Anda di halaman 1dari 6

TATA CARA REVISI RINCIAN PENGGUNAAN ANGGARAN (RPA) PADA

FAKULTAS/UNIT/SEKOLAH PASCASARJANA DAN REKTORAT TAHUN


ANGGARAN 2018

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara


yang meliputi tiga aspek penting yaitu: (1) penerapan pendekatan pengganggaran dengan
perspektif jangka menengah, memberikan kerangka yang menyeluruh dan meningkatkan
keterkaitan antara proses perencanaan dan penganggaran; (2) penerapan penganggaran
secara terpadu, memuat semua kegiatan dalam APBN yang disusun secara terpadu dengan
mengintegrasikan anggaran belanja rutin dan pembangunan; (3) penerapan anggaran
berdasarkan kinerja, dengan memperjelas tujuan dan indikator sebagai bagian dari
pengembangan system penganggaran berbasis kinerja akan mendukung perbaikan
efisiensi dan efektivitas dalam memanfaatkan sumber daya dan memperkuat proses
pengambilan keputusan tentang kebijakan dalam kerangka jangka menengah.

Berkaitan hal tersebut di atas, usul perubahan/revisi atas perencanaan dan


penganggaran sangat dimungkinkan untuk mengantisipasi terhadap perubahan kondisi dan
prioritas kebutuhan, mempercepat pencapaian kinerja dan meningkatkan efektivitas,
kualitas belanja dan optimalisasi penggunaan anggaran.
Langkah tersebut diambil agar pelaksanaan anggaran tepat sasaran, tepat waktu,
efisien, efektif, dan akuntabel.

B. Tujuan

Pedoman Perubahan/Revisi RPA disusun dengan tujuan untuk menyamakan


persepsi tentang prosedur Perubahan/Revisi RPA di lingkungan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dengan memperhatikan peraturan yang ada, sehingga terwujud kejelasan tentang
siapa mengerjakan apa, kapan, dan bagaimana cara melaksanakannya.
C. Dasar Hukum

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara


Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4286);
2. Peraturan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Per-3/PB/2017 tentang Revisi Anggaran
Badan Layanan Umum Tahun Anggaran 2017;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 94 Tahun 2017 Tentang Petunjuk Penyusunan
dan Penelaahan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 11 Tahun 2018 Tentang Tata Cara Revisi
Anggaran Tahun Anggaran 2018.

D. Ruang Lingkup
Pedoman Perubahan/Revisi RPA ini meliputi:
1. Tahapan Perubahan/Revisi RPA yaitu:
a. Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK);
b. Revisi RPA dengan pergeseran antar output, antar akun dalam satu kegiatan dan
satu satker.
2. Bagan/Alur penyusunan Perubahan/Revisi RPA.
3. Instrumen/format yang digunakan.

E. Daftar Istilah dan Singkatan


a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, yang selanjutnya disingkat APBN adalah
rencana keuangan tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat.
b. Satuan Kerja, yang selanjutnya disingkat Satker, adalah bagian dari suatu unit
organisasi pada Kementerian/Lembaga yang melaksanakan 1 (satu) atau beberapa
kegiatan dan membebani dana APBN.
c. Rincian Penggunaan Anggaran, yang selanjutnya disingkat RPA adalah dokumen
yang berisi rincian kegiatan dan anggaran per fakultas/unit/rektorat.
d. Arsip Data Komputer yang selanjutnya disingkat ADK adalah arsip data dalam bentuk
softcopy yang disimpan dalam media penyimpanan digital.
e. Program adalah Penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi
Kementerian/Lembaga yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi unit eselon I
atau unit Kementerian/Lembaga yang berisi kegiatan untuk mencapai Keluaran hasil
dengan indicator kinerja yang terukur.
f. Kegiatan adalah penjabaran dari Program yang rumusannya mencerminkan tugas dan
fungsi unit eselon II/Satker atau penugasan tertentu Kementerian/Lembaga yang berisi
komponen kegiatan untuk mencapai Keluaran dengan indikator kinerja yang terukur.
g. Output (Keluaran) adalah barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu kegiatan yang
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran dan tujuan program dan kebijakan.
h. Suboutput adalah Keluaran (Output) yang dinyatakan mempunyai kesamaan dalam
jenis dan satuannya.
i. Komponen adalah tahapan/bagian dari proses pencapaian Keluaran (Sub Output)
Kegiatan, yang berupa aktivitas yang dilakukan. Komponen disusun karena
mempunyai relevansi terhadap pencapaian Keluaran (Output) Kegiatan, dapat
sebagai komponen utama atau komponen pendukung.
j. Subkomponen adalah kelompok-kelompok dari detil belanja, yang disusun dalam
rangka memudahkan dalam pelaksanaan komponen
k. Detail Belanja adalah rincian kebutuhan belanja dalam komponen/ subkomponen yang
berisikan item-item belanja.
BAB 2
RUANG LINGKUP DAN BATASAN REVISI ANGGARAN

A. Revisi Petunjuk Operasional Kegiatan (POK).


Perubahan atau Pergeseran Rincian Penggunaan Anggaran dengan Petunjuk
Operasional Kegiatan (POK) dapat dilaksanakan pada perubahan detail belanja contoh
sebagai berikut:

NO JENIS REVISI KEWENANGAN CONTOH


1 Revisi Petunjuk Kuasa Pengguna a. 2132.002 komponen 056 sub
Operasional Anggaran (KPA). komponen kegiatan ( AA, BA, dst)
Kegiatan (POK). diubah nomenklatur kegiatan misal:

Awal: Bimtek kepegawaian

Menjadi:Workshop Kepegawaian
b. Perubahan akun belanja Rincian
Belanja akun misal

awal: akun 525112 Rp. 50.000.000 :


ATK, Konsumsi

menjadi: akun 525113 Rp. 50.000.000:


Narasumber
c. Perubahan volume dan atau tarif satuan
belanja pagu tetap misal:

Awal: konsumsi (20 Org x 2 kali x


20.000) = 800.000

menjadi: konsumsi (40 org x 1 kali x


20.000) = 800.000
d. Penambahan akun belanja dalam
subkomponen dalam hal pagu tetap misal

awal: MA. Kegiatan penyusunan jurnal


akun 525111 dan 525112

menjadi: MA. Kegiatan penyusunan


jurnal akun 525111, 525112 dan 525113

Revisi jenis ini dapat dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan September
tahun 2018.
Revisi tanpa perubahan pagu ini tidak boleh :

1) Adanya pergeseran antar sub komponen dalam satu komponen tanpa menambah atau
mengurangi pagu dalam hal ini pagu tetap.

2) Adanya perubahan detail/rincian belanja akun baik perubahan volume rincian dan
satuan tarif belanja dalam hal pagu tetap.

3) Adanya perubahan atau penambahan akun belanja dalam sub komponen kegiatan dalam
hal pagu tetap.

B. Revisi Pergeseran antar akun belanja dalam hal pagu output tetap dan berubah.
Pergeseran rincian penggunaan anggaran dapat dilaksanakan sebagai berikut:

NO JENIS REVISI KEWENANGAN CONTOH


1 Revisi Pergeseran Kanwil Direktorat a. AA: Kegiatan Penelitian
antar akun belanja Jenderal (2132.008) terdiri dari: akun
dalam dalam hal Perbendaharaan. 525112 menjadi akun 525113
pagu output tetap (dalam hal tetap/berubah)
atau berubah
b. Output 2132.002 akun
525112 berkurang ke output
2132.004 akun 525112 (tidak
lebih dari 10% pergeserannya)
c. Menambah Sub
Komponen/Program
Kerja/Nomenklatur Kegiatan
baru dalam 1 output misal Sub
komponen MS, MT, dst

Revisi jenis ini dapat dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:

1) Revisi Anggaran dalam hal Pagu Anggaran tetap berupa pergeseran anggaran
antarkeluaran (output) dalam 1 (satu) Kegiatan atau antar Kegiatan sepanjang
besaran anggaran yang digeser tidak lebih dari 10% ( sepuluh persen) dari total pagu
anggaran keluaran (output) yang direvisi.
2) Adanya perubahan detail/rincian belanja akun baik perubahan volume rincian dan
satuan tarif belanja dalam hal pagu tetap.
3) Adanya perubahan atau penambahan akun belanja dalam sub komponen kegiatan.

Revisi jenis ini dapat dilaksanakan apabila dianggap urgensi dan program-program yang
diprioritaskan sesuai dengan IKU yang terdapat di Fakultas/Unit/Rektorat.

Anda mungkin juga menyukai