3221 10501 4 PB
3221 10501 4 PB
3221 10501 4 PB
ABSTRAK
Kata kunci: laju korosi, tahanan polarisasi, paduan zirlo-Mo, mikrostruktur, kekerasan mikro
183
Urania
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Vol. 23 No. 3, Oktober 2017: 139−204
ABSTRACT
CORROSION ANALYSIS OF ZIRLO-Mo IN NaCl MEDIUM BY POLARIZATION METHOD. Zirlo-
Mo is a zirconium type of alloy, which is developed as cladding material for light water reactor. As
cladding material, the important parameter to be characterized is its corrosion resistance
properties. The goal of this research is to study the corrosion resistance of zirlo-Mo in NaCl
medium with varied concentration of 0,03; 0,3; and 3 %, and compare it to the those of zircaloy-2
dan zircaloy-4 in the same medium. Samples were mounted into disk form and metallographically
prepared, i.e. treatment with abrassive paper of 500 to 1200 grit SiC. The analysis of zirlo-Mo
corrosion rate was performed by polarization method with a potentiostat. The advantage of this
polarization resistance method is that it takes shorter testing time if compared to weight gain
method, and it can be applied to analysis at low corrossion rate of below 0,1 mpy. Other tests
were also done to support the corrosion rate analysis such as microhardness test with
microhardness tester and microstructure examination with optical microscope. The tests results
show that in general zirlo-Mo, zircaloy-2 and zircaloy-4 possess very low corrossion rate, i.e. below
1 mpy. The corrosion rate of zircaloy-2, zircaloy-4 and zirlo-Mo in NaCl 3 % medium are 0,006;
0,007 and 0,590 mpy respectively. The corrosion rate of zirlo-Mo is relatively the highest due to its
lath martensit or accicular structure, which has high hardness value. The lath martensit structure
and high hardness properties make zirlo-Mo highly susceptible to corrosion. Hardness test results
show that the hardness value of zircaloy-2, zircaloy-4 and zirlo-Mo are 194,79; 227,95 and 360,05
HV respectively. The existance of solid solution of Mo and Zr-α as well as the martensit or
accicular structure of zirlo-Mo result in high hardness value of the alloy.
184
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528 - 0473 Analisis Korosi Paduan Zirlo-Mo Dalam Media NaCl
Menggunakan Metode Polarisasi
185
Urania
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Vol. 23 No. 3, Oktober 2017: 139−204
mempunyai ketahanan korosi tinggi dalam kelongsong reaktor pendingin air ringan.
lingkungan air dengan lithium[7]. Pengujian Salah satu metode yang dapat dilakukan
korosi menggunakan autoclave pada untuk menganalisis ketahanan korosi bahan
temperatur 360 °C dan tekanan 10 bar adalah dengan metode elektrokimia.
menunjukkan hasil bahwa paduan Zr-0,2Fe- Pengujian korosi elektrokimia dapat
0,1Cr-0,1Cu-0,1Nb memiliki ketahanan dilakukan dengan teknik tahanan polarisasi
oksidasi paling baik (pertambahan berat dan Tafel. Metode tahanan polarisasai
paling kecil) dibandingkan dengan zircaloy-4 adalah metode uji korosi adalah tidak
konvensional dan paduan berbasis merusak karena menggunakan rentang
zirkonium yang lain. Paduan Zr-0,2Fe-0,1Cr- potensial rendah yang dilakukan pada
0,1Cu mempunyai ketahanan oksidasi yang potensial -25 mV sampai +25 mV terhadap
relatif sama dengan paduan Zr-0,2Fe-0,1Cr- potensial korosi bebas (Eocp), sedangkan
0,1Cu-0,1Nb[8]. Pengujian korosi dalam untuk metode Tafel adalah metode uji korosi
media NaCl dengan konsentrasi 0,17-3,5 % dengan cara merusak karena dilakukan
menghasilkan arus korosi paduan zircaloy-2 pada rentang potensial -250 mV sampai 250
dan zircaloy-4 sangat kecil yaitu kurang dari mV terhadap potensial bebas (Eocp). Hasil
1 mpy (mile per years)[9]. pengujian uji korosi menggunakan metode
Paduan zirlo-Mo merupakan kandidat Tafel diperoleh hubungan antara potensial
yang dapat digunakan sebagai bahan dengan rapat arus (Icorr, µA), kemudian
kelongsong reaktor jenis LWR. Usaha untuk rapat arus tersebut dievaluasi menjadi
meningkatkan sifat mekaniknya perlu besaran laju korosi (CR, mpy).
dilakukan modifikasi komposisi atau Penelitian ini bertujuan untuk
pengembangan dengan cara menambahkan mengetahui ketahanan korosi zirlo-Mo,
unsur Mo ke dalam bahan tersebut[10]. zircaloy-2 dan zircaloy-4 serta zirkonium
Analisis korosi paduan zirkonium murni menggunakan metode Tafel atau
dengan metode Tafel atau elektrokimia elektrokimia. Metode Tafel memiliki
lainnya dapat dilakukan lebih cepat keunggulan karena pengukurannya lebih
dibanding metode perubahan berat. cepat dibanding metode perubahan berat.
Modifikasi jenis paduan atau unsur pemadu Penggunaan metode Tafel juga dapat
yang dilakukan seperti pada paduan Zirlo- menentukan laju korosi secara kualitatif
Mo dapat dianalisis perilaku korosinya maupun kuantitatif. Jenis korosi yang terjadi
dengan metode Tafel sebelum dilakukan pada logam dan paduannya seperti korosi
penelitian lebih lanjut menggunakan merata, korosi batas butir, korosi celah dan
autoclave pada temperatur dan tekanan korosi sumuran dapat diidentifikasi melalui
tinggi. Paduan zirkonium termasuk paduan pengujian korosi elektrokimia. Keunggulan
zirlo-Mo ketika berada dalam medium air lain dari metode ini adalah dapat mengukur
akan mengalami reaksi akibat interaksi laju korosi suatu logam yang memiliki
dengan lingkungannya. Reaksi yang terjadi ketahanan korosi sangat rendah (<0,1 mpy),
adalah reaksi oksidasi dan reduksi dengan dimana dengan metode perubahan berat
mengikuti persamaan (1) dan (2) sebagai relatif sulit untuk menentukan laju korosi
berikut[11]. yang sangat rendah.
186
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528 - 0473 Analisis Korosi Paduan Zirlo-Mo Dalam Media NaCl
Menggunakan Metode Polarisasi
Hasil analisis komposisi kimia diketahui unsur Nb dan Mo. Adanya unsur Nb dan
bahwa paduan zirlo-Mo selain mengandung Mo dalam paduan zirlo-Mo bertujuan untuk
unsur Fe, Sn dan Ni, juga mengandung meningkatkan kekuatan mekanik dengan
187
Urania
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Vol. 23 No. 3, Oktober 2017: 139−204
mekanisme penghalusan butir dan juga arah rapat arus tinggi.Hal ini menunjukkan
meningkatkan katahanan korosi pada suhu bahwa rapat arus yang tinggi berbanding
tinggi. lurus dengan laju korosi yang tinggi.
Sementara itu, meningkatnya konsentrasi
b. Analisis uji korosi
NaCl sebagai media dari 0,03 % menjadi
Hasil uji korosi menggunakan 3 % menyebabkan laju korosi juga semakin
Potensiostat diperoleh kurva polarisasi meningkat, hal ini disebabkan meningkatnya
anodik-katodik seperti yang ditunjukkan -
konsentrasi NaCl menyebabkan ion Cl
pada Gambar 2 sampai dengan 6. Dari menjadi lebih besar sehingga larutan
Gambar 2 diketahui bahwa pada rentang menjadi reaktif dan mudah terkorosi. Pada
potensial dibawah Eocp mulai dari -250 mV scan tegangan dibawah Eocp terjadi reaksi
sampai potensial korosi bebasnya (Eocp) reduksi yang menunjukkan bahwa semakin
terjadi reaksi reduksi dengan adanya tinggi tegangan menyebabkan arus korosi
penurunan rapat arus, sedangkan pada menurun dan ketika potensial dinaikkan
rentang potensial bebas hingga +250 mV hingga biatas Eocp arus korosi meningkat
terjadi reaksi oksidasi yang ditandai dengan yang memperlihatkan terjadinya mekanisme
kenaikan rapat arus korosi. Bertambahnya oksidasi pada permukaan bahan seperti
konsentrasi NaCl menghasilkan kurva yang terjadi pada Gambar 2.
polarisasi bergeser kearah kanan atau ke
NaCl 0%
0.0
NaCl 0,3%
NaCl 0,03%
-0.1 NaCl 3%
-0.2
Potensial (Volts)
-0.3
-0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
-10.0 -9.5 -9.0 -8.5 -8.0 -7.5 -7.0 -6.5 -6.0 -5.5 -5.0 -4.5
Rapat Arus (Micro Ampere)
Gambar 2. Kurva polarisasi Tafel zirkonium murni dalam larutanvariasi konsentrasi NaCl.
Kurva polarisasi sampel Zr murni pada oksida (ZrO2) yang terbentuk pada
media NaCl 3 % bergeser kearah bawah permukaan[11].
dan kanan. Fenomena ini menunjukkan laju Gambar 3 memperlihatkan kurva
korosi sampel Zr murni pada larutan polarisasi paduan zirlo-Mo dalam media
tersebut diperoleh paling besar yaitu 0,09 NaCl pada berbagai konsentrasi. Bentuk
mpy. Hal ini dimungkinkan karena pada kurva polarisasi relatif sama dengan
konsentrasi NaCl 3% paduan zircaloy yang Gambar 2 yaitu terjadinya mekanisme
terlarut semakin besar dan juga adanya ion reduksi dan oksidasi pada permukaan
-
Cl yang tinggi mudah merusak lapisan sampel.
188
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528 - 0473 Analisis Korosi Paduan Zirlo-Mo Dalam Media NaCl
Menggunakan Metode Polarisasi
NaCl 0%
0.0
NaCl 0,3%
NaCl 0,03%
-0.1 NaCl 3%
-0.2
Potensial (Volts)
-0.3
-0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
-9 -8 -7 -6 -5 -4 -3
Rapat Arus (Micro Ampere)
Gambar 3.Kurva polarisasi Tafel paduan zirlo-Mo dalam larutan NaCl variasi konsentrasi
Gambar 3 menunjukkan bahwa laju Mo dalam media air jenuh pada temperatur
korosi semakin tinggi apabila konsentrasi 300 °C terjadi pembentukan lapisan oksida
NaCl semakin tinggi, pada konsentrasi NaCl pada zirkonium menyebabkan penurunan
3 % laju korosinya mencapai 0,590 mpy laju korosi pada rentang waktu selama 24
seperti yang dirangkum pada Tabel 3. Hal ini jam hingga 36 jam, namun pada waktu 48
disebabkan karenakonsentrasi NaCl makin jam terjadi peningkatan laju korosi yang
tinggi maka kemampuan larutan dalam diakibatkan pecahnya lapisan oksida yang
melarutkan paduan zirlo-Mo juga semakin terbentuk[12].
tinggi.Pembentukan lapisan oksida pada Gambar 4 merupakan kurva
permukaan paduan ingot zirlo-Mo mudah polarisasi zircaloy-2 terhadap rapat arus
-
terlepas dengan adanya ion Cl terutama pada media NaCl dengan konsentrasi 0;
pada konsentrasi NaCl 3 %.Hasil ini 0,03; 0,3 dan 3 %. Laju korosi zicaloy-2
didukung oleh penelitian lain yang menunjukkan kecenderungan yang sama
menyatakan bahwa laju korosi paduan zirlo- seperti pada logam Zr murni dan zirlo-Mo.
0.0
NaCl 0%
NaCl 3%
-0.1 NaCl 0,3%
NaCl 0,03%
-0.2
Potensial (Volts)
-0.3
-0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
-9 -8 -7 -6 -5 -4
Rapat Arus (Micro Ampere)
Gambar 4. Kurva polarisasi Tafel paduan zircaloy-2 dalam larutan NaCl variasi konsentrasi
189
Urania
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Vol. 23 No. 3, Oktober 2017: 139−204
Gambar 4 menunjukkan bahwa sulit larut dalam NaCl sehingga laju korosi
konsentrasi NaCl semakin tinggi relatif rendah. Laju korosi zircaloy-2 pada
menyebabkan laju korosi semakin tinggi.Hal berbagai konsentrasi NaCl 0; 0,03; 0,3 dan
disebabkan karena pada konsentrasi NaCl 3 % diperoleh berturut-turut sebesar
tinggi logam yang terlarut juga makin besar. 0,004;0,004;0,006 dan 0,006 mpy seperti
Namun, pada paduan zircaloy-2 perubahan terlihat pada Tabel 3. Data laju korosi yang
laju korosi tidak signifikan seperti yang diperoleh dapat dinyatakan bahwa variasi
terjadi pada logam zirkonium murni dan konsentrasi NaCl sebagai media tidak
zirlo-Mo. Pada zircaloy-2 terdapat unsur Ni memberikan pengaruh yang signifikan
yang lebih besar yang menyebabkan lebih terhadap laju korosi zircaloy-2.
-0.1
NaCl 0%
NaCl 3%
NaCl 0,3%
-0.2
NaCl 0,03%
-0.3
Potensial (Volts)
-0.4
-0.5
-0.6
-0.7
-0.8
-11 -10 -9 -8 -7 -6 -5 -4
Rapat Arus (Micro Ampere)
Gambar 5. Kurva polarisasi Tafel paduan zircaloy-4 dalam larutan NaCl variasi konsentrasi
Kurva polarisasi paduan zircaloy-4 pada konsentrasi 0; 0,03; 0,3 dan 3% seperti
media NaCl dengan variasi konsentrasi 0; yang ditunjukkan pada Gambar 2, 3, 4, 5
0,03; 0,3 dan 3% seperti yang terlihat pada kemudian dievalusi dan dituangkan pada
Gambar 5. Laju korosi zircaloy-4 diperoleh Tabel 3.
berturut-turut sebesar 0,009; 0,005; 0,009 Tabel 3 menunjukkan bahwa laju
dan 0,007 mpy dan mekanisme korosi yang korosi ziconium murni, zirlo-Mo, zircaloy-2
terjadi pada zircaloy-4 relatif sama dengan dan zircaloy-4 dalam media NaCl dengan
zircaloy-2.Hasil ini menunjukkan bahwa konsentrasi 3% diperoleh hasi bahwa
variasi konsentrasi NaCl tidak memberikan paduan zirkaloy-2 mempunyai laju korosi
pengaruh yang signifikan terhadap laju paling rendah. Paduan zirlo-Mo mempunyai
korosi zircaloy-4.Konsentrasi NaCl hingga 3 laju korosi paling tinggi bila dibandingkan
% belum mampu merusak lapisan oksida dengan zirconium murni, zircaloy-2 dan
ZrO2 yang berperan sebagai barier antara zircaloy-4 dengan laju korosi berturut-turut
logam dengan lingkungannya pada sebesar 0,006; 0,007 dan 0,590 mpy.
permukaan zircaloy-4. Tingginya laju korosi paduan zirlo-Mo
Fenomena korosi yang terjadi pada dimungkinkan karena kondisi perlakuan
zirkonium murni; zirlo-Mo, zircaloy-2 dan yang berbeda dengan zirconium murni,
zircaloy-4 dalam media NaCl variasi zircaloy-2 dan zircaloy-4. Paduan zirlo-Mo
190
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528 - 0473 Analisis Korosi Paduan Zirlo-Mo Dalam Media NaCl
Menggunakan Metode Polarisasi
yang digunakan sebagai sampel uji korosi annealed. Fenomena proses ini memberikan
pada penelitian dibuat melalui proses dampak berbeda terhadap ketahanan
peleburan menjadi ingot zirlo-Mo (as-cast), korosi, karena ketahanan korosi sampel as-
sedangkan penggunaan zircaloy-2 dan cast lebih tinggi dibanding kondisi annealed.
zircaloy-4 bentuk tube dalam kondisi
Table 3. Laju korosi paduan zircaloy dalam NaCl konsentrasi 0-3% dengan metode Tafel
Tafel
No. Jenis Sampel Media uji korosi
I corr (µA) CR (mpy)
Aquades 0,0598 0,0018
NaCl 3% 0,1310 0,0932
1 Zr murni
NaCl 0,3% 0,0736 0,0524
NaCl 0,03% 0,0618 0,0440
Aquades 0,3140 0,1933
NaCl 3% 0,9600 0,5903
2 Zirlo-Mo
NaCl 0,3% 0,2960 0,1819
NaCl 0,03% 0,8650 0,5320
Aquades 0,1640 0,0049
NaCl 3% 0,2020 0,0061
3 Zircaloy-2
NaCl 0,3% 0,2000 0,0060
NaCl 0,03% 0,1560 0,0047
Aquades 0,0629 0,0091
NaCl 3% 0,0491 0,0071
4 Zircaloy-4
NaCl 0,3% 0,0680 0,0099
NaCl 0,03% 0,0347 0,0050
c. Analisis mikrostruktur
Sementara itu, adanya perbedaan
Hasil uji korosi paduan zirlo-Mo
komposisi kimia pada sampel zirlo-Mo, Zr-2
didukung oleh data mikrostruktur. Data
dan Zr-4 tidak memberikan pengaruh
pengamatan mikrostruktur paduan zirlo-Mo
signifikan terhadap penurunan laju korosi
(as-cast) ditunjukkan pada Gambar 6 dan
dibanding pengaruh kondisi perlakuan.
mikrostruktur paduan zirlo-Mo (as-rolled)
Sampel zirlo-Mo kondisi ingot mempunyai
ditunjukkan pada Gambar 7. Gambar 6
struktur relatif tidak homogen dan adanya
terlihat bahwa secara umum mikrostruktur
tegangan sisa akibat solidifikasi sehingga
paduan zirlo-Mo mempunyai struktur lath
ketahanan korosinya lebih rendah.
martensite yang keras. Transformasi struktur
Sementara itu, pada sampel zircaloy-2 dan
dari fasa β ke fasa α menghasilkan dua
zircaloy-4 dalam kondisi annealed
struktur yaitu struktur martensit dan
mempunya struktur lebih homogen dan
widmanstatten. Struktur martensit diperoleh
bebas tegangan sisa sehingga ketahanan
jika kecepatan pendinginan lebih besar dari
korosinya lebih baik. Hal ini didukung oleh
1700 °C/s dan terbentuk melalui mekanisme
hasil penelitian lainnya yang menggunakan
geser. Ciri khas dari struktur tersebut adalah
autoclave pada temperatur dan tekanan
bentuknya accicular dan metastabil. Pada
tinggi menunjukkan bahwa penambahan
paduan zirlo-Mo hasil peleburan atau as-
unsur Mo hingga 0,5% dapat meningkatkan
cast dan hasil pengerolan terlihat struktur
laju korosi[10].
191
Urania
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Vol. 23 No. 3, Oktober 2017: 139−204
jarum-jarum. Struktur yang ada adalah detik.Hasil uji kekerasan mikro paduan zirlo-
struktur accicular atau jarum-jarum seperti Mo (as-cast), zirlo-Mo (as-rolled), zircaloy-2
ditunjukkan dengan tanda panah pada dan zircaloy-4 ditunjukkan pada Gambar 8.
Gambar 6. Sampel hasil pengerolan yang
ditunjukkan pada Gambar 7 mempunyai
struktur relatif sama yaitu struktur accicular
dengan ukuran lebih besar. Analisis
mikrostruktur juga menghasilkan struktur
berbentuk Widmanstatten pada ingot ingot
paduan zirlo-Mo yaitu pola mikrostruktur
berupa anyaman yang disebut lamellar[13].
Bentuk dan ukuran mikrostruktur ini
mempengaruhi sifat kekerasan paduan dan
Gambar 8. Kekerasan mikro beberapa jenis
juga berpotensi mempengaruhi ketahanan
paduan zircaloy
korosi.
Kekerasan paduan zirlo-Mo (as-
rolled) diperoleh paling tinggi dibandingkan
dengan paduan lainnya. Hal ini disebabkan
karena keberadaan unsur Mo yang larut
padat pada kisi kristal matriks, selain itu
unsur Mo juga berperan sebagai penghalus
butir. Struktur berbutir yang halus memiliki
kekerasan tinggi. Tingginya kekerasan
paduan zirlo-Mo sesuai dengan
mikrostruktur yang dihasilkan yaitu struktur
lath martensite yang keras. Pada paduan
Gambar 6. Mikrostruktur Zirlo-Mo (as-cast)
zirlo-Mo yang telah mengalami pengerolan
dengan perbesaran 250 kali
menghasilkan kekerasan paling tinggi yaitu
360,05 HV. Hal ini disebabkan karena
adanya strain hardening akibat pengerolan.
Mekanisme penguatan pada bahan
diantaranya adalah larutan padat dengan
subtitusi atau intertisi dan juga terbentuknya
fasa kedua atau presipitat ZrMo2[14].
Mekanisme ini terjadi pada bahan paduian
zircaloy-2 dan zircaloy-4 dimana unsur-
unsur pemadunya seperti Sn, Fe, Cr dan Ni
membentuk larutan padat, senyawa
intermetalik dan fasa kedua yang dapat
Gambar 7. Mikrostruktur paduan zirlo-Mo meningkatkan nilai kekerasan paduan.
(as-rolled) dengan perbesaran Sementara itu, pada zirkonium murni tidak
250 kali. mengalami mekanisme seperti itu sehingga
d. Analisis kekerasan mikro mempunyai nilai kekerasan paling kecil yaitu
sekitar 163,49 HV. Sifat mikrostruktur dan
Analisis kekerasan mikro paduan
kekerasan paduan sangat berpengaruh
berbasis zirkonium dilakukan menggunakan
kepada laju korosi. Paduan zirlo-Mo yang
uji kekerasan Vickers dengan beban
dibuat dengan proses peleburan busur listrik
indentasi 100 gF, dan waktu indentasi 10-15
menghasilkan sruktur martensit atau
192
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528 - 0473 Analisis Korosi Paduan Zirlo-Mo Dalam Media NaCl
Menggunakan Metode Polarisasi
accicular dan mempunyai nilai kekerasan perlu dilakukan analisis karakteristik lapisan
relatif tinggi sehingga menghasilkan laju pasif pada permukaan paduan zirkonium
korosi lebih tinggi dibanding paduan menggunakan teknik potensiodinamik atau
zircaloy-2 dan zircaloy-4. Struktur martensit electrochemical impedance spectrocopy
merupakan struktur sangat keras dan (EIS). Metode tersebut dapat menentukan
menghasikan tegangan sisa akibat kecenderungan paduan terhadap korosi
terjadinya transformasi fasa β ke α, pitting dan juga dapat menentukan
sedangkan paduan zircaloy-2 dan zircaloy-4 ketahanan lapisan pasif ZrO2 yang terbentuk
mempunyai struktur ekuiaksial yang memiliki
kekerasan relatif lebih rendah[1]. UCAPAN TERIMA KASIH
193
Urania
p ISSN 0852−4777; e ISSN 2528−0473
Vol. 23 No. 3, Oktober 2017: 139−204
[4] NA. Type of Reactors. [cited 2017 [9] J. Lee and S. Hwang, “Effect of Mo
october 17]; Available from: addition on the corrosion resistance of
http://www.nuclear-power.net/nuclear- Zr-based alloy in water containing
power-plant/reactor-types/. LiOH. Journal of Nuclear Materials,
[5] B. Cox, “Degradation of zirconium vol.321, no.2, pp. 238-248, 2003.
alloys in water-cooled nuclear [10] A.T. Motta, A. Couet, R.J. Comstock,
reactors,” Proceedings of the Third “Corrosion of zirconium alloys used
International Symposium On for nuclear fuel cladding,” Annual
Environmental Degradation of Review of Materials Research, vol.
Materials In Nuclear Power Systems, 45, no. 1, pp. 311-343, 2015.
1988. [11] Sungkono, “Pengaruh kandungan Fe
[6] H.H. Kim, J.H. Kim, J.Y. Moon, H.S dan Mo terhadap ketahanan korosi
Lee, J.J. Kim, Y.S. Chai, “High iIngot paduan Zirlo-Mo dalam media
temperature oxidation behavior of uap air jenuh,” Jurnal Daur Bahan
Zircaloy-4 and zirlo in steam ambient. Bakar Nuklir Urania,, vol. 17, no. 3,
Journal of Materials Science & pp.116 – 181, 2011.
Technology, vol. 26, no.9, pp. 827- [12] Futichah, dkk., “Analisis mikrostruktur
832. 2010. dan kekerasan ingot Zr-1%Sn-
[7] Sugondo, “Increasing Corrosion (0,1%;1%)Fe-1%Nb-(X%)Mo dengan
Resistance Zircaloy-4 Through Tin, variasi Mo,” Jurnal Daur Bahan Bakar
Copper and Niobium Alloying”. Nuklir Urania, vol. 20, no. 2, 2014.
Journal Teknologi Bahan Nuklir, vol. [13] H. Yang, J. Shen, Y. Matsukawa, Y.
7, no. 1, 2011. Satoh, S. Kano, Y.Li, et al., “Effects of
[8] D. Anggraini, M.K. Ajiriyanto, R. alloying elements (Sn, Nb, Cr, and
Kriswarini, Yanlinastuti, “Fenomena Mo) on the mcrostructure and
korosi zirkaloy-2 dan zirkaloy-4 dalam mechanical properties of zirconium
medialarutan NaCl secara alloys,” Jurnal of Nuclear Science and
elektrokimia,” Jurnal Daur Bahan Technology, vol. 52, no. 9, pp. 1162-
Bakar Nuklir Urania, vol. 21 , no. 3, 1173, 2015.
hal. 95 – 159, 2016.
194