Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan ekonomi merupakan proses multidimensi yang melibatkan bermacam-
macam perubahan mendasar dalam strukur sosial, sikap masyarakat, dan lembaga
nasional sepertihalnya percepatan pertumbuhan, pengurangan ketimpangan, dan
penanggulangan kemiskinan. Hakekat pembangunan hendaknya menunjukkan
perubahan sistem sosial secara penuh sesuai dengan berbagai kebutuhan dasar, serta
upaya menumbuhkan aspirasi individu dan kelompok sosial dalam sistem tersebut
[ CITATION Tod11 \l 1033 ].
Tabel I
Tingkat Pengangguran di Karesidenan Surakarta
Tahun 2012-2015 (dalam Persen )

Kota / 2012 2013 2014 2015


Kabupaten

Boyolai 6,361 4,5

Klaten 10,44 8,732

sukoharjo 8,28 7,40

Sumber : [ CITATION Bad08 \l 1033 ]

B. Rumusan Masalah
Rendahnya tingkat pengangguran menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang baik,
serta mencerminkan adanya peningkatan kualitas taraf hidup penduduk dan
peningkatan pendapatan, pada akhirnya kesejahteraan penduduk terjamin. Olehkarena
itu, peneliti merumuskan pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh pertumbuhan ekonomi terhadap tingkat pengangguran di


Eks-Karesidenan Surakarta 2001-2015?
2. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap tingkat pengangguran di Eks
Karesidenan Surakarta 2001-2015?

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


3. Bagaimana pengaruh upah minimum terhadap tingkat pengangguran di Eks-
Karesidenan Surakarta 2001-2015 ?

C. Manfaat Penelitian
C.1. Bagi Pengambil Kebijakan

Dapat menjadi referensi pihak–pihak seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten/Kota Karesidenan Surakarta, dengan memberikan informasi mengenai
tingkat pengangguran di Karesidenan Surakarta serta faktor-faktor yang berhubungan

C.2. Bagi Penelitian Sejenis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi pihak yang membutuhkan
referensi penelitian sejenis. Penelitian ini diharapkan dapatmemberikan sumbangan
pengembangan ilmu pengetahuan yang berkaitandengan pengangguran.

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


BAB II
LANDASAN TEORI

A. Teori Pengangguran
Pengangguran merupakan kenyataan yang harus di hadapi tidak hanya oleh
Negara – negara berkembang (developing countries) akan tetapi juga oleh negara–
negara yang sudah maju (developed countries). Pengangguran adalah keadaan
seseorang yang tergolong dalam kategori angkatan kerja tidak memiliki pekerjaan
secara aktif sedang mencari pekerjaan [ CITATION Nan05 \l 1033 ].

D. Teori Pertumbuhan Ekonomi


Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik ada empat faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, yaitu jumlah penduduk, jumlah stok barang-
barang modal, luas tanah dan kekayaan alam, serta tingkat teknologi yang
digunakan.Walaupun menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi tergantung kepada
banyak faktor, ahli ekonomi klasik terutama menitikberatkan perhatiannya kepada
pengaruh pertambahan penduduk kepada pertumbuhan ekonomi[ CITATION
Tod11 \l 1033 ].

Tabel II
Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto
2011 2012 2013 2014 2015

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


E. Penelitian Terdahulu
Penelitian Analiasis Tingkat Pengangguran di Jawa Tengah Tahun 1997-2010. Hasil
penelitian adalah bahwa variable jumlah penduduk menunjukkan adanya hubungan
positif signifikan dengan tingkat pengang guran. Variabel tingka tinflasi
menunjukkan hubungan negatif dan tidak signifikan dengan tingkat pengangguran
(Pitartono, Ronny dan Banatul Hayati, 2012).

BAB III
Gambar I
Ide Cemerlang

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Pengumpulan Data


Data sekunder yang dikumpulkan adalah data panel yang informasinya mencakup 7
Kota/Kabupaten di Karesidenan Surakarta selama periode tahun 2011-2015. Data
diperoleh dari berbagai sumber diantara Badan Pusat Statistik dan Dinas Tenaga
Kerja.

F. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya


B.1. Pertumbuhan Ekonomi
PDRBt −PDRBt−1
Growth= ×100
PDRBt −1

Rumus III 1
Pertumbuhan ekonomi adalah perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menyebabkan
barang dan jasa diproduksi meningkat demi kemakmuran masyarakat..

Gambar II Perangkat komputer I

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


G. Metode Analisis Data
Penggabungan data deret waktu dengan cross section disebut dengan data panel.
Dengan kata lain, data panel adalah data yang diperoleh dari data cross section yang
diobservasi berulang pada unit individu (objek) yang sama pada waktu yang berbeda.
Dengan demikian, akan diperoleh gambaran tentang perilaku beberapa objek tersebut
selama beberapa periode waktu. Model regresi data panel adalah sebagai berikut :

UE it =α it + β 1 PE it + β 2 INF it +B 3 JPit +ε it
(∑ y 1 x 21 i )(∑ x 21 i )−(∑ y 1 x 1 i)( x 1 i x 2 i)
β 1=
(∑ x 21 i)( ∑ x 22i )−(∑ x 1 i x 2 i )2
Rumus III 2

DAFTAR PUSTAKA
[ CITATION Bad08 \l 1033 ] [ CITATION Tod11 \l 1033 ] [ CITATION Pit12 \l
1033 ] [ CITATION Nan05 \l 1033 ]

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Manfaat Penelitian.......................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..........................................................................................................3
A. Teori Pengangguran.....................................................................................................3
B. Teori Pertumbuhan Ekonomi.......................................................................................3
C. Penelitian Terdahulu....................................................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................................................5
A. Metode Pengumpulan Data.........................................................................................5
B. Definisi Operasional Variabel dan Pengukurannya.......................................................5
C. Metode Analisis Data...................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................6
DAFTAR RUMUS.......................................................................................................................8
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................8
BAB IV HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN..................................................................9
A. Hasil Estimasi................................................................................................................9
B. Uji Asumsi Klasik.........................................................................................................10
C. Uji Kebaikan Model....................................................................................................13
D. Uji Validitas Pengaruh................................................................................................14
E. Interpretasi Pengaruh Variabel independen..............................................................15
F. Interpretasi Ekonomi..................................................................................................17

DAFTAR TABEL
Tabel I Tingkat Pengangguran di Karesidenan Surakarta.........................................................1
Tabel II Kontribusi Produk Domestik Regional Bruto..............................................................3

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


DAFTAR RUMUS
Rumus III 1...............................................................................................................................5
Rumus III 2...............................................................................................................................6

DAFTAR GAMBAR
Gambar I Ide Cemerlang.........................................................................................................4
Gambar II Perangkat komputer II.............................................................................................5

Lampiran 7 : Analisis Data dan Pembahasan

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


BAB IV
HASIL ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Estimasi
Dalam penelitian ini, untuk menganalisis pengaruh Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi,
Penerimaan Pajak dan Tingkat Pendidikan terhadap Pengangguran digunakan alat
analisis regresi Ordinary Least Square (OLS) dengan model ekonometrik sebagai
berikut:
di mana:

logUEMPt =β 0+ β1 INFt + β 2 GROWTH t + β 3 logTAX t + β 4 EDUC t + ε t

logUEMPt : Logaritma Pengangguran

GROWTH t : Inflasi

logTAX t : Logaritam Penerimaan Pajak

EDUC t : Tingkat Pendidikan

εt : Error term (factor kesalahan )

β0 : Konstanta

β 1 … .. β 4 : Koefisien regresi variabel independen

T : Tahun ke t
Hasil estimasi model ekonometrik di atas beserta uji pelengkapnya terangkum dalam

Tabel 4.1.

Tabel III
Hasil Estimasi Model Ekonometri
logUEMP t =0,1773−0,0555GROWTH t + 0,7673logTAX t −0,0437 EDUC t

(0,0036) (0,0016) (0,0005) (0,0489)


1. Uji Diagnosis
 Multikolinieritas (Klein)

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


INF = 0,8751; GROWTH = 0,8650; logTAX = 0,9688; EDUC = 0,9703

{atau Multikolinieritas (VIF)}

INF = 8,0084; GROWTH = 7,4050; logTAX = 32,0828; EDUC = 33,6917

 Normalitas

JB(2) = 0,6636; Prob. (JB) = 0,7176

 Otokorelasi

χ2(3) = 7,000; Prob. (χ2) = 0,0719

 Heteroskedastisitas

χ2(14) = 23,072; Prob. (χ2) = 0, 0591

 Linieritas

F(2,21) = 6,000; Prob. (F) = 0,0087

H. Uji Asumsi Klasik


Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series, sehingga seperti

yang disajikan dalam Tabel IV.1, uji asumsi klasiknya akan meliputi uji
multikolinieritas,

uji normalitas residual, uji otokorelasi, uji heteroskedastisitas, dan uji spesifikasi atau

linieritas model.

B.1. Uji multikolinieritas

Uji multikolinieritas yang dipakai adalah uji Klein. Uji Klein dilakukan

dengan cara membandingkan R2 dari model lengkap dengan R2 regresi auxialiary

yang didapat dari regresi masing-masing variabel independen dengan variabel

independen lainnya. Multikolinieritas terjadi apabila R2 regresi auxiliary nilainya

ada yang lebih besar dari R2 model lengkap.

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


Dari Tabel 4.1, terlihat R2 model lengkap bernilai 0,868, dan R2 regresi

auxiliary-nya berturut-turut adalah sebesar 0,8751 untuk variabel INF; 0,8650

untuk variabel GROWTH; dan untuk variabel logTAX dan EDUC masing-masing

adalah sebesar 0,9688 dan 0,9703. Dari hasil tersebut, terlihat adanya kolinieritas

pada variabel INF, GROWTH, logTAX, dan variabel EDUC.

{Bisa juga disajikan dengan tabel.} Hasil uji Klein terlihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

VARIABEL VIF KRITERIA KESIMPULA


INF 0,875 > 0,868 Menyebabkan
multikolineritas
GROWT 0,8650 < 0,868 Tidak
Menyebabkan
multikolineritas
LogTAX 0,9688 >0,868 Menyebabkan
multikolineritas
EDUCT 0,9703 >0,868 Menyebabkan
multikolineritas

{ATAU}

Uji multikolinieritas yang dipakai adalah uji VIF, Pada uji VIF multikolinieritas

terjadi apabila nilai VIF untuk variabel independen ada yang bernilai > 10.

Dari Tabel 4.1 terlihat nilai VIF untuk variabel INF dan GROWTH lebih kecil

dari 10, sementara nilai VIF variabel logTAX dan EDUC lebih besar dari 10. Jadi,

terdapat multikolinieritas pada variabel logTAX dan EDUC.

{Bisa juga disajikan dengan tabel.} Hasil uji VIF terlihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2

INF 8,0084 <10 Tidak


menyebabkan

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


multikolineritas
GROWT 7,4050 <10 Tidak
menyebabkan
multikolineritas
LogTAX 32,0828 >10 Menyebabkan
multikolineritas
EDUCT 33,6917 >10 Menyebabkan
multikolineritas
B.2. Uji Normalitas Residual

Normalitas residual akan diuji memakai uji Jarque Bera (JB). H0 uji JB adalah

distribusi residual normal; dan HA-nya distribusi residual tidak normal. H0 diterima

jika nilai p (p value), probabilitas, atau signifikasi empirik statistik JB > α; H0 ditolak

jika nilai p (p value), probabilitas, atau signifikasi empirik statistik JB ≤ α.

Dari Tabel 4.1, terlihat nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik stastistik

JB adalah sebesar 0,7176 (> 0,10); jadi H0 diterima, distribusi residual normal.

B.3. Uji Otokorelasi

Otokorelasi akan diuji dengan uji Breusch Godfrey (BG). H0 dari uji BG adalah

tidak terdapat otokorelasi dalam model; HA-nya terdapat otokorelasi dalam model.

H0 diterima apabila nilai p (p value), probabilitas atau signifikansi empirik statistik

χ2 uji BG > α; H0 ditolak apabila nilai p (p value), probabilitas atau signifikansi

empirik statistik χ2 uji BG ≤ α.

Dari Tabel 4.1, terlihat nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik stastistik

χ2 uji BG sebesar 0.0719 (< 0,10); jadi H0 ditolak kesimpulan terdapat otokorelasi

dalam model.

B.4. Uji Heteroskedastisitas

Uji White akan dipakai untuk menguji heteroskedastisitas. H0 uji White adalah

tidak ada masalah heteroskedastisitas dalam model; dan HA-nya terdapat masalah

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


heteroskedastisitas dalam model. H0 diterima apabila nilai p (p value), probabilitas

atau signifikansi empirik statistik χ2 uji White > α; H0 ditolak apabila nilai p (p

value), probabilitas atau signifikansi empirik statistik χ2 uji White ≤ α.

Dari Tabel 4.1, terlihat nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik stastistik

χ2 uji White adalah sebesar 0,0591 (< 0,10) ; jadi H0 ditolak, kesimpulan terdapat

heteroskedastisitas dalam model.

B.5. Uji Spesifikasi Model

Ketepatan spesifikasi atau linieritas model dalam penelitian ini akan diuji

memakai uji Ramsey Reset. Uji Ramsey Reset memiliki H0 spesifikasi modelnya

tepat atau linier; sementara HA-nya spesifikasi modelnya tidak tepat atau tidak

linier. H0 diterima apabila nilai p (p value), probabilitas atau signifikansi empirik

statistik F uji Ramsey Reset > α; H0 ditolak apabila nilai p (p value), probabilitas

atau signifikansi empirik statistik F uji Ramsey Reset ≤ α.

Nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik stastistik F uji Ramsey Reset

terlihat memiliki nilai sebesar 0.0087 (<0,01) – lihat Tabel 4.1; jadi H0 ditolak.

100 Aplikasi Komputer untuk Penyusunan Naskah Akademik Bidang Sosial


Ekonomi

Kesimpulan spesifikasi model yang dipakai dalam penelitian tidak tepat atau tidak

linier.

I. Uji Kebaikan Model


C.1. Eksistensi Model

Model eksis apabila seluruh variabel independen secara simultan memiliki

pengaruh terhadap variabel dependen (koefisien regresi tidak secara simultan

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


bernilai nol). Uji eksistensi model adalah uji F. Dalam penelitian ini, formulasi
hipotesis

uji eksistensi modelnya adalah , koefisien regresi secara

simultan bernilai nol atau model tidak eksis;

koefisien regresi tidak secara simultan bernilai nol atau model eksis.. H0 akan

diterima jika nilai p (p value), probabilitas, atau signifikasi empirik statistik F > α.;

H0 akan ditolak jika nilai p (p value), probabilitas, atau signifikasi empirik statistik

F ≤ α..

Dari Tabel 4.1, terlihat nilai p, probabilitas, atau signifikansi empirik stastistik

F pada estimasi model memiliki nilai 0,0000, yang berarti < 0,01; jadi H0 ditolak,

kesimpulan model yang dipakai dalam penelitian eksis.

C.2. Interpretasi Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) menunjukan daya ramal dari model terestimasi.

Dari Tabel 4.1 terlihat nilai R2 sebesar 0,868, artinya 86,8% variasi varaiabel

pengangguran (UEMP) dapat dijelaskan oleh variabel inflasi (INF), pertumbuhan

ekonomi (GROWTH), Pajak (TAX), dan variabel pendidikan (EDUC). Sisanya 13,2 %

dipengaruhi oleh variabel-variabel atau faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan

dalam model.

{Cara perhitungannya : 1-86,8% = 13,2 %}

J. Uji Validitas Pengaruh


Uji validitas pengaruh menguji signifikansi pengaruh dari variabel independen

secara sendiri-sendiri. Uji validitas pengaruh adalah uji t. H0 uji t adalah βi = 0,


variabel

independen ke i tidak memiliki pengaruh signifikan; dan HA-nya βi ≠ 0, variabel

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


independen ke i memiliki pengaruh signifikan. H0 akan diterima jika nilai p (p value),

probabilitas, atau signifikasi empirik statistik t > α; H0 akan ditolak jika nilai p (p
value),

probabilitas, atau signifikasi empirik statistik t ≤ α.

Dari Tabel 4.1 terlihat nilai p (p value), probabilitas, atau signifikasi empirik statistik

t varibel INF sebesar 0,0036 (< 0,01); variabel GROWTH 0,0016 (<0,01); variabel

logTAX 0,0005 (<0,01; dan variabel EDUC memiliki nilai p (p value), probabilitas,
atau

signifikasi empirik statistik t sebesar 0,0489 (< 0,05). Dari hasil ini dapat disimpulkan

variabel inflasi, pertumbuhan ekonomi, pajak dan pendidikan secara sendiri-sendiri

memiliki pengaruh signifikan.

{ATAU bisa juga disajikan dengan tabel.}

Hasil uji validitas pengaruh untuk semua variabel independen terangkum pada

Tabel 4.3.

variabel Sig.t kriteri Kesimpulan


INF 0,0036 ≤ 0,01 Signifikan ada α =
0,01
GROWTH 0,0016 ≤ 0,01 Signifikan ada α =
0,01
LogTAX 0,0005 ≤ 0,01 Signifikan ada α =
0,01
EDUC 0,0489 ≤ 0,05 Signifikan ada α =
0,05

K. Interpretasi Pengaruh Variabel independen


Dari uji validitas pengaruh di muka terlihat bahwa variabel independen yang

memiliki pengaruh signifikan adalah inflasi (INF), pertumbuhan ekonomi


(GROWTH),

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


penerimaan pajak (logTAX) dan tingkat pendidikan (EDUC).

Variabel inflasi memiliki koefisien regresi sebesar -0,0149. Pola hubungan antara

variabel independen inflasi dan pengangguran adalah logaritma-linier sehingga


apabila

inflasi naik sebesar 1 persen maka pengangguran akan turun sebesar 0,0149 . 100 =

1,49 persen. Sebaliknya apabila inflasi turun 1 persen maka pengangguran akan naik

sebesar 1,49 persen.

Variabel pertumbuhan ekonomi memiliki koefisien regresi sebesar -0,0555. Pola

hubungan kedua variabel ini adalah variabel logaritma-linier, artinya jika


pertumbuhan

ekonomi naik 1 persen maka pengangguran akan turun sebesar 0,0555 . 100 = 5,55

persen. Sebaliknya jika, pertumbuhan ekonomi turun 1 persen maka pengangguran

akan naik sebesar 5,55 persen.

Variabel pendapatan pajak memiliki koefisien sebesar 0,7673. Variabel pendapatan

pajak memiliki pola hubungan logaritma-logaritma dengan variabel pengangguran,

jadi bila pendapatan pajak naik sebesar 1 persen maka pengangguran akan naik juga

sebesar 0,7673 persen. Sebaliknya bila pendapatan pajak turun sebesar 1 persen

maka pengangguran akan turun juga sebesar 0,7673 persen.

Besarnya koefisien variabel pendidikan adalah sebesar -0,0437. Kedua variabel

ini memiliki pola hubungan logaritma-linier, karena itu tingkat pengangguran akan

turun sebesar 0,0437 . 100 = 4,37 persen apabila tingkat pendidikan naik sebesar

1 persen. Sebaliknya tingkat pengangguran akan naik sebesar 4,37 persen apabila

tingkat pendidikan turun sebesar 1 persen.

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi


L. Interpretasi Ekonomi
{Uraikan interpretasi ekonomi. Interpretasi ekonomi tidak lagi bicara mengenai
angkaangka,

tetapi mengenai bagaimana kondisi dan perilaku ekonomi setelah diketahui arah
pengaruh dari variabel-variabel yang pengaruhnya signifikan.
102

Aplikasi Komputer untuk penyusunan naskah Akademik Bidang Sosial Ekonomi

Anda mungkin juga menyukai