Anda di halaman 1dari 8

TUGAS RESUME

CUSTOMER SERVICE

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktek Bank Mini

Disusun oleh:

SIFA SHAFIRA ARIFTA (150803102047)

PROGRAM STUDI DIII ADMINISTRASI KEUANGAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2017/2018
1.1 Pengertian, Ciri – ciri, dan Manfaat Giro Wadiah

Giro Wadi’ah adalah giro yang dijalankan berdasarkan akad wadi’ah, yakni titipan murni

yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki.

Ciri-ciri giro wadiah adalah sebagai berikut:

a. Bagi pemegang rekening disediakan cek untuk mengoperasi kan rekeningnya;

b. Untuk membuka rekening diperlukan surat referensi nasabah lain atau pejabat bank,

dan menyetor sejumlah dana minimum (yang ditentukan kebijaksanaan masing-

masing bank) sebagai setoran awal;

c. Calon pemegang rekening tidak terdaftar dalam daftar hitam Bank Indonesia;

d. Penarikan dapat dilakukan setiap waktu dengan cara menyerahkan cek atau instruksi

tertulis lainnya;

e. Tipe rekening :

 Rekening perorangan,

 Rekening pemilik tunggal,

 Rekening bersama (dua orang individu atau lebih),

 Rekening organisasi atau perkumpulan yang tidak berbadan hukum,

 Rekening perusahaan yang berbadan hukum,

 Rekening kemitraan,

 Rekening titipan;

f. Servis lainnya :

 Cek istimewa,

 Instruksi siaga (standing instruction),

 Transfer dana otomatis;


 Kepada pemegang rekening akan diberikan salinan rekening (statement of

account) dengan rincian transaksi setiap bulan;

 Konfirmasi saldo dapat dikirimkan oleh bank kepada pemegang rekening

setiap enam bulan atau periode yang dikehendaki oleh pemegang rekening.

 dikehendaki oleh pemegang rekening.

Manfaat giro

Bagi bank:

1. Sumber pendanaan bank baik dalam rupiah maupun valuta asing

2. Salah satu sumber pendapatan dalam bentuk jasa dari aktifitas lanjutan pemanfaatan

rekening giro oleh nasabah.

Bagi nasabah:

1. Memperlancar aktivitas pembayaran dan penerimaan dana

2. Dapat memperoleh bonus dan bagi hasil

1.2 Jenis – Jenis atau Cara Penarikan Rekening Giro:

a)  Cek (Cheque)

Cek merupakan surat perintah tanpa syarat dari nasabah kepada bank yang memelihara

rekening giro nasabah tersebut, untuk membayar sejumlah uang kepada pihak yang di

sebutkan di dalamnya atau kepada pemegang cek tersebut.

b) Bilyet Giro

Bilyet Giro merupakan surat perintah dari nasabah kepada bank yang memelihara

rekening giro nasabah tersebut untuk memindahkanbukuan dari rekening yang


bersangkutan kepada pihak penerima yang di sebutkan namanya pada bank yang sama

atau lainnya.

1.3 Persyaratan Pembukaan Rekening Giro

Untuk perusahaan / Yayasan :

1. Mengisi aplikasi permohonan rekening giro wadiah

2. Menyerahkan fotokopi identitas

3. Menyerahkan fotocopy identitas / anggaran dasar perusahaan

4. Jika masih dalam proses pengesahan, harus menyerahkan akta notaris (yayasan), dan akta

pendirian (koperasi)

5. Menyerahkan SIUP

6. Menyerahkan TDP

7. Menyerahkan NPWP

8. Menyerahkan surat Referensi

9. Setoran awal, bisa dalam bentuk tunai, bilyet giro, datau kliring

Untuk Perorangan :

1. Cakap bertindak menurut hukum (21 tahun ke atas atau telah menikah)

2. Mengisi dan menandatangani aplikasi formulir permohonan pembukaan rekening,

formulir syarat khusus rekening Giro dan dokumen pendukung lainnya.

3. Menyerahkan fotokopy identitas diri (KTP/Pasport dan KIMS/KITAS) dan NPWP

4. Menyerahkan pas foto

5. Menyerahkan fotokopy  NPWP

6. Menandatangani kartu contoh tanda tangan

7. Melakukan setoran awal rekening giro


8. Di kenakan baiya administrasi bulanan

1.4 Prosedur – Prosedur Rekening Giro Wadiah

Prosedur Pembukaan Rekening Giro Wadiah

1. Memberi tahu kepada calon nasabah mengenai persyaratan pemilikan Rekening Giro.

2. Menyerahkan dan meminta nasabah mengisi dan menandatangani formulir.

3. Meminta calon nasabah melengkapi dan menandatangani formulir berikut :

 Permohonan Pembukuan Rekening Giro

 Syarat-syarat umum pembukuan Rekening Giro

 Kartu contoh tanda tangan

 Surat kuasa umum (bila diperlukan)

 Permintaan Buleo Cek/Bilyet Giro

 Dokumen lain yang diperlukan sesuai jenis rekenning Giro

4. Meminta nasabah untuk menandatangani Kartu contoh Tanda Tangan 3 rangkap dan

mengisi data sesuai dengan tanda tangan pada formulir permohonan pembukuan

rekening Isi Cek List dokumen rekening Koran

5. Memeriksa apakah calon nasabah tercantum dalam daftar Kredit Macet Bank

Indonesia

6. Meminta identitas calon nasabah yang sah dan berlaku

7. Meminta Anggaran Dasar serta pengesahan dari Departemen Kehakiman Jika calon

nasabah tersebut termasuk badan hukum seperti (CV, PT Yayasan, atau Koperasi)

8. Memeriksa Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), Surat Izin Tempat Usaha, NPWP,

Surat keputusan dari pejabat yang berwenang


9. Jika calon nasabah merupakan Warga Negara Indonesia keturunan asing, maka

meminta surat keterangan ganti nama

10. Meminta referensi tertulis dari pihak ketiga yang dikenal oleh Bank atau Pejabat Bank

11. Apabila dokumen telah lengkap dan telah diperiksa kembali, maka menyerahkan

dokumen beserta checklit kepada Pejabat Bank yang berwenang

12. Meneliti dokumen dan formulir pembukuan rekening tersebut, terutama kewenangan

calon nasabah menandatangani surat berharga

13. Memberikan catatan untuk dokumen pembukaan rekening dan Kartu Contoh tanda

tangan pada kolom yang telah ditentukan

14. Memberikan paraf pada setiap dokumen pembukaan rekening dan Kartu contoh tanda

tangan

15. Menginput seluruh data tertulis dalam formulir pembukaan rekening Giro

16. Meminta calon nasabah untuk menyerahkan setoran pertama dengan mengisi slip

setoran

Penutupan Rekening Giro

1. Customer Sevices menerima surat permintaan penutupan Rekening Giro

2. Menyerahkan kepada petugas pemeriksa tanda tangan untuk diverifikasi

3. Distribusi surat permintaan penutupan rekening kepada saksi Sundries untuk pembuatan

tiket biaya penutupan rekening setelah mendapat persetujuan dari pejabat Bank

Pengeluaran Buku Cek dan Bilyet Giro

1. Terima formulir permintaan buku cek/biliat giro dari nasabah. Untuk nasabah baru cukup

dengan menyerahkan copy slip setoran pertamanya.


2. Cocokkan tanda tangan diatas formulir tersebut denga kartu contoh tanda tangan, jika

cocok bubuhi stampel “Telah Diverivifikasi” dan paraf petugas verifikasi.

3. Lakukan pemeriksaan saldo, apakah cukup untuk melakukan transaksi penutupan reking.

4. Periksa apakah cek/biliat giro yang sudah diberikan kepada pemohon sebelumnya sudah

cukup banyak yang terpakai atau diuangkan.

5. Ambil buku cek/biliat giro dari tempat penyimpanannya yang memliki nomor seri

terkecil secara berurutan.

6. Catat jumlah nonor seri buku cek/biliat giro yang diambil dalam lembar “Bar sheet”.

7. Berikan nomor formulir permohonan dab buku cek/biliat giro ke bagoian kontrol data dan

rekonsiliasi untuk dicetak nomor dan nama pemegang rekening diatas setiap lembar buku

cek/biliat giro.

8. catat nomor seri, nama pengambil, nomor tanda pengenal diri diatas formulir permintaan

buku cek/biliat giro pada kolom yang telah disediakan.

9. Minta pengambil mendatangani formulir permohonan ini sebagai tanda terima.

10. Cocokkan tanda tangan ini dengan tanda tangan diatas formulir permintaan buku

cek biliat giro atau tangan pengenal diri (kalau mengambil adalah kuasa dari pemilik

rekening).

11. Serahkan buku cek biliat giro kepada pengambil.

12. File tanda terima buku/biliat giro ditempat penyimpanan berurutan berdasarkan

nomor rekening.

Pengambilan counter cek


1. Counter cek adalah suatu media pengambilan uang tunai pada counter teller oleh nasabah

pemegang rekening koran/giro yang datang ke bank tanpa membawa buku ceknya, dan

untuk suatu keperluan mendesak membutuhkan uang tunai.

2. Pengambilan uang tunai melalui counter hanya dapat dilakukan oleh nasabah yang telah

dikenal baik oleh bank.

3. Counter cek tidak diperkenankan digunakan sebagai warkat kliring.

4. Ambil counter cek kemudian distempel “Counter cek) serta catat namadan nomer

rekening nasabah pada catatan counter cek sesuai nomer unit.

5. Mintalah nasabah mengisi dan mendatangani counter cek tersebut serta membubuhkan

tanda tangannya pada kolom tanda tangan dalam buku catatan counter cek tersebut dan

berikan persetujuan.

6. Lakukan pendaftaran cek/biliat giro untuk mendaftarkan nomer seri cek tersebut dan

mintakan.

7. Persetujuan kepada pejabat berwenang.

8. Setelah membubuhkan paraf dan tanggal persetujuan pada lembar belakang cek.

Serahkan counter cek dan beritahau nasabah untuk mengambil uangnya di teller.

Anda mungkin juga menyukai