Anda di halaman 1dari 6

Finsa Achmadani P.

18230007

Teknologi Industri Pertanian

Fakultas Teknik

Tugas Ekonomi Industri

1. Pasar Berdasarkan Strukturnya


Struktur pasar adalah penggolongan produsen kepada beberapa bentuk pasar berdasarkan
pada ciri-ciri seperti jenis produk yang dihasilkan, banyaknya perusahaan dalam industri,
mudah tidaknya keluar atau masuk ke dalam industri dan peranan iklan dalam kegiatan
industri. Pada analisa ekonomi dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar
persaingan tidak sempurna (yang meliputi monopoli, monopolistik, oligopoli, monopsoni,
oligopsoni, duopsoni, dan duopoli).
1) Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali
dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak.
Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
 Ciri-ciri pokok dari pasar persaingan sempurna adalah:
a. Jumlah penjual dan pembeli banyak
b. Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
c. Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
d. Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
e. Posisi tawar konsumen kuat
f. Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
g. Pengetahuan pembeli dan penjual relative sempurna
h. Sensitif terhadap perubahan harga
i. Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
j. Mobilitas sumber-sumber ekonomi relative sempurna

2) Pasar Persaingan Tidak Sempurna


Pasar Persaingan tidak sempurna merupakan pasar yang terbentuk jika tidak memenuhi
salah satu atau beberapa syarat Pasar Persaingan Sempurna. Pasar Persaingan Tidak
Sempurna dibagi lagi menjadi beberapa pasar yang memiliki ciri tersendiri, yaitu:
 Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana
hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.
Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api
(perumka), dan lain sebagainya.
a. Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:
o Hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran
o Tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute)
o Produsen memiliki kekuatan menentukan harga, dan
o Tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan
berupa keunggulan perusahaan
o Promosi iklan kurang diperlukan
 Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di
mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar
monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya.
Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contohnya produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan
dan lain-lain.
a. Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:
o Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar
o Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product
o Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri
o Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan
o Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah
 Pasar Monopsoni
Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau
pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam
pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan
penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan. Contoh yang ada di
Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat
kereta api.

 Pasar Oligopsoni
Pasar ologopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa
perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Contoh Telkom,
indosat, Mobile-8, excelcomindo adalah beberapa perusahaan pembeli infrastruktur
telekomunikasi seluler.

 Pasar Duopsoni
Pasar duopsoni adalah suatu pasar dimana hanya dikuasai oleh dua orang /kelompok
pembeli sebagai konsumen. Contohnya adalah Infrastruktur telekomunikasi SLI yang
dihasilkan oleh beberapa peruasahaan yang ada hanya dibeli oleh dua perusahaan yaitu PT.
Telkom, dan PT. Indosat.

 Pasar Duopoli
Duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua
perusahaan. Contohnya penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
2. Jenis Pasar
1) Berdasarkan Jenis Barang yang Diperjualbelikan
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi memiliki ciri barang yang diperjualbelikan adalah barang-barang
siap pakai atau barang jadi seperti makanan, minuman, pakaian, sepeda, dan barang-
barang kebutuhan hidup lainnya. Pasar seperti ini sangat diperlukan oleh produsen untuk
menjual hasil produksinya. Contoh pasar barang konsumsi adalah pasar swalayan yang
menjual aneka kebutuhan pokok.
b. Pasar Barang Produksi
Pasar yang memperjualbelikan barang produksi atau faktor-faktor produksi
yang memiliki ciri barang yang diperjual belikan berupa sumber daya yang berguna bagi
kelancaran proses produksi misalnya pasar bibit ikan, pasar mesin-mesin pabrik, bursa
tenaga kerja, pasar modal.

2) Berdasarkan Luas Jangkauannya


a. Pasar Lokal
Pasar yang daerah pemasarannya hanya meliputi daerah tertentu, barang yang
diperjualbelikan adalah barang kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
b. Pasar Nasional
Pasar yang daerah pemasarannya meliputi wilayah satu negara, barang yang
diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan masyarakat negara tersebut.
c. Pasar Regional
Pasar yang daerah pemasarannya meliputi beberapa negara di wilayah tertentu dan
biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama misalnya AFTA di wilayah Asia
Tenggara.
d. Pasar Internasional/Pasar Dunia
Pasar yang daerah pemasarannya meliputi seluruh kawasan dunia, barang yang
diperjualbelikan adalah barang yang dibutuhkan semua masyarakat dunia.

3) Berdasarkan Waktu Terjadinya


a. Pasar Harian
Pasar yang melakukan aktivitas setiap hari. Misalnya pasar pagi, toserba, dan warung-
warung.
b. Pasar Mingguan
Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu minggu sekali. Misalnya pasar senin atau
pasar minggu yang ada di daerah pedesaan.
c. Pasar Bulanan
Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu bulan sekali. Dalam aktivitasnya bisa satu hari
atau lebih. Misalnya, pasar yang biasa terjadi di depan kantor-kantor tempat pensiunan
atau purnawirawan yang mengambil uang tunjangan pensiunannya tiap awal bulan.
d. Pasar Tahunan
Pasar yang melakukan aktivitas setiap satu tahun sekali. Kejadian pasar ini biasanya lebih
dari satu hari, bahkan bisa mencapai lebih dari satu bulan. Misalnya Pekan Raya Jakarta,
pasar malam, dan pameran pembangunan.
e. Pasar Temporer
Pasar yang dapat terjadi sewaktu-waktu dalam waktu yang tidak tentu (tidak rutin) pasar
ini biasanya terjadi pada peristiwa tertentu. Misalnya pasar murah, bazar, dan pasar
karena ada perayaan kemerdekaan RI.

4) Berdasarkan Sifatnya
a. Pasar Nyata
Pasar nyata adalah pasar diman barang-barang yang akan diperjual belikan dan dapat
dibeli oleh pembeli. Contoh pasar tradisional dan pasar swalayan.
b. Pasar Abstrak
Pasar abstrak adalah pasar dimana para pedagangnya tidak menawar barang-barang yang
akan dijual dan tidak membeli secara langsung tetapi hanya dengan menggunakan surat
dagangannya saja. Contoh pasar online, pasar saham, pasar modal dan pasar valuta asing.

5) Berdasarkan Cara Transaksinya


a. Pasar Tradisional
Pasar tradisional adalah pasar yang bersifat tradisional dimana para penjual dan pembeli
dapat mengadakan tawar menawar secar langsung. Barang-barang yang diperjual belikan
adalah barang yang berupa barang kebutuhan pokok.
b. Pasar Modern
Pasar modern adalah pasar yang bersifat modern dimana barang-barang diperjual belikan
dengan harga pas dan denganm layanan sendiri. Tempat berlangsungnya pasar ini adalah
di mal, plaza, dan tempat-tempat modern lainnya.

6) Berdasarkan Hubungannya Dengan Proses Produksi


a. Pasar Output (Pasar Produk)
Pasar yang memperjualbelikan barang-barang hasil produksi (biasanya dalam bentuk
jadi).
b. Pasar Input (Pasar Faktor Produksi)
Interaksi antara permintaan dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan
pada suatu proses produksi (sumber daya alam, berupa bahan tambang, hasil pertanian,
tanah, tenaga kerja, dan barang modal).
4. Pengertian Inflasi

Dalam ilmu ekonomi, inflasi merupakan suatu proses meningkatnya harga-harga


secara umum dan terus-menerus (continue) berkaitan dengan mekanisme pasar yang dapat
disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat,
berlebihnya likuiditas di pasar yang memicu konsumsi atau bahkan spekulasi, sampai
termasuk juga akibat adanya ketidaklancaran distribusi barang.[1] Dengan kata lain, inflasi
juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari
suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap
tinggi belum tentu menunjukan inflasi. Inflasi adalah indikator untuk melihat tingkat
perubahan, dan dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus
dan saling pengaruh-memengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan
peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga.
Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah
CPI dan GDP Deflator. Inflasi dapat digolongkan menjadi empat golongan, yaitu inflasi
ringan, sedang, berat, dan hiperinflasi. Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di
bawah angka 10% setahun; inflasi sedang antara 10%—30% setahun; berat antara 30%—
100% setahun; dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga
berada di atas 100% setahun.

5. Penyebab Inflasi

Inflasi dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu tarikan permintaan (kelebihan
likuiditas/uang/alat tukar) dan yang kedua adalah desakan (tekanan) produksi atau distribusi
(kurangnya produksi (product or service) dan/atau juga termasuk kurangnya distribusi).[butuh
rujukan]
Untuk sebab pertama lebih dipengaruhi dari peran negara dalam kebijakan moneter
(Bank Sentral), sedangkan untuk sebab kedua lebih dipengaruhi dari peran negara dalam
kebijakan eksekutor yang dalam hal ini dipegang oleh Pemerintah (Government) seperti
fiskal (perpajakan/pungutan/insentif/disinsentif), kebijakan pembangunan infrastruktur,
regulasi, dll.

Inflasi permintaan terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan di mana
biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang
tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya volume alat tukar atau
likuiditas yang terkait dengan permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan
bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi tersebut. Meningkatnya
permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi
meningkat.

Inflasi desakan biaya terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga
termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan
yang meningkat secara signifikan. Adanya ketidak-lancaran aliran distribusi ini atau
berkurangnya produksi yang tersedia dari rata-rata permintaan normal dapat memicu
kenaikan harga sesuai dengan berlakunya hukum permintaan-penawaran, atau juga karena
terbentuknya posisi nilai keekonomian yang baru terhadap produk tersebut akibat pola atau
skala distribusi yang baru.
6. Dampak Inflasi

Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif tergantung parah atau tidaknya
inflasi. Apabila inflasi tersebut ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti
dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan
membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi. Sebaliknya,
dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi),
keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi
tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga
meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau
karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi
harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

Anda mungkin juga menyukai