DISUSUN OLEH :
Fadhilah Naufal Nafis
NIM : B12.2018.03789
KELAS : B12.6.1
1. Definisi dari SIA
Sistem informasi akuntansi Menurut Romney & Steinbart (2018:10) sistem
informasi akuntansi adalah sistem yang dapat mengumpulkan, mencatat,
menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi para
pembuat keputusan. Hal ini termasuk orang, prosedur dan instruksi, data,
perangkat lunak, infrastruktur teknologi informasi, kontrol internal serta
langkah-langkah keamanan”.
Sistem informasi akuntansi Menurut Turner, Weickgenannt, & Copeland
(2017:4) sistem informasi akuntansi meliputi proses, prosedur, dan sistem
yang menangkap data akuntansi dari proses bisnis, mencatat data akuntansi
ke dalam catatan yang sesuai, memproses data akuntansi secara terperinci
dengan mengklasifikasikan, merangkum, dan mengkonsolidasikan serta
melaporkan data akuntansi yang diringkas ke pengguna internal maupun
eksternal.
Sistem informasi akuntansi Menurut Patel (2015) sistem informasi akuntansi
merupakan sub sistem informasi dalam suatu organisasi, dimana kegiatannya
yaitu mengumpulkan informasi dari berbagai subsistem entitas dan
mengkomunikasikannya ke subsistem pemrosesan informasi organisasi.
Sistem informasi akuntansi secara tradisional berfokus pada pengumpulan,
pemrosesan, analisis, dan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada
pihak eksternal seperti investor, kreditor, bankir dan agen pajak serta pihak
internal seperti manajemen dan pemilik.
Sistem informasi akuntansi menurut William S. Hopwood dan George H.
Bodnar (1998), sistem informasi akuntansi adalah kumpulan sumber daya
yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan dan data-data
lainnya menjadi informasi. Informasi yang dihasilkan akan digunakan dalam
berbagai bentuk untuk kepentingan pengambilan keputusan.
Sistem informasi akuntansi menurut Jones dan Rama (2006), sistem
informasi akuntansi adalah sebuah subsitem dari sistem informasi
manajemen, dimana subsistem tersebut menyediakan informasi akuntansi
dan keuangan, bersamaan dengan informasi lainnya dalam proses transaksi
akuntansi yang rutin.
Sistem informasi akuntansi menurut Mulyadi (2008), sistem informasi
akuntansi adalah suatu bentuk sistem informasi yang memiliki tujuan untuk
menyediakan informasi bagi pengelola kegiatan usaha, memperbaiki
informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada sebelumnya,
memperbaiki pengendalian akuntasi dan juga pengecekan internal, serta
membantu memperbaiki biaya klerikal dalam pemeliharaan catatan
akuntansi.
2. Komponen-komponen SIA
Komponen SIA Berbasis manual
Keterangan dari flowchart diatas adalah sebagai berikut: Bagian gudang melakukan
pengecekan persediaan di dalam sistem komputer perusahaan, karena perusahaan sudah
menetapkan berapa minimal stock persediaan agar persediaan tersebut dapat di pesan
kembali. Lalu dilakukan pemesanan pembelian melalui sistem komputer yang sudah saling
terhubung dengan pemasok yang bersangkutan. Setelah itu pemasok mengantarkan barang
yang dipesan. Pemasok dapat mengantar barang jika hanya membawa PO dan faktur. PO
dan faktur yang asli jika membeli secara tunai, PO dan faktur copyan jika pembelian secara
kredit. Lalu PO dan faktur dibawa kebagian logistik (bagian pengecekan barang baru masuk),
lalu PO dan faktur dicek di bagian logistik sesuai dengan barang apa saja yang dipesan. Jika
semua sudah cocok maka barang bisa diterima dan dimasukkan kedalam stok penjualan.
Lalu dicek kembali oleh bagian gudang dengan ringkasan pembelian barang yang dibuat oleh
bagian logistik sebelum diberikan kepada supervisor. Lalu apabila semuanya sudah cocok
ringkasan pembelian diberikan kepada bagian keuangan dan dicek kembali oleh bagian
keuangan. Apabila semua sudah cocok maka bagian keuangan bisa melakukan pembayaran.
2. CONTOH SIA PENCATATAN UTANG
Ada dua metode pencatatan utang: account payable procedure dan voucher payable
procedure. Dalam account payable procedure, catatan utang adalah berupa kartu utang
yang diselenggarakan untuk tiap kreditur,yang memperlihatkan catatan mengenai nomor
faktur dari pemasok, jumlah yang terutang, jumlah pembayaran, dan saldo utang. Dalam
voucher payable procedures, tidak diselenggarakan kartu utang, namun digunakan arsip
voucher (bukti kas keluar) yang disimpan dalam arsip menurut abjad atau menurut tanggal
jatuh temponya.
b. Kuitansi tanda terima uang yang ditandatangani oleh pemasok atau tembusan surat
pemberitahuan (remittance advice) yang dikirim ke pemasok, yang berisi keterangan untuk
apa pembayaran tersebut dilakukan.
procedure adalah:
a. Kartu utang : Digunakan untuk mencatat mutasi dan saldo utang kepada tiap kreditur.
b. Jurnal pembelian : Digunakan untuk mencatat transaksi pembelian.
c. Jurnal pengeluaran kas : Digunakan untuk mencatat transaksi pembayaran utang dan
pengeluaran kas yang lain.
Prosedur pencatatan utang dengan account payable procedure adalah sebagai berikut:
2. Informasi dalam jurnal pembelian kemudian di-posting ke dalam kartu utang yang
diselenggarakan untuk setiap kreditur.
2. Informasi dalam jurnal pengeluaran kas yang terkait dengan pembayaran utang di-posting
ke dalam kartu utang.CONTOH SIA PENGELUARAN BARANG GUDANG
3. CONTOH SIA PENGELUARAN BARANG GUDANG
Bagian produksi membuat surat permintaan bahan baku yang diberikan kepada bagian
gudang, lalu bagian gudang menerima surat permintaan tersebut dan segera membuat
surat pengiriman bahan baku ke bagian produksi beserta menyerahkan barang baku. Lalu
bagian gudang membuat bukti prngiriman dan permintaan bahan baku dan juga membuat
laporan permintaan bahan baku untuk diserahkan ke bagian akuntansi untuk kemudian
dicatat sebagai laporan stok bahan baku.