Anda di halaman 1dari 23

Pengelolaan Biomassa

Motivasi Penggunaan Biomassa


• Environmental Quality
– Penggunaan bahan bakar fosil secara terus
menerus menyebabkan peningkatan
permasalahan lingkungan
– Terutama pencemaran udara (green house gas,
Ghg) yang menyebabkan menipisnya lapisan ozon
• National Security
– Seluruh negara di dunia membutuhkan minyak
bumi untuk pemenuhan energi dalam negeri
– Setiap negara berusaha untuk tidak mengalami
krisis energi
• Kelebihan produksi pertanian dan perkebunan
– Penyebab : penggunaan teknologi dalam
mengembangkan genetika tumbuhan, pupuk,
pestisida, dan proses produksi
• Rural Development
– Industri pertanian yang terintegrasi memberikan
keuntungan bagi pedesaan
– Pengembangan tanaman untuk pasar yang baru
memberikan kesempatan bagi kemajuan
pedesaan
Biomassa
• Merupakan sumber energi yang menghasilkan
nol emisi (zero emision), tidak berkontribusi
terhadap peningkatan jumlah gas rumah kaca
Perbandingan Carbon Cycle

Biomassa (Digunakan) CO2 Atmosfer

Fossil
(Digunakan) CO2 terakumulasi
Fuel
di atmosfer
Biomassa
• Menurut kamus B.Inggris Oxford, istilah
‘biomassa’ pertamakali muncul di literatur
pada tahun 1934
• Ilmuwan Rusia, Bogorov, mengukur bobot
plankton yang telah di keringkan
• Plankton yang di keringkan dinamakan
biomassa
Pengertian
• Biomassa atau sumber daya hayati
(bioresources, biorenewable resources)
merupakan bahan yang dapat diperoleh dari
tanaman baik secara langsung maupun tidak
langsung dan dimanfaatkan sebagai energi
dalam jumlah yang besar
“The biodegradable fraction of product, waste
and residues from biological origin from
agriculture, forestry, and related indutries
including fisheries and aquaculture, as well as
the biodegradable fraction of industrial and
municipal wastes”
Biomassa
• Low greenhouse gas emission
• Renewable
• Sustainable
Renewable

• Flow type biomass (renewable)


– Tersedia di alam sebanyak 170 Gt/tahun
• Stock type biomass (non renewable)
– Tersedia di alam sebanyak 1800 Gt/tahun
Tantangan penyediaan biomassa
Karakteristik Natural Energy

• Densitas (availability and portability)


• Storability
• Dynamics
Tantangan lain yang harus diatasi
dalam pemanfaatan sumber daya hayati

• Biomassa biasanya merupakan bahan padat berapat


massa ruah rendah (low bulk density), berkadar air
tinggi, bernilai kalor rendah, dan berkadar oksigen
tinggi.
• Dalam skala besar dan otomatik, padatan jauh lebih
sulit dikumpulkan, ditangani, dikirim jarak jauh, dan
diolah dibanding cairan dan gas.
• Efisiensi energi proses konversi barang padat menjadi
serbuk atau butiran kecil (agar bisa ditangani seperti
cairan atau gas) sangat rendah ( 10 %).
• Peralatan pengumpul, pengirim, dan pemroses padatan
butuh banyak perawatan.
19
• Rapat massa ruah yang rendah mengakibatkan
kebutuhan kapasitas sistem transportasi besar (yang
menentukan : volume, bukan berat bahan).
Pembangkitan 50 MW listrik (50 MWe) memerlukan
pasokan 75 traktor-trailer biomassa per hari,
dibanding 28 untuk batubara.
• Biomassa yang baru dipanen bisa berkadar air 50 %
atau bahkan lebih  Memperbesar ongkos
transportasi dan pengolahan.
• Nilai kalor : biomassa 16 – 20 MJ/kg, batubara 23 –
28 MJ/kg. Tambahan pula rapat massa ruah : bal
rerumputan 230 kg/m3, kayu 545 kg/m3, batubara 880
kg/m3.
Pada basis volumetrik, nilai kalor biomassa hanya 20
– 50 % dari nilai kalor batubara.
20
• Kebanyakan sumber daya hayati mengandung
oksigen; sampai 45 %-berat dalam karbohidrat.
Batubara muda (lignit)  25 %, minyak dan gas bumi
 0 %  Nilai kalor bahan bakar hayati lebih rendah;
bahan kimia berbasis biomassa cukup sulit bisa
mensubstitusi (fungsi) bahan petrokimia.

21
Minyak bumi dan bahan bakar minyak telah sangat mendominasi
perekonomian energi dunia karena barang-barang tersebut
merupakan bahan-bahan bakar cair (mentah dan siap-pakai) !.

 Bahan bakar cair adalah yang paling berharga dan paling


strategis, karena :
• Dapat disimpan secara mudah dan aman untuk jangka
waktu lama (jadi sediaan siaga untuk keadaan darurat);
• Portabel, mudah diangkut dan dikirim jauh;
• Memiliki kerapatan energi besar;
• Relatif mudah dinyalakan, tetapi tak mudah meledak;
• Dapat dengan mudah dikonversi menjadi listrik; dan
• Amat sangat penting (kritikal) bagi sektor transportasi.

Anda mungkin juga menyukai