Chapter 11
Chapter 11
TINJAUAN PUSTAKA
Organisasi didirikan karena beberapa tujuan tertentu yang hanya dapat dicapai
melalui tindakan yang harus dilakukan bersama-sama, apakah tujuan itu berupa
elemen dasar yang sama yaitu adanya sekelompok orang, kerjasama, proses
organisasi adalah suatu sistem usaha bersama antara dua orang atau lebih, sesuatu
yang tidak berwujud dan tidak bersifat pribadi, yang sebagian besar mengenai
hubungan-hubungan kemanusiaan.
organisasi itu sebagai struktur tata pembagian kerja dan struktur tata hubungan
berikut :
mencapai tujuan bersama yang terikat dalam suatu ketentuan yang telah
disetujui bersama.
melakukan tugas-tugasnya.
pembagian kerja dan menunjukkan bagaimana fungsi atau aktivitas yang beraneka
10
dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan
kerja formal organisasi yang dengan kerangka itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-
bertahan.
11
Seperti halnya dalam organ tubuh manusia, dalam struktur organisasi pun
terdapat elemen yang perlu dianalisis. Stoner dan Wengkell dalam buku Siswanto
kelompok.
12
keputusan diambil pada tingkat tinggi oleh manajer puncak, atau bahkan oleh
dan bawah.
organisasi menurut Hasibuan (2010:150) terdapat lima jenis bentuk struktur utama
Organisasi lini ini diciptakan oleh Henry Fayol, dalam tipe organisasi lini
13
macam.
Keunggulannya :
sepenuhnya.
berjalan cepat.
14
7. Rasa solidaritas dan esprit de crop para karyawan pada umumnya tinggi,
Kelemahannya :
1. Tujuan pribadi pucuk pimpinan dan tujuan organisasi seringkali tidak dapat
dibedakan.
Direktur
15
Bentuk organisasi lini dan staf pada dasarnya merupakan kombinasi dari
bantuan dari para staf. Tugas para staf hanya memberikan bantuan, pemikiran
1. Pucuk pimpinan hanya satu orang dan dibantu oleh para staf.
staf.
kompleks.
16
staf.
3. Adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas antara pimpinan,
7. Asas the right man in the right place lebih mudah dilaksanakan.
8. Organisasi ini fleksibel dan luwes, karena dapat diterapkan pada organisasi
dengan keahliannya.
11. Koordinasi relatif mudah dilaksanakan, karena sudah ada pembagian tugas
yang jelas.
17
Kelemahannya :
bantuan nasihat.
mengenal.
3. Persaingan kurang sehat sering terjadi, sebab setiap unit atau bagian
DIREKTUR UTAMA
STAF
Staf Staf
Diciptakan oleh F.W. Taylor, bentuk organisasi ini disusun berdasarkan sifat
dan macam pekerjaan yang harus dilakukan. Pada tipe organisasi ini, masalah
didasarkan pada “spesialisasi” yang sangat mendalam dan setiap pejabat hanya
18
Keunggulannya :
optimal.
dibidangnya masing-masing.
Kelemahannya :
atasan.
3. Para karyawan sulit mengadakan alih tugas (tour of duty = tour of area),
dahulu.
19
Direktur Utama
Merupakan kombinasi dari organisasi lini, lini dan staf, dan fungsional,
biasanya diterapkan pada organisasi besar serta kompleks. Pada tingkat Dewan
20
Karyawan Pelaksana
(Workers)
Sumber : Hasibuan (2010:158)
Gambar 2.4 Bentuk Organisasi Lini, Staf dan Fungsional
Keterangan :
Wewenang lini (Line authority) =
Wewenang staf (Staff authority) =
Wewenang fungsional (Functional authority) =
manajerial. Komite dapat juga bersifat formal atau informal, komite-komite itu
dapat dibentuk sebagai suatu bagian dari struktur organisasi formal, dengan
secara kolektif.
21
Keunggulannya :
1. Keputusan yang diambil relatif lebih baik, karena diputuskan oleh beberapa
orang.
Kelemahannya :
keputusan bersama.
voting suara.
Manajer
22
2000:34).
dan cara pelaksanaan tugas atau kegiatan yang mencakup siapa yang mengerjakan
tugas, bagaimana tugas itu dilaksanakan, bagaimana tugas dikerjakan dan hasil
pengaturan tugas, kewajiban dan tanggung jawab menjadi sebuah unit kerja yang
utama yaitu :
khususnya untuk motivasi tenaga kerja yang dapat membuat perbedaan besar
pada kinerjanya.
kerja yang puas dengan konfigurasi pekerjaan tertentu belum tentu memuaskan
23
pekerjaan dan hubungannya dengan hasil pribadi dan hasil kerjanya. Kelima
24
yang berbeda.
Yaitu sejauhmana pekerjaan itu mempunyai dampak yang cukup besar pada
4. Otonomi (autonomy)
kerja itu.
25
Kekuatan kekuatan
pertumbuhan karyawan
Ada beberapa jenis desain pekerjaan yang dapat dipilih oleh sebuah
dilaksanakan secara mekanis dengan pola waktu yang tetap dan dalam batas
tugas/pekerjaan yang saling tergantung satu dengan yang lain dalam satu
26
keserasian antara kondisi fisik pekerja dengan peralatan kerja agar dapat
membentuk tim kerja (team work) baik yang bersifat permanen maupun
kategori yaitu teknik desain individual dan teknik desain kelompok. Uraian
27
terstandarisasi.
baru dari setiap unit kerja dalam sebuah perusahaan. Rotasi pekerjaan
tanggung jawab yang serupa dalam rangka memberikan variasi yang lebih
dengan cara meningkatkan tanggung jawab, otonomi dan kendali bagi para
28
pengendalian.
a. Tim kerja (team work) yaitu sekelompok karyawan yang diminta untuk
b. Kelompok kerja otonomi (autonomus team work) yaitu tim-tim kerja yang
solusi-solusinya.
kerja. Kinerja mempunyai makna lebih luas, bukan hanya menyatakan sebagai
hasil kerja, tetapi juga bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja adalah
tentang melakukan pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.
atau kinerja yang telah ditentukan terlebih dahulu dan disepakati bersama, jika
29
kualitas dan kuatitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan
dalam buku Tika (2006:121) mendefinisikan kinerja sebagai hasil kerja yang
dapat dicapai seorang atau kelompok dalam suatu organisasi yang dipengaruhi
oleh berbagai faktor untuk mencapai tujuan organisasi dalam periode waktu
pelaksanaan hasil pekerjaan atau kegiatan seseorang atau kelompok yang menjadi
faktor yang berpengaruh terhadap hasil pekerjaan seseorang atau kelompok terdiri
kelompok kerja dan sebagainya, sedangkan faktor ekstern terdiri dari peraturan
dapat dicapai seseorang atau sekelompok orang dalam suatu organisasi, sesuai
tujuan organisasi bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai
dengan moral maupun etika, yang paling penting dari pengertian itu adalah
prestasi yang dicapai oleh individu ataupun kelompok kerja sesuai dengan aturan
organisasi atau perusahaan adalah akumulasi kinerja semua individu yang bekerja
30
Kinerja pegawai adalah tingkat pencapaian atau hasil kerja seseorang dari
sasaran yang harus dicapai atau tugas yang harus dicapai atau tugas yang harus
kinerja karyawan adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta
hasil kerja baik dari kualitas maupun kuantitas yang dicapai pegawai per satuan
periode waktu pada pelaksanaan tugas kerjanya seseorang sesuai dengan tanggung
Manajemen kinerja bekerja atas prinsip dasar yang dapat dijadikan acuan
bersama agar dapat mencapai hasil yang diharapkan. Adapun prinsip dasar
31
Bersifat strategis dalam arti membahas masalah kinerja secara lebih luas,
lebih urgen, dan dengan tujuan jangka panjang. Perumusan visi dan misi
2. Perumusan Tujuan
tujuan yang hendak dicapai organisasi. Sesuai dengan jenjang organisasi yang
lanjut menjadi tujuan di tingkat yang lebih rendah, seperti tujuan divisi,
3. Perencanaan
4. Umpan Balik
organisasi.
5. Pengukuran
32
6. Perbaikan Kinerja
tim maupun individu di masa depan dapat menetapkan target kuantitatif yang
7. Berkelanjutan
8. Menciptakan Budaya
tujuan, keyakinan dan nilai-nilai yang sama, dan dapat diukur melalui
9. Pengembangan
dalamnya, baik sebagai individu maupun sebagai tim. Sumber daya manusia
adalah aset bagi organisasi. Untuk itu, organisasi yang cerdas dan
33
11. Pelayanan
perencanaan kinerja.
memahami dan menerima tanggung jawab atas apa yang mereka kerjakan dan
tidak kerjakan untuk mencapai tujuan mereka. Pekerja belajar tentang apa
13. Bermain
Prinsip bahwa manajer memahami dan empati terhadap orang lain. Dengan
rasa kasihan mendapatkan percaya diri dan dorongan, suatu elemen kunci
pengembangan kinerja.
34
Mengandalkan pada konsensus dan kerja sama antara atasan dan bawahan
jujur serta mendorong terjadinya komunikasi dua arah antara atasan dengan
Penggunaan tenaga kerja yang efektif dan terarah merupakan kunci dari
kerja tersebut agar mau bekerja lebih produktif sesuai dengan perencanaan yang
35
Hasil prestasi kerja pegawai, baik kualitas maupun kuantitas menjadi tolak
ukur kinerja.
a. Kualitas
Merupakan sikap yang ditunjukkan oleh karyawan berupa hasil kerja dalam
b. Kuantitas
Merupakan volume kerja yang dihasilkan dalam kondisi normal. Hal ini
dapat dilihat dari banyaknya beban kerja dan keadaan yang didapat atau
2. Kerja sama
sama dengan karyawan lain secara vertikal dan horizontal sehingga hasil
3. Tanggung Jawab
36
pekerjaan memiliki hubungan yang sedang dan nyata dengan kepuasan kerja
Test/Bimbingan Studi) Medica Kantor Pusat Medan berjumlah 105 orang, dengan
pegawai (Y) diperoleh dari nilai koefisien determinan (R2) sebesar 0,433. Hasil
37
0,497 satuan.
(1) Perubahan struktur organisasi (X1) sebesar 0,653. (2) Desain kerja (X2) sebesar
0,315. (3) Budaya organisasi (X3) sebesar 0,337. Menunjukkan bahwa perubahan
(struktur organisasi, desain kerja, dan budaya organisasi) secara simultan terhadap
determinasi berganda (R2) sebesar 0,645 atau 64,5%. Sedangkan sisanya 35,5%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diamati dalam model penelitian ini.
38
dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan pekerjaan, garis perintah dan
tanggung jawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi. Pengertian lain
dari struktur organisasi adalah suatu bagan khusus dari hubungan antara kegiatan
usaha dan sumber daya yang ada didalam organisasi disertai dengan tugas-tugas
karyawan baik dari segi kualitas maupun kuantitas berdasarkan standar kerja yang
telah ditentukan. Kinerja individu ini akan tercapai apabila mendapat dukungan
39
penggunaan pekerja dan seluruh sumber daya yang dibutuhkan dalam meraih
tujuan organisasi.
maupun mental.
40
2010:93).
pengaruh yang positif dan signifikan antara Struktur Organisasi dan Desain
41