yang akan dilakukan. Tak hanya itu, proposal ini juga sering dibuat dan
diajukan guna mendapatkan dana sponsor melalui kerjasama dengan pihak
yang lain. Selain penjelasan mengenai rincian kegiatan yang akan
dilaksanakan, umumnya di dalam proposal juga tertera mengenai dana
yang akan dibutuhkan dalam pelaksanaannya, dari proposal bisa diketahui
kira-kira untuk apa sajakah dana yang berhasil terkumpul itu nanti. Jadi,
secara keseluruhan isi dari proposal tersebut harus dapat dimengerti oleh
pihak lain yang ingin dimintai izin atau persetujuan atau dana.

D. Jenis-Jenis Proposal
Ada berbagai jenis proposal. Berdasarkan bentuknya, proposal
tersebut terbagi menjadi tiga (3) jenis, yaitu :
1) Proposal Formal
Ialah sebuah proposal yang berbentuk formal, terdiri dari tiga bagian
utama, yaitu :
a. Pendahuluan
Pendahuluan terdiri dari sampul awal, halaman judul, kata pengantar,
ikhtisar, daftar isi, dan validasi atau pengesahan.
b. Isi proposal
Bagian isi proposal terdiri dari latar belakang, batasan masalah, tujuan
dalam hal ruang lingkup, ide dasar (asumsi dasar), metodologi,
fasilitas, personil (sebuah susunan panitia), keuntungan dan kerugian,
waktu, serta biaya.

7
c. Bagian penutup
Sementara pada bagian penutup berisi bibliografi atau daftar pustaka,
tabel, dan lampiran.
2) Proposal Non Formal
Ialah sebuah proposal yang susunannya tidak selengkap proposal
formal. Dalam pembuatan proposal jenis ini harus ada beberapa unsur
yang antara lain adalah :
a. Masalah;
b. Pemecah masalah;
c. Saran, dan
d. Permohonan
3) Proposal Semi Formal
Proposal semi formal digolongkan menjadi dua (2) jenis, yakni :
a. Proposal Kegiatan Umum
Merupakan sebuah proposal yang berisi mengenai usulan atau
rencana dari sebuah kegiatan umum. Contohnya seperti bakti sosial,
bazar, dll.
b. Proposal Kegiatan Ilmiah Sederhana
Merupakan sebuah proposal usulan kegiatan yang didalamnya
berisi mengenai rencana kerja atau step by step (langkah) untuk
melakukan suatu kegiatan ilmiah dalam bentuk sederhana. Contohnya
seperti proposal pengamatan, proposal pengadaan diskusi ilmiah, dll.

Jika dilihat secara umum, jenis proposal dibagi menjadi empat (4)
yaitu:
1. Proposal Bisnis
Ialah sebuah proposal yang dibuat oleh perorangan atau kelompok
dengan maksud tak lebih adalah untuk usaha. Contohnya adalah seperti
proposal pendirian usaha, proposal kerja sama antar perusahaan dan lain
sebagainya.
2. Proposal Proyek
Ialah sebuah proposal yang tak jauh beda dengan proposal bisnis.
Proposal proyek lebih mengacu pada sebuah proyek seperti proposal
pengajuan pembangunan, proposal pengajuan proyek usaha bisnis dan lain
sebagainya.
3. Proposal Penelitian
Ialah sebuah proposal yang sering digunakan dalam dunia
akademis yang mana isinya adalah tak lebih dari pengajuan penelitian.
Seperti contoh, penelitian untuk membuat skripsi dan lain-lain.

8
4. Proposal Kegiatan
Ialah sebuah proposal yang dibuat dan diajukan untuk
terselengaranya sebuah kegiatan tertentu, baik oleh individu atau secara
kelompok. Seperti contohnya proposal pertunjukan seni di desa.

E. Contoh Proposal Pengembangan Ektrakurikuler di Sekolah Dasar (SD)


1. Judul Proposal
“Pengembangan Minat Seni Tari Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler
Tari Di MI Diponegoro 03 Karangasem”.
2. Latar Belakang
Pada era globalisasi saat ini memberikan cukup banyak tantangan
terutama terhadap pendidikan itu sendiri. Dengan adanya perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat dapat menimbulkan
banyaknya persoalan yang dihadapi oleh setiap orang yang juga dapat
mempengaruhi kebudayaan yang ada didalamnya. Dalam hal ini
pendidikan seni budaya bagi siswa MI merupakan pendidikan seni
nusantara yang berbasis budaya yang dapat menunjang kemampuan
keterampilan setiap siswa. Dimana pendidikan seni budaya memiliki
keunikan, kebermaknaan dan juga memiliki manfaat terhadap kebutuhan
perkembangan zaman. Kebermaknaan pendidikan seni budaya dilakukan
untuk mengembangkan kemampuan serta mengekspresikan diri secara
kreatif baik melalui media bahasa, rupa, bunyi, peran, kerajinan tangan
maupun gerak.
Dalam hal ini dapat ditunjukan melalui sikap apresiasi,
menampilkan sebuah kreativitas, dan dapat berperan serta dalam
perkembangan seni budaya yang ada di Nusantara baik dalam tingkat
lokal, regional, maupun global banyak kebudayaan di dalamnya. Dalam
hal ini muncul berbagai macam perbedaan kebudayaan yang membuat
peradaban di Indonesia menjadi beragam. Salah satu dari kebudayaan itu
adalah seni tari tradisional di berbagai daerah Nusantara.
Kesenian tari tradisional biasanya menggambarkan sebuah
kehidupan suatu daerah. Sehingga seni tari tradisional dapat di katakan
sebagai lambang peradaban dari masing-masing daerah itu sendiri.
Namun, kesenian tari tradisional lambat laun semakin memudar atau bisa
di katakan hampir punah di karenakan semakin majunya zaman di
Indonesia.
Oleh sebab itu, sangat banyak cara untuk mengembalikan
kebudayaan Indonesia agar tetap terjaga dan dilestarikan. Upaya dalam
melestarikan seni budaya itu sendiri merupakan tanggung jawab dari
seluruh pendidik atau masyarakat itu sendiri. Berbicara tentang upaya

9
pelestarian nilai-nilai keindahan yang terkandung didalam tarian-tarian
tradisional, kita dapat meletakan kepada mereka yang memiliki bakat dan
minat dalam seni dapat melalui mata pelajaran seni budaya dan
keterampilan sebagai teori pengetahuan serta melakukan pengembangan
gerakan dan keterampilan tari siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler tari.
3. Definisi Operasional
a. Minat Seni Tari
Menurut Slameto, minat adalah sebuah rasa lebih suka atau rasa
keterikatan pada suatu hal maupun aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.
Crow dan crow, menyatakan bahwa minat merupakan segala sesuatu
yang berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk
menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan,
pengalaman, yang dirangsang melalui suatu kegiatan itu sendiri (Djaali,
2012: 121). Seni Tari adalah sebuah seni yang menggunakan lambang-
lambang gerak tubuh manusia secara berirama yang dilakukan ditempat
dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapakan perasaan,
maksud, dan pikiran suatu gerak tari (Hadi, 1988: 7).
Jadi, Minat Seni Tari adalah sebuah dorongan dari dalam diri
seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan terhadap suatu
lambang gerak tubuh secara berirama yang mampu menampilkan suatu
kreativitas. Minat seni Tari dalam kejiwaan seseorang yang
menunjukkan ketertarikan siswa pada suatu unit Pengembangan minat
dan bakat seni tari yang diselenggarakan di MI Diponegoro 03
Karangklesem Purwokerto.
b. Pengembangan Minat Seni tari
Pengembangan Minat adalah suatu usaha yang mampu
membantu siswa melihat bagaimana materi yang diharapkan untuk
dipelajarinya dengan dirinya sendiri sebagai individu. Proses ini berarti
menunjukkan pada siswa bagaimana suatu pengetahuan atau kecakapan
tertentu mampu mempengaruhi dirinya, memuaskan tujuan dan
kebutuhannya. (Slameto, 1995: 180).
Seni Tari adalah sebuah seni yang menggunakan lambang-
lambang gerak tubuh manusia secara berirama yang dilakukan ditempat
dan waktu tertentu untuk keperluan mengungkapakan perasaan,
maksud, dan pikiran suatu gerak tari (Hadi, 1988: 7). Pengembangan
Minat Seni tari dalam skripsi ini adalah suatu proses atau usaha yang
dilakukan oleh sekolah yang mampu mengembangkan minat siswa serta
mampu memuaskan tujuan dan kebutuhannya dalam seni tari yang
dilaksanakan di MI Diponegoro 03 Karangklesem Purwokerto.

10
4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis
merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana pengembangan minat
seni tari melalui kegiatan ekstrakurikuler tari di MI Diponegoro 03
Karangklesem Purwokerto?”
5. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
a. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan
pengembangan minat seni tari melalui kegiatan ekstrakurikuler tari di
MI Diponegoro 03 Karangklesem Purwokerto.
b. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini
yaitu :
1) Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat
untuk mengembangkan ilmu pengetahuan tentang upaya peningkatan
keterampilan siswa dan memberikan informasi tentang bagaimana
pengembangan minat seni tari melalui kegiatan ekstrakurikuler tari
di MI Diponegoro 03 Karangklesem Purwokerto.
2) Manfaat Praktis
a) Bagi peneliti, sebagai alat pengembangan diri, menambah
wawasan, dan sebagai referensi dalam pengembangan minat
siswa yang berguna bagi peneliti ketika peneliti kelak menjadi
guru.
b) Bagi madrasah, dari hasil penelitian ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam meningkatkan
mutu dan hasil belajar peserta didik serta meningkatkan citra
sekolah di masayarakat umum.
c) Bagi siswa, untuk meningkatkan bakat, minat dan keterampilan
siswa pada seni budaya tari.
d) Bagi guru, memberikan wawasan dalam pengembangan minat
siswa serta memberikan pemahaman siswa terhadap seni budaya
tari.
6. Kajian Pustaka
Seni budaya dan keterampilan merupakan pendidikan yang
dikembangakan untuk kemapuan mengekspresikan diri secara kreatif
maupun mengekspresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk
mewujudkan kemampuan imajinasi pandangan akan benda, suasana, atau
karya yang mampu menimbulkan rasa indah. Seni tari merupakan sebuah

11
seni yang menggunakan lambang-lambang gerak tubuh manusia secara
berirama yang dilakukan ditempat dan waktu tertentu untuk keperluan
mengungkapakan perasaan, maksud, dan pikiran suatu gerak tari.
Kemudian, tarian juga merupakan perpaduan dari beberapa unsur, yaitu
raga (sikap dan gerak tubuh), irama (ketukan dan dinamika musik), dan
rasa (ekspresi atau penghayatan gerak).
Keindahan tari terletak pada dinamisasi gerak yang merupakan
perpaduan antara dinamisasi tenaga, dinamisasi ruang, dan dinamisasi
tempo yang membentuk komposisi gerak berirama.(Hadi, 1988: 7). Seni
tari daerah ini dilatar belakangi oleh pertimbangan bahwa masa yang akan
datang siswa atau peserta didik akan menghadapi tantangan kehidupan
masyarakat global yang selalu mengalami perubahan setiap saat. Pada
dasarnya seni budaya tari daerah ini dirancang untuk menampilkan
kreatifitas, sikap apresiasi serta memahami sebuah konsep. keterampilan
siswa dalam mempelajari seni tari daerah. Oleh karena itu, didalam
pengajaran seni budaya tidak cukup hanya masuk pada mata pelajaran saja
tetapi juga harus mampu dikembangkan melalui kegiatan pengembangan
bakat dan minat siswa juga yang sesuai yaitu seperti kegiatan
ekstrakurikuler.
Apabila dalam suatu kegiatan didasari oleh bakat dan minat siswa
akan mampu menciptakan sebuah kesesuaian dan kepuasan dalam setiap
diri seseorang. Bahwa minat itu sendiri merupakan sebuah dorongan dari
dalam diri seseorang atau faktor yang menimbulkan ketertarikan atau
perhatian secara selektif yang menyebabkan dipilihnya suatu objek atau
kegiatan yang menguntungkan, menyenangkan, dan nantinya akan
mendatangkan kepuasan dalam dirinya. Maksud minat disini adalah sikap
kejiwaan seseorang yang menunjukkan ketertarikan siswa baik pada mata
pelajaran tertentu mau pun kegiatan lain.
Adapun peningkatan minat siswa yang dimaksud dalam penelitian
ini adalah pencapaian suatu proses yang menjadikan siswa agar lebih
berminat untuk mampu dan mau untuk melestarikan seni budaya tari
daerah. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan telaah terhadap rujukan
hasil penelitian sebelumnya. Hasil-hasil penelitian terdahulu memuat hasil
yang ada kaitannya dengan penelitian yang penulis lakukan.
7. Penutup
Setelah peneliti melakukan kegitan pengumpulan data, penyajian
data, dan analisis data, maka langkah terakhir adalah mengambil
kesimpulan untuk dapat menjawab rumusan masalah yang diajukan dalam
penelitian ini. Berdasarkan uraikan yang tersaji, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa dalam pengembangan minat seni tari melalui kegiatan

12
ekstrakurikuler tari di MI Diponegoro 03 Karangklesem adalah, sebagai
berikut:
a. Mengidentifikasi Minat Seni Tari, untuk mengidentifikasi atau
mengenali minat yang dimiliki oleh siswa MI Diponegoro 03
Karangklesem yaitu dengan guru memberikan sebuah angket atau
melakukan observasi secara langsung siswa. Sehingga nantinya pihak
sekolah atau pendidik akan mengetahui apa yang di minati oleh siswa.
b. Seleksi, merupakan suatu proses pemilihan dan penentuan yang
diambil oleh sekolah untuk mengambil suatu keputusan. Proses
peyeleksian ini sekolah ambil untuk mendapatkan suatu hasil dan
keputusan yang tepat sesuai dengan yang diinginkan sekolah.
c. Mengembangkan Minat Seni Tari, dalam mengembangkan minat seni
tari yang dilakukan oleh MI Diponegoro 03 Karangklesem
Purwokerto ini dilakukan dengan berbagai faktor baik internal
maupun eksternal. Dalam faktor internal guru professional atau pelatih
kegiatan ekstrakurikuler tari memberikan motivasi, Perkaya anak
dengan berbagai wawasan dan pengajaran yang menyenangkan, Orang
tua memberikan perhatian yang lebih. Kemudian, ada pun faktor
eksternal yang akan mempengaruhi pengembangan minat siswa,
seperti diikut sertakan dalam lomba-lomba dan mengisi acara, jalin
hubungan baik antara orang tua, guru dengan siswa, tersedianya
fasilitas atau sarana untuk mengembangkan minat dan bakat anak.
d. Hasil Pengembangan Minat Seni Tari, merupakan suatu proses
perubahan tingkah laku dalam diri seseorang yang dapat diamati oleh
sekolah yang akan mampu meningkatkan minat yang dimiliki siswa
terhadap seni tari. Disamping itu, juga akan membawa kemudahan
ketika suatu saat MI Diponegoro 03 karngklesem membutuhkan siswa
dalam suatu perlombaan atau mengisi sebuah acara seni tari.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan
terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal, dan untuk mendapat
persetujuan maupun bantuan dari pihak lain. proposal memiliki arti sederhana
sebagai suatu bentuk pengajuan atau permohonan, penawaran baik berupa
ide, gagasan, pemikiran, maupun rencana kepada pihak lain untuk
mendapatkan dukungan ijin, persetujuan, dana, dan lain sebagainya. Kegiatan
ekstrakurikuler atau yang sering disingkat (Ekskul) ini merupakan suatu
kegiatan belajar siswa di luar sekolah yang sangat potensial untuk
menciptakan siswa yang kreatif, berinovasi, trampil, dan berprestasi.
Kegiatan ini sungguh sangat berharga bagi perkembangan pribadi
anak, utamanya dalam mengasa ketrampilan yang dimiliki anak tersebut.
Untuk dapat melakukan kegiatan tersebut perlu adanya bantuan dana dari luar
sekolah dengan menggunakan proposal kegiatan yang sudah dirinci
sedemikian rupa supaya dapat memfasilitasi kegiatan tersebut. Adapun
manfaat proposal adalah dapat mengarahkan panitia dalam melaksanakan
kegiatan tersebut dan menjelaskan secara tidak langsung kepada pihak pihak
yang ingin mengetahui kegiatan tersebut untuk meyakinkan para
donatur/sponsor agar mereka memberikan dukungan material maupun
finansial dalam mewujudkan kegiatan tersebut.
Proposal dibuat bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah
tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka
memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Dan dari
proposal tersebut diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail
mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi,
misi, dan tujuan. Proposal juga memiliki beberapa ketentuan yang harus
dipenuhi, serta beberapa ketentuan yang harus diperhatikan dalam
penyusunannya. Proposal memiliki urutan struktur di dalam penyusunannya
berdasarakan jenis-jenis proposal.

B. Saran
Penyusunan suatu proposal yang digunakan sebagai rancangan,
rencana, atau sebagai prasyarat pengajuan kegiatan hendaknya dapat
mewakili terhadap kegiatan yang akan dilaksanakan terutama dalam
pembuatan proposal kegiatan yang dilaksanakan untuk ekstrakulikuler di
sekolah harus jelas dan rinci. Proposal yang merupakan suatu rancangan kerja
yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang ingin
dilakukan hendaknya dapat mewakili kegiatan itu sendiri. Sehingga ketika
14
ada orang lain yang membaca akan segera memahami bentuk kegiatan yang
akan dilaksanakan serta antara penyusun dan pembaca dapat memiliki
kesamaan visi dan misi yang terdapat di proposal.

15
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2017). Makalah Penyusunan Proposal Penelitian. [Online]. Diakses


dari https://text-id.123dok.com/document/yrwe7k8z-makalah-menyusun-
proposal-penelitian.html
Kurniawan, Kanada. (2019). Pengertian Proposal: Tujuan, Fungsi, Unsur, Ciri.
[Online]. Diakses dari https://projasaweb.com/pengertian-proposal/amp/
Mishba. (2016). Pengertian dan Jenis-Jenis Proposal. [Online]. Diakses dari
https://www.mishba7.com/2016/01/pengertian-proposal-secara-
singkat.html
Noverio, Eko. (2013). Sistematika Penulisan Proposal Secara Umum. [Online].
Diakses dari https://ekonoverio.wordpress.com/2013/03/29/sistematika-
penulisan-proposal-secara-umum/
Prawiro, M. (2018). Pengertian Proposal Secara Fungsi, Tujuan, Jenis-Jenis
Proposal. [Online]. Diakses dari
https://www.maxmanroe.com/vid/surat/pengertian-proposal.html
Rahmawaty, Mery. (2016). Pengembangan Minat Seni Tari Melalui Kegiatan
Ekstrakurikuler Tari di MI Diponegoro 03 Karangklesem Purwokerto.
(Skripsi). IAIN Purwokerto. [Online]. Diakses dari
http://repository.iainpurwokerto.ac.id/282/1/COVER_BAB%20I_BAB%2
0V_DAFTAR%20PUSTAKA.PDF
Sari, Deva Radhika. (2013). Makalah Proposal (Bahasa Indonesia). FEB
UHAMKA. [Online]. Diakses dari
https://www.academia.edu/19572580/MAKALAH_PROPOSAL
Uprint.id. (2021). Contoh Proposal dan Struktur Penyusunan yang Harus
Diketahui. [Online]. Diakses dari https://uprint.id/blog/contoh-proposal/

16

Anda mungkin juga menyukai