Riwayat Artikel: Latar belakang: Umur Kawin Pertama akan memberikan kontribusi pada
Tanggal di Publikasi: Juli 2019 kenaikan angka kelahiran Total Fertility Rate (TFR). Selanjutnya persoalan
Kata kunci: lainnya jika dikaitkan dengan aspek fisik, ekonomi, psikologi dan sosialnya,
Penggunaan kontrasepsi pernikahan pada usia dini yang salah satu dampaknya adalah terjadinya
WUS 15-19 tahun kenaikan angka Age Specific Fertility Rate (ASFR).
RPJMN Tujuan: Mengetahui bagaimanakah pola penggunaan kontrasepsi pada
Indonesia Wanita usia Subur 15-19 tahun berdasarkan data SRPJMN 2017.
Metode: Penelitian ini menggunakan data SRPJMN 2017. Desain studi
penelitian adalah cross sectional denganjumlah populasi studi 455 WUS 15-
19 Tahun. Odds Ratio (OR) diperoleh pada analisis bivariat dan multivariat.
Hasil: Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang
berhubungan dengan penggunaan kontrasepsi adalah jumlah anak hidup (OR
20).
Kesimpulan: Rekomendasi ditujukkan untuk memaksimalkan media massa
dan petugas dalam memberikan informasi kontrasepsi pada WUS 15-19
tahun.
29
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 1 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
30
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 1 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
Sehingga, peningkatan kualitas dan
cakupan informasi serta pelayanan Dari tabel 1 di atas menunjukkan
kontrasepsi pada seluruh kelompok bahwa paling banyak responden sebesar
WUS, tak terkecuali pada WUS 15-19 43.1% memiliki usia 19 tahun. Dan
tahun, menjadi kebutuhan sekaligus sebesar 2,4 % memiliki usia 15 tahun.
tantangan program KB saat ini. Studi ini Diketahui tidak sampai sebagian
bertujuan untuk mengetahui penggunaan WUS 15-19 Tahun (47.9%)
kontrasepsi pada remaja kawin di menggunakan alat kontrasepsi.
Indonesia, sehingga dapat menjadi
bahan masukan bagi stakeholders dalam
menyiapkan strategi intervensi program 19 43,1%
kesehatan reproduksi yang tepat dan
18 29,0%
efektif.
Umur
17 16,0%
METODE PENELITIAN
16 9,5%
Penelitian ini menggunakan data
sekunder yaitu hasil survei RPJMN 15 2,4%
2017 yang dilakukan oleh Badan
0,0% 20,0% 40,0% 60,0%
Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) Pusat.Desain Gambar 1
penelitian yang digunakan dalam Gambaran Umur pada WUS 15-19
peneitian ini adalah cross sectional dan tahun di Indonesia (Data SRPJMN
pendekatan penelitian secara kuantitatif. 2017)
Populasi dalam penelitian ini
adalah Wanita Usia Subur (WUS) yang Dari gambar 1 di atas menunjukkan
ada dalam daftar rumah tangga, yang bahwa paling banyak responden sebesar
berumur 15-19 tahun di Indonesia. 43,1% memiliki usia 19 tahun. Dan
Jumlah Sampel SRPJMN 2017 sebesar sebesar 2,4 % memiliki usia 15 tahun.
455 wanita usia subur berumur 15-19
tahun. Tabel 2
Pada penelitian ini variabel Distribusi Pengetahuan terkait
independen menurut kelompoknya yang Jenis/Metode Kontrasepsi WUS 15-19
akan diteliti adalah:Faktor Sosio tahun di Indonesia (data SRPJMN
Demografi yaitu, umur, pengetahuan 2017)
metode kontrasepsi, Faktorpsikososial,
yaitu jumlah anak hidup, Faktor terkait
pelayanan KB adalah keterpaparan
terhadap informasi tentang KB dari
media.
Penggunaan Kontrasepsi n %
Tidak 237 52,1
Ya 218 47,9
Total 455 100,0
31
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 1 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
32
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 1 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
33
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 1 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
south-east Nigeria. International Contraceptive Services on
Journal of Medicine and Injectable Use and Demand for
Medical Sciences. Vol. 1 (8), pp. Family Planning in Malawi.
325-329. International Perspectives on
Akmal. 2014. Determinan Perilaku sexual and reproductive health.
Penggunaan Kontrasepsi 2015, 41(1):20–30, doi:
Pengaruhnya Terhadap Fertilitas 10.1363/4102015. A journal of
di Provinsi Sulawesi Selatan. : peer-reviewed research.
Sulawesi Selatan BKKBN. George, T. P., Decristofaro, C., Dumas,
Aryanti, H. 2014. Faktor-faktor yang B. P., & Murphy, P. F. 2015.
berhubungan dengan Shared Decision Aids:
penggunaan kontrasepsi pada Increasing Patient Acceptance
wanita kawin usia dini di of Long-Acting Reversible
kecamatan aikmel kabupaten Contraception, 205–218.
Lombok Timur. Tersedia di: https://doi.org/10.3390/healthcar
http://www. pps. unud. ac. e3020205
id/thesis/pdf_thesi s/unud-1007- Haque N. Unmet need for contraceptive:
437265649-hery% the case of married adolescent
20aryanti, 20, 1292161023. women in Bangladesh. Int J
Badan Pusat Statistik. 2013. Bapenas. Curr Res. 2010;9:29-35.
Proyeksi Penduduk Indonesia Huda, Andari Nurul. 2016. Faktor-
2010-2035. Jakarta. Faktor yang Berhubungan
BKKBN. 2012. Pernikahan Dini Pada Dengan Perilaku penggunaan
Beberapa Provinsi Di Indonesia: Kontrasepsi Pada Wanita Usia
Dampak Overpopulation, Akar Subur di Puskesmas Jombang-
Masalah Dan Peran Kota Tangerang Selatan. Jakarta
Kelembagaan. : Jurnal Kesehatan Masyarakat.
BKKBN. 2014. Kesertaan Keluarga Hox, J.J. 1995. Applied Multilevel
Berencana dan Faktor-faktor Analysis,Amsterdam, TT-
yang Berhubungan dengan Publikaties.
Terjadinya Unmet Need KB Informasi, D. T., & BKKBN, D. 2011.
pada Pasangan Usia Subur. Kamus istilah kependudukan
Jakarta: Pusat Penelitian dan dan keluarga berencana
Pengembangan Kependudukan. Nasional.
BKKBN. 2015. Laporan Kinerja Indonesia, S. 2013. National Population
Instansi Pemerintah 2015. and Family Planning Board
Badan Kependudukan dan (BKKBN), Kementerian
Keluarga Berencana Nasional. Kesehatan (Kemenkes—MOH),
BKKBN. 2016. Laporan Kinerja ICF International: Indonesia
Instansi Pemerintah 2016. Demographic and Health Survey
Badan Kependudukan dan 2012. Jakarta: BPS, BKKBN,
Keluarga Berencana Nasional. Kemenkes, and ICF
International.
CIA. 2017. Word Fact Book 2017. Kemenkes, 2015. Profil Kesehatan
Central Intelligent Agency. Indonesia 2015. Kementrian
Chacko MR, UpTo-Date MD. 2010. Kesehatan Republik Indonesia.
Contraception: Overview of Kemenkes RI. 2014. Pelayanan
issues specific to adolescents. Keluarga Berencana.
September. Kusumaningrum, R. A & Listyorini, D.
DepKes, R. I. 2011. Profil data 2013. Faktor-Faktor Yang
kesehatan Indonesia 2011. Berhubungan Dengan Pasangan
Friedeman, Martha Skiles. Et al. 2015. Usia Subur (Pus) Tidak Memilih
The Effect of Access to Metode Kontrasepsi Intra Uterine
34
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 1 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
Device (Iud) Di Desa Pucangan Indonesia Tahun 2007 dan
Kecamatan Kartasura Kabupaten 2012).
Sukoharjo (Doctoral dissertation, Muliawati, R., & Trihandini, I. 2012.
Universitas Muhammadiyah Faktor-faktor Yang
Surakarta). Berhubungan Dengan
Lekshmi AR. Et al. 2014. A Study To Penggunaan Metode
Assess The Factors Influencing Kontrasepsi Jangka Panjang
Unmet Need Of Family Pada Wanita Usia 35 Tahun
Planning Among Married Keatas ( Analisis Survei
Women In Selected Villages Of Demografi dan Kesehatan
Udupi District, Karnataka. Nitte Indonesia Tahun 2007 dan
University Journal of Health 2012).
Science. NUJHS Vol. 4, No.1, Mustafavi F, Mehryar AH, Agha H.
March 2014, ISSN 2249-7110. Socio-cultural factors affecting
Magnusson BM, Masho SW, Lapane men’s use of family planning. J
KL. 2012. Early Age at First Social Sciences Humanities of
Intercourse and Subsequent Shiraz University.
Gaps in Contraceptive Use. 2006;24(2):9–16.
Journal of Women's Health. Negara, Candra Kusuma. 2017.
Marhaeni, A. A. I. N., Saskara, D., & Pengambilan Keputusan Dalam
Gde, I. A. 2015. Pengaruh Pemakaian Kontrasepsi,
Faktor Sosial, Ekonomi, dan Penentuan Jumlah Anak, dan
Demografi Terhadap Nikah Muda di Provinsi
Penggunaan Kontrasepsi di Kalimantan Selatan. Jurnal
Denpasar. Jurnal Ekonomi Keluarga Berencana Vol. 2.
Kuantitatif Terapan. Novitasary, M.D., Mayulu, N. &
Malinda, Yoni. 2012. Hubungan Umur Kawengian, S.E.S. 2013.
Kawin Pertama dan Penggunaan Hubungan antara aktivitas fisik
Kontrasepsi dengan Fertilitas dengan obesitas pada wanita
Remaja Berstatus Kawin usia subur peserta Jamkesmas di
(Analisis Riskesdas 2010). Puskesmas Wawonasa
Jakarta. Kecamatan Singkil Manado.
Marliana, Yunita. 2013. Hubungan Jurnal e-Biomedik.
Pendidikan, Sumber Informasi Notoatmodjo S. 2010. Metodologi
Metode Kontrasepsi, dan penelitian kesehatan. Jakarta:
Dukungan Keluarga Dengan PT Rineka Cipta.
Penggunaan Metode Oktavia, Nanik. 2014. Pengaruh Tingkat
Kontrasepsi Pasangan Usia Pendidikan Usia Kawin
Subur Berusia < 20 Tahun. Pertama, Penggunaan Alat
Bandung. Kontrasepsi Terhadap Jumlah
McNicholas C, Peipert JF. Long-Acting Anak.
Reversible Contraception Permatasari, Tria Astika. 2015. Faktor-
(LARC) for Adolescent. Current Faktor yang berhubungan
opinion in obstetrics & dengan Pengetahuan
gynecology. 2012;24(5):293-8. Kontrasepsi Darurat pada
Muliawati, R., & Trihandini, I. 2012. Akseptor KB Suntik dan Pil di
Faktor-faktor Yang BPS Depok Periode Oktober
Berhubungan Dengan 2015.
Penggunaan Metode Pratiwi, Y. P., & Herdayati, M. 2014.
Kontrasepsi Jangka Panjang Pengaruh Umur Kawin Pertama
Pada Wanita Usia 35 Tahun Terhadap Tingkat Fertilitas
Keatas ( Analisis Survei Wanita Usia Subur Di Provinsi
Demografi dan Kesehatan Jawa Barat Tahun 2012
35
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 1 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
(Analisis Lanjut Survei Sari, Y. D., Indrayani, I. I., & Vidyarini,
Demografi dan Kesehatan T. N. 2016. ideologi dalam iklan
Indonesia 2012). Universitas keluarga berencana periode
Indonesia. 2004-2014. Scriptura, 6(1), 21-
Raharja, Mugia Bayu. 2014. Fertilitas 32.
Remaja di Indonesia. BKKBN. Tibaijuka L, Odongo R, Welikhe E,
Rizali, Muhammad Irwan. 2013. Faktor Mukisa W, Kugonza L,
yang Berhubungan dengan Busingye I, et al. Factors
Pemilihan Metode Kontrasepsi influencing use of long-acting
Suntik di Kelurahan Mattoangin versus short-acting
Kecamatan MarisoKota contraceptive methods among
Makasar. Makasar : Jurnal reproductive-age women in a
MKMI. resource-limited
RPJMN. (2015-2019). Buku 1 Agenda Todaro ,Michael P., Stephen C. Smith.
Pembangunan Nasional. 2009. Pembangunan Ekonomi
Kementrian Perencanaan (edisikesembilan, jilid I). Jakarta
Pembangunan Nasional. : Erlangga.
Rismawati S. 2015. Unmet need : UNICEF. Early marriage: a harmful
Tantangan program keluarga traditional practice, a
berencana dalam menghadapi statistical exploration. 2005.
ledakan penduduk tahun 2030.
New York, USA: The United
Rizkianti, Anissa. 2016. Penggunaan
Kontrasepsi pada Reamaja Nations Children’s Fund.
Perempuan Kawin di Indonesia. UNFPA. Giving girls today and
Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku tomorrow: breaking the cycle
Panduan zpraktis Pelayanan of adolescent pregnancy.
Kontrasepsi. Jakarta : Penerbit 2007. New York, USA:
Bina Pustaka Sarwono UNFPA, the United Nations
Prawirohardjo. Population.
Sambosir, O. B. 2009. Pengetahuan, United Nations. 2015. Word Fertility
Sikap, dan Perilaku Ber-KB Patterns 2015. New York :
Pasangan Usia Subur Muda di Departemen of Economic and
Indonesia. Sosial Affairs.
SDKI. 2012. Survei Demografi dan Utomo ID, Utomo A. 2013. Adolescent
Kesehatan Indonesia 2012. Pregnancy in Indonesia: A
Kementrian Kesehatan Republik Literature Review: UNFPA.
Indonesia. USAID and ICRW. New insights on
Snijders, T. & Bosker. 2012. Multilevel preventing child marriage.
Analysis: anIntroduction to 2011. The United States
Basic and Applied Multilevel
Agency for International
Anaysis, Sage.
Sumariati, Rohdiana. 2013. Peran Media Development.
Massa Dalam Memepengaruhi UU Pernikahan Tahun 1974.
Sikap Terhadap Keikutsertaan Varney. Buku Asuhan Kebidanan.
Ber-Keluarga Berencana : Jakarta. EGC. 2007
Analisis Data SDKI Tahun World Health Organization. 2012. A
2007. Yogyakarta : UGM. guide to family planning for
Suparyanto, R. 2011. Wanita Usia Subur community health workers and
dan Kanker Payudara. their clients. Italy : WHO
Sulistyawati, A. 2011. Library Cataloguing-in-
Pelayanan keluarga Publication Data.
berencana. Jakarta: Salemba
Medika.
36
Jurnal JKFT: Universitas Muhamadiyah Tangerang
Vol 4 No 1 Tahun 2019
p-ISSN 2502-0552; e-ISSN 2580-2917
World Health Organization . 2013.
Family Planning Contraception.
Word Health Organization.
World Health Organization. 2018. WHO
Family planning/Contraception.
Retrieved February 8, 2018,
from
http://www.who.int/mediacentre/factshe
ets/fs351/en/
37