Anda di halaman 1dari 36

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN PELABUHAN DI

TERMINAL KHUSUS PT SEMEN INDONESIA TUBAN

SKRIPSI

Oleh

Oka Tri Ariyanto 2001668571


Tri Laksmono 2001671326
Denny Rizki Saputra 2001673483

Kelas : LNBA

Information System Program


School of Information Systems
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2018
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN PELABUHAN DI
TERMINAL KHUSUS PT SEMEN INDONESIA TUBAN

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat


untuk gelar kesarjanaan pada
Program Studi Sistem Informasi
Jenjang Pendidikan Strata-1

Oleh

Oka Tri Ariyanto 2001668571


Tri Laksmono 2001671326
Denny Rizki Saputra 2001673483

Kelas : LNBA

Information System Program


Information Systems Study Program
School of Information System
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2018
Universitas Bina Nusantara

Pernyataan Kesiapan Skripsi untuk Sidang Skripsi

Pernyataan Penyusunan Skripsi

Kami, Oka Tri Ariyanto


Tri Laksmono
Denny Rizki Saputra,

dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang berjudul:

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN PELABUHAN DI


TERMINAL KHUSUS PT SEMEN INDONESIA TUBAN

adalah benar hasil karya kami dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,
sebagian atau seluruhnya, atas nama kami atau pihak lain.

Oka Tri Ariyanto Tri Laksmono Denny Rizki Saputra


2001668571 2001671326 2001673483

Disetujui oleh Pembimbing


Saya setuju Skripsi tersebut layak diajukan untuk Sidang Skripsi

Sunardi, S.Kom, M.M.S.I.


D3219
Tanggal :
ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN PELABUHAN DI
TERMINAL KHUSUS PT SEMEN INDONESIA TUBAN

SKRIPSI

Disusun oleh :

Oka Tri Ariyanto Tri Laksmono Denny Rizki Saputra


2001668571 2001671326 2001673483

Disetujui oleh Pembimbing dan Ketua Program Studi

Sunardi, S.Kom, M.M.S.I.


D3219

Titan, S.Kom., M.MSI.


Ketua Program Studi

Tanggal : 23 Januari 2019

Universitas Bina Nusantara


Jakarta
2019
PERNYATAAN

Dengan ini kami,

Nama & NIM : Oka Tri Ariyanto 2001668571


Tri Laksmono 2001671326
Denny Rizki Saputra 2001673483

Judul : Analisa dan perancangan sistem manajemen pelabuhan di


terminal
khusus PT Semen Indonesia di Tuban

Memberikan kepada Universitas Bina Nusantara hak non-eksklusif untuk


menyimpan, memperbanyak, dan menyebarluaskan Skripsi karya saya, secara
keseluruhan atau hanya sebagian atau hanya ringkasannya saja, dalam bentuk format
tercetak dan atau elektronik.

Menyatakan bahwa saya, akan mempertahankan hak eksklusif saya, untuk


menggunakan seluruh atau sebagian isi Skripsi saya, guna pengembangan karya di
masa depan, misalnya bentuk artikel, buku, perangkat lunak, ataupun sistem
informasi.

Jakarta, 25 Januari 2019

Oka Tri Ariyanto Tri Laksmono Denny Rizki Saputra


2001668571 2001671326 2001673483
SURAT KETERANGAN
NOMOR :0005886/RB.01.01/SUP/500045580/2000/01.2019

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Mohammad Syuchriadi, SE
Perusahaan : PT Semen Indonesia
Alamat : Kantor Pusat Semen Gresik Tuban

Dengan ini menyatakan bahwa:


Nama : Tri Laksmono
NIM : 2001671326
Jurusan : Sistem Informasi

Benar telah melakukan Survei Skripsi di bagian operasional pelabuhan, sejak tanggal
9 Juli 2018 – 30 November 2018 di Tersus PT Semen Indonesia di Tuban dengan
judul “Analisa dan perancangan sistem manajemen pelabuhan di Terminal Khusus
PT Semen Indonesia Tuban” sebagai syarat untuk kelulusan Skripsi pada Jurusan
Sistem Informasi di Universitas Bina Nusantara.
Demikianlah surat pemberitahuan ini agar dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan
sebagaimana mestinya, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.

Tuban, 23 Januari 2019

(Manajer Operasional Pelabuhan Gresik & Tuban)


Mohammad Syuchriadi, SE
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
_________________________________________________________________
School of Computer Science
Program
Skripsi Sarjana Komputer
Semester Ganjil 2018/2019

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN PELABUHAN DI


TERMINAL KHUSUS PT SEMEN INDONESIA TUBAN

Oka Tri Ariyanto 2001668571


Tri Laksmono 2001671326
Denny Rizki Saputra 2001673483
Kelas : LNBA
ABSTRACT
The research objective is to produce solutions for companies especially in
Tersus PT Semen Indonesia in Tuban in the operation of loading / unloading
activities, transparency of ship line-ups, and communication mechanisms that have
always been obstacles in the field. The research method is divided into observation,
interviews, and literature studies, observations are carried out on the flow of business
processes that work in Tersus and operational patterns of people in the field and
interviews with users in daily activities in Tersus Tuban. The design method uses the
waterfall approach which is analyzed and adjusted to the field conditions and it is
expected that the analysis and design of port management can answer and resolve
problems related to information on loading / unloading activities, line up, and
transparency of daily boat activities

Key word : Analysis, design, port management, waterfall approach

ABSTRAK

Tujuan penelitian adalah menghasilkan solusi pada perusahaan khususnya di


Tersus PT Semen Indonesia di Tuban dalam operasional kegiatan bongkar/muat,
transparansi line up kapal, dan mekanisme komunikasi yang selalu menjadi kendala
di lapangan. Metode penelitian dibagi menjadi obsevasi, wawancara, dan studi
pustaka, observasi di lakukan pada alur proses bisnis yang belaku di Tersus dan pola
operasional orang di lapangan serta wawancara kepada user dalam kegiatan sehari-
hari di Tersus Tuban. Metode perancangan menggunakan pendekatan waterfall yang
di analisa dan di sesuaikan dengan kondisi lapangan dan diharapkan atas analisa dan
perancangan manjanemen kepelabuhanan dapat menjawab dan menyelesaikan
permasalahan terkait informasi kegiatan bongkar/muat, line up, serta transparansi
atas kegiatan kapal sehari hari

Kata Kunci : Analisa, perancangan, manajemen kepelabuhanan, pendekatan waterfall,


Kata Pengantar
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISA
DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN PELABUHAN DI TERMINAL
KHUSUS PT SEMEN INDONESIA TUBAN”, Skripsi ini disusun berdasarkan apa
yang telah dikerjakan selama menjalankan wawancara, observasi dan studi literature
di Terminal Khusus (Tersus) PT Semen Indonesia di Tuban. Dalam penyusunan
skripsi ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa selesainya skripsi ini tidak terlepas
dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak, ucapan terima kasih
antara lain kepada:

1. Allah Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunianya selama penyusunan
skripsi.
2. Titan, S.Kom., MMSI.sebagai Head of Information System Program yang
memfasilitasi dengan kebijakan-kebijakannya.
3. Sunardi, S.Kom, M.M.S.I selaku Dosen Pembimbing Skripsi, atas bimbingan
dan arahannya dalam pengerjaan skripsi ini
4. Seluruh dosen Universitas Bina Nusantara yang telah memberikan bekal ilmu
dan tuntutan selama penulis menjalankan studi sehingga ilmu yang penulis
dapatkan, dapat berguna dan mendukung dalam proses pembuatan skripsi ini.
5. Seluruh karyawan dan rekanan yang aktif di Tersus PT Semen Indonesia
Tuban yang telah memberikan kesempatan, izin serta bantuan kepada kami
dalam memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan
skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat


kekurangan didalam penyusunan skripsi ini, oleh karena itu saran dan kritik yang
sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi kesempurnaan
laporan ini.
Jakarta, 28 Januari 2018
Tim Penyusun

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................................i
HALAMAN JUDUL...................................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING...........................................iii
HALAMAN PERNYATAAN DOSEN PENGUJI.....................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI..............................................................vi
ABSTRAK....................................................................................................................x
KATA PENGANTAR.................................................................................................xi
DAFTAR ISI..............................................................................................................xii
DAFTAR TABLE.....................................................................................................xvi
DAFTAR GAMBAR................................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................xix
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang....................................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup...................................................................................................3
1.3 Tujuan dan Manfaat............................................................................................4
1.3.1 Tujuan..........................................................................................................4
1.3.2 Manfaat........................................................................................................4
1.4 Metode Penelitian...............................................................................................5
1.4.1 Metode Pengumpulan Data..........................................................................5
1.4.2 Metode Analisa dan Perancangan................................................................5
1.5 Sistematika Penulisan.........................................................................................6
BAB 2 LANDASAN TEORI.......................................................................................7
2.1 Sistem.................................................................................................................7
2.1.1 Sistem...........................................................................................................7
2.2 Informasi............................................................................................................7
2.2.1 Pengertian Informasi...................................................................................7
2.3 Sistem Informasi................................................................................................8
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi.......................................................................8
2.3.2 Komponen Sistem Informasi......................................................................8
2.3.3 Tujuan Sistem Informasi.............................................................................9
2.4 Perancangan Sistem.........................................................................................10
2.4.1 Pengertian Perancangan Sistem................................................................10
2.4.2 Tahapan Perancangan Sistem...................................................................11
2.4.3 Tujuan Perancangan Sistem......................................................................12
2.4.4 Manfaat Perancangan Sistem....................................................................12
2.5 Analisa Sistem..................................................................................................12
2.5.1 Pengertian Analisa Sistem........................................................................12
2.5.2 Tahapan Analisa Sistem...........................................................................13
2.5.3 Fungsi Analisa Sistem..............................................................................14
2.6 Metode Waterfall.............................................................................................14
2.6.1 Pengertian Metode Waterfall....................................................................14
2.6.2 Tahapan Dalam Metode Waterfall............................................................15
2.6.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall.........................................16
2.7 UML (Unified Modeling Language)................................................................17
2.7.1 Pengertian UML.......................................................................................17
2.7.2 Macam Macam Diagram UML................................................................17
2.7.3 Use case Diagram.....................................................................................19
2.7.4 Sequence Diagram....................................................................................20
2.7.5 Class Diagram..........................................................................................21
BAB 3 METODE PENELITIAN...............................................................................23
3.1 Gambaran Umum Perusahaan..........................................................................23
3.1.1 Sejarah Perusahaan....................................................................................23
3.1.2 Visi & Misi Terminal Khusus Tuban........................................................26
3.1.3 Izin Operasional.........................................................................................26
3.1.4 Struktur Organisasi Terminal Khusus Tuban............................................27
3.2 Proses Bisnis Pelabuhan...................................................................................27
3.3 Identifikasi Masalah..........................................................................................28
3.4 Solusi Pemecahan Masalah...............................................................................29
BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN................................................................30
4.1 Flowchart Usulan.............................................................................................30
4.2 Use Case Diagram............................................................................................32
4.3 Activity Diagram...............................................................................................36
4.4 Sequence Diagram............................................................................................40
4.5 Class Diagram..................................................................................................41
4.6 Rancangan Struktur table..................................................................................41
4.7 User Interface...................................................................................................43
4.7.1 Menu Agen................................................................................................43
4.7.2 Menu PBM.................................................................................................45
4.7.3 Menu BUP.................................................................................................47
4.7.4 Menu Admin Op........................................................................................48
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................53
5.1 Kesimpulan.......................................................................................................53
5.2 Saran.................................................................................................................53
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................54
LAMPIRAN...............................................................................................................57
SURAT SURVEI
Daftar Tabel

Table 2. 1 Notasi Sequence Diagram.........................................................................21


YTable 4. 1 Skenario use case login…………...………………….
…………………..33
Table 4. 2 Skenario Use Case Line Up Kapal............................................................33
Table 4. 3 Skenario Use Case Kapal Sandar.............................................................34
Table 4. 4 Skenarioa Use Case Buat Laporan..........................................................34
Table 4. 5 Skenario Use Case Review Laporan.........................................................35
Table 4. 6 Tabel User..................................................................................................41
Table 4. 7 Tabel Daftar Kapal....................................................................................42
Table 4. 8 Tabel Laporan............................................................................................42
Table 4. 9 Tabel Notification......................................................................................42
Daftar GambarY

YGambar 1. 1 Metode Extreme Programming.............................................................4


YGambar 2. 1 Notasi Sequence
Diagram……………………………………………..14
Gambar 2. 2 Contoh User Interface............................................................................15
Gambar 2. 3 Kerangka Pikir.......................................................................................21
YGambar 3. 1 Struktur Bidang - Bidang BPRD………………………………………
24
Gambar 3. 2 Struktur Unit Kerja BPRD.....................................................................24
Gambar 3. 3 Struktur Unit PKB dan BBN-KB BPRD...............................................25
Gambar 3. 4 Current System......................................................................................35
YGambar 4. 1 Activity
Diagram……………………………………………………...41
Gambar 4. 2 Use Case Diagram.................................................................................45
Gambar 4. 3 Use Case Diagram.................................................................................46
Gambar 4. 4 Domain Class Diagram..........................................................................59
Gambar 4. 5 Multilayer Sequence Diagram Create User...........................................60
Gambar 4. 6 Multilayer Sequence Diagram Create & Send Document.....................61
Gambar 4. 7 Multilayer Sequence Diagram Received Document..............................62
Gambar 4. 8 Multilayer Sequence Diagram Validate Document...............................63
Gambar 4. 9 Multilayer Sequence Diagram Finish Document...................................64
Gambar 4. 10 Multilayer Sequence Diagram View Monitoring................................65
Gambar 4. 11 Multilayer Sequence Diagram Edit Document....................................66
Gambar 4. 12 Multilayer Sequence Diagram Delete Document................................67
Gambar 4. 13 Multilayer Sequence Diagram View Reports......................................68
Gambar 4. 14 Multilayer Sequence Diagram Export Document................................69
Gambar 4. 15 Multilayer Sequence Diagram View Statistic......................................70
Gambar 4. 16 Multilayer Sequence Diagram View History.......................................71
Gambar 4. 17 Tracking dan Monitoring halaman Master user...................................72
Gambar 4. 18 Tracking dan Monitoring halaman Create User..................................73
Gambar 4. 19 Tracking dan Monitoring halaman Input Berkas.................................74
Gambar 4. 20 Tracking dan Monitoring halaman Receive document........................75
Gambar 4. 21 Tracking dan Monitoring halaman Monitoring...................................76
Gambar 4. 22 Tracking dan Monitoring halaman Detail surat...................................77
Gambar 4. 23 Tracking dan Monitoring halaman Edit surat......................................78
Gambar 4. 24 Tracking dan Monitoring halaman Delete surat..................................79
Gambar 4. 25 Tracking dan Monitoring halaman Laporan........................................80
Gambar 4. 26 Tracking dan Monitoring halaman Statistik........................................81
Gambar 4. 27 Tracking dan Monitoring halaman Send/Receive Document..............82
Gambar 4. 28 Tracking dan Monitoring halaman History.........................................83
Gambar 4. 29 Tracking dan Monitoring halaman Send/Receive Document..............84
Gambar 4. 30 Tracking dan Monitoring halaman History.........................................85
Gambar 4. 31 Tracking dan Monitoring halaman Send/Receive Document..............86
Gambar 4. 32 Tracking dan Monitoring halaman History.........................................87
Gambar 4. 33 Tracking dan Monitoring halaman Send/Receive Document..............88
Gambar 4. 34 Tracking dan Monitoring halaman History.........................................89
Gambar 4. 35 Tracking dan Monitoring halaman Send/Receive Document..............90
Gambar 4. 36 Tracking dan Monitoring halaman History.........................................91
Gambar 4. 37 Tracking dan Monitoring halaman Send/Receive Document..............92
Gambar 4. 38 Tracking dan Monitoring halaman History.........................................93
Gambar 4. 39 Tracking dan Monitoring halaman Send/Receive Document..............94
Gambar 4. 40 Tracking dan Monitoring halaman History.........................................95
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara……………………………………………………L1


Lampiran 2 Contoh Lembar Disposisi…………………………………………...L2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. tercatat sebagai Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak di industri semen dan merupakan holding company dari PT.
Semen Padang, PT. Semen Gresik, PT. Semen Tonasa & Than Long Cement
(Vietnam). Semen Indonesia telah mampu mencatatkan dirinya sebagai Holding
Company terbaik di lingkungan BUMN, bukan hanya dari sisi kinerja, tapi juga dari
peningkatan kualitas SDM. Bahkan Semen Indonesia tercatat sebagai BUMN
pertama yang mampu melakukan ekspansi ke kawasan regional di Asia Tenggara.
Dalam upayanya mempertahankan predikat sebagai perusahaan persemenan terbesar
di Indonesia sesuai dengan visi perusahaan “Menjadi perusahaan persemenan
internasional yang terkemuka di Asia Tenggara” yang saat berada di tengah ketatnya
persaingan antar produsen semen di Indonesia baik persaingan dengan sesama
BUMN ataupun dengan perusahaan swasta yang bergerak di bidang yang sama di
dunia industri semen, dapat dilihat di gambar peta persaingan dibawah ini

Gambar 1.1 Peta Persaingan Industri Semen di Indonesia

Ketatnya peta persaingan di Indonesia sejak tahun 2014 terus mengalami tekanan
karena beberapa sebab, yakni: kelebihan kapasitas produksi karena bertambahnya
produsen semen baru, membanjirnya produk impor, melambatnya pertumbuhan
konsumsi dan perubahan pola permintaan semen sehingga menyebabkan oversupply.
Tercatat di tahun 2015 oversupply sebesar lebih dari 15 juta ton/tahun, seperti
dijelaskan dalam gambar berikut

Gambar 1.2 Kebutuhan semen nasional dan kapasitas produksi semen

Jaringan distribusi semen melawati laut merupakan salah satu elemen strategis
yang dikelola oleh perusahaan secara komprehensif guna memenuhi ekspektasi
pelanggan diluar pulau. Menurut Yeboah, Asiamah. 2013. The Relationship Between
Outsourcing And Organizational Performance.V Dengan strategi distribusi yang
tepat, dapat meningkatkan kepuasan pelanggan secara signifikan,
Di zaman yang serta digital ini, perkembangan teknologi informasi mengalami
perkembangan yang sangat pesat di berbagai aspek. Perubahan yang di akibatkan
perkembangan jaman sangat mempengaruhi perkembangan bisnis dan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang berkecimpung di dunia bisnis, oleh karena itu SDM yang ada
di perusahaan bisnis juga harusnya dapat beradaptasi dan berkembang seiring
perkembangan teknologi informasi agar menjadi salah satu keunggulan kompetitif
dari perusahaan. Menurut Koch, Michael. 2010. Utilizing Emergent Web-Based
Software Tools as an Effective Method for Increasing Collaboration and Knowledge
Sharing in Collocated Student Design Teams.V . Kebutuhan informasi dalam dunia
bisnis menjadi salah satu kunci penting dalam meningkatkan daya saing perusahaan.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, terdapat kebutuhan akan informasi secara
cepat, akurat dan tepat sasaran yang diperlukan oleh pihak eksekutif untuk
menunjang proses pengambilan keputusan, pengendalian dan pemantauan
Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi dan kondisi lapangan khususnya
di Teminal Khusus (Tersus) PT Semen Indonesia di Tuban yang pengelolaanya oleh
Operating Company (Opco), serta untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi di
lapangan khususnya pada jaringan informasi, transparansi, dan manajemen proses
bisnis. Perusahaan harus melakukan inisiatif untuk mengembangkan aplikasi online
di Tersus PT Semen Indonesia di Tuban dengan tujuan dapat melakukan komunikasi
di bidang transportasi maupun distribusi yang lebih fleksibel dan dapat di akses
dimana saja dan kapan saja. sistem yang dimaksud adalah aplikasi berbasis web yang
mampu menunjang proses bisnis perusahaan dan dapat menyelesaikan permasalahan
yang terjadi di lapangan
Untuk membatu pemecahan masalah, melakui penelitian ini kami akan
melakukan analisa dan perancangan sistem informasi yang sesuai dengan kondisi
lapangan dan proses bisnis perusahaan khususnya untuk manajemen informasi, dan
transparansi kegiatan lapangan dan diharapkan dapat sebagai awal penggunaan
sistem informasi di lingkungan Tersus PT Semen Indonesia di Tuban

1.2 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam pengerjaan penelitian ini digunakan ruang lingkup pengerjaan


sebagaimana berikut :
1. Analisis pada proses bisnis eksisting yang saat ini berjalan di Tersus PT
Semen Indonesia di Tuban antara lain :
a) Pendaftaran kapal
b) Line Up Kapal
c) Sandar – Bongkar/Muat – Tolak Kapal
2. Perancangan sistem berkaitan dengan kapal dan pelabuhan serta jaringan
transportasi dan distribusi di Terminal Khusus PT Semen Indonesia di Tuban
yang memuat kebutuhan informasi kepada stakeholder berupa laporan yang
dibutuhkan untuk operasonal setiap hari antara lain :
a) Total kapal yang sandar, antri dan melakukan aktifitas bongkar muat
b) Antrian kapal sesuai dengan ETA (Estimated Time Arive)
c) Scheduling antrian kapal di dermaga serta estimasi kemampuan
bongkar/muat dalam tahapan atau bulanan
d) Perancangan desain sistem antrian kapal dengan menggunakan role
kerja yang melibatkan instansi lain dan sesuai dengan peraturan yang
ada di pelabuhan

1.3 Tujuan Dan Manfaat Penelitian


1.3.1 Tujuan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa tujuan yang ingin dicapai diantaranya
sebagaimana berikut :

1. Menganalisa dan merancang suatu sistem informasi yang bertujuan untuk


mempermudah jaringan informasi kepada stakeholder dan instansi lain
yang berkepentingan tentang segala kegiatan yang ada di Tersus PT
Semen Indonesia di Tuban
2. Memberikan solusi bagi masalah yang terjadi sehari hari terkati dengan
pendafataran kapal, line up, informasi bongkar/muat, transparansi segala
aktifitas di Tersus PT Semen Indonesia di Tuban, serta dapat
mengestimasikan kebutuhan dan release semen dan kapasitas kapal

1.3.2 Manfaat Penelitian


Dalam penelitian ini terdapat beberapa manfaat yang ingin dicapai
diantaranya sebagaimana berikut :

1. Memberikan informasi kepada stakeholder maupun orang-orang yang


berkepentingan tentang segala kegiatan atas olah gerak kapal, proses
bongkar/muat, line up kapal, hingga estimasi kemampuan Tersus Tuban
dalam melakukan penyandaran kapal, volume bongkar/muat di tiap tiap
dermaga Tersus Tuban sehingga dapat mengoptimalkan target
bongkar/muat di tiap dermaga sesuai dengan KPI (Key Performace
Indicator) dengan menyediakan suatu perancangan sistem informasi yang
memuat segala aktifitas di dermaga.
2. Dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi di lapangan terkait
dengan line up kapal, informasi kegiatan, dan transparansi operasional
lapangan
3. Sebagai acuan dimana analisa dan perancangan sistem informasi ini dapat
digunakan pelabuhan lain yang aktif digunakan oleh PT Semen Indonesia
1.4 Metodologi
1.4.1 Metode Penelitian
Dalam penyusunan penelitian ini digunakan metode penelitian diantaranya
sebagaimana berikut:
1. Pengumpulan Data
Metode dalam pengumpulan data yang akan digunakan dengan :
a) Observasi
Penelitian dilakukan dengan mengamati proses bisnis di pelabuhan PT
Semen Indonesia di Tuban yang mengacu pada standart operasional
prosedur yang berlaku dan menyesuaikan dengan kebijarakan distribusi
management dari PT Semen Indonesia, sehingga diketahui beberapa
permasalahan yang menjadi latar belakang peneliti dalam membuat
proposal.
b) Wawancara
Peneliti melakukan pertemuan dan wawancara langsung kepada
fungsional dari pengelola Pelabuhan untuk menggali permasalahan,
kendala, dan cara kerja lapangan dalam kegiatan pelabuhan sehari hari
baik secara administratif dan fungsional lapangan. Di samping itu pula,
peneliti mendiskusikan usulan yang akan dibangun agar dapat berjalan
sesuai dengan harapan perusahaan dalam mengatasi tantangan dan
kendala yang ada.
c) Studi pustaka
Penelitian dilakukan dengan berpedoman pada metode ilmiah yang
berhubungan dengan topik penelitian dari buku literatur, artikel, jurnal,
dan penelitian yang dilakukan dengan orang lain
.
1.4.2 Metode dan Analisa Perancangan
Perancangan yang digunakan adalah pendekatan Waterfall menurut Dennis,allan.
2012. System Analysis and Design.5th Edision. pg35. Tahapannya adalah sebagai
berikut :
1. Planning
2. Analysis
3. Design
4. Implementation
Namun, tahapan dibatasi hanya sampai tahap design, karena tujuan penulisan yang
hanya melakukan analisa dan perancangan. Dan tools yang akan digunakan untuk
perancangan adalah UML (Unified Modeling Language).

1.5 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan penelitian ini akan disusun sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang penelitian, identifikasi masalah, ruang lingkup
penelitian, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika
penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI


Bab ini berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan teori-teori umum,
teori-teori khusus yang berhubungan dengan topik yang dibahas, yaitu teori
umum mengenai metode perancangan sistem.

BAB III : METODE PENELITIAN


Bab ini berisi informasi dari sejarah perusahaan, proses bisnis perusahaan
sebelum dibuat perancangan sistem yang baru menggunakan pendekatan
perancangan pada sistem distribusi menggunakan metode Least Cost Method dan
informasi yang mencangkup proses bisnis, struktur organisasi, masalah yang
dihadapi perusahaan serta solusi dalam menyelesaikan masalah tersebut.

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Bab ini berisi proses bisnis usulan dan perancangan sistem yang akan
diusulkan untuk perusahaan.

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran dari penilitian ini.
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sistem
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut O'Brian dan Marakas (2009:24) sistem adalah kumpulan komponen
yang saling berhubungan dengan batasan yang jelas, dan bekerja sama untuk
mencapai tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output dalam suatu
proses transformasi yang terorganisasi. Kemudian menurut Moekijat dalam Prasojo
(2011:152) Sistem adalah setiap sesuatu terdiri dari obyek-obyek, atau unsur-unsur,
atau komponen-komponen yang bertata kaitan dan bertata hubungan satu sama lain,
sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan satu kesatuan pemrosesan
atau pengolahan yang tertentu. Selanjutnya menurut Sutabri (2012:10), secara
sederhana, suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari
unsur, komponen, atau variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling
tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Adapun menurut Jogiyanto (2005:1) terdapat dua kelompok pendekatan
dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang
menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan
pada prosedurnya mendefinisikan system sebagai berikut: “Sistem adalah suatu
jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran
tertentu.” Sedangkan pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau
elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

2.2 Informasi
2.2.1 Pengertian informasi
Menurut George H. Bodnar, (2000:1) informasi adalah data yang diolah
sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat.
Kemudian menurut Mustakini (2009:36) informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang berguna bagi pemakainya. Sedangkan menurut McLeod dalam Yakub
(2012:8) informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi
penerimanya.
Abdul Kadir (2002:31) mendefinisikan informasi yaitu sebagai data yang
telah diproses sedemikian rupa sehingga dapat meningkatkan pengetahuan seseorang
yang menggunakan data tersebut. Sedangkan menurut Sutabri (2012:22) informasi
adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk
digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2.3 Sistem Informasi


2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Menurut Sutabri (2012:38) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan
strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang
diperlukan oleh pihak luar tertentu. Kemudian menurut Mulyanto (2009:29) Sistem
informasi adalah suatu komponen yang terdiri dari manusia, teknologi informasi, dan
prosedur kerja yang memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan
informasi untuk mencapai suatu tujuan. Selanjutnya menurut Jogiyanto (2009:33)
sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi.
Adapun menurut O’Brian dikutip oleh Yakub (2012:17) sistem informasi
(information system) merupakan kombinasi teratur dari orang-orang, perangkat
keras, perangkat lunak, jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang
mengumpulkan, mengubah, menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.
Sedangkan menurut Krismaji (2015:15) sistem informasi adalah cara-cara yang
diorganisasi untuk mengumpulkan, memasukkan, dan mengolah serta menyimpan
data, dan cara-cara yang diorganisasi untuk menyimpan, mengelola, mengendalikan,
dan melaporkan informasi sedemikian rupa sehingga sebuah organisasi dapat
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi


Sistem informasi juga terdiri dari beberapa komponen yang biasa disebut
dengan istilah blok bangunan (building block). Menurut Jogiyanto (2012:47) blok
bangunan tersebut terdiri dari :
1. Blok masukan (input block)
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok model (model block)
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok keluaran (output block)
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang
berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen
serta semua pemakai sistem.
4. Blok teknologi (technology block)
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan
dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian sistem secara keseluruhan. Pada blok ini terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software)
dan perangkat keras (hardware).
5. Blok basis data (database block)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data
diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang
disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
6. Blok kendali (controls block)
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.3.3 Tujuan Sistem Informasi


Menurut krismiaji (2015:186) tujuan sistem informasi yaitu :
1. Kemanfaatan
Informasi yang dihasilkan oleh sistem harus membantu manajemen dan para
pemakai dalam pembuatan keputusan.
2. Ekonomis
Manfaat sistem harus melebihi pengorbanannya.
3. Daya andai
Sistem harus memproses dapat mengakses data senyaman mungkin, kapan
saja pemakai menginginkannya.
4. Ketepatan waktu
Informasi penting harus dihasilkan lebih dahulu, kemudian baru informasi
lainnya.
5. Service pelanggan
Service yang memuaskan kepada pelanggan harusdiberikan.
6. Kapasitas
Kapasitas sistem harus mampu menangani kegiatan pada periode sibuk dan
pertumbuhan di masa mendatang.
7. Praktis
Sistem harus mudah digunakan.
8. Fleksibilitas
Sistem harus mengakomodasi perubahan-perubahan yang terjadi di
lingkungan sistem.
9. Daya telusur
Sistem harus mudah dipahami oleh para pemakai dan perancang dan
memudahkan penyelasaian persoalan serta pengembangan sistem di masa
mendatang.
10. Daya audit
Daya audit harus ada dan melekat pada sistem sejak awal pembuatannya.
11. Keamanan
Hanya personil yang berhak saja yang dapat mengakses atau diijinkan
mengubah data sistem.

2.4 Perancangan Sistem


2.4.1 Pengertian Perancangan Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:196) perancangan adalah adalah penggambaran,
perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah dari suatu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Kemudian menurut Al-Bahra
Bin Ladjamudin (2005:39) perancangan adalah suatu kegiatan yang memiliki tujuan
untuk mendesign sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.
Adapun menurut McLeod (2001:238), perancangan sistem adalah penentuan
proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru, jika sistem itu berbasis komputer,
perancangan dapat menyertakan spesifikasi peralatan yang akan digunakan.
Kemudian menurut Satzinger, Jackson, dan Burd (2012:5) perancangan sistem
adalah sekumpulan aktivitas yang menggambarkan secara rinci bagaimana sistem
akan berjalan. Hal itu bertujuan untuk menghasilkan produk perangkat lunak yang
sesuai dengan kebutuhan user.

2.4.2 Tahap Perancangan Sistem


Menurut Mahdiana (2011:37) tahapan perancangan sistem adalah merancang
sistem secara rinci berdasarkan analisis sistem yang ada, sehingga menghasilkan
model sistem bau yang dihasilkan, Adapun tahapan perancangan sistem sebagai
berikut :
1. Perancangan output atau keluaran
Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat diabaikan,
karena laporan atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagisetiap
unsur manusia yang membutuhkannya.
2. Perancangan input
Tujuan dari perancangan ini adalah :
a. Mengefektifkan biaya pemasukan data.
b. Mencapai keakuratan yang tinggi.
c. Menjamin pemasukan data dapat diterima dan dimengerti oleh
pemakai
d. Perancangan proses system. Tujuan pada tahapan ini adalah menjaga
agar proses data lancer dan teratur sehingga menghasilkan informasi
yang benar dan Mengawasi proses dari sistem.
3. Perancangan database
Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database sistem,
Sistem basis data (database sistem) adalah suatu sistem informasi yang
mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama
lain.

4. Perancangan control
Tahapan ini bertujuan agar keberadaan sistem setelahdiimplementasikan
dapat memiliki kehandalan dalam mencegah kesalahan, kerusakan, serta
kegagalan proses sistem.

2.4.3 Tujuan Perancangan Sistem


Menurut Jogiyanto (2001:209) tujuan utama perancangan sistem adalah :
1. Untuk memenuhi kebutuhan para pemakai sistem.
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap
kepada programmer.
Kedua tujuan ini lebih berfokus pada perancangan atau desain sistem yang
terinci yaitu pembuatan rancang bangun yang jelas dan lengkap yang nantinya
digunakan untuk pembuatan program komputernya.
Adapun menurut Darmawan (2013:228), dikatakan bahwa tahap perancangan
atau desain sistem mempunyai dua tujuan utama, yaitu :
1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakaian sistem (user).
2. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan menghasilkan rancangan
bangun yang lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik
lainnya yang terlibat dalam pengembangan atau pembuatan sistem.

2.4.4 Manfaat Perancangan Sistem


Menurut Jogiyanto (2009:90) manfaat perancangan sistem adalah :
1. Memperbaiki efisiensi kerja dengan melakukan berbagai proses yang akan
mengolah informasi tersebut secara otomatis.
2. Meningkatkan keefektifan manajemen dengan memuaskan kebutuhan sistem
informasi yang akan berguna untuk pengambilan keputusan dalam suatu
organisai atau perusahaan.
3. Memperbaiki daya saing atau untuk meningkatkan keunggulan kompetitif
yang ada di dalam organisasi atau di dalam perusahaan.
2.5 Analisa Sistem
2.5.1 Pengertian Analisa Sistem
Menurut Jimmy L. Goal (2008:73) analisis sistem ialah sebagai penguraian
dari suatu sistem informasi yang utuh kedalam bagian-bagian komponennya dengan
maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Sedangkan menurut Mc Leod
(2007:74) analisis sistem ialah penelitian terhadap system yang telah ada dengan
tujuan untuk merancang sistem baru atau memperbaharui sistem yang telah ada
tersebut. Kemudian menurut Kristanto (2003) analisis sistem adalah suatu proses
mengumpulkan dan menginterpretasikan kenyataan-kenyataan yang ada,
mendiagnosa persoalan dan menggunakan keduanya untuk memperbaiki sistem.
Adapun menurut Jeffrey L. Whitten, et al (2004:165-166), analisa system
adalah teknik pemecahan masalah dengan cara memecahkan sistem ke dalam
komponen-komponen dengan tujuan mempelajari komponen tersebut bekerja dan
berinteraksi untuk menyelesaikan tujuan mereka. Perancangan sistem merupakan
pelengkap dari analisa sistem ke dalam suatu sistem yang utuh dengan tujuan
mendapatkan sistem yang lebih baik. Selanjutnya menurut O’Brien dan Marakas
(2009:639) analisa sistem ialah kegiatan menganalisa komponen dan requirement
dari sebuah sistem secara rinci.

2.5.2 Tahap Analisa Sistem


Menurut Mulyanto (2009:129), di dalam tahap analisis sistem terdapat
langkah-langkah dasar yang harus dilakukan oleh seorang analis sistem, diantaranya
adalah :
1. Identify, yaitu proses yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah.
2. Understand, yaitu memahami kerja dari sistem yang ada.
3. Analysis, yaitu melakukan analisa terhadap sistem.
4. Report, yaitu membuat laporan dari hasil analisis yang telah dilakukan dalam
kurun waktu tertentu.
Ariesto Hadi Sutopo (2002 : 242) menyatakan bahwa pengertian analisa
sistem adalah proses menentukan kebutuhan sistem, apa yang harus dilakukan sistem
untuk memenuhi kebutuhan klien, bukanlah bagaimana sistem tersebut
diimplementasikan. Didalam tahap analisa sistem terdapat langkah-langkah dasar
yang harus dilakukan oleh sistem, yaitu :
1. Identify (mengidentifikasi)
Identify (mengidentifikasi) yaitu mengidentifikasi atau mendefinisikan
masalah, langkah ini merupakan langkah pertama didalam tahap analisa
sistem, yang dimulai dengan mengetahui terlebih dahulu masalah-masalah
yang terjadi. Tugasnya adalah :
a. Mengidentifikasikan penyebab terjadinya masalah.
b. Mengidentifikasikan titik keputusan.
c. Mengidentifikasikan sumber dayanya sebagai personil kunci.
2. Understand (memahami)
Understand (memahami) yaitu memahami kerja dari sistem yang ada dengan
mempelajari secara terinci, bagaimana sistem yang ada beroperasi dengan
cara melakukan penelitian.
3. Menganalisa hasil penelitian
Langkah ini dilakukan berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil
penelitian yang dilakukan.
4. Membuat laporan hasil analisa
Setelah proses analisa selesai dilakukan, maka dibuat laporan hasil analisa
yang nantinya akan diserahkan ke ketua untuk diminta pendapat dan saran-
saran yang berguna didalamnya.

2.5.3 Fungsi Analisa Sistem


Menurut Jimmy L.Goal (2008:74) fungsi analisa sistem adalah :
1. Mengidentifikasi masalah-masalah kebutuhan pemakai (user).
2. Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dicapai untuk memenuhi
kebutuhan pemakai.
3. Memilih alternatif-alternatif metode pemecahan masalah yang paling tepat.
4. Merencanakan dan menetapkan rancangan system

2.6 Metode Waterfall


2.6.1 Pengertian Metode Waterfall
Menurut Pressman (2015:42) model waterfall adalah model klasik yang
bersifat sistematis, berurutan dalam membangun software. Nama model ini
sebenarnya adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut juga dengan
“classic life cycle” atau metode waterfall. Menurut Edhy Sutanta (2003:128) metode
waterfall adalah suatu metodologi pengembangan perangkat lunak yang
mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang
mulai pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, design, kode, pengujian
dan pemeliharaan.
Adapun menurut Rosa dan Shalahuddin (2015:28) model waterfall adalah
metode air terjun menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara
sekuensial atau terurut dimulai dari analisa, desain, pengkodean, pengujian, dan
pendukung (support). Sedangkan menurut Nasution (2012:118) waterfall merupakan
salah satu metode pengembangan sistem informasi yangbersifat sistematis dan
sekuensial, artinya setiap tahapan dalam metode ini dilakukan secara berurutan dan
berkelanjutan.

2.6.2 Tahapan Dalam Metode Waterfall


Tahapan-tahapan yang dilakukan pada metode Waterfall adalah sebagai
berikut (Sutedjo, 2005) :

Gambar 2.3 Metode Waterfall

Keterangan :
1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak
Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya
pada perangkat lunak. Untuk memahami sifat program yang dibangun,
rekayasa perangkat lunak (analisis) harus memahami domain informasi,
tingkah laku, unjuk kerja dan antar muka (interface) yang diperlukan.
Kebutuhan baik untuk sistem maupun perangkat lunak di dokumentasikan
dan dilihat dengan pelanggan.
2. Desain
Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langka yang berfokus
pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data, asitektur
perangkat lunak, representasi interface dan detail (algoritma) prosedural.
Proses desain menerjemahkan syarat/kebutuhan kedalam sebuah representasi
perangkat lunak yang dapat di perkirakan demi kualitas sebelum dimulai
pemunculan kode. Sebagaimana persyaratan, desain didokumentasikan dan
menjadi bagian dari konfigurasi perangkat lunak.
3. Pengkodean
Desain harus diterjemahkan dalam bentuk mesin yang bisa di baca. Langkah
pembuatan kode melakukan tugas ini. Jika desain dilakukan dengan cara yang
lengkap, pembuatan kode dapat diselesaikan secara mekanis.
4. Pengujian
Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua
pernyataan sudah diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan
kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil
yang aktual sesuai yang dibutuhkan.
5. Pemeliharaan
Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan
mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan
karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (periperal
atau sistem operasi baru) baru, atau karena pelanggan membutuhkan
perkembangan fungsional atau untuk kerja.

2.6.3 Kelebihan dan Kekurangan Metode Waterfall


Kelebihan menggunakan metode air terjun (waterfall) adalah metode ini
memungkinkan untuk departementalisasi dan kontrol. proses pengembangan model
fase one by one, sehingga meminimalis kesalahan yang mungkin akan terjadi.
Pengembangan bergerak dari konsep, yaitu melalui desain, implementasi, pengujian,
instalasi, penyelesaian masalah, dan berakhir di operasi dan pemeliharaan (Pressman,
2012).
Sedangkan kekurangan menggunakan metode waterfall adalah metode ini
tidak memungkinkan untuk banyak revisi jika terjadi kesalahan dalam prosesnya.
Karena setelah aplikasi ini dalam tahap pengujian, sulit untuk kembali lagi dan
mengubah sesuatu yang tidak terdokumentasi dengan baik dalam tahap konsep
sebelumnya (Pressman, 2012).

2.7 UML (Unified Modeling Language)


2.7.1 Pengertian UML
Menurut Whitten & Bentley (2007:371) UML adalah sekumpulan konversi
pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem
software yang terkait dengan objek. UML dapat juga diartikan sebuah bahasa grafik
standar yang digunakan untuk memodelkan perangkat lunak berbasis objek. UML
pertama kali dikembangkan pada pertengahaan tahun 1990an dengan kerjasama
antara James Rumbau gh, Grady Booch dan Ivar Jacobson, y ang masin g-masing
telah men gemban gkan notasi mereka sendiri di awal tahun 1990an (Lethbride dan
Leganiere, 2002:151).
Adapun menurut Julius (2003:7), UML adalah bahasa standar yang
digunakan untuk menjelaskan dan memvisualisasikan artifak dari proses analisis dan
disain berorientasi objek. UML menyediakan standar pada notasi dan diagram yang
bisa digunakan untuk memodelkan suatu sistem.

2.7.2 Macam-Macam Diagram UML


Menurut Whitten & Bentley (2007:382) UML menyediakan tiga belas macam
diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu :

1. Use case diagram


Use case diagram menggambarkan interaksi antara sistem internal, sistem
eksternal, dan user. Dengan kata lain, secara grafik menjelaskan siapa yang
menggunakan sistem, dan dengan cara apa user berinteraksi dengan sistem.
2. Activity diagram
Activity diagram menggambarkan alur sequential dari aktivitas sebuah proses
bisnis atau Use Case. Bisa juga digunakan untuk memodelkan logika yang
digunakan sistem.
3. Class diagram
Class diagram menggambarkan struktur objek sistem. Menunjukkan kelas
yang menjadi komponen dari sistem, serta hubungan antar kelas.
4. Object diagram
Object diagram serupa dengan class diagram, memodelkan instansi objek
yang sebenarnya beserta nilai atributnya.

5. State machine diagram


State machine diagram untuk memodelkan perilaku objek di dalam sistem
terhadap kejadian (event) selama masa hidupnya.
6. Composite structure diagram
Composite structure diagram menguraikan struktur internal, komponen, atau
use case dari suatu kelas.
7. Sequence diagram
Sequence diagram menggambarkan bagaimana objek berinteraksi melalui
pengiriman pesan (message) dalam pengeksekusian sebuah use case atau
operasi tertentu.
8. Communication diagram
Communication diagram disebut juga collaboration diagram, mirip dengan
sequence diagram. Namun, sequence diagram lebih berfokus pada pemilihan
waktu atau urutan pesan. communication diagram berfokus pada penyusunan
struktur objek dalam bentuk jaringan.
9. Interaction overview diagram
Interaction overview diagram mengkombinasikan activity diagram dengan
sequence diagram untuk menunjukkan bagaimana objek berinteraksi dalam
tiap aktivitas use case.
10. Timing diagram
Timing diagram adalah diagram interaksi lain yang berfokus pada batasan
pemilihan waktu dalam keadaan satu objek atau kumpulan objek yang
berubah. Diagram ini sangat berguna ketika mendesain embedded software
untuk banyak perangkat.
11. Component diagram
Component diagram menggambarkan penyusunan kode programming yang
dibagi menjadi beberapa komponen dan menjelaskan bagaimana komponen
tersebut berinteraksi.
12. Deployment diagram
Deployment diagram menggambarkan konfigurasi dari komponen software
dalam arsitektur fisik dari “simpul - simpul” sistem hardware.

13. Package diagram


Package diagram menggambarkan bagaimana kelas/konstruksi dari UML
lain disusun dalam bentuk paket (berkaitan dengan paket Java atau C++ dan
namespaces dari .NET) dan ketergantungannya antar paket.

2.7.3 Use Case Diagram


Use case diagram merupakan diagram yang menggambarkan interaksi antara
sebuah sistem internal, eksternal, dan user. Dengan kata lain, menggambarkan siapa
saja yang akan menggunakan sistem dan dengan cara seperti apa user dapat
berinteraksi dengan sistem (Whitten & Bentley, 2007:246).

Gambar 2.4 Contoh Use Case Diagram

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa ada tiga komponen penting dalam
Use case diagram, yaitu :
1. Use case
Use case mendeskripsikan fungsi dari sistem dari perspektif user dalam
kondisi yang dapat dimengerti user. Digambarkan dalam bentuk elips dengan
nama use case di dalamnya.
2. Actor
Actor merupakan user yang akan berinteraksi dengan sistem untuk saling
bertukar informasi. Digambarkan berupa stick figure dengan nama Actor di
bawahnya.

3. Relationship
Relationship merupakan hubungan antara use case dan actor yang
digambarkan dalam bentuk garis. Relationship dibagi menjadi lima, yaitu :
a. Asosiasi (associations)
Hubungan antara actor dan use case terjadi ketika use case
menggambarkan sebuah garis penghubung antara use case dengan actor.
b. Perluasan (extends)
Use case berisikan fungsi rumit yang terdiri dari beberapa tahap
pembuatan sebuah logika use case yang sulit untuk dimengerti.
c. Includes
Use case dapat menurunkan redudancy terhadap dua use case atau lebih
melalui langkah kombinasi umum dalam kasus itu sendiri.
d. Ketergantungan (depends on)
Hubungan yang terjadi antar use case menunjukkan bahwa satu use case
tidak dapat berjalan jika use case yang lain tidak dijalankan.
e. Pewarisan (inheritance)
Hubungan antara actor menciptakan gambaran yang sederhana ketika
pelaku abstrak mewarisi tugas dari multiple real actors.

2.7.4 Sequence Diagram


Sequence Diagram adalah diagram UML yang memodelkan logika dari
sebuah use case dengan cara menggambarkan bagaimana interaksi antar objek satu
sama lain dalam suatu urutan waktu. Diagram ini mengilustrasikan bagaimana pesan
dikirim dan diterima antar objek pada suatu waktu (Whitten & Bentley, 2007:659).

Gambar 2.5 Contoh Sequence Diagram

Tabel 2.1 Notasi Sequence Diagram


Notasi
Keterangan
Simbol
Actor
Menggambarkan user yang berinteraksi dengan sistem

System
Menggambarkan instance dari sebuah class pada class diagram

Anda mungkin juga menyukai