Rahmania Nurdin
i
DAFTAR ISI
B. Kesehatan ...................................................................................... 7
1. Definisi Kesehatan Masyarakat ............................................. 7
2. Ruang Lingkup Kesehatan Masyarakat ................................. 7
C. Gizi Dalam Kesehatan Manusia .................................................... 9
D. Program Perbaikan Gizi Dan Kesehatan Masa Depan .................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keadaan gizi dan kesehatan manusia tergantung pada tingkat konsumsi,
Dewasa ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yakni masalah gizi kurang
dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang umumnya disebabkan oleh kemiskinan,
kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasi),
kurangnya pengetahuan manusia tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan, dan
adanya daerah miskin gizi (iodium). Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh
kemajuan ekonomi pada lapisan manusia tertentu yang disertai dengan minimnya
pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan kesehatan. Dengan demikian,
sebaiknya manusia meningkatkan perhatian terhadap kesehatan guna mencegah
terjadinya gizi salah (malnutrisi) dan risiko untuk menjadi kurang gizi.
Tingginya angka kematian ini juga dampak dari kekurangan gizi pada
penduduk. Mulai dari bayi dilahirkan, masalahnya sudah mulai muncul, yaitu dengan
banyaknya bayi lahir dengan berat badan rendah (BBLR<2.5 Kg). Masalah ini
berlanjut dengan tingginya masalah gizi kurang pada balita, anak usia sekolah,
remaja, dewasa sampai dengan usia lanjut.
Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan manusia, namun
penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan
kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu
pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait.
Suatu penyakit timbul karena tidak seimbangnya berbagai faktor, baik dari
sumber penyakit (agens), pejamu (host) dan lingkungan (environment). Hal itu
disebut juga dengan istilah penyebab majemuk (multiple causation of diseases)
sebagai lawan dari peiiyebab tunggal (single causation).
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penyediaan makanan, gizi dan kesehatan?
2. Apa fungsi dari gizi dan kesehatan tersebut!
3. Bagaimana cara perbaikan status gizi dan kesehatan?
C. Tujuan
Agar kita dapat memahami tentang peningkatan penyediaan makanan,
definisi gizi, memahami gizi dalam kesehatan manusia.
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini yaitu agar mahasiwa dapat memehami
apa dimaksud dengan peningkatan penyediaan makanan, definisi gizi, memahami
gizi dalam kesehatan manusia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang
berarti “makanan”. Menurut dialek Mesir, “ghidza” dibaca “ghizi”.
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
3
mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi.
Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan.
4
gizi yang diperlukan tubuh baik kualitas maupun kuantintasnya, dalam pelajaran
ilmu gizi biasa disebut triguna makanan yaitu, makanan yang mengandung zat
tenaga, pembangun dan zat pengatur. Apabila terjadi kekurangan atas kelengkapan
salah satu zat gizi tertentu pada satu jenis makanan, akan dilengkapi oleh zat gizi
serupa dari makanan yang lain. Jadi makan makanan yang beraneka ragam akan
menjamin terpenuhinya kecukupan sumber zat tenaga, zat pembangun dan zat
pengatur.
Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu,
ubi jalar, kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung
lemak juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang
aktivitas sehari-hari.
Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati
adalah kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah
telur, ikan, ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun
berperan sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan
seseorang.
Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-
buahan. Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan
untuk melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.
5
4. Peningkatan kadar Hb dilakukan dengan pemberian makanan sumber zat
besi yang berasal dari bahan makanan hewani karena lebih banyak diserap
oleh tubuh daripada sumber makanan nabati.
5. Selain meningkatkan konsumsi makanan kaya zat besi, juga perlu
menambah makanan yang banyak mengandung vitamin C, seperti pepaya,
jeruk, nanas, pisang hijau, sawo kecik, sukun, dll.
6
Upaya fortifikasi bahan pangan dengan vitamin A, Iodium, dan Zat Besi;
Upaya pengawasan makanan dan minuman;
Upaya penelitian dan pengembangan pangan dan gizi.
b. Penangulangan Masalah Gizi Lebih
Status gizi adalah Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalam bentuk
variabel tertentu, atau perwujudan dari nutriture dalam bentuk variabel tertentu,
contoh gondok endemik merupakan keadaaan tidak seimbangnya pemasukan dan
pengeluaran yodium dalam tubuh.
B. Kesehatan
1. Definisi Kesehatan Masyarakat
Sudah banyak ahli kesehatan membuat batasan kesehatan masayarakat.
Secara kronologis batasan-batasan kesehahtan masyarakat mulai dengan batasan
yang sangat sempit sampai batasan yang luas. Batasan yang paling tua, dikatakan
bahwa kesehatan adalah upaya-upaya untuk mengatasi masalah-masalah sanitasi
yang mengganggu kesehatan. Dengan kata lain kesehatan masyarakat adalah sama
dengan sanitasi. Upaya memperbaiki dan meningkatkan sanitasi lingkungan
merupakan kegiatan kesehatan masyarakat atau manusia. Kemudian pada akhir abad
ke-18 dengan diketemukan bakteri-bakteri penyebab penyakit dan beberapa jenis
imunisasi, kegiatan kesehatan masyarakat adalah pencegahan penyakit yang terjadi
dalam masyarakat melalui perbaikan sanitasi lingkungan dan pencegahan penyakit
melalui imunisasi.
7
ilmu kedokteran, ilmu kimia, ilmu fisika, ilmu lingkungan, sosiologi, antropologi,
psikologi, ilmu pendidikan, dan sebagainya. Secara garis besar, disiplin ilmu yang
menopang ilmu kesehatan masyarakat, atau sering disebut sebagai pilar utama ilmu
kesehatan masyarakat ini, antara lain:
a) Epidemiologi
b) Biostatistik/statistik kesehatan
c) Kesehatan lingkungan
d) Pendidikan kesehahtan dan ilmun perilaku
e) Administrasi kesehatan masyarakat
f) Gizi masyarakat
g) Kesehatan kerja.
Oleh sebab itu, kesehatan masyarakat sebagai seni atau praktiknya
mempunyai bentangan yang luas. Semua kegiatan baik yang langsung maupun tidak
langsung untuk mencegah penyakit (preventif), meningkatkan kesehatan (promotif),
terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif)
kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah upaya kesehatan masyarakat.Misalnya:
pembebrsihan lingkungan, penyediaan air bersih, pengawasan makanan, perbaikan
gizi, penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat, cara pembuangan tinja,
pengelolaan sampah dan air limbah, pengawasan sanitasi tempat-tempat umum,
pemberantasan sarang nyamuk, lalat, kecoa, dan sebagainya. Secara garis besar,
upaya-upaya yang dapat dikategorikan sebagai seni atau penerapan ilmu kesehahtan
masyarakat antara lain:
a) Pemberantasan penyakit, baik menular maupun tidak menular.
b) Perbaikan sanitasi lingkungan.
c) Perbaikan lingkungan pemukiman.
d) Pemberantasan vektor.
e) Pendidikan (penyuluhan) kesehatan masyarakat.
f) Pelayanan kesehatan ibu dan anak.
g) Pembinaan gizi masyarakat.
8
C. Gizi Dalam Kesehatan Manusia
Terkait erat dengan ”gisi kesehatan manusia” adalah ”kesehatan gizi
manusia,” yang mengacu pada cabang populasi terfokus kesehatan manusia yang
memantau diet, status gizi dan kesehatan, dan program pangan dan gizi, dan
memberikan peran kepemimpinan dalam menerapkan publik kesehatan prinsip-
prinsip untuk kegiatan yang mengarah pada promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit melalui pengembangan kebijakan dan perubahan lingkungan.
Definisi Gizi kesehatan manusia merupakan penyulingan kompetensi untuk
gizi kesehatan manusia yang disarankan oleh para pemimpin nasional dan
internasional dilapangan.
Gizi istilah dalam kesehatan manusia mengacu pada gizi sebagai komponen
dari cabang kesehatan manusia , ”gizi dan kesehatan manusia” berkonotasi
koeksistensi gizi dan kesehatan manusia, dan gizi manusia mengacu pada cabang
kesehatan manusia yang berfokus pada promosi kesehatan individu, keluarga, dan
manusia dengan menyediakan layanan berkualitas dan program-program berbasis
manusia yang disesuaikan dengan kebutuhan yang unik dari komunitas yang berbeda
dan populasi. Gizi manusia meliputi program promosi kesehatan, inisiatif kebijakan
dan legislatif, pencegahan primer dan sekunder, dan kesehatan di seluruh rentang
hidup.
9
strategi program yang efisien untuk masa yang datang mutlak diperlukan,
mulai dari tingkat nasional sampai dengan kabupaten.
Melakukan penanggulangan program perbaikan gizi dan kesehatan yang
bersifat preventif untuk jangka panjang, sementara kuratif dapat diberikan
pada kelompok manusia yang benar-benar membutuhkan. Bentuk program
efektif seperti perbaikan perilaku kesehatan dan gizi tingkat keluarga
dilakukan secara professional mulai dipikirkan, dan tentunya dengan
ketentuan atau kriteria yang spesifik lokal.
elakukan strategi program khusus untuk penanggulangan kemiskinan, baik
di daerah perkotaan maupun perdesaan dalam bentuk strategi pemberdayaan
keluarga dan menciptakan kerja sama yang baik dengan swasta.
Secara bertahap melakukan peningkatan pendidikan, strategi ini merupakan
strategi jangka panjang yang dapat mengangkat Indonesia dari berbagai
masalah gizi dan kesehatan.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi
secara normal melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,
metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta menghasilkan
energi.
B. Saran
Untuk mencegah terjadinya penyakit kekurangan gizi, maka kita harus
menjaga kesehatan dengan cara meningkatkan status gizi lebih baik lagi.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://studylibid.com/doc/830173/bab-i.-pendahuluan-a.-latar-belakang-penyediaan-
makanan#
12