1
7. Tikus putih 10. Preparat permanen mata Rattus
8. Model otak manusia 11. Preparat permanen telinga Rattus
9. Preparat permanen kulit
2
b. Gambar dan berilah keterangan daerah-daerah otak dorsal tikus tersebut (Tugas
VIII-1)!
3
8.4.4 Pengamatan Medulla Spinalis
a. Bedah kulit dan otot tikus bagian leher dorsal sampai ke posterior! Hati-hati jangan
sampai merusak tulang belakang!
b. Potong bagian-bagian tulang belakang untuk mendapatkan sumsum tulang belakang
dengan gunting bedah!
Seperti juga otak, sumsum tulang belakang (medulla spinalis) dibungkus oleh
membran meninges. Medulla spinalis ini terlihat berwarna putih.
Saraf-saraf spinal yang berpasangan muncul dari medulla spinalis melalui
intervertebral foramina. Tiap-tiap saraf dibentuk oleh akar dorsal dan akar ventral.
Secara langsung akar-akar ini bergabung sehingga membentuk saraf campuran
pada sistem saraf tepi.
Seluruh neuron yang sampai pada medulla spinalis dalam suatu saraf campuran
melewati akar dorsal dan kemudian ke dalam substansi abu-abu medulla spinalis.
Badan sel-sel neuron sensori ini terdapat dalam ganglia pada akar dorsal. Semua
neuron motor yang berasal dari medulla spinalis keluar melalui akar ventral sebelum
bersatu dengan akson sensori untuk membentuk saraf campuran.
c. Perhatikan preparat medulla spinalis di bawah mikroskop dengan perbesaran 100x
dan 400x!
Medula spinalis mengandung substansi abu-abu dan substansi putih. Pada substansi
abu-abu terdapat badan-badan sel saraf yang berkelompok sedangkan pada
substansi putih terdiri atas serat-serat saraf.
d. Gambar sayatan medulla spinalis tersebut dan beri keterangan (Tugas VIII-6)!
4
a. Perhatikan preparat kulit di bawah mikroskop dengan perbesaran 100x (lensa okuler
10x, lensa objektif 10x) sampai perbesaran 400x (lensa okuler 10x, lensa objektif
40x)!
Pada papilla dermis dapat ditemukan akhiran saraf sensoris berupa korpuskula
Meissner yang merupakan ujung saraf terbuka dan bersimpai.
b. Gambarlah Korpuskula Meissner di papilla dermis dan beri keterangan (Tugas VIII-
8)!
5
Di telinga tengah terdapat dua otot kecil yang berinsersi pada meleus dan stapes
yang berfungsi dalam konduksi suara. Telinga dalam terdiri atas labirin tulang berupa
sejumlah rongga di dalam pars petrosus tulang temporal, yang menampung labirin
membranosa berupa sederetan rongga-rongga berkesinambungan dan berlapiskan
epitel. Labirin membranosa terdiri atas daerah utrikulus yang membentuk duktus
semisirkularis dan sakulus yang membentuk duktus koklearis.
b. Gambarlah sajian histologis telinga luar dan beri keterangan (Tugas VIII-10)!
6
LEMBAR KERJA VIII
SISTEM SARAF DAN SISTEM INDERA
Neocortex
Cerebellum
Preparat literatur:
Literatur
Otak tikus Cricetomys gambianus
Ket:
A = Olfactory bulb
B = Cerebral cortex
C = Cerebral longitudinal fissure
D = Caudal colliculus
E = Cerebral transverse fissure
F = Vermis
G = Flocculus
H = Paraflocculus
(Ibe C., dkk 2014) I = Medulla oblongata
J = Dorsal medial sulcus
Gambar tangan
Ket gambar tangan:
A = Olfactory bulb
B = Cerebral cortex
C = Cerebral longitudinal fissure
D = Caudal colliculus
E = Cerebral transverse fissure
F = Vermis
G = Flocculus
H = Paraflocculus
I = Medulla oblongata
7
Tugas VIII-2. Gambar Otak Tikus yang Terlihat dari Ventral
Gambar Keterangan
Preparat lab Preparat lab:
Otak tikus
Olfactory tract
Pons
Ket:
Pyramidal tract A = Olfactory bulb
8
Tugas VIII-3. Gambar dan Beri Keterangan Model Otak Manusia yg Terlihat dari Sagital (A)
dan Ventral (B)
(A) Gambar dari Sagital (B) Gambar dari Ventral
Preparat Lab
Gambar tangan
Parietal
Frontal
lobe
lobe
Optik kiasma
Occipital
Temporal
gland
Spinal
cord Cerebellum
Literatur
Keterangan
A = Parietal lobe
B = Occipital lobe
C = Spinal cord
D = Temporal lobe
E = Frontal
Preparat Lablobe
Parietal
lobe
Frontal
lobe
Occipital
lobe
http://www.niagaracc.suny.edu/val/brainmode
l.html
Temporal
lobe
Gambar tangan
Spinal
cord
Keterangan
A = Parietal lobe Literatur
B = Occipital lobe
C = Spinal cord
D = Temporal lobe 9
E = Optik kiasma
F = Frontal lobe
http://www.sdmesa.edu/academics/school
s-departments/biology/bio160/nervous-
system-brain-models.shtml
Perbesaran:
Grey matter (korteks) 40x
White matter
Pewarna:
HE
Perbesaran:
40x
Pewarna:
HE
https://www.researchgate.net/figure/Photomicrograph
-of-the-male-albino-rats-brain-sections-showing-the-
gray-matter-gm-and_fig8_303832317
10
Gambar tangan
Pewarna:
HE
Perbesaran:
40x
Pewarna:
Ag
https://dustygerbera.wordpress.com/2016/11/25/
histologi-sistem-saraf-pusat-dan-tepi/
Gambar tangan
11
Keterangan
A = Lapisan molekuler
B = Lapisan sel purkinje
C = Lapisan granluar
Kanalis Perbesaran:
spinalis
40x
White
matter
Pewarna:
HE
Gray
matter
Literatur
http://ubaid-
boyand.blogspot.com/2011/06/sistem-
saraf_19.html
Gambar tangan
12
Keterangan:
A A = White matter
B = Lateral corticospinal tract
C = Latral spirothalamic tract
B D = Grey matter
E = Central canal
F = Ventral median fissure
C
G = Ventral corticospinal tract
D
Tugas VIII-7. Gambar dan Beri Keterangan Organ Tubuh Tikus yang Dipersarafi oleh Saraf-
saraf Tepi
Femoralis
Brachial
13
Brachial
Perbesaran:
100x
Pewarna:
HE
14
Literatur Preparat literatur:
Kulit
Perbesaran:
-
Pewarna:
HE
https://embryology.med.unsw.edu.au/embryology
/index.php/Sensory_-
_Touch_Development#Meissner.27s_Corpuscle
Gambar tangan
Meissner
Preparat lab:
15
Kulit telapak kaki Rattus
Preparat lab norvegicus
Perbesaran:
100x
Pewarna:
Paccini HE
Perbesaran:
-
Pewarna:
HE
https://embryology.med.unsw.edu.au/
embryology/index.php/File:Pacinian_
corpuscle_histology_01.jpg
Gambar tangan
16
pacini
Pewarna:
Kornea
HE
Sklera
Literatur
17
(Nirmala, dkk 2011)
Gambar tangan
A = sclera
B = vitreus body
C = otot siliaris
D = iris
E = Lensa
F = kornea
G = optic nervw
Tugas VIII-10.
Gambar Preparat Sayatan Telinga Luar
Gambar Keterangan
Preparat lab Preparat lab:
Telinga Rattus norvegicus
Tulang
rawan
elastin Perbesaran:
40x
Dermis
Epidermis Pewarna:
HE
Literatur
18
Tulang
rawanTulang
elastin
rawan
elastin
Preparat literatur:
tikus wistar
Dermis Perbesaran:
100x
Epidermis
Pewarna:
HE
Gambar tangan
Pertanyaan.
1. Jelaskan perbedaan struktur anatomi antara otak tikus dan otak manusia!
Jawab:
Terdapat perbedaan letak hipokampus pada manusia dan tikus. Pada tikus, hipokampus
terletak lebih superior, tepatnya terletak di atas thalamus dan nucleus lentiformis.
Hipokampus tikus berbentuk seperti pisang. Meski terdapat perbedaan struktur, secara
fungsional hipokampus manusia dan tikus memiliki cara kerja dan fungsi yang sama
(Prasetia, 2020)
2. Jelaskan perbedaan struktur histologis antara serebrum, serebelum dan medulla spinalis
pada tikus!
Jawab:
Pada korteks cerebrum, terdapat bagian penerima rangsang (area sensor) yang
berwarna kelabu terletak di sebelah belakang aremotor. Di dalam hemisfer cerebrum,
substansia grisea terdapat pada permukaan berupa korteks cerebri dan ditengahnya
dikelilingi substansia alba, sebagai ganglia atau nuclei. Korteks cerebri berisikan sel-sel
saraf, serta-serat saraf, neuroglia, dan pembuluh darah
Cerebelum memiliki struktur yang mirip dengan cerebrum tetapi lebih sederhana.
19
Pada medulla spinalis, dari penampang melintang akan tampak bagian berwarna
putih, sedangkan bagian dalam berwarna kelabu. Pada penampang melintang medulla
spinalis ada bagian seperti sayap bawah disebut tanduk ventral. Impuls sensori dari
reseptor dihantar masuk ke sumsum tulang belakang melalui tanduk dorsal dan impuls
motor keluar dari sumsum tulang belakang melalui tanduk ventral menuju efektor. Pada
tanduk dorsal terdapat badan sel saraf penguhubung (asosiasi konektor) yang akan
menerima impuls dari sel saraf sensori dan akan menghantarkannya ke saraf motoric
(Jamilah, 2015)
3. Jelaskan perbedaan fungsi antara sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi!
Jawab:
Sistem saraf pusat berfungsi untuk mengendalikan proses analisis informasi yang
masuk serta proses sintesis dan pengintegrasiannya. Pada dasarnya proses tersebut
bertujuan unutk mengendalikan berbagai sistem organ yang lain sehingga terbentuk
keluaran berupa perilaku makhluk hidup. Sedangkan, sistem saraf tepi berfungsi dalam
menyalurkan informasi yang berasal dari organ reseptor. Sistem saraf tepi terdiri dari
saraf aferen dan sara eferen, yang juga disebut saraf sensorik (Singgih, 2003)
4. Jelaskan perbedaan fungsi akhiran saraf yang terdapat di kulit, mata, dan telinga!
Jawab:
Pada akhiran saraf kulit, terdapat, terdapat corpus Meissner yang berfungsi sebagai
peraba tingan, corpus merkel dan badan paccini yang berfungsi untuk sentuhan kasar
dan tekanan.
Pada akhiran saraf mata terdapat sel photoreceptor (btang dan kerucut) di retina
yang peka terhadap cahaya.
Pada akhiran saraf telinga terdapat fonoreceptor, yang berfungsi untuk mendeteksi
suara. Terdapat pada organ korti telinga bagian dalam.
(Ramadhani, 2016)
Saraf Akhiran
Kulit tersusun oleh dua lapisan utama, yaitu epidermis dan dermis. Pada epidermis
terdapat reseptor untuk rasa sakit dan tekanan lemah. Resetor untuk tekanan isebut
mekanoreseptor. Pada dermis terdapat reseptor untuk panas, dingin dan tekanan yang
kuat. Masing-masing reseptor tersebut adalah sebagai berikut:
Korpuskula Pacini, merupakan ujung saraf perasa tekanan kuat.
Korpuskula Ruffini, merupakan ujung saraf peraba.
Korpuskola Krause, merupakan ujung saraf perasa dingin.
Korpuskola Meissner, Merupakan ujung saraf peraba.
Lempeng Merkel, Merupakan ujung saraf peraba sentuhan dan tekanan ringan.
Sebagaimana reseptor lain, masing-masing reseptor ini dihubungkan dengan
neuron sensori. Reseptor indera yang didistribusikan ke seluruh otot rangka dan
tendon dinamakan proprioseptor. Regangan/ kontraksi otot memacu reseptor ini
utuk mengenali impuls saraf.
(Ramdhani, 2016)
Otak manusia
20
Otak terdiri aras cerebrum, cerebellum dan batang otak. Otak praktis tidak
mempunyai jaringan ikat sehingga relatif lunak, sebagai organ yang menyerupai gel.
Selain itu, otak merupakan suatu struktur yang kompleks dengan strutktur tersusun
dalam lapisan (lamina) dan struktur yang tidak tersusun dalam lapisan (Wibowo, 2011).
Permukaan otak manusia tidak rata tetapi dibentuk oleh tonjolan (Ggyrus) dan lekukan
(sulcus).
Cerebrum atau otak besar merupakan bagian terbesar sistem saraf pusat yang
mengisi cavitas cranii. Cerebrum bertanggung jawing atas berkmebangnya intelegensi
manusia. Cerebrum mempunyai fungsi dalam pengaturan semua aktifitas mental, yaitu
yang berkaitan dengan kepandaian (intelegensi), ingatan (memori), kesadaran, dan
pertimbangan. Pada bagian ini, terdapat dua belahan (hemisfer cerebri); kiri dan kanan.
Otak kiri mengatur hal-hal yang bersifat rasional, terutama menyangkut proses
berbahasa dan matematika. Sementara otak kanan mengatur hal-hal yang bersifat
irasional (Masykur, 2007)
Cerebellum mempunyai struktur yang berlipat-lipat dan tersusun dalam lamina.
Cerebellum terdiri atas korteks dan medulla dengan struktur yang lebih sederhana.
Cerebellum merupakan pertumbuhan keluar dari medulla oblongata. Cerebellum
mengintegrasikan informasi yang datang dari canalis semicircularis dan propiseptor yang
lain (posisi internal dan sensor gerak), sistem penglihatan dan pendengaran.
Batang otak adalah medulla oblongata yang mengandung pusat pengaturan
respirasi, pusat reflex menelan, muntah, dan pusat pengaturan kardiovaskuler. Mlelaui
medulla oblongata lewat semua saraf sensor (kecuali saraf pembau dan penglihatan),
serabut saraf yang mengontrol kandungan kemih dan ereksi penis. Banyak serabut-
serabut sensor bersinapsis dalam otak belakang untuk menyampaikan informasi
penting, terutama propriosentif yang mengontrol keseimbangan dan reflex-refleks
auditoro sederhana (Soewolo 2000; Bahri 2012)
21
i) Humor aqueus : cairan jernih dan encer yangmengalir di antara lensa dan kornea
( mengisi segmen anterior mata), serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan
kornea, dihasilkan oleh prosesus siliaris
j) Humor vitreus : gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina
( mengisi segmen posterior mata).
(Faizal, 2012)
Jamilah, U. (2015). Pengaruh infusa daun murbei (Morus alba L.) terhadap gambaran
histologi hipokampus tikus putih (Rattus norvegicus) model diabetes melitus kronis
yang diinduksi aloksan (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim).
Wardana, I Nyoman Gede. 2017. Aspek Anatomi Klinis Plexus Brachialis. Denpasar:
Universitas Udayana
Nirmala, S. R., Nath, M. K., & Dandapat, S. (2011). Retinal image analysis: A
review. International Journal of Computer & Communication Technology
(IJCCT), 2(VI), 11-15.
Singgih, S. A., & FKUI, P. D. I. F. (2003). Sistem Saraf Sebagai Sistem Pengendali
Tubuh. Jakarta: Departemen Ilmu Faal FKUI.
Almeida, M. A., Casal, D., Mafra, M., Mascarenhas-Lemos, L., Martins-Ferreira, J., Ferraz-
Oliveira, M., ... & Goyri-O'Neill, J. (2013). Brachial plexus morphology and vascular
supply in the wistar rat. Acta medica portuguesa, 243-250.
Irigoyen, M. P., Caro, M. T., Andrés, E. P., Manrique, A. B., Rey, M. V., & Woodhoo, A.
(2018). Isolation and purification of primary rodent schwann cells. In Myelin (pp. 81-
93). Humana Press, New York, NY.
22
Pratt, S. J., & Lovering, R. M. (2014). A stepwise procedure to test contractility and
susceptibility to injury for the rodent quadriceps muscle. Journal of biological
methods, 1(2).
Ibe, Chikera & Onyeanusi, Barth & Hambolu, Joseph. (2014). Functional morphology of the
brain of the African giant pouched rat ( Cricetomys gambianus Waterhouse, 1840).
The Onderstepoort journal of veterinary research. 81. e1-e7.
23