TTB13 16
TTB13 16
Sakit hati sekali rasanya, padahal saya yakin baik Anda maupun
saya melakukan transaksi saham tanpa niat mengganggu siapa-
siapa, tapi ternyata ada bandar yang sedang melakukan transaksi,
dan tentu saja bandar tidak akan memedulikan kita.
Jika bandar sudah beraksi, kita biasanya kalah. Tapi, jangan karena
kalah sekali Anda sudah menyerah, sepuluh kali kalah pun tetap
jangan menyerah. Setidaknya, pelajari pola permainan bandar
agar kelak kekalahan Anda tidak terulang. Atau, jika memang
ingin berhenti di pasar modal, setidaknya ambil dulu uang yang
hilang (loss) itu. This is life, sometimes you win, but many times
you learn.
Sebelum menulis buku ini, saya juga sering bahkan sampai bosan
dikerjain bandar. Misalnya, saat analisis saya terhadap satu
saham saya anggap sudah benar, tapi ternyata anggapan saya
tidak terjadi sesuai analisis karena ada bandar yang mengubah
pergerakannya. Karena itu, saya harap dengan dibuatnya buku
ini, saya dapat membantu mengurangi jumlah korban yang
dikerjain bandar di pasar modal.
Cerita selesai.
Oh iya, cerita ini sebenarnya sudah pernah saya post di web saya
wh-project.com. Sebagian mengatakan perumpamaan bisnis
monyet ini sangat cocok di pasar modal, namun masih banyak
juga yang tidak percaya. Saya tidak heran jika Anda pun mulai
tidak percaya, “Masak sih saham disamain sama monyet?” Begitu
yang di pikiran Anda, kan? Atau, “Kalau di pasar saham, gimana
caranya bikin saham itu jadi kayak monyet yang dikejar-kejar?”
Jika benar, mari kita toss dulu karena dulu saya juga pernah
bertanya demikian. Inilah alasan yang memperkuat saya menulis
buku ini, yaitu memberikan ilmu ngeselin tentang bagaimana kita
bisa dipermainkan bandar seolah saham yang sedang “dibandari”
itu sangat disayangkan jika tidak dibeli. Lalu, ketika kita ikut beli,
apakah kita ikut profit? Sayang sekali, tidak selalu begitu, malah
mungkin kenyataannya yang ikutan itu berakhir kalah.