Anda di halaman 1dari 2

 

Ciri kepemimpinan transformasional

Kepemimpinan transformasional sendiri merupakan model pemimpin yang mampu


membuat orang-orang yang dipimpinnya memiliki visi yang sama dengannya. Pemimpin
dengan model kepemimpinan seperti ini umumnya dikenal sebagai sosok yang sangat
karismatik dan merupakan pemegang peran utama dalam membawa lembaga atau
organisasi yang dipimpin mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

Bass (Yulk, 2010:313), kepemimpinan transformasional adalah suatu keadaan dimana para
pengikut dari seorang pemimpin transformasional merasa adanya kepercayaan, kekaguman,
kesetiaan, dan hormat terhadap pemimpin tersebut, dan mereka termotivasi untuk
melakukan lebih dari pada yang awalnya diharapkan pada mereka

Ciri-ciri Kepemimpinan transformasional, Luthans (Safaria, 2004:63)


Menurut Luthans, kepemimpinan transformasional memiliki ciri-ciri seperti berikut ini:
 Pemimpin adalah seorang yang visioner
 Pemimpin dilandasi oleh nilai-nilai
 Pemimpin percaya pada orang-orang
 Pemimpin memiliki kemampuan mengatasi ambiguitas, kompleksitas dan
ketidakpastian
 Pemimpin adalah seorang pembelajar sepanjang hidup
 Pemimpin mengidentifikasi dirinya sendiri sebagai agen perubahan
 Pemimpin mendorong keberanian dan pengambilan risiko

Contoh Kasus Kepemimpinan Transformasional :


1. Soekarno
Dalam  makalahnya, “Marx atau Machiavelli” (2011), Liddle  menjelaskan, tipe
transformasional adalah pemimpin yang mampu membentuk ulang situasi politik Indonesia
dari satu keadaan kepada keadaan lain. Tokoh seperti Soekarno, menurut saya, adalah jenis
pemimpin transformasional yang mengubah Indonesia dari satu fase (penjajahan) kepada
fase lain (kemerdekaan). Namun demikian, Liddle membatasi bahwa karakter
transformasional Soekarno hanya terjadi sejak awal kemerdekaan hingga tahun 1949.
Setelah tahun itu, Soekarno menjadi pemimpin yang tak lagi punya visi transformatif. Dalam
tingkat tertentu, Soeharto juga merupakan tipe pemimpin transformatif yang berusaha
mengubah kondisi Indonesia lewat proyek pembangunan dan modernisasi yang
dipimpinnya.

2. Bacharuddin Jusuf Habibie


Habibie dengan masa kepemimpinan yang cukup singkat, dia berusaha
memperlihatkan dirinya sebagai pemimpin transformatif. Dengan kekuasaan yang tiba-tiba
didapatkannya (setelah mundurnya Soeharto), dia tidak tampak berusaha
mempertukarkannya dengan imbalan yang dapat memperpanjang usia kekuasaannya. Di
mata saya , Habibie seperti sebuah lilin yang kebijakan-kebijakannya memberikan jalan buat
demokrasi dan kebebasan di Indonesia tapi kebijakan-kebijakannya itu membakar dirinya.
Setelah masa jabatannya selesai, Habibie tak dipilih lagi, tapi Indonesia menjadi negara yang
demokratis.
  3. Mahatma Gandhi
Seorang pemimpin transformasional juga mengajar para pengikutnya  bagaimana
mereka sendiri dapat menjadi pemimpin-pemimpin dan mendorong mereka untuk
memainkan peranan yang aktif dalam gerakan perubahan. Contohnya dalam kasus ini
adalah Seorang Mahatma Gandhi. Menurut saya Mahatma Gandhi secara khusus
merupakan gambaran ideal dari seorang pemimpin transformasional. Kepemimpinan
Gandhi mengedepankan nilai “non-kekerasan” dan nilai-nilai lainnya yang bersifat
egalitarian, nilai-nilai mana sungguh memberikan dampak perubahan dalam diri orang-
orang dan lembaga-lembaga di India. Kepemimpinan Gandhi sungguh memiliki tujuan
secara moral, karena tujuannya adalah memenangkan kemerdekaan pribadi bagi orang-
orang sebangsanya dengan membebaskan mereka dari penindasan oleh pemerintah
kolonial Inggris.

Sumber : https://www.finansialku.com/kepemimpinan-transformasional/
http://penulisabcd.blogspot.com/2016/11/analisis-kepemimpinan-transformasional.html

Anda mungkin juga menyukai