Anda di halaman 1dari 10

PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN

RENCANA BISNIS DANA PENSIUN


PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI

1. PROYEKSI LAPORAN ASET NETO


Bentuk Laporan Aset Neto yang ada dalam tabel ini adalah sama dengan Laporan Aset Neto
yang ada dalam Laporan Bulanan dan Tahunan Dana Pensiun. Masing-masing akun diisi
sesuai dengan format Laporan Aset Neto yang ada dalam Laporan Bulanan dan Tahunan.

Tata cara pengisian tabel ini pada sheet LAN adalah sebagai berikut:

No. Nama Kolom Keterangan


1 Periode Aktual Diisi sesuai dengan sheet Laporan Aset Neto kolom
Gabungan (penjumlahan Program Pensiun dan Manfaat
Lain) dari Laporan Bulanan periode bulan September tahun
berjalan.
Perlu diperhatikan bahwa terdapat sistem kontrol validasi
dimana akun Aset Neto harus sama dengan akun Aset Neto
Akhir Periode pada sheet LPAN.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


2 Periode Proyeksi Diisi diisi sesuai dengan pertimbangan dan analisa bisnis
ke depan.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.

Penjelasan lebih lanjut untuk proyeksi laporan aset neto di atas harap disampaikan dalam
laporan kualitatif.

2. PROYEKSI LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO


Bentuk Laporan Perubahan Aset Neto yang ada dalam tabel ini adalah sama dengan Laporan
Perubahan Aset Neto yang ada dalam Laporan Bulanan dan Tahunan Dana Pensiun. Masing-
masing akun diisi sesuai dengan format Laporan Perubahan Aset Neto yang ada dalam
Laporan Bulanan dan Tahunan.

Tata cara pengisian tabel ini pada sheet LPAN adalah sebagai berikut

No. Nama Kolom Keterangan


1 Periode Aktual Diisi sesuai dengan sheet Laporan Perubahan Aset Neto
kolom Gabungan (penjumlahan Program Pensiun dan
Manfaat Lain) dari Laporan Bulanan periode bulan
September tahun berjalan.
Perlu diperhatikan bahwa terdapat sistem kontrol validasi
dimana akun Aset Neto Akhir Periode harus sama dengan
akun Aset Neto pada sheet LAN.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


2 Periode Proyeksi Diisi diisi sesuai dengan pertimbangan dan analisa bisnis
ke depan.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


Penjelasan lebih lanjut untuk proyeksi laporan perubahan aset neto di atas harap
disampaikan dalam laporan kualitatif.

3. EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA BISNIS PERIODE SEBELUMNYA


Tabel ini berisi evaluasi pelaksanaan rencana bisnis periode sebelumnya dibandingkan dengan
realisasinya.

Tata cara pengisian tabel Evaluasi Pelaksanaan Rencana Bisnis Periode Sebelumnya pada
sheet IKRK adalah sebagai berikut:

No. Nama Kolom Keterangan


1 Rencana Bisnis Komponen indikator dan rasio keuangan diisi berdasarkan
target/proyeksi periode Semester I tahun berjalan yang
ditetapkan dalam rencana bisnis periode sebelumnya.

Satuan yang digunakan adalah persentase untuk angka


rasio (kecuali RUPI menggunakan nominal penuh) dan
nominal penuh untuk angka selain rasio.
2 Realisasi Komponen indikator dan rasio keuangan diisi berdasarkan
realisasi rencana bisnis periode Semester I tahun berjalan.

Satuan yang digunakan adalah persentase untuk angka


rasio (kecuali RUPI menggunakan nominal penuh) dan
nominal penuh untuk angka selain rasio.
3 % Pencapaian Terisi otomatis dari Realisasi dibagi Rencana Bisnis

Hasil analisa terhadap evaluasi realisasi rencana bisnis di atas harap disampaikan dalam
laporan kualitatif.

4. RENCANA KOMPOSISI INVESTASI


Tabel ini harap dilengkapi dengan rencana komposisi investasi yang akan dilaksanakan per
periode proyeksi dan yang telah dilaksanakan untuk periode aktualnya.

Tata cara pengisian tabel Rencana Komposisi Investasi pada sheet RKIN adalah sebagai
berikut:

No. Nama Kolom Keterangan


1 Nilai Perolehan Diisi besar investasi berdasarkan nilai perolehan per
masing-masing jenis investasi yang ditempatkan pada saat
periode aktual dan yang akan ditempatkan pada periode
proyeksinya.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


2 Nilai Wajar Diisi besar investasi berdasarkan nilai wajar/nilai
nominal/nilai pasar/nilai aktiva bersih/nilai jual/nilai
appraisal per masing-masing jenis investasi yang
ditempatkan pada saat periode aktual dan yang akan
ditempatkan pada periode proyeksinya.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


No. Nama Baris Keterangan
1 Tabungan pada Bank Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Nilai Nominal pada sheet TAB dari Laporan Bulanan periode
bulan September tahun berjalan. Untuk data proyeksi, diisi
sesuai dengan pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
2 Deposito on call pada Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Bank Nilai Nominal pada sheet DOC dari Laporan Bulanan
periode bulan September tahun berjalan. Untuk data
proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan analisa
bisnis ke depan.
3 Deposito Berjangka Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
pada Bank Nilai Nominal pada sheet DPJKA dari Laporan Bulanan
periode bulan September tahun berjalan. Apabila memiliki
investasi pada deposito berjangka valas harap diisi Nilai
Nominal dan Nilai Wajar. Untuk data proyeksi, diisi sesuai
dengan pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
4 Sertifikat Deposito pada Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Bank Nilai Perolehan atau semua Nilai Nominal pada sheet SRDP
dari Laporan Bulanan periode bulan September tahun
berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
5 Surat Berharga yang Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
diterbitkan oleh Bank Nilai Perolehan atau semua Nilai Wajar pada sheet SBI dari
Indonesia Laporan Bulanan periode bulan September tahun berjalan.
Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan
analisa bisnis ke depan.
6 Surat Berharga Negara Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Nilai Perolehan atau semua Nilai Wajar pada sheet RSBN
dari Laporan Bulanan periode bulan September tahun
berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
7 Saham yang tercatat di Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Bursa Efek di Indonesia Nilai Perolehan atau semua Nilai Pasar pada sheet SHM dari
Laporan Bulanan periode bulan September tahun berjalan.
Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan
analisa bisnis ke depan.
8 Obligasi korporasi yang Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
tercatat di bursa efek di Nilai Perolehan atau semua Nilai Wajar pada sheet OBLI
indonesia dari Laporan Bulanan periode bulan September tahun
berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
9 Sukuk Korporasi yang Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Tercatat di Bursa Efek Nilai Perolehan atau semua Nilai Wajar pada sheet SUKUK
di Indonesia dari Laporan Bulanan periode bulan September tahun
berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
10 Obligasi/Sukuk Daerah Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Nilai Perolehan atau semua Nilai Wajar pada sheet OBSUD
dari Laporan Bulanan periode bulan September tahun
berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
11 Reksa Dana Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Nilai Perolehan atau semua Nilai Wajar pada sheet RKSD
dari Laporan Bulanan periode bulan September tahun
No. Nama Baris Keterangan
berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
12 MTN Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Nilai Perolehan atau semua Nilai Wajar pada sheet MTN dari
Laporan Bulanan periode bulan September tahun berjalan.
Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan
analisa bisnis ke depan.
13 Efek Beragun Aset Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Nilai Perolehan atau semua Nilai Wajar pada sheet EBA dari
Laporan Bulanan periode bulan September tahun berjalan.
Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan
analisa bisnis ke depan.
14 Dana investasi real Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
estat berbentuk kontrak Nilai Perolehan atau semua Nilai Wajar pada sheet DIRE
investasi kolektif dari Laporan Bulanan periode bulan September tahun
berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
15 Dana investasi Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
infrastruktur berbentuk Nilai Perolehan atau semua Nilai Aktiva Bersih pada sheet
kontrak investasi SBI dari Laporan Bulanan periode bulan September tahun
kolektif berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
16 Kontrak opsi dan Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
kontrak berjangka efek Nilai Perolehan atau semua Nilai Wajar pada sheet KOKB
yang tercatat di Bursa dari Laporan Bulanan periode bulan September tahun
Efek di Indonesia berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
17 REPO Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Nilai Perolehan atau semua Nilai Jual pada sheet REPO dari
Laporan Bulanan periode bulan September tahun berjalan.
Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan
analisa bisnis ke depan.
18 Penyertaan langsung Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Total Nilai Perolehan atau semua Total Nilai
Appraisal/Wajar pada sheet PNYL dari Laporan Bulanan
periode bulan September tahun berjalan. Untuk data
proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan analisa
bisnis ke depan.
19 Tanah di Indonesia Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Total Nilai Perolehan atau semua Total Nilai
Appraisal/Wajar pada sheet PROP untuk jenis objek Tanah
(2001) dari Laporan Bulanan periode bulan September
tahun berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
20 Bangunan di Indonesia Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Total Nilai Perolehan atau semua Total Nilai
Appraisal/Wajar pada sheet PROP untuk jenis objek
Bangunan (2005) dari Laporan Bulanan periode bulan
September tahun berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai
dengan pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.
21 Tanah dan Bangunan di Untuk data aktual, diisi sesuai dengan penjumlahan semua
Indonesia Total Nilai Perolehan atau semua Total Nilai
Appraisal/Wajar pada sheet PROP untuk jenis objek Tanah
No. Nama Baris Keterangan
dan Bangunan (2010) dari Laporan Bulanan periode bulan
September tahun berjalan. Untuk data proyeksi, diisi sesuai
dengan pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.

Penjelasan lebih lanjut untuk rencana komposisi investasi di atas harap disampaikan dalam
laporan kualitatif.

5. RENCANA HASIL INVESTASI


Tabel ini harap dilengkapi dengan hasil investasi yang akan ditargetkan per periode proyeksi
dan yang telah dilaksanakan untuk periode aktualnya.

Tata cara pengisian tabel Rencana Hasil Investasi pada sheet HSIN adalah sebagai berikut:

No. Nama Kolom Keterangan


1 Hasil Investasi Realized Diisi nilai hasil investasi yang sudah terealisasikan dari
masing-masing instrumen investasi. Hasil investasi yang
sudah terealisasikan berupa penjumlahan dari bunga/bagi
hasil, deviden, sewa, laba/rugi pelepasan, dan lainnya dari
masing-masing instrumen investasi.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


2 Hasil Investasi Diisi nilai hasil investasi yang belum terealisasikan dari
Unrealized masing-masing instrumen investasi.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


3 Beban Investasi Diisi nilai beban investasi untuk masing-masing investasi.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


4 Hasil Investasi Bersih Terisi otomatis dari penjumlahan Hasil Investasi Realized
dengan Hasil Investasi Unrealized dikurangi Beban
Investasi, untuk masing-masing investasi.

No. Nama Baris Keterangan


1 Tabungan pada Bank Untuk data aktual, masing-masing kolom
2 Deposito on call pada Bank diisi sesuai dengan:
3 Deposito Berjangka pada Bank (i) penjumlahan dari Hasil Investasi
4 Sertifikat Deposito pada Bank yang Terealisasi;
5 Surat Berharga yang diterbitkan oleh (ii) Hasil Investasi yang Belum
Bank Indonesia Terealisasi; atau
6 Surat Berharga Negara (iii) Beban Investasi;
7 Saham yang tercatat di Bursa Efek di yang ada pada sheet ROI dan sheet ROI
Indonesia ML dari Laporan Bulanan periode bulan
8 Obligasi korporasi yang tercatat di bursa September tahun berjalan.
efek di indonesia
9 Sukuk Korporasi yang Tercatat di Bursa Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan
Efek di Indonesia pertimbangan dan analisa bisnis ke
10 Obligasi/Sukuk Daerah depan.
11 Reksa Dana
12 MTN
13 Efek Beragun Aset
14 Dana investasi real estat berbentuk
kontrak investasi kolektif
No. Nama Baris Keterangan
15 Dana investasi infrastruktur berbentuk
kontrak investasi kolektif
16 Kontrak opsi dan kontrak berjangka efek
yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia
17 REPO
18 Penyertaan langsung
19 Tanah di Indonesia
20 Bangunan di Indonesia
21 Tanah dan Bangunan di Indonesia

Penjelasan lebih lanjut untuk rencana hasil investasi di atas harap disampaikan dalam
laporan kualitatif.

6. PEMENUHAN RASIO DAN PROYEKSI PENDANAAN


Tata cara pengisian tabel ini pada sheet RPND adalah sebagai berikut:

No. Nama Baris Keterangan


1 Iuran Normal Peserta Untuk data aktual, diisi sesuai dengan Iuran Normal
Peserta pada sheet LPAN dari Laporan Bulanan periode
bulan September tahun berjalan. Untuk data proyeksi, diisi
sesuai dengan pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


2 Iuran Sukarela Peserta Untuk data aktual, diisi sesuai dengan Iuran Sukarela
Peserta pada sheet LPAN dari Laporan Bulanan periode
bulan September tahun berjalan. Untuk data proyeksi, diisi
sesuai dengan pertimbangan dan analisa bisnis ke depan.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


3 Iuran Normal Pemberi Untuk data aktual, diisi sesuai dengan Iuran Normal
Kerja Pemberi Kerja pada sheet LPAN dari Laporan Bulanan
periode bulan September tahun berjalan. Untuk data
proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan analisa
bisnis ke depan.

Satuan yang digunakan adalah nominal penuh.


4 Total Dana Iuran Terisi otomatis dari penjumlahan iuran peserta dan iuran
pemberi kerja.

Penjelasan lebih lanjut untuk proyeksi pendanaan di atas harap disampaikan dalam laporan
kualitatif.

7. RINGKASAN EKSEKUTIF
Ringkasan Eksekutif adalah rangkuman singkat dari proyeksi indikator keuangan dan
proyeksi rasio yang disusun dalam laporan rencana bisnis dana pensiun.

Tata cara pengisian tabel Ringkasan Eksekutif pada sheet RSEK adalah sebagai berikut:

No. Nama Baris Keterangan


1 Aset Neto Terisi otomatis dari komponen Aset Neto pada sheet LAN
2 Investasi Terisi otomatis dari Total Investasi pada sheet LAN
3 Pendapatan Investasi Terisi otomatis dari Total Pendapatan Investasi pada sheet
LPAN
4 Beban Investasi Terisi otomatis dari Beban Investasi pada sheet LPAN
5 Beban Operasional Terisi otomatis dari Beban Operasional pada sheet LPAN
6 Rasio Pendapatan Nilai rasio diperoleh dari pendapatan investasi setelah
Investasi (ROI) dikurangi beban investasi lalu dibagi rata-rata investasi.

Untuk data aktual, diisi sesuai dengan Rasio Pendapatan


Investasi (ROI) pada sheet Rasio dari Laporan Bulanan
periode bulan September tahun berjalan. Untuk data
proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan analisa
bisnis ke depan.

Satuan yang digunakan adalah persentase.


7 Rasio Pendapatan Nilai rasio diperoleh dari (pendapatan investasi ditambah
Investasi terhadap Aset pendapatan lain dikurangi beban investasi dan beban
(ROA) operasional) dibagi total aset tersedia untuk program.

Untuk data aktual, diisi sesuai dengan Rasio Pendapatan


Investasi terhadap Aset (ROA) pada sheet Rasio dari
Laporan Bulanan periode bulan September tahun berjalan.
Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan
analisa bisnis ke depan.

Satuan yang digunakan adalah persentase.


8 Rasio Beban Nilai rasio diperoleh dari penjumlahan Beban Investasi
Operasional (BOPO) dengan Beban Operasional dan Beban Di Luar Investasi dan
Operasional dibagi dengan penjumlahan Pendapatan
Investasi dengan Pendapatan Lain di Luar Investasi.

Untuk data aktual, diisi sesuai dengan Rasio Total Beban


terhadap Total Pendapatan pada sheet Rasio pada Laporan
Bulanan periode bulan September tahun berjalan. Untuk
data proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan
analisa bisnis ke depan.

Satuan yang digunakan adalah persentase.


9 Rasio Umur Piutang Nilai rasio diperoleh dari formula:
Iuran (RUPI) ((Total Piutang Iuran) x (Jumlah Bulan Berjalan))/(Iuran
Jatuh Tempo)

Untuk data aktual, akun Piutang Iuran yang digunakan


pada formula di atas diambil dari sheet LAN Laporan
Bulanan periode September bulan berjalan. Sedangkan
akun Iuran Jatuh Tempo diambil dari sheet LPAN Laporan
Bulanan periode September bulan berjalan.
Jumlah bulan berjalan untuk masing-masing periode Juni,
September, dan Desember adalah 6, 9, dan 12.
Untuk data proyeksi, diisi sesuai dengan pertimbangan dan
analisa bisnis ke depan.

Segala pertimbangan dan analisa bisnis yang dipergunakan untuk perhitungan proyeksi di
atas harap disampaikan dalam laporan kualitatif.
8. ASUMSI YANG DIGUNAKAN
Tabel ini harap diisi dengan asumsi yang digunakan pada saat penyusunan laporan rencana
bisnis.

Tata cara pengisian tabel ini pada sheet ASUM adalah sebagai berikut

No. Nama Baris Keterangan


1 Asumsi Metode Diisi metode yang digunakan dalam menghitung aktuaria
Perhitungan Aktuaria untuk tiap periode (aktual dan proyeksi).
2 Asumsi Tingkat Diisi tingkat mortalita yang digunakan sebagai asumsi
Mortalita untuk tiap periode (aktual dan proyeksi).
3 Tingkat Hasil Investasi Diisi tingkat hasil investasi untuk periode aktual dan target
Dalam Arahan Investasi tingkat hasil investasi untuk tiap periode proyeksi.
(%)
Satuan yang digunakan adalah persentase.
4 Asumsi lain yang Apabila terdapat asumsi lain yang digunakan pada tiap
relevan: periode (aktual dan proyeksi) dapat ditulis pada baris ini.

Penjelasan lebih lanjut untuk asumsi yang digunakan di atas dan apabila terdapat asumsi-
asumsi lain yang digunakan namun tidak terdapat dalam tabel diatas, harap disampaikan
dalam laporan kualitatif.

9. STRATEGI BISNIS DANA PENSIUN


Tabel ini harap dilengkapi dengan target yang akan dicapai untuk rencana bisnis ke depan
disertai dengan kebijakan dan strategi yang akan dijalankan.

Tata cara pengisian tabel Strategi Bisnis Dana Pensiun pada sheet SRBS adalah sebagai
berikut:

No. Nama Kolom Keterangan


1 Target Diisi target-target yang direncanakan akan dicapai untuk
rencana bisnis ke depan.
2 Kebijakan Diisi kebijakan-kebijakan yang ditetapkan dana pensiun
untuk mencapai target tersebut.
3 Strategi Diisi langkah-langkah konkrit yang akan dijalankan dana
pensiun dalam mendukung kebijakan yang ditetapkan
untuk pencapaian target.

Paparan lebih lanjut untuk menjelaskan target, kebijakan, dan strategi di atas harap
disampaikan dalam laporan kualitatif.

10. RENCANA PENGEMBANGAN/PERLUASAN KEGIATAN USAHA


Tabel ini harap dilengkapi dengan rencana pengembangan/perluasan kegiatan usaha dalam
bentuk Manfaat Lain selain program pensiun pada umumnya. Masing-masing kolom dapat
diisi sesuai dengan analisa dan hasil kajian dana pensiun.

11. RENCANA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


Tabel ini harap dilengkapi dengan rencana pelatihan/pengembangan sumber daya manusia
yang dimiliki dana pensiun.

Tata cara pengisian tabel ini pada sheet PNSDM adalah sebagai berikut:
No. Nama Kolom Keterangan
1 Materi/Topik Diisi materi atau topik pelatihan yang akan diselenggarakan
di tahun depan.
2 Nama Peserta Diisi nama pegawai/pengurus/pelaksana tugas
pengurus/dewan pengawas yang akan mengikuti pelatihan.
3 Jabatan Diisi nama jabatan pegawai/pengurus/pelaksana tugas
pengurus/dewan pengawas tersebut.
4 Sertifikasi Diisi nama sertifikasi yang telah dimiliki.
5 Waktu Pelatihan Diisi dengan kapan pelatihan tersebut akan disenggarakan.
Ditulis dengan format bulan dan tahun. Contoh: Juni 2021.

Penjelasan lebih lanjut untuk rencana pengembangan sumber daya manusia di atas harap
disampaikan dalam laporan kualitatif.

12. RENCANA PEMENUHAN SUMBER DAYA MANUSIA


Tabel ini harap dilengkapi dengan rencana pemenuhan jumlah sumber daya manusia yang
dimiliki dana pensiun.

Tata cara pengisian tabel ini pada sheet PMSDM adalah sebagai berikut:

No. Nama Kolom Keterangan


1 Level Jabatan Diisi nama jabatan seluruh pegawai/pengurus/pelaksana
tugas pengurus/dewan pengawas dana pensiun.
2 Jumlah SDM per bulan Diisi jumlah pegawai untuk masing-masing jabatan per
September tahun bulan September tahun berjalan (data aktual).
berjalan
3 Jumlah SDM periode Diisi proyeksi jumlah pegawai untuk masing-masing
Semester II tahun jabatan pada periode Semester II tahun berjalan.
berjalan
4 Jumlah SDM periode Diisi proyeksi jumlah pegawai untuk masing-masing
Semester I tahun jabatan pada periode Semester I tahun berikutnya.
berikutnya
5 Jumlah SDM periode Diisi proyeksi jumlah pegawai untuk masing-masing
Semester I tahun jabatan pada periode Semester II tahun berikutnya.
berjalan

Penjelasan lebih lanjut untuk rencana pemenuhan sumber daya manusia di atas harap
disampaikan dalam laporan kualitatif.

13. RENCANA PENGEMBANGAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI


Tabel ini harap dilengkapi dengan rencana pengembangan sistem teknologi yang dibutuhkan
dana pensiun dalam mengelola bisnisnya.

Tata cara pengisian tabel ini pada sheet PSTI adalah sebagai berikut:

No. Nama Kolom Keterangan


1 Jenis/Nama Aplikasi Diisi nama aplikasi/teknologi informasi yang direncanakan
untuk dikembangkan dan/atau digunakan di tahun depan.
Aplikasi/teknologi tersebut belum ada saat ini atau yang
saat ini sudah digunakan namun akan disempurnakan
kembali di tahun depan.
No. Nama Kolom Keterangan
2 Kepemilikan Diisi dengan kepemilikan aplikasi/teknologi informasi
(inhouse/vendor) tersebut. Ditulis Inhouse apabila dimiliki oleh dana pensiun
sendiri. Ditulis vendor apabila dimiliki oleh vendor.
3 Nama Vendor Diisi nama vendor yang memiliki aplikasi/teknologi
informasi tersebut. Apabila, kepemilikan aplikasi/teknologi
informasi tersebut berupa Inhouse namun dikembangkan
menggunakan jasa vendor, maka isi nama vendor tersebut.
4 Fungsi Aplikasi Diisi fungsi aplikasi/teknologi informasi tersebut.

Penjelasan lebih lanjut untuk rencana pengembangan sistem teknologi informasi di atas harap
disampaikan dalam laporan kualitatif.

14. RENCANA PENGEMBANGAN JARINGAN KANTOR


Tabel ini harap dilengkapi dengan rencana pengembangan jaringan kantor di tahun
berikutnya.

Tabel rencana pengembangan jaringan kantor terbagi menjadi lima sheet yaitu sheet PJKD1
(Pembukaan), PJKD2 (Perubahan Status), PJKD3 (Penggabungan), PJKD4 (Pemindahan
Alamat), PJKD5 (Penutupan Kantor). Tata cara pengisiannya adalah sebagai berikut:
No. Nama Kolom Keterangan
1 Jenis Kantor Diisi dengan penjelasan singkat dari fungsi kantor tersebut.
Contoh: kantor yang berfungsi dalam melayani peserta
aktif/pasif dalam memperoleh manfaat pensiun, kantor
yang berfungsi pemasaran ke calon peserta baru, dan lain-
lain.
2 Waktu Pelaksanaan Diisi dengan bulan dan tahun rencana pelaksanaan
pembukaan/perubahan status/penggabungan/
penutupan/pemindahan alamat kantor tersebut.
3 Lokasi Untuk lokasi di wilayah DKI Jakarta, paling kurang diisi
dengan menyebutkan nama provinsi DKI Jakarta. Untuk
lokasi di luar wilayah DKI Jakarta, paling kurang diisi
dengan mencantumkan nama Kabupaten/Kotamadya.
4 Keterangan Diisi dengan penjelasan ringkas dari rencana tersebut atau
dapat dilampirkan dalam laporan kualitaif.

Penjelasan lebih lanjut untuk rencana pengembangan sistem teknologi informasi di atas harap
disampaikan dalam laporan kualitatif.

Laporan Kualitatif
Laporan kualitatif yang disebutkan di atas merupakan penjelasan deskriptif ataupun analisis
lebih lanjut dari laporan kuantitatif (tabel-tabel di file template excel Ereporting). Laporan
kualitatif disampaikan/di-upload dalam bentuk format file pdf, bersamaan dengan file template
excel laporan rencana bisnis ke Ereporting.

Anda mungkin juga menyukai