Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN ANALISIS

HASIL PEMERIKSAAN SALDO KASBON UNIT PRODUKSI

1. Lingkup Audit : Saldo Kasbon Unit Produksi


2. Judul : Pemeriksaan Khusus Saldo Kasbon Unit Produksi
3. Maksud dan Tujuan : Melakukan pemeriksaan dan verifikasi terhadap saldo kasbon
dan pertanggungjawabannya pada Unit Produksi sampai dengan
31 Desember 2020.
4. Hasil Analisis dan : a. Saldo Kasbon Unit Produksi I
Verifikasi Bukti
Umur Kasbon
Waktu rata – rata kasbon dipertanggungjawabkan 1 bulan.
Hasil Verifikasi
1. Tidak ada bukti/form pengajuan dan persetujuan kasbon
oleh Kepala Cabang serta tidak ada bukti/form
pertanggungjawaban dari personil yang menerima
kasbon.
2. Terdapat 4 (empat) nama orang pegawai yang
melakukan kasbon.
b. Saldo Kasbon Unit Produksi II

Umur Kasbon
Waktu rata – rata kasbon dipertanggungjawabkan 1 bulan.
Hasil Verifikasi
1. Tidak ada bukti/form pengajuan dan persetujuan kasbon
oleh Ka. Unit Produksi serta tidak ada bukti / form
pertanggungjawaban dari personil yang menerima
kasbon.
2. Terdapat 21 (dua puluh satu) nama orang karyawan
yang melakukan kasbon.
c. Saldo Kasbon pada Unit Produksi III
Business Area I

Umur Kasbon
Waktu rata – rata kasbon dipertanggungjawabkan 1 bulan.
Hasil Verifikasi

Halaman : 1 / 5
1. Tidak ada bukti/form pengajuan dan persetujuan kasbon
oleh Ka. Unit Produksi serta tidak ada bukti/form
pertanggungjawaban dari personil yang menerima
kasbon.
2. Terdapat 70 (tujuh puluh) nama orang karyawan yang
melakukan kasbon.
3. Masih terdapat kasbon Rp450.000.000 dengan rata-rata
kasbon berusia >5 bulan.
4. Dari 25 (dua puluh lima) sampel yang digunakan
terdapat : 2 (dua) kasbon yang tidak terdaftar dalam
data kasbon yang diberikan Business Area I; 11
(sebelas) kasbon tidak perlu dilakukan karena kasbon
dilakukan untuk transaksi yang sebenarnya dapat
langsung dijadikan sebagai biaya/beban; dan 12 (dua
belas) kasbon tidak sesuai dengan peruntukkan proyek
saat pengajuan kasbon.

Business Area II

Umur Kasbon

Waktu rata – rata kasbon dipertanggungjawabkan 1 bulan.


Hasil Verifikasi
1. Tidak ada bukti/form pengajuan dan persetujuan kasbon
oleh Ka. Unit Produksi serta tidak ada bukti/form
pertanggungjawaban dari personil yang menerima
kasbon.
2. Tidak diketahui nama pemohon kasbon.

Business Area III


Umur Kasbon
Waktu rata – rata kasbon dipertanggungjawabkan 1 bulan.
Hasil Verifikasi
1. Tidak ada bukti/form pengajuan dan persetujuan kasbon
serta tidak ada bukti/form pertanggungjawaban dari
personil yang menerima kasbon.

Halaman : 2 / 5
2. Terdapat 7 (tujuh) nama orang karyawan yang
melakukan kasbon.
3. Posisi per 31 Desember 2020 masih terdapat kasbon
sebesar Rp90.000.000,- dan biaya yang belum
dibukukan ke sistem sebesar Rp45.000.000,-.

5. Kriteria / Referensi : Buku Pedoman Akuntansi Perusahaan Tahun 2017

6. Akibat : a. Kasbon mengakibatkan pengeluaran biaya tidak tercatat


sehingga tidak mencerminkan kondisi keuangan
sebenarnya.
b. Waktu pertanggungjawaban kasbon rata-rata diatas 1 bulan
sehingga dalam laporan keuangan bulanan masih tercatat
kasbon tersebut.
c. Penggunaan dana kasbon tidak sesuai dengan WBS dan
peruntukannya saat pengajuan.
d. Bukti pembayaran transaksi seperti: invoice, bukti transfer,
kwitansi, pembayaran pajak, dokumen pendukung (SPK,
BAST Pihak Ketiga) tidak lengkap.
e. Kasbon digunakan untuk keperluan pribadi / pegawai.

7. Kesimpulan : � Posisi Saldo Kasbon per 31 Desember 2020


� Pada saat laporan khusus ini dibuat masih terdapat kasbon
di BA I yang belum selesai dipertanggungjawabkan dan
diduga masih ada pengajuan kasbon baru diluar daftar
yang telah disampaikan.
� Pada Laporan Keuangan bulanan Unit Produksi tidak dapat
teridentifikasi aktivitas kasbon tersebut apabila tidak
dilaporkan, namun jika dilakukan sampling pemeriksaan
kas / cash opname akan ditemukan selisih kurang kas yang
diakibatkan oleh kasbon yang belum selesai
dipertanggungjawabkan.
� Semua aktivitas kasbon tersebut diatas tidak tercatat dalam
sistem keuangan perusahaan, hanya dicatat oleh bagian
keuangan internal unit produksi sehingga berpotensi
terjadi penyimpangan dan penyalahgunaan.

Halaman : 3 / 5
8. Rekomendasi / : a. Divisi Keuangan bersama Divisi terkait membuat
Saran
prosedur dan sistem pengajuan dan pertanggungjawaban
uang muka pekerjaan / kegiatan (sebagai pengganti
UMK) yang didalamnya terdapat penegasan batasan
kriteria dan sanksi bagi yang melanggar ketentuan
prosedur.
b. Divisi Keuangan membuat ketentuan jumlah saldo
maksimum kas dan bank pada akhir bulan di setiap unit
produksi.

Demikian laporan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, Januari 2020


Pemeriksa Utama II

Halaman : 4 / 5

Anda mungkin juga menyukai