PERILAKU ORGANISASI
Tentang :
“Konflik”
DI SUSUN OLEH :
NIM : 1865142053
KELAS :C
2020-2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah Perilaku Organisasi ini yang berjudul Konflik
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada “Mata Kuliah Perilaku Organisasi”. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang Perilaku Organisasi bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada dosen saya yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya
tekuni. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 4
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 5
2.1 Pengertian Konflik ................................................................................................... 5
2.2 Pandangan Terhadap Konflik .................................................................................. 5
2.3 Jenis dan Faktor Penyebab Konflik ......................................................................... 6
2.4 Tingkatan Konflik .................................................................................................... 8
2.5 Cara Penyelesaian Konflik ....................................................................................... 9
BAB III PENUTUP................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 12
3
BAB I
PENDAHULUAN
Agar mahasiswa dapat mengetahui hal-hal buruk yaitu Konflik dapat mempengaruhi dan yang
menghambat kerja-kerja dalam organisasi.
4
BAB II
PEMBAHASAN
3. Menurut Taquiri dalam Newstorm dan Davis (1977) : Konflik merupakan warisan
kehidupan sosial yang boleh berlaku dalam berbagai keadaan akibat daripada berbangkitnya
keadaan ketidaksetujuan, kontroversi dan pertentangan di antara dua pihak atau lebih pihak
secara berterusan.
Robbin (1996: 431) mengatakan konflik dalam organisasi disebut sebagai The Conflict
Paradoks, yaitu pandangan bahwa di sisi konflik dianggap dapat meningkatkan kinerja
5
kelompok, tetapi di sisi lain kebanyakan kelompok dan organisasi berusaha untuk
meminimalisasikan konflik. Pandangan ini dibagi menjadi tiga bagian, antara lain:
a. Jenis Konflik :
6
4. Konflik antar satuan nasional (kampanye, perang saudara)
1. Konflik dalam diri individu, yang terjadi bila seseorang individu menghadapi
ketidak pastian terhadap pekerjaan yang dia harapkan untuk melaksanakannya.
2. Konflik antar individu dalam organisasi yang sama, dimana hal ini sering
diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan kepribadian.
3. Konflik antar individu dan kelompok, yang berhubungan dengan cara individu
menanggapi tekanan untuk keseragaman yang dipaksakan oleh kelompok kerja mereka.
4. Konflik antar kelompok dalam organisasi yang sama, karena terjadi pertentangan
kepentingan antar kelompok.
Diantara faktor-faktor yang menyebabkan konflik anatara individu atau organisasi adalah
sebagai berikut:
1. Perbedaan individu yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan. Setiap manusia
adalah individu yang unik. Artinya, setiap orang memiliki pendirian dan perasaan yang
berbeda-beda satu dengan lainnya. Perbedaan pendirian dan perasaan akan sesuatu hal
atau lingkungan yang nyata ini dapat menjadi faktor penyebab konflik sosial, sebab
dalam menjalani hubungan sosial, seseorang tidak selalu sejalan dengan kelompoknya.
7
3. Seseorang sedikit banyak akan terpengaruh dengan pola-pola pemikiran dan
pendirian kelompoknya. Pemikiran dan pendirian yang berbeda itu pada akhirnya akan
menghasilkan perbedaan individu yang dapat memicu konflik.
4.Konflik antar Organisasi Konflik antar organisasi terjadi karena mereka memiliki saling
ketergantungan pada tindakan suatu organisasi yang menyebabkan dampak negatif terhadap
8
organisasi lain. Misalnya konflik yang terjadi antara sekolah dengan salah satu organisasi
masyarakat.
Menurut Stevenin (2000, pp.134-135), terdapat lima langkah meraih kedamaian dalam
konflik. Apa pun sumber masalahnya, lima langkah berikut ini bersifat mendasar dalam
mengatasi kesulitan:
1. Pengenalan Kesenjangan antara keadaan yang ada atau yang teridentifikasi dan
bagaimana keadaan yang seharusnya. Satu-satunya yang menjadi perangkap adalah kesalahan
dalam mendeteksi (tidak mempedulikan masalah atau menganggap ada masalah padahal
sebenarnya tidak ada).
2. Diagnosis, Inilah langkah yang terpenting. Metode yang benar dan telah diuji
mengenai siapa, apa, mengapa, dimana, dan bagaimana berhasil dengan sempurna. Pusatkan
perhatian pada masalah utama dan bukan pada hal-hal sepele.
4. Pelaksanaan, Ingatlah bahwa akan selalu ada keuntungan dan kerugian. Namun hati-
hati, jangan biarkan pertimbangan ini terlalu mempengaruhi pilihan dan arah pada kelompok
tertentu.
5. Evaluasi Penyelesaian itu sendiri dapat melahirkan serangkaian masalah baru. Jika
penyelesaiannya tampak tidak berhasil, kembalilah ke langkah-langkah sebelumnya dan cobalah
lagi.
Stevenin (1993 : 139-141) juga memaparkan bahwa ketika mengalami konflik, ada hal-
hal yang tidak boleh dilakukan di tengah-tengah konflik, yaitu:
9
1. Jangan hanyut dalam perebutan kekuasaan dengan orang lain. Ada pepatah dalam
masyarakat yang tidak dapat dipungkiri, bunyinya: bila wewenang bertambah maka kekuasaan
pun berkurang, demikian pula sebaliknya.
2. Jangan terlalu terpisah dari konflik. Dinamika dan hasil konflik dapat ditangani secara
paling baik adalah bila diselesaikan dari dalam, tanpa melibatkan pihak ketiga.
3. Jangan biarkan visi dibangun oleh konflik yang ada. Jagalah cara pandang dengan
berkonsentrasi pada masalah-masalah penting. Masalah yang paling mendesak belum tentu
merupakan kesempatan yang terbesar.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
http://setabasri01.blogspot.com/2011/01/konflik-dalam-organisasi.html
http://harysetiawan07.blog.com/2012/01/07/manajemen-konflik/
http://uzi-online.blogspot.com/2010/11/konflik-dalam-organisasi.html
http://goenable.wordpress.com/2012/01/06/konflik-dalam-organisasi/
Ibid., p.4-5.
Gibson, James L., et al., 1977. Organisasi: Perilaku, Struktur, Proses. Alih bahasa oleh
Adriani.Jakarta: Binarupa Aksara.
Greenhalgh, Leonard, 1999. “Menangani Konflik”. Dalam A.Dale Timpe, (Ed.), Memimpin
12