Anda di halaman 1dari 4

RechtsVinding Online

FORMAT KEPOLISIAN DI MASA PANDEMI


Oleh:
Dona Budi Kharisma*
Naskah diterima: 4 Agustus 2020; disetujui: 10 Agustus 2020

Pada hari Rabu, 1 Juli 2020 Indonesia. Kapolri juga mengeluarkan


diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Maklumat Kapolri No. Mak/2/III/2020
(HUT) Bhayangkara ke-74. Peristiwa ini tentang Kepatuhan Kebijakan Pemerintah
merupakan peringatan terbentuknya dalam Penanganan Virus Corona.
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) Ringkasnya, isi maklumat Kapolri
berdasarkan Peraturan Presiden (Pepres) adalah Polri akan menindak masyarakat
Nomor 11 Tahun 1946 tentang Kepolisian yang masih berkerumun, menimbun
Republik Indonesia. Peringatan tahun ini kebutuhan bahan pokok maupun
rakyat makin terbuka matanya akan kiprah kebutuhan masyarakat lainnya secara
Polri dalam melindungi rakyatnya, berlebihan dan menyebarkan berita
terutama membantu penanganan Covid- hoaks. Selain itu, Polri juga akan
19 di bumi pertiwi. Di masa pandemi saat melakukan penindakan terhadap berbagai
ini, Polri telah berjasa memelihara tindakan kriminalitas yang disebabkan
keamanan dan ketertiban masyarakat. karena pandemi seperti pencurian,
Sesuai asas Salus Populi Suprema Lex Esto perampokan, penjarahan dan tindakan
(keselamatan rakyat merupakan hukum kriminalitas dengan motif ekonomi
tertinggi) yang senantiasa menjadi prinsip lainnya. Langkah tersebut wujud
Polri dalam menjalankan tugasnya. dukungan Polri kepada Pemerintah terkait
Dalam kondisi pandemi saat ini, Polri penanganan Covid-19 dan memutus mata
memiliki tugas untuk menjaga keamanan rantai pandemi corona di Indonesia
dan ketertiban masyarakat; melakukan melalui penegakan hukum kepada
fungsi penegakan hukum; dan masyarakat.
memberikan perlindungan, pengayoman Kemudian, timbul pertanyaan
dan pelayanan kepada masyarakat. Hal itu masyarakat apakah peran Polri sudah
dinyatakan secara tegas dalam Pasal 13 cukup? Bagaimana format Kepolisian di
Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 masa pandemi saat ini? Berbagai upaya
tentang Kepolisian Negara Republik dan keterlibatan Polri dalam penanganan
1
RechtsVinding Online

Covid-19 patut kita apresiasi. Polri telah Format Polri di masa pandemi
berjuang keras sebagai instrumen diantaranya: Pertama, Polri sebagai
keamanan dan ketertiban masyarakat di instrumen penegakan hukum. Akibat
masa pandemi. Salah satu upaya Polri pandemi, pertumbuhan ekonomi
adalah dengan membentuk Satgas Aman melambat, PHK massal dan banyak pelaku
Nusa II yang terdiri dari Sub Satgas Pidum, usaha yang gulung tikar. Sulitnya ekonomi
Sub Satgas Ekonomi, serta Sub Satgas memicu masalah sosial dan tindakan
Siber. Masing-masing sub satgas bertugas kriminalitas. Akibatnya, tren angka
untuk menindak tindak pidana umum, kriminalitas juga naik. Polri memiliki peran
tindak pidana ekonomi dan tindak pidana kunci dalam mencegah dan menindak
cyber yang terjadi selama masa pandemi. tindak kejahatan yang timbul akibat
Namun, di masa pandemi, format pandemi. Kedua, Polri sebagai instrumen
Polri diharapkan tidak hanya sekedar pendukung untuk mencegah penyebaran
sebagai instrumen penindakan dan penyakit. Selain dokter dan tenaga
penegakan hukum. Format polisi tidak kesehatan sebagai garda terdepan
sekedar apa yang disampaikan oleh Van melawan Covid-19, Polri juga memiliki
Vollenhoven, dimana polisi diartikan peran krusial khususnya dalam
sebagai organ pemerintah yang bertugas pelaksanaan protokol kesehatan. Masih
mengawasi dan menggunakan paksaan rendahnya kedisiplinan masyarakat dalam
supaya yang diperintah menjalankan dan menerapkan protokol kesehatan dan
tidak melakukan larangan-larangan pembatasan pergerakan masyarakat
perintah. Format Polri diharapkan seperti selama masa pandemi juga membutuhkan
apa yang disampaikan oleh Satjipto kiprah Polri dalam pelaksanaannya. Ketiga,
Raharjo. Bahwa Polri merupakan alat Polri sebagai instrumen edukasi
negara yang bertugas memelihara masyarakat. Selain masalah kedisiplinan,
keamanan dan ketertiban masyarakat, minimnya pengetahuan sebagian
memberikan pengayoman, dan masyarakat mengenai Covid-19 juga
memberikan perlindungan kepada menjadi permasalahan tersendiri dalam
masyarakat. Tampaknya, dalam situasi penanganan Covid-19. Seperti, kasus
pandemi format kepolisian menurut pengambilan jenazah pasien Covid-19
Satjipto Raharjo lah yang paling secara paksa di rumah sakit yang sempat
diharapkan. viral baru-baru ini. Kasus penolakan
2
RechtsVinding Online

pemakaman jenazah pasien Covid-19 juga sebagai basis deteksi dan intervensi dalam
dapat menjadi representasi akan kondisi rangka menggerakkan relawan dan semua
tersebut. Belum lagi stigma negatif dan potensi yang ada di kampung sebagai
diskriminasi sosial pasien Covid-19 dan wilayah terdepan. Berbagai inovasi
tenaga medis, mengarah pada pentingnya tersebut selain perlu diapresiasi, juga
edukasi masyarakat. Mengatasi hal dapat menjadi role model bagi Polres dan
tersebut, Polri melalui Bhabinkamtibmas Polsek yang lain, dimana Polri dapat
(Bhayangkara Pembina Keamanan dan berperan sebagai basis deteksi dini dalam
Ketertiban Masyarakat) yang ada di setiap penanganan Covid-19. Tentunya, melalui
desa dan kelurahan dapat menjalankan kerjasama dengan Gugus Tugas
fungsi edukasi tersebut. Edukasi Penanganan Covid yang ada di setiap
masyarakat penting dilakukan agar daerah, BNPB dan Dinas sehingga
masyarakat senantiasa menerapkan penanganan virus Covid-19 dapat
standar protokol kesehatan Covid-19 dan dilakukan secara tepat dan efektif. Selain
tingkat pengetahuan masyarakat terkait itu, Polsek juga dapat berperan dalam
Covid-19 juga meningkat. Keempat, Polri contact tracing pasien dan melacak
sebagai basis deteksi dini. Berbagai inovasi sebaran Covid-19. Melalui keahlian
telah dilakukan oleh Polri dalam anggota Polri dalam menginvestigasi
penanganan Covid-19. Polres Majalengka kasus, melacak sebaran Covid-19 dapat
memiliki inovasi berupa Electronic Polres dilakukan dengan cepat sehingga
Majalengka Raharja (e-PMR). Aplikasi penanganan Covid-19 lebih efektif dan
berbasis teknologi tersebut memiliki efisien. Kelima, Polri sebagai instrumen
berbagai fungsi, salah satunya tombol pengamanan infrastruktur vital. Tatanan
darurat atau panic button yang dapat new normal, infrastruktur publik akan
digunakan jika ada informasi masyarakat dibuka, seperti destinasi wisata, mall,
yang memiliki gejala Covid-19. Inovasi bandara, stasiun dan berbagai tempat
yang sama juga dilakukan oleh Polres lainnya. Pengelola, pengunjung dan para
Bangkalan yang mewajibkan setiap polsek pekerja di lokasi wajib untuk menerapkan
mendirikan tiga Kampung Tangguh Corona protokol kesehatan secara ketat. Oleh
Virus Disease 2019 (Covid-19) di setiap karena itu, Polri diharapkan berperan
kecamatan. Kampung Tangguh adalah memastikan apakah itu sudah dijalankan.
konsep Problem Oriented Policy (POP), Selain itu, infrastruktur vital seperti rumah
3
RechtsVinding Online

sakit akhir-akhir ini membutuhkan Tahun ini, kiprah Polri berbeda


pengamanan ekstra. Beberapa kasus dengan tahun-tahun sebelumnya. Polri
pengambilan jenazah secara paksa dituntut berperan lebih yang tidak sebagai
mengindikasikan perlunya keberadaan instrumen penegakan hukum tetapi juga
Polri agar penanganan Covid-19 berjalan instrumen pendukung keberhasilan
aman. penanganan Covid-19. Selamat berjuang
Kepolisian Republik Indonesia.

*
Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai