Anda di halaman 1dari 11

AKTUALISASI IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN DARING PADA

SISWA DI ERA COVID-19

Muhammad Yusril

yusril.rumble@gmail.com

Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng Banyuwangi

Abstrak

Mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) yang terus meluas

menyebabkan krisis kesehatan global yang pertama di era milenium. sektor

pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak dengan

mewabahnya virus corona ini. dampaknya luar biasa telah memaksa dunia

pendidikan mengubah pola kerja pelayanan dari konvensional menjadi

pelayanan berbasis daring (online). Segala aktivitas akademik yang biasa

dilakukan di sekolah, saat masa pandemi ini harus dilakukan dari rumah

Pembelajaran daring juga meresahkan siswa, guru dan orang tua. Beberapa hal

yang menjadi keluhan, salah satunya adalah banyak yang tidak mempunyai

fasilitas untuk menunjang proses daring. Berdasarkan pengabdian dalam

program Aktualisasi Implementasi Pembelajaran Daring Pada Siswa Di Era

Covid-19 Dalam pelaksanaan proses pendampingan pembelajaran daring untuk

meningkatkan pemahaman tentang cara mengerjakan tugas online dan cara

mengoprasikan aplikasi untuk proses daring pada siswa terdampak covid-19

melalui pembelajaran langsung tatap muka.

Kata Kunci : Aktualisai, Implementasi, Pembelajaran Daring


PENDAHULUAN

Mewabahnya Corona Virus Disease (Covid-19) yang terus meluas

menyebabkan krisis kesehatan global yang pertama di era milenium. Penutupan

sekolah dan fasilitas pendidikan menjadi pilihan banyak negara, baik pada tingkat

dasar maupun tingkat universitas. Organisasi Internasional terbesar di dunia ini

sadar jika sektor pendidikan merupakan salah satu sektor yang sangat terdampak

dengan mewabahnya virus corona ini. Dengan persebarannya yang sangat cepat

dan berskala besar menjadikan keadaan menjadi semakin parah. ABC News 7

Maret 2020 menyampaikan bahwa penutupan sekolah telah dilakukan di puluhan

lebih negara yang terdampak wabah Covid-19. UNESCO Salah satu organisasi

terbesar yang menangani pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan dibawah PBB

mengatakan bahwa sekurangnya ada 290,5 juta siswa di seluruh dunia yang

terganggu aktivitas belajarnya dikarenakan dengan ditutupnya sekolah atau

universitas termasuk Indonesia. Sehingga saat “Penulis” menulis ini, lebih dari

7,3 juta orang di dunia terinfeksi virus ini. Khususnya di Indonesia sendiri, sudah

mencapai 34.316 orang yang terinfeksi virus korona dan mungkin akan terus

bertambah. (Fakhruroji, Moch, et al, 2020:2). Berkenaan dengan penyebaran

Corona Virus Disease (Covid-19) yang semakin meningkat, maka kesehatan lahir

dan batin siswa, guru, kepala sekolah dan seluruh warga sekolah menjadi

pertimbangan utama dalam pelaksanaan kebijakan pendidikan. Sehubungan

dengan hal tersebut, maka pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan membuat kebijakan atau program belajar di rumah (Pembelajaran

Daring) yang diperkuat dengan Surat Edaran (SE) Nomor 4 Tahun 2020.
Akan Tetapi selama berjalannya kebijakan tersebut banyak sekali problem

yang dirasakan siswa dan orang tua murid. Salah satunya adalah sulitnya

memahami materi pelajaran yang diberikan oleh guru melalui media online atau

daring, problem ini muncul dikarenakan orang tua belum bisa memaksimalkan

media online secara efisien. Oleh karena itu, pendampingan belajar siswa ketika

belajar di rumah sangat diperlukan untuk memaksimalkan serta meningkatkan

pemahaman siswa terkait materi pelajaran yang diberikan oleh guru atau sekolah.

Selain itu juga permasalahan yang diperoleh siswa setelah berjalannya

pembelajaran daring ini banyak yang mengabaikan system tersebut dikarenakan

siswa merasa tidak di awasi guru sehingga siswa asik bermain sendiri. Oleh

karena itu kita harus melakukan pembiasaan kepada siswa seperti mengajarkan

memasukkan tugas kedalam aplikasi tertentu, mencari informasi melalui dunia

maya sendiri dll.

METODE PELAKSANAAN

Program ini di laksanakan selama 45 hari penuh dengan berbagai macam

kegiatan salah satunya dengan melakukan pendampingan terhadap anak MI Nurul

Huda Macan Putih untuk meningkatkan tentang pembelajaran secara online pada

siswa yang terdampak covid-19 melalui tatap muka langsung tetapi tetap

mematuhi protokol kesehatan. Seluruh program yang dijalankan kemudian akan

diobservasi dan diambil data dari berbagai sumber guna untuk melakukan

evaluasi.
Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer. Data primer adalah

berbagai data dan informasi yang di peroleh secara langsung dari innforman atau

rekomendasi di lapangan merupakan dari keluarga yang terdampak covid-19.

Data yang terkumpul terkait dengan tujuan dan sasaran kegiatan, seperti laporan

dan dokumen mengenai pendampingan anak-anak dalam melakukan

pengoprasian hp dengan benar

Hasil pengumpulan data tersebut kemudian dianalisis dan di buat

kesimpulan apakah program layak di tindak lanjuti atau tidak. Selanjutnya

program-program yang sudah berjalan sesuai dengan harapan atau layak

diharapkan bisa diteruskan oleh keluarga tersebut.

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Subjek Pengabdian

Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini melalui kegiatan kuliah kerja

nyata (KKN) yang dilaksanakan kepada siswa dari keluarga yang terdampak

covid-19 yang berada di posko KKN Desa Macan Putih

2. Melakukan pengenalan dan permohonan izin kepada pada keluarga yang

terdampak covid-19

Dalam pelaksanaan kegiatan program pendampingan ini dilaksanakan

pada tanggal 13 Juni 2020 dengan bersilaturahmi kepada salah satu keluarga

yang terdampak Covid-19 akan mengadakan pengabdian diri atau KKN

(Kuliah Kerja Nyata) dari Institut Agama Islam Ibrahimy Genteng


berkeinginan untuk belajar mengabdi di lingkungan masyarakat yang

terdampak Covid-19 dengan memberikan sedikit gambaran umum terkait

program yang akan dilakukan selama 45 hari kedepan lalu lalu memperoleh

respon dari keluarga yang terdampak Covid-19 terhadap kegiatan pengabdian

yang akan dilaksanakan diantaranya yaitu: kepala keluarga menyambut dengan

baik dan mengucapkan terima kasih terhadap kegiatan pengabdian yang akan

dilaksanakan oleh mahasiswa KKN IAI Ibrahimy Genteng, karena anak-

anaknya bisa belajar dengan dampingan mahasiswa dan diharapkan bisa lebih

memahami dalam melaksanakan pembelajarn daring.

3. Pelaksanaan Program Pendampingan Anak Sekolah Melalui Program

Aktualisasi Implementasi Pembelajaran daring

pengabdian selama 45 hari kedepan ini adalah sebagai berikut :

a. Sosialisasi tentang pendampingan siswa terhadap pembelajaran daring

Pada pertemuan ini yakni memperkenalkan diri antara mahasiswa

dan anak-anak, dengan tujuan supaya saling kenal dan lebih dekat antara

mahasiswa dan anak-anak. Pada pertemuan ini siswa juga sudah mulai

beradaptasi dengan pendamping dalam kegiatan pembelajaran ini. Berikut

merupakan foto kegiatan ketika mahasiswa dan anak-anak saling

memperkenalkan diri.
Gambar 1. Pendampingan siswa pembelajaran online

b. Tahap pembiasaan siswa dalam mengerjakan tugas online

pembiasaan materi kelas III MI pelajaran Seni Budaya. Siswa

diminta mengerjakan tugas tentang beberapa ungkapan yang terdapat

dalam buku. Tugas tersebut dikirim melalui WhatsApp. Siswa

mengerjakan tugas dengan didampingi oleh pendamping lalu mengirim

tugasnya melalui WhatsApp .

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwasanya pelaksanaan

di atas sudah sesuai untuk melihat sejauh mana pemahaman siswa dalam

proses memahami pembelajaran daring. Sehingga anak dapat terhindar


dari ketidak tahuan siswa dalam proses pembelajaran daring ini.

Keberhasilan siswa dan faham tidaknya peserta didik semua tergantung

bagaimana seorang pendamping menyampaikan dalam proses

pembelajaran.

Gambar 2. Pembiasaan siswa dalam mengerjakan tugas online

c. Membimbing siswa dalam mengoprasikan aplikasi yang ditentukan oleh

guru

Kegiatanya diarahkan pada upaya anak agar bisa mengopoprasikan

aplikasi dengan baik, peneliti bertugas menyampaikan prosedur

pengoprasian aplikasi dengan cara anak bergantian mengoprasikan hp

setelah itu anak disuruh menyimpulkan cara pengoprasian tersebut


Gambar 3. Bimibingan pengoprasian aplikasi kepada anak

1 Pendampingan siswa Anak-anak sudah bisa - Sebelum adanya

terhadap pembelajaran mempraktikan cara mengirim, program ini

daring Di Era Pandemi mengerjakan tugas, sebenarnya siswa

Covid-19 mengoprasikan aplikasi sudah bisa

dengan baik. mempraktikkan

prosedur

pemblajaran

daring, akan

tetapi belum

paham dalam

memahami cara
mengoprasikan

aplikasi yang

diberiakn oleh

guru Kurangnya

kesadaran dari

orang tua bahwa

prosedur

pembelajaran

online sangat

penting
Berikut ini table perkembangan anak-anak selama belajar :

SIMPULAN

Berdasarkan pengabdian dalam program Aktualisasi Implementasi

Pembelajaran Daring Pada Siswa Di Era Covid-19 Dalam pelaksanaan proses

pendampingan pembelajaran daring untuk meningkatkan pemahaman tentang

cara mengerjakan tugas online dan cara mengoprasikan aplikasi untuk proses

daring pada siswa terdampak covid-19 melalui pembelajaran langsung tatap

muka. Setelah melakukan kegiatan pendampingan belajar terhadap siswa yang

terdampak Covid-19 di dusun Krajan desa Macanputih yang dilakukan dengan

cara memfasilitasi akses siswa untuk memperoleh informasi dari guru mengenai

pembelajaran yang akan dilaksanakan, siswa dan guru merasa sangat terbantu.

Siswa merasa terbantu dengan adanya pendamping dan fasilitas atau akses

yang diberikan, guru juga merasa terbantu karena semua siswa bisa mengikuti
pembelajaran yang dilaksanakan. Sebagai upaya pengoptimalisasian kegiatan

pembelajaran, perlu diadakan pendampingan dari guru dalam jumlah siswa yang

sedikit. Hal tersebut perlu dilakukan demi terselenggaranya kegiatan

pembelajaran yang lebih optimal karena banyak siswa yang tidak memiliki

fasilitas untuk penunjang kegiatan daring.

UCAPAN TERIMAKASIH

Terimakasih kepada Bapak Anis Fauzi , M. Pd. I.. selaku dosen

pembimbing lapangan (DPL) yang selama KKN ini memberi pengarahan kepada

kami untuk melaksanakan KKN di Desa Macan Putih dan tak lupa saya ucapkan

terimakasih kepada pemerintah kecamatan, pemerintah desa, dan seluruh

masyarakat desa Macan Putih yang telah memberi kami izin untuk melaksanakan

pengabdian di desa Macan Putih.


DAFTAR PUSTAKA

2020, Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan

Kedaruratan Masyarakat Corona Virus Desease 2019 (Covid-19)

2020, Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 04 Tahun

2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat

Penyebaran Coronavirus Desase (Covid-19)

Abdurrahman, Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.

Jakarta: Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Asdi Mahastya

Anda mungkin juga menyukai