Praktikum 1 Horti

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

Praktikum I

Pengukuran Laju Respirasi Beberapa Produk Hortikultura

1. Pendahuluan

Respirasi adalah proses sentral dari sel-sel hidup yang memediasi


pelepasan energi melalui pemecahan senyawa karbon dan pembentukan kerangka
karbon (carbonsekeletons) yang diperlukan untuk menjaga reaksi sintesis setelah
panen. Dari pandangan pasca panen, pengaruh utama laju respirasi adalah penting,
karena laju respirasi mengindikasikan laju metabolisme secara keseluruhan
tanaman atau bagian tanaman. Seluruh perubahan metabolisme yang terjadi
setelah panen, khususnya hal yang berhubungan dengan mutu dari produk
merupakan perhatian penting ahli pascapanen.

Semakin tinggi laju respirasi maka semakin cepat terjadinya perombakan


yang mengarah pada kemunduran dari produk tersebut sehingga laju respirasi
sering digunakan sebagai indeks untuk menentukan masa simpan produk segar
(Ryal dan Lipton, 1972). Berbagai produk mempunyai laju respirasi yang
berbeda, umumnya tergantung pada struktur morfologi dan tingkat perkembangan
jaringan bagian tanaman (Kays, 1991). Respirasi menghasilkan panas yang
menyebabkan terjadinya peningkatan panas pada produk sehingga proses
kemunduran seperti kehilangan air, pelayuan, dan pertumbuhan mikroorganisme
akan meningkat.

Laju respirasi menentukan potensi pasar dan masa simpan yang berkaitan
erat dengan kehilangan air, kehilangan kenampakan yang baik, kehilangan nilai
nutrisi dan berkurangnya nilai citarasa. Masa simpan produk segar dapat
diperpanjang dengan menempatkannya dalam lingkungan yang dapat
memperlambat laju respirasi dan transpirasi melalui penurunan suhu produk,
mengurangi ketersediaan O2 atau meningkatkan konsentrasi CO2 dan menjaga
kelembaban nisbi yang mencukupi dari udara sekitar produk tersebut
2. Tujuan Kegiatan Praktikum
Mahasiswa menguasai pengetahuan akan pentingnya respirasi pada produk
hortikultura setelah panen, mahasiswa mampu melakukan pengukuran laju
respirasi dengan baik, mahasiswa mampu membedakan laju respirasi dengan baik
dari beberapa jenis produk hortikultura setelah panen, mampu membuat laporan
tertulis secara analitis dan kritis.

3. Bahan dan Alat


 Bahan praktikum :
Produk hortikultura berupa daun/sayur (bayam,sawi dan kangkung),
kecambah, garam& air (biasa, dingin dan panas).
 `Alat praktikum :
Tabung erlemeyer, gelas ukur, spatula, sendok makan, plastik PP
400gr/0,5 mm, kertas almunium foil, kertas saring, wadah sedang, baki
dan tali rafiah.

4. Tahapan Kerja
Siapkan gelas ukur dan tabung erlemeyer yang sudah di isi air (air biasa
dan air larutan garam 1 sdm), pisahkan tauge menjadi dua bagian, masukan tauge
kedalam air biasa dan air larutan garam, tutup dengan kertas saring dan dilapisi
dengan kertas almunium foil. Siapkan tiga wadah yang diisi dengan ketiga jenis
air (biasa,dingin & panas), setelah itu masing-masing sayur-sayur dibagi menjadi
dua bagian, lalu dicelupkan kedalam masing-masing wadah yang berisi air secara
bergantian selama 1 menit, setelah semua perlakuan dilakukan maka, selanjutnya
salah satu sayur dimasukan kedalam kertas PP dan satunnya diikat dengan tali
rafiah.
5. Analisis Data dan Pembuatan Laporan
Data hasil pengukuran laju respirasi ditabulasi dengan menggunakan format
tabeldi bawah ini, selanjutnya data dianalisis serta dilaporkan dalam bentuk laporan.
Tabel 1. Kecambah
No Percobaan Nama sayur Keterangan

Pada percoban hari


1 Hari ke-1 pertama tauge yang
dimasukan kedalam
larutan air biasa dan
air garam belum
terjadi perubahan
apa-apa mulai dari
terjadinya
gelembung atau
busa. Kedua-duanya
masih sama

2 Pada percobaan
kedua terjadi
perubahan seperti
pada tauge yang
berisi larutan garam
terdapat ada
gelembung yang
melekat pada
permukaan air dan
tauge, sedangkan
pada tauge yang
diberi larutan air
biasa terdapat
busah/buih yang
muncul ke
permukaan air.

Tabel 2. Crisping pada Produk Hortikultura


a. Tabel 1 menggunakan plastik PP

Sawi Kangkung Bayam


Hari ke 1 30℃ 30℃ 20℃
Hari ke 3 30℃ 29℃ 29℃

b. Tabel 2 Tidak menggunakan plastik PP

Sawi Kangkung Bayam


Hari ke 1 27℃ 27℃ 26℃
Hari ke 3 28℃ 29℃ 28℃

6. Simpulan

Dari hasil praktikum dan pengamatan dapat disimpulkan bahwa sayuran


yang telah di panen akan melewati beberapa proses yang transpirasi hingga dapat
mengalami pelayuan dan kerusakan pada produk tersebut. Kemudian untuk
melihat seberapa besar transpirasi dengan proses perlakuan yang menggunakan
plastic PP dan yang tidak menggunakan plastic PP hasil yang akan di dapatkan
merupakan sayuran dengan menggunakan plastic PP akan mengalami proses
lambat transpirasi sedangkan tanpa menggunakan plastic PP lebih cepat proses
tanspirasinya.

Anda mungkin juga menyukai