Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TOMI

NIM : 20102057

PRODI : ILMU PEMERINTAHAN

KETAHANAN NASIONAL DI BIDANG SOSIAL BUDAYA

Setiap bangsa dalam rangka mempertahankan eksistensi dan mewujudkan cita-citanya perlu
memiliki pemahamun mengenai geopolitik dan geostrategi. Geopolitik adalah caramencupai
tujuan nasional dengan memanfaatkan konstelasi geografis. Sedangkan geostrategiadalah salah
satu cara atau pendekutan dalam memanfaatkun kondisi lingkungan untukmewujudkan cita-cita
proklamasi dan tujuan nasional.

Geostrategi merupakan masalah penting bagi setiap bangsa baik pada masa lampau, kini
manapun, manapun mendatang. Geostrategi menjadi sangat penting karena setiap bangsa
yangtelah membutuhkan strategi dalam memunfaatkan wilayah negara sebagai ruanghidup
nasional untuk menentukan kebijakan, sarana dan sasaran perwujudan kepentingan dantujuan
nasional melalui pembangunan schingga bangsu itu tetap cksis dalam urti ideologis, politis.
ekonomis, sosial budaya dan hankam.

Geostrataegi Indonesia pada dasarnyanya adalah strategi nasional hangsa Indonesiadalam


memanfaatkan wilayah negara republik Indanesia sebagai ruang hidup nasional gunamerancang
arahan tentang kebijakan, sarana dan sasaran pembangunan untuk mencapai kepentingan dan
tujuan nasional tersebut diatus. Geostrataegi Indonesia dirumuskan dalam wujud Konsepsi
"Ketahanan Nasional". Ketuhanan nasional sebagai geostrategi bangsa Indonesia memiliki
pengertian bahwa konsepketahanan nasional merupakan pendekatan yang digunakan bangsa
Indonesia dalammelaksanakan pembangunan dalam rangka mencapai cita-cita dan tujuan
nasionalnya. Ketahanan rasional sebagai suatu pendekatan merupakan salah satu pengertian dan
konsepsiketahartan nasional itu sendiri.

Adapun pengertiun ketahanan nasional itu sendiri adalah kondisi dinamis dinamis
bangsalndonesia yang mencakup segenp aspek kehidupan nasional yang terintegrasi.
Ketahanannasional berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
untukmengembungkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan,
ancaman, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam dan
untukmenjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara, serta
perjuanganmencapai tujuan nasionalnya. Hadir pula tiga perspektif atau sudut pandang terhadap
konsepsi ketahanannasional. Perspektif ketiga tersebut adalah sebagai berikut:

1. Ketahanan nasional sebagai kondisi, perspektif ini melihat ketahanan nasionalsebagai suatu
keadaan penggambaran atus keadaan yang seharusnya dipenuhi.

2.Ketahanan nasional sebagai sebuah pendekatan, metode atau cara dalammenjalankan suatu
kegiatan tertentu dalam pembangunan negara.

3. Ketahanan nasional sebagai doktrin. Ketahanan nasional merupakan salah satukonsepsi khas
Indonesia yang berupa ajaran konseptual tentang pengaturan dan penyelenggaraan bernegara.
Sebagai doktrin dasar nasional, konsep ketahanannasional dimasukkan dalam Garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN) agar setiaporang, masyarakat dan penyelenggara negara menerima dan
menjalankannya. Đalam kehidupan sosial bermasyarakat, sering kita jumpai istilah perubahan
budaya, Dan bahkun disebut-sebut perubahan ini telah merusak moral anakmuda zaman sekarang.

Dan juga Ketahanan dibidang sosial budaya diartikan sebagai kondisi dinamik yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional
didalam menghadapi dan mengatasi segala ancaman,gangguan, hambatan dan tantangan baik
yang datang dari dalam maupun luar. Yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan kehidupan sosial budaya bangsa dan Negara RI yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.

Kebudayaan merupakan gambaran seluruh cara hidup yang melembaga dalam suatu masyarakat
yang manifetasinya tampak dalam tingkah laku dan tingkah laku tersebut dapat dipelajari.
Dengan demikian ketahanan sosial yang dibentuk oleh kekuatan kebudayaan tertentu bisa
dipelajari dan diupayakan untuk meningkatkan kualitasnya. Ternyata kebudayaan mampu
mengikat individu untuk mewujudkan kesatuan dan melakukan aktivitas bersama dalam rangka
mempertahankan kehidupannya.
nilai budaya bangsa Indonesia mengandung empat konsep yaitu :

1).Manusia itu hidup sendiri di dunia ini, tetapi dikelilingi oleh komunitasnya, masyarakat, dan
alam semesta sekitarnya.

2).Segala aspek kehidupan manusia pada hakikatnya tergantung kepada sesamanya.

3).Manusia harus selalu berusaha untuk sedapat mungkin memelihara hubungan baik dengan
sesamanya, yang terdorong oleh jiwa sama rata-sama rasa.

4).Manusia sedapat mungkin untuk bersifat konform, berbuat sama dan bersama dalam
komunitasnya, yang terdorong oleh rasa sama tinggi dan sama rendah.

Serta mempunyai 2 bentuk ancaman, ialah :

1. Ancaman di dalam negeri

Contohnya adalah pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat
Indonesia

2. Ancaman dari luar negeri

Contohnya adalah infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme
serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.

Untuk mendukung semua itu. Semangat kebangsaan, kepedulian berbudaya, kemauan menjadi
masyarakat global yang berbudaya dan bermartabat, mengembangkan tanggungjawab,
reaktualisasi terwujudnya budaya malu, keuletan, kemandirian dan hal-hal semacam Itu
merupakan fitur-fitur budaya dan kebudayaan yang perlu terus ditumbuhkembangkan, mulai dari
diri sendiri, lingkungan, sampai pada tatanan nasional.

Jadi untuk mendukung sebuah ketahanan nasional kita harus bisa menjaga budaya itu dan
melestarikan budaya itu sendiri agar tidak punah dan di ambil negara lain. Misal dengan
membuat hak paten atau membuat hak cipta, mengumumkan kepada dunia bahwa itu hasil karya
kita.

Anda mungkin juga menyukai