Oleh :
ARISMA JAYA
NIM : 01.2016.143
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh:
ARISMA JAYA
NIM. 01.2016.143
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Ners
Disusun Oleh:
ARISMA JAYA
NIM. 01.2016.143
Tim Penguji:
Tim Pembimbing
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Ketua
Stikes Kurnia Jaya Persada Program Studi Profesi Ners
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat,
rahmat serta karunia-Nya, Penulis dapat menyelesaikan skripsi berjudul “Faktor yang
paru kabupaten wajo” proposal ini ditujukan untuk memenuhi salah satu persyaratan
ujian guna memperoleh gelar Sarjana Keperawatan (S.Kep) pada STIKES Kurnia Jaya
Persada Palopo
Penulis menyadari dalam penulisani proposal ini masih jauh dari sempurna,
dan banyak kekurangan baik dalam metode penulisan maupun dalam pembahasan materi.
serta semangat dari banyak pihak sehingga proposal ini dapat terselesaikan. Sehubungan
dengan itu maka penulis menyampaikan penghargaan yang setulus-tulusnya dan ucapan
Palopo
5. Kedua orangtua dan keluargaku yang telah memberikan dorongan dan doa
dan apabila ada yang tidak tersebutkan Penulis mohon maaf, dengan besar
harapan semoga proposal yang ditulis oleh Penulis ini dapat bermanfaat
ARISMA JAYA
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diberikan kepada tidak hanya anak sejak masih bayi hingga remaja tetapi juga
1033 ].
lahir. Hal itu menyebabkan anak mudah tertular penyakit berbahaya karena
dasar lengkap, bayi berusia kurang dari 24 jam diberikan imunisasi Hepatitis
B (HB-0), usia 1 bulan diberikan (BCG dan Polio 1), usia 2 bulan diberikan
Polio 3), usia 4 bulan diberikan (DPT-HB-Hib 3, Polio 4 dan IPV atau Polio
lanjutan, bayi bawah dua tahun (Baduta) usia 18 bulan diberikan imunisasi
usia 1 bulan, 2 bulan, 3 bulan dan 4 bulan untuk mencegah lumpuh layu.
Imunisasi polio suntik pun diberikan 1 kali pada usia 4 bulan agar kekebalan
melebihi target yang telah ditetapkan yakni 92% dan imunisasi DPT-HB-Hib
Baduta mencapai 63,7%, juga melebihi target 45%. Sementara tahun ini
terhitung Januari hingga Maret imunisasi dasar lengkap mencapai 13,9%, dan
dasar lengkap 2018 sebesar 92,5% dan imunisasi DPT-HB-Hib Baduta 70%
Sabbangparu pada bulan Januari sampai dengan Juli untuk DPT 1 sebanyak
52,9%, DPT 2 sebanyak 47,9%, dan DPT 3 sebanyak 47,9%. Dapat diketahui
dan tetanus.
pada kurun waktu Oktober November 2017 ada 11 provinsi yang melaporkan
Kalimantan Timur, 7) Riau, 8) Banten, 9) DKI Jakarta, 10) Jawa Barat, dan
11) Jawa Timur [CITATION Kem182 \t \l 1033 ]. Adanya angka kejadian kasus
berbeda mengenai imunisasi, sehingga masih banyak bayi dan balita yang
mengenai hal tersebut, antara lain karena anaknya takut panas, sering sakit,
imunisasi dasar antara lain pendidikan ibu, pekerjaan ibu, paritas ibu,
pengetahuan ibu, sikap ibu dan pendapatan keluarga (Fatonah, 2017 dan
Jombang.
ibu, terdapat 3 orang ibu yang belum paham tentang imunisasi namun percaya
dengan tindakan yang diambil oleh tenaga kesehatan, 1 orang ibu yang paham
dan melakukan imunisasi untuk anaknya, dan 1 orang ibu yang melakukan
imunisasi namun merasa takut dan cemas karena adanya issu tentang
imunisasi. Selain itu, sikap yang diambil oleh ibu juga dapat mempengaruhi
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu faktor apa saja
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
12
2. Tujuan Khusus
WajoTahun 2018.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi ibu balita
anaknya.
2. Bagi puskesmas
4. Bagi peneliti
E. Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
Anak kebal atau resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal
tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan[ CITATION
Dia14 \l 1033 ].
bakteri atau virus tertentu yang sudah dilemahkan atau dimatikan dengan
4. Jenis-jenis imunisasi
IDA15 \l 1033 ].
a. Hepatitis B
imunisasi kapan saja saat berkunjung. Hal ini dapat dilakukan tanpa
b. BCG
negara ke-3 tertinggi di dunia untuk penyakit TBC, setelah India dan
10
karena pada bayi usia <2 bulan sistem imun anak belum matang.
IDA15 \l 1033 ].
c. DPT
masuk sekolah) dan pada usia 12 tahun berupa imunisasi Td. Pada
d. Polio
vaksin polio suntik (IPV) diberikan pada usia 2, 4, 6-18 bulan dan 6-8
e. Campak
mendapat imunisasi campak: bila saat itu anak berusia 9-12 bulan,
berikan kapan pun saat bertemu. Bila anak berusia >1 tahun, berikan
f. MMR
pada usia 12-18 bulan dan diulang pada usia 6 tahun, imunisasi
g. HiB
usia 2, 4, dan 6 bulan, dan diulang pada usia 18 bulan. Vaksin HiB
datang pada usia 1-5 tahun, HiB hanya diberikan 1 kali . Anak di atas
menyerang anak dibawah usia 5 tahun. Saat ini, imunisasi HiB telah
IDA15 \l 1033 ].
h. Pneumokokkus
i. Rotavirus
dosis: dosis pertama diberikan pada usia 10 minggu dan dosis kedua
belum diimunisasi pada usia lebih dari 6-8 bulan, maka tidak perlu
1033 ].
j. Influenza
usia 6-35 bulan cukup 0,25 mL. Anak usia >3 tahun, diberikan 0,5
mL. Pada anak berusia <8 tahun, untuk pemberian pertama kali
bila anak berusia >8 tahun, maka dosis pertama cukup 1 dosisi
k. Varicella
kali. Untuk anak berusia >13 tahun atau pada dewasa, diberikan 2 kali
Imunisasi hepatitis A dan tifoid diberikan pada usia lebih dari 2 tahun.
bulan. Imunisasi tifoid diberikan pada usia lebih dari 2 tahun, dengan
14
a. lmunisasi Program
1) imunisasi rutin
2) lmunisasitambahan
e) SubPIN
3) lmunisasi khusus
b. Imunisasi Pilihan
15
1. Pengertian
Dia14 \l 1033 ].
di luar negeri.Di negara maju dengan status gizi dan hygiene yang tinggi,
16
Kem164 \t \l 1033 ].
syaraf otot tubuh, sehingga otot menjadi kaku, sulit bergerak dan sulit
3. Cara Pemberian
atas. Satu dosis anak adalah 0,5 ml[ CITATION Dia14 \l 1033 ].
17
4. Kontra indikasi
Kejang atau gejala kelainan otak pada bayi baru lahir atau kelainan saraf
5. Efek samping
(rewel), dan menangis dengan nada tinggi dapat terjadi dalam 24 jam
Dia14 \l 1033 ].
Difteri adalah suatu penyakit yang ditandai dengan demam disertai adanya
(laring, faring, tonsil) yang tak mudah lepas dan mudah berdarah.Salah
yaitu sebanyak 74% dari seluruh kasus pada tahun 2014.Demikian pula
Pad a tahun 2015, sebanyak 37% kasus difteri merupakan penderita yang
dibandingkan dengan SE dari data rutin 2013 yang sebesar 1,7 [ CITATION
Pus16 \l 1033 ].
19
penolakan dari orangtua. Kasus yang ditemukan di Jawa Barat ini terjadi
pada anak usia 3-14 tahun. Meski demikian, orang dewasa juga tetap perlu
waspada karena difteri bisa terjadi pada orang dewasa yang tidak memiliki
8.
20
imunisasi DPT
1. Pengetahuan
2. Sikap
stimulus atau objek tertentu, yang sudah melibatkan faktor pendapat dan
terjadinya KIPI dan upaya yang harus dilakukan, serta jadwal Imunisasi
5. Peran Kader
tenaga yang berasal dari masyarakat, dipilih oleh masyarakat dan bekerja
BAB III
22
A. Kerangka Konsep
Pengetahuan ibu
cakupan imunisasi DPT
Sikap ibu
Keterangan:
B. Hipotesis
Tahun 2018.
BAB IV
METODE PENELITIAN
23
A. Desain Penelitian
risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi usia 4-12
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini yaitu ibu yang memiliki bayi usia 4-12 bulan
N
n =
1 + N.d2
55
n =
1 + 55 (0,1)2
55
n =
1 + 0.55
n = 35 orang
24
jadi jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 35 orang yang diambil
menggunakan kriteria:
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
3. Sampling
purposive sampling.
C. Variabel Penelitian
pengetahuan dan sikap ibu dan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu
D. Definisi Operasional
E. Tempat Penelitian
F. Waktu Penelitian
satu bulan.
G. Instrumen Penelitian
penilaian terhadap jawaban jika benar di beri nilai 1 dan jika salah diberi
terhadap jawaban jika benar di beri nilai 1 dan jika salah diberi nilai 0.
berikut:
1. Data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber atau
wawancara.
2. Data sekunder. Data sekunder merupakan data yang didapatkan dari dnas
I. Pengolahan data
1. Mengedit (editing)
pengisian atau jawaban yang tidak jelas, sehingga jika terjadi kesalahan
atau kekurangan data dapat dengan mudah terlihat dan segera dilakukan
kuesioner, bahkan bila perlu maka peneliti sendiri yang datang ke rumah
2. Pengkodean (coding)
dari kuesioner yang telah disebarkan diberi kode sesuai dengan jawaban
“benar.
4. Tabulasi (tabulating)
dalam tabel yang sudah dibuat sesuai dengan jumlah pertanyaan dari
J. Analisa Data
diduga atau berkorelasi. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square
K. Etika Penelitian
29
1. Otonomi.
terhadap salah satu hak asasi pasien (subjek penelitian) dalam hubungan
2. Beneficence
Prinsip berbuat yang terbaik bagi subjek ini tentu saja dalam batas-batas
3. Nonmaleficence
pemula, biasanya juga akan timbul rasa cemas, takut, dan keraguan
kepada subjek.
4. Confidentiality
5. Veracity
secara jujur tentang manfaatnya, efeknya, dan apa yang didapat jika
DAFTAR PUSTAKA
Dian Nur Hadianti, E. M. (2014). Buku Ajar Imunisasi . Jakarta: Pusat Pendidikan
dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, Kemenkes RI.
IDAI. (2015, mei 30). Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian II). Retrieved
Juli 30, 2018, from Ikatan Dokter Anak Indonesia: http://www.idai.or.id/
Kemenkes. (2014, april 22). Pekan Imunisasi Dunia 2014: Imunisasi Untuk Masa
Depan Yang Sehat. Retrieved Juli 30, 2018, from Kementrian Kesehatan
RI: http://www.depkes.go.id/
Kemenkes. (2016, Februari 11). Imunisasi Efektif Cegah Difteri. Retrieved Juli
30, 2018, from Kementrian Kesehatan RI: http://www.depkes.go.id/
Kemenkes. (2016, 6 8). Imunisasi Efektif Cegah Difteri. Retrieved Juli 30, 2018,
from Kementrian Kesehatan RI: http://www.depkes.go.id/
Kemenkes. (2018, April 28). Berikan Anak Imunisasi Rutin Lengkap, Ini
Rinciannya. Retrieved Juli 30, 2018, from Kementrian Kesehatan RI:
http://www.depkes.go.id/
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Inform Consent
Nim : 01.2016.143.
TAHUN 2018”
Sabbangparu, 2018
Responden
( )
KUISIONER
A. Identitas
1. Inisial ibu :
2. Usia ibu :
3. Pekerjaan ibu :
4. Pendidikan ibu :
5. Agama :
6. Inisial bayi :
7. Usia bayi :
B. Data Imunisasi
: DPT 1
: DPT 2
: DPT 3
C. Kuisioner Pengetahuan
D. Kuisioner Sikap
No Pertanyaan Ya Tidak
1 Apakah ibu setuju dengan adanya program imunisasi
dasar lengkap
2 Imunisasi diberikan agar anak terhindar dari penyakit
3 Ibu memberikan imunisasi pada anak sesuai jadwal dan
usia anak
4 Apakah ibu yakin bahwa imunisasi DPT dapat
mencegah penyakit Difteri, Batuk 100 hari (batuk rejan),
dan Tetanus?
5 Menurut ibu perlukah imunisasi Combo DPT-HB I
diberikan
6 Menurut ibu perlukah imunisasi Combo DPT-HB II
diberikan
7 Menurut ibu perlukah imunisasi Combo DPT-HB III
diberikan
35
Alasan……………………………………………
10 Saya tetap memberikan imunisasi kepada anak saya
selama pemerintah tidak mengeluarkan perintah
larangan