Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN PRAKTIKUM

ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id

PENYEARAH PULSA GANDA SEMI TERKENDALI

1. Tujuan Percobaan
1.1 Membandingkan arti penyearah pulsa ganda semi terkendali simetris
dibandingkan type tak simetris, dan perbedaan antara B2HK dan B2HAT
1.2 Mengenal sifat rangkaian dan menunjukkan bahwa beban induktif menyebabkan
penurunan transien tegangan negatif
1.3 Menentukan bila Vdo = 0 maka nilai yang sama dapat diperoleh seperti pada
rangkaian tak terkendali B2
1.4 Mengukur prioda aliran arus pada dioda dan thyristor

1.5 Menjelaskan bahwa batas pengontrolan praktis terletak pada daerah 0 <α <180
1.6 Menjelaskan pengaruh dioda penindas tambahan terhadap rangkaian

2. Pendahuluan
Dalam masalah sederhana yang menyangkut penyearahan, penyearah semi
terkendali sering digunakan. Penyearah semacam itu tersusun dari rangkaian jembatan,
dimana thyristor digunakan untuk setengah gelombang dan setengah gelombang lain
lebih praktis karena menggunakan dioda.
Dalam praktek ini dibahas rangkaian jembatan semi terkendali simetris. Seperti
ditunjukkan pada diagram percobaan, rangkaian terdiri dari hubungan seri rangkaian
terkendali M2-Katoda dan rangkaian tak terkendali M2-Anoda.
Dalam kerja tak terduga (α =0 ° ) tegangan DC dihitung seperti rangkaian tak
terkendali B2 yaitu :

Vdo = 0,9 Volt, sedangkan untuk batas pengaturan 0 <α <180


Maka Vdα = Vdo (1+Cos α)
Kurva karakteristik yang berhubungan dengan rangkaian terkendali penuh B2 itu
ditunjukkan pada kurva lembaran kerja 5.6
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id

Sebagai catatan bahwa kurva karakteristik jembatan semi terkendali, apabila


dibandingkan rangkaian terkendali penuh, tidak tergantung pada pembebanan. Hal ini
disebabkan sifat dari rangkaian. Pengaruh sesaat terjadi bila tegangan DC keluaran
mengalami perubahan polaritas akibat Emf balik yang ditimbulkan beban induktif
mengalami perubahan polaritas akibat Emf balik yang ditimbulkan beban induktif.
Untuk mengetahui pengaruh ini secara jelas dibandingkan diagram berikut dengan
latihan B2 untuk α =90 °
B2HK = Penyearah pulsa ganda semi terkendali, katoda dihubungkan bersama
B2HA = Seperti diatas tetapi anoda dihubungkan bersama
B2 = Penyearah pulsa ganda
M2 = Centre tap penyarah pulsa gand
B2H

Vdo

0 ωt


energy

gain loss gain loss

V2 V2 V2 V2

V 40 V3 V3 V 30

0 ωt

Daerah ideal pengaturan adalah 0 <α <180 tetapi dalam praktek hanya
dipergunakan α mak =160 ° . Hal ini dilakukan untuk mencegah jatuhnya penyearah
bagian terkendali M2(V1.V2). jatuh berati thyristor konduksi tanpa di sulut disebabkan
karena tidak ada waktu recovery (pemulihan) pada dioda. Kejadian ini dapat dicegah
dengan menambahkan dioda penindas.
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id

3. Peralatan Yang Digunakan


- 1 Potensiometer set point - 1 Beban Ohm 2x100 Ohm/2A
- 1 Unit pengatur thyristor - 1 Power suplai ganda
- 2 dioda - 1 Trafo isolasi satu fasa
- 2 thyristor - 1 Avometer
- 1 Adaptor arus dan tegangan - 1 Osiloscope
- 1 Sekering 3 super fast - 1 Beban induktif 100 mH/2A

4. Rangkaian Percobaan

IV30

Id
V30
S1
V40 RL
RM 200Ω,2A
I F1
L1
4 Aff Udα L
Vmains V 100mH,5A
V50
N
+ + IV1
RM
V1 V2

0...V
±15V

5. Langkah Kerja

5.1 Buatlah rangkaian seperti diagram rangkaian tanpa dioda penindas. Aturlah
pengontrol sampai α maks=160 °

5.2 Perhatikan kurva karakteristik untuk batas 0 <α <160 dan catat harga Vdα dan
untuk harga α =0 ° , 30° , 60 ° , 90 ° ,120 ° , 150° .Berdasarkan hasil pengukuran,
hitung Vdα/Vdo untuk masing-masing harga α.
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id

Hitung secara teoritis : Vdα/Vdo = (1+cos α)/2, untuk masing-masing harga α .


5.3 Tetapkan tegangan keluaran DC Vd60 dan gambar yang tampak dilayar
osiloskop. Hubung singkatkan belitan/coil dan gambarkan kurva perubahan
tegangan.
5.4 Tentukan dan gambarkan arus Id pada osiloskop (pada R M ) dengan
menghilangkan hubung singkat belitan/coil
5.5 Tentukan tegangan R M dan gambarkan kurva i v 1dan iv30. Gambarkan kurva arus
tersebut dalam hubungan fasa yang benar dengan arus Iddari langkah 5.4
5.6 Dari gambar kurva arus langkah 5.5, tentukan sudut fasa aliran arus pada :
a. Thyristor terkendali V1
b. Diode tak terkendali V30
5.7 Ganti diode dengan thyristor (B2HA)
Gambarkan rangkaiannya, dan ulangi pengukuran seperti pada 5.3

6. Tabel Hasil Percobaan

- AV (Short)
Α 0ᵒ 30ᵒ 60ᵒ 90ᵒ 120ᵒ 150ᵒ
Vdα 66 61 52 38 26 13
Vdo 66 66 66 66 66 66
Vdα/Vd 1 0.93 0.85 0.5 0.25 0.067
o
P 7.7 8.3 7.7 6.1 3.8 5.5
IAV 0.36 0.34 0.28 0.21 0.12 0.17
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id

- AV ( Tidak Short )

Α 0ᵒ 30ᵒ 60ᵒ 90ᵒ 120ᵒ 150ᵒ


Vdα 64 60 50 36 25 12
Vdo 64 64 64 64 64 64
Vdα/Vdo 1 0.93 0.85 0.5 0.25 0.067
P 6.6 7.7 6.2 5 3.3 1.6
IAV 0.35 0.35 0.30 0.22 0.15 0.08

- RMS ( Short )

Α 0ᵒ 30ᵒ 60ᵒ 90ᵒ 120ᵒ 150ᵒ


Vdα 72 71 67 56 42 26
Vdo 72 72 72 72 72 72
Vdα/Vdo 1 0.93 0.85 0.5 0.25 0.067
P 7.7 8.3 7.7 6.1 3.8 5.5
IAV 0.36 0.35 0.30 0.22 0.15 0.09

- RMS ( Tidak Short )

Α 0ᵒ 30ᵒ 60ᵒ 90ᵒ 120ᵒ 150ᵒ


Vdα 73 72 67 56 43 26
Vdo 73 73 73 73 73 73
Vdα/Vdo 1 0.93 0.85 0.5 0.25 0.067
P 6.6 7.7 6.2 5 3.3 1.6
IAV 0.35 0.35 0.30 0.22 0.15 0.08

Perhitungan
Rumus :
Vdα/Vdo = (1+cos α)/2
Perhitungan Tabel Data AV ( Short ) :
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id

Vdα/Vdo = (1+ cos 0ᵒ)/2


= (1+ 1 )2
= 1
Vdα/Vdo = (1 + cos 30ᵒ)/2
= (1+1/2√ 3 )/2
= 0,93
Vdα/Vdo = (1+ cos 60 )/2
= (1+ 1/2√ 2 )2
= 0,85
Vdα/Vdo = (1+ cos 90 )/2
= (1+ 0 )2
= 0,5
Vdα/Vdo = (1+ cos 120 )/2
= (1+ (-1/2))2
= 0,25
Vdα/Vdo = (1+ cos 150 )/2
= (1+ (-1/2√ 3 ¿ ¿ )2
= 0,067

7. Gambar Gelombang

8. Analisa data hasil percobaan

Pada percobaan kali ini kami melakukan percobaan semi terkendali 1 phasa. Pada
semi terkendali Percobaan ini membuktikan bahwa Thyristor yang digunakan bekerja
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
sesuai dengan syarat bekerjanya thyristor, yang mana thyristor akan bekerja jika pada
sisi anoda dan gate positif, dan katoda positif dan apa bila diantara gate atau anoda
bernilai negative maka thyristor tidak akan bekerja. Gate mendapatkan nilai positif dari
pulsa yang diatur pada alat pengatur pulsa.
Ada 4 jenis percobaan yang kami lakukan, yaitu pada percobaan pertama dan ketiga
kami mengukur nilai arus, tegangan, dan daya pada AV dan RMS menggunakan
multimeter, wattmeter dan melihat gelombang dengan osiloskop, yang mana
diparalelkan pada beban RL, L, dan beban RM, namun untuk percobaan pertama ini L
dishort, maka percobaan ini menggunakan beban murni dengan berbagai sudut pulsa
diantaranya 0ᵒ, 30ᵒ 60ᵒ, 90ᵒ, 120ᵒ, 150ᵒ.
Pada percobaan kedua dan keempat kami mengukur nilai arus, tegangan, dan daya
pada AV dan RMS menggunakan multimeter, watt meter dan melihat gelombang
dengan osiloskop yang mana diparalelkan pada beban RL, L, dan beban RM, namun
dengan kondisi rangkaian L nya tidak dishort.
Pada percobaan pertama kami mengukur nilai AV dimana beban L di shortkan yang
bertujuan untuk menggunakan beban murni dengan sudut pulsa 0o diukur arus,
tegangan, dan daya, maka didapatkan, I = 0.36A, Vdo = 66 V, Vdα = 66 V, P = 7.7 W,
lalu dengan menggunakan sudut pulsa 30o diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan
nilai I = 0,34 A, Vdo = 66 V, Vdα = 61 V, P = 8.3 W, dengan sudut pulsa 60 o diukur
arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I = 0.28 A, Vdo = 66 V, Vdα = 53 V, P = 7.7
W, untuk sudut pulsa 90o diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I = 0,21 A,
Vdo = 66 V, Vdα = 38 V, P = 6.1 W, lalu pada sudut pulsa 120 o diukur arus, tegangan,
dan daya, didapatkan nilai I = 0,12 A, Vdo = 66 V, Vdα = 26 V, P = 3.8 W, yang
terakhir pada kondisi rangkaian short, dengan nilai AV untuk sudut pulsa 150o diukur

arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I = 0,17 A, Vdo = 66 V, Vdα = 13 V, P =


5.5 Watt.
Selanjutnya pada percobaan kedua ini kami mengukur nilai AV dimana beban L
tidak dishortkan , yang bertujuan untuk menggunakan beban murni,. Pada percobaan
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
pertama dengan sudut pulsa 0o diukur arus, tegangan, dan daya, maka didapatkan, I =
0.35 A, Vdo = 64 V, Vdα = 64 V, P = 6.6 W, pada percobaan dengan sudut pulsa 30 o
diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I = 0.35 A, Vdo = 64 V, Vdα = 60 V,
P = 7.7 W, lalu dengan mengguanakan sudut pulsa 60 o diukur arus, tegangan, dan daya,
didapatkan nilai I = 0.30 A, Vdo = 64 V, Vdα = 50 V, P = 6.2 W, pada sudut pulsa 90 o
diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I = 0.22 A, Vdo = 64 V, Vdα = 36 V,
P = 5 W, pada sudut pulsa 120o diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I =
0.15 A, Vdo = 64 V, Vdα = 25 V, P = 3.3 W, yang terakhir menggunakan sudut pulsa
150o diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I = 0.08 A, Vdo = 64 V, Vdα =
12 V, P = 1.6 Watt..
Pada percobaan yang ketiga ini, kami mengukur nilai RMS dimana beban L di
shortkan dengan tujuan untuk menggunakan beban murni pada rangkaian. Pertama
dilakukan percobaan dengan sudut pulsa 0o diukur arus, tegangan, dan daya, maka
didapatkan, I = 0.36 A, Vdo = 72 V, Vdα = 72 V, P = 7.7 W, dengan sudut pulsa 30 o
diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I = 0.35 A, Vdo = 72 V, Vdα = 71 V,
P = 8.3 W, pada percobaan dengan sudut pulsa 60 o diukur arus, tegangan, dan daya,
didapatkan nilai I = 0.30 A, Vdo = 72 V, Vdα = 67 V, P = 7.7 W, pada sudut pulsa 90 o
diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I = 0.22 A, Vdo = 72 V, Vdα = 56 V,
P = 6.1 W, lalu dengan mengguankan sudut pulsa 120 o diukur arus, tegangan, dan daya,
didapatkan nilai I = 0.15 A, Vdo = 72 V, Vdα = 42 V, P = 3.8 W, terakhir dengan
menggunakan sudut pulsa 150o diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I =
0.09 A, Vdo = 72 V, Vdα = 26 V, P = 5.5 Watt.
Percobaan terakhir pada percobaan keempat ini kami mengukur nilai RMS dimana
beban L tidak dishortkan dengan tujuan untuk menggunakan beban murni pada

rangkaian. Percobaan pertama dilakukan dengan menggunakan sudut pulsa 0o lalu


diukur arus, tegangan, dan daya, maka didapatkan, I = 0.35 A, Vdo = 73 V, Vdα = 73 V,
P = 6.6 W, dengan menggunakan sudut pulsa 30 o diukur arus, tegangan, dan daya,
didapatkan nilai I = 0,35 A, Vdo = 73 V, Vdα = 72 V, P = 7.7 W, lalu dengan sudut
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
pulsa 60o diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan nilai I = 0.30 A, Vdo = 73 V, Vdα
= 67 V, P = 6.2 W, percobaan dengan menggunakan sudut pulsa 90 o diukur arus,
tegangan, dan daya, didapatkan nilai I = 0.22 A, Vdo = 73 V, Vdα = 56 V, P = 5 W,
dengan menggunakan sudut pulsa 120o diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan
nilai I = 0.15 A, Vdo = 73 V, Vdα = 43 V, P = 3.3 W, lalu percobaan terakhir dilakukan
dengan menggunakan sudut pulsa 150o diukur arus, tegangan, dan daya, didapatkan
nilai I = 0.08 A, Vdo = 7.3 V, Vdα = 26 V, P = 1.6 Watt
Gambar gelombang dari keempat percobaan dengan variable sudut pulsa sebesar 0ᵒ,
30ᵒ, 60ᵒ, 90ᵒ, 120ᵒ, dan 150ᵒ, sudah di lampirkan pada sub bab gambar gelombang. Pada
gelombang yang tertera di osiloskop, kami mengunakn CH1 dengan pengali 10, dan
menggunakan batas ukur 5 volt untuk volt/div dan. 0.25 sekon untuk tim/div.

8. Kesimpulan

1. Pada percobaan ini dapat dibuktikan bahwa thyristor bekerja saat sisi anoda dan gate
bernilai positif dan katoda bernilai negative.
2. Gelombang tengangan akan semakin banyak drop gelombangnya, apabila sudut
pulsa yang digunakan pada gate diperbesar.
3. Dari hasil pengukuran pada keempat percobaan, yaitu saat AV short dan tidak short
dan saat RMS short dan tidak short didapatkan kesimpulan bahwa nilai Vdα dan I AV
yang terukur akan semakin kecil, apabila sudut pulsa yang digunakan pada rangkaian
semakin besar.
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id
LAPORAN PRAKTIKUM
ELEKTRONIKA DAYA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
Jl. SrijayaNegaraBukit Besar, Palembang 30139
Telp. 0711-353414 Fax 0711-355918 Email.Info@mail.polsriwijaya.ac.id

Anda mungkin juga menyukai