PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku manusia merupakan hasil dari segala macam pengalaman
serta interaksi manusia dengan lingkungannya yang terwujud dalam
bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Dengan kata lain, perilaku
merupakan respon/reaksi seorang individu terhadap stimulus yang berasal
dari luar maupun dari dalam dirinya. Respon ini dapat bersifat pasif( tanpa
tindakan : berpikir, berpendapat, bersikap ) maupun aktif (melakukan
tindakan ) (Sarwono,1993)
Perilaku manusia pada hakekatnya adalah suatu aktivitas dari
manusia itu sendiri, yang mempunyai bentangan yang sangat luas
mencakup berjalan,berbicara,bereaksi,berpikir,presepsi dan emosi.
Perilaku juga dapat diartikan sebagai aktivitas organism,baik yang dapat
diamati secara langsung maupun tidak langsung( Notoatmojo,2007 ).
Perilaku dan gejala yang tampak pada kegiatan organisme tersebut
dipengaruhi oleh faktor genetic dan hidup terutama perilaku manusia.
Faktor keturunan merupakan konsep dasar atau modal untuk
perkembangan perilaku makhluk hidup itu selanjutnya, sedangkan
lingkungan merupakan kondisi atau lahan untuk perkembangan perilaku
tersebut. Dengan demikian kita juga dapat menyimpulkan bahwa dapat
perilaku yang melekat pada diri manusia baik secara sadar maupun tidak
sadar.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana konsep dan sejarah perilaku perkembangan manusia?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui konsep dan sejarah perilaku manusia.
D. Manfaat Penulisan
1. Sebagai tambahan untuk bahan referensi
2. Dapat melatih mahasiswa pada umumnya dan penulis khususnya
dalam mengembangkan wawasan diri.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan yang sangat luas antara lain : berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari
uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud perilaku manusia adalah
semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang
tidak dapat diamati oleh pihak luar. (Notoatmodjo, 2003).
Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat
dibedakan menjadi dua (Notoatmodjo, 2003) :
2. Perilaku pencarian atau penggunaan sistem atau fasilitas kesehatan, atau sering
disebut perilaku pencairan pengobatan (health seeking behavior).
Perilaku ini adalah menyangkut upaya atau tindakan seseorang pada saat
menderita penyakit dan atau kecelakaan.
C. Domain Perilaku
Pengetahuan adalah hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Tanpa pengetahuan
seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan dan menentukan
tindakan terhadap masalah yang dihadapi.
1) Faktor Internal : faktor dari dalam diri sendiri, misalnya intelegensia, minat,
kondisi fisik.
2) Faktor Eksternal : faktor dari luar diri, misalnya keluarga, masyarakat, sarana.
3) Faktor pendekatan belajar : faktor upaya belajar, misalnya strategi dan metode
dalam pembelajaran.
1) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat kembali (recall) terhadap suatu materi yang
telah dipelajari sebelumnya.
2) Memahami (Comprehension)
Suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui
dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
3) Aplikasi
4) Analisis
Adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam
komponen-komponen tetapi masih dalam suatu struktur organisasi dan ada
kaitannya dengan yang lain.
5) Sintesa
6) Evaluasi
2. Sikap (attitude)
Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap
suatu stimulus atau objek. Allport (1954) menjelaskan bahwa sikap mempunyai
tiga komponen pokok :
1) Menerima (receiving)
Menerima diartikan bahwa orang (subyek) mau dan memperhatikan stimulus yang
diberikan (obyek).
2) Merespon (responding)
3) Menghargai (valuing)
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior).
Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan yang nyata diperlukan faktor
pendukung atau suatu kondisi yang memungkinkan, antara lain adalah fasilitas
dan faktor dukungan (support) praktik ini mempunyai beberapa tingkatan :
1) Persepsi (perception)
Mengenal dan memilih berbagai objek sehubungan dengan tindakan yang akan
diambil adalah merupakan praktik tingkat pertama.
Dapat melakukan sesuatu sesuai dengan urutan yang benar dan sesuai dengan
contoh adalah merupakan indikator praktik tingkat kedua.
3) Mekanisme (mecanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara otomatis,
atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah mancapai praktik
tingkat tiga
4) Adopsi (adoption)
Adaptasi adalah suatu praktik atau tindakan yang sudah berkembang dengan baik.
Artinya tindakan itu sudah dimodifikasi tanpa mengurangi kebenaran tindakan
tersebut.
1) Kesadaran (awareness)
Dimana orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui terlebih dahulu terhadap
stimulus (objek)
2) Tertarik (interest)
4) Mencoba (trial)
5) Menerima (Adoption)
Dimana subyek telah berperilaku baru sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan
sikapnya terhadap stimulus.
– Keyakinan
– Fasilitas
– Sosio-budaya
– Pengetahuan
– Persepsi
– Sikap
– Keinginan
– Kehendak
– Motivasi
– Niat
Manusia menurut aliran yang dipelopori oleh Sigmund Freud ini adalah makhluk
yang digerakkan oleh suatu keinginan yang terpendam dalam jiwanya (homo
Volens). Aliran psikoanalis secara tegas memperhatikan struktur jiwa manusia,
Fokus aliran ini adalah totalitas kepribadian manusia bukan pada bagian-
bagiannya yang terpisah.
Menurut aliran ini, perilaku manusia dianggap sebagai hasil interaksi sub sistim
dalam kepribadian manusia yaitu:
3. Super ego
Dari hal tersebut di atas maka menurut psikoanalis perilaku manusia adalh
merupakan interaksi antara komponen biologis / unsur hewani (id), komponen
psikologis / unsur akal rasional (ego) dan komponen sosial / unsur moral (super
ego ).
Contoh: Pekerja yang mencapai prestasi tinggi dalam kerjanya diberikan bonus.
Maka ia kan meningkatkan kinerjanya pada masa berikutnya
Bila ada rangsangan yang menyakiti atau yang mewujudkan keadaan tidak
mengenakan dan akan dihindari secara berkali-kali disebut sebagai peneguhan
negatif. Organisme kemungkinan mengulang tingkahlaku yang dapat mengelak
atau mengurangi keadaan yang negatif.
b) Denda (punishment)
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang ada maka dapat disimpulkan sebagai
berikut