Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN PASIEN

Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Komunikasi Dalam Keperawatan


Dosen Pengampu : Dr. Eny Kusmiran, S. Kp., M. Kes.

Disusun Oleh :
TIA APRILIA
1120002
1A KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN


INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
BANDUNG
2021
 DESKRIPSI
Inisial pasien : Ny.S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 49 tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Jalan Delima 37 Sidoarjo
Penyakit : Luka bersih dibagian lutut akibat kecelakaan
Keluhan : Nyeri dibagian lutut
Tanggal MRS : 09 Januari 2021
 
 Fase Prainteraksi
1.Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
2. Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya
3.Perawat telah mendapatkan data-data pasien
Pagi hari pukul 07.30 ..
Perawat : “Selamat pagi ibu.. “(tersenyum)
Pasien : “ Iya selamat pagi sus ..”(tersenyum)
Perawat : “ Perkenalkan ibu nama saya Perawat Tia Aprilia,
mulai pagi ini saya akan merawat ibu dari pukul 07.00 sampai 14.00 siang.Kalau boleh
saya tau nama ibu siapa? Dan senangnya dipanggil apa ibu ?”
Pasien : “ Iya salam kenal juga sus, nama saya siti khodijah, bisa panggil saya
bu siti saja.”
Perawat : “Baik bu siti, bagaimana keadaan ibu sekarang? Apa yang ibu
rasakan ?“
Pasien : “Sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit
nyerimbak.”(menyentuh lutut dan merenung)
Perawat : “Mmm..” (menganggukkan kepala) iya ibu itu memang efek dari luka
yang ibu alami, karena pada luka ibu terjadi respon peradangan.”
Pasien : “Apa itu berbahaya sus?.”(sedikit cemas)
Perawat : “Tidak ibu, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan
dan merupakan pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan
agen pencedera dalam persiapan penyembuhan luka. Jadi ibu siti tidak usah begitu
khawatir.”(menjelaskan)
Pasien : “Mmm..begitu.”(sedikit lega)
Perawat : “Iya ibu, baiklah saya permisi dulu, silakan ibu siti beristirahat kembali,
nanti saya akan datang lagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan
perawatan luka, tidak lama ibu kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disini saja,
apakah ibu siti bersedia?.”
Pasien : “Iya sus.”(menganggukkan kepala)
Perawat : “Apabila ibu memerlukan bantuan saya silakan ibu panggil saya,
selamat pagi.”(tersenyum)
Pasien : “Iya, selamat pagi.”(tersenyum)

 Fase Kerja
Siang hari pukul 10.00 ..
Perawat : “Selamat siang ibu siti?.”(tersenyum)
Pasien : “Siang sus.”(tersenyum)
Perawat : “Ibu, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan
melakukan tindakan perawatan luka, apakah ibu bersedia?.”
Pasien : “Iya.”
Perawat : “Baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi ke luar
ruangan pasien)
Setelah proses tindakan perawatan luka ..

 Fase Terminasi
Perawat : “Ibu siti saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya ibu,semoga cepat sembuh.”(tersenyum)
Pasien : “Iya, terimah kasih sus.”(tersenyum)
Perawat : “Sama-sama, selamat siang!.”
Setelah melakukan perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan mencuci
tangannya..
Ke esokan harinya, pukul 07.00 ..

 Fase Prainteraksi
1.Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
2.Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya.
 Fase Orientasi
Perawat : “Selamat pagi ibu.”(tersenyum)
Pasien : “Iya,selamat pagi.”(tersenyum)
Perawat : “Bagaimana tidurnya semalam bu siti?.”
Perawat : “Alhamdulillah sus semalam saya bisa tidur nyenyak, tidak seperti
malam-malam sebelumya.”
Perawat : “Mmm..”(menganggukkan kepala) mungkin sekarang keadaan ibu
sudah lebih membaik dari hari-hari sebelumnya disini, sehingga berdampak baik pula
pada pola tidur ibu semalam, apakah benar begitu ibu siti?.”
Pasien : “Iya sus, memang sekarang saya sudah merasa lebih baik,”(sedikit
tersenyum)
Perawat : “Terus bagaimana dengan rasa nyeri yang ibu rasakan sebelumnya?,
bisakah ibu siti menceritakannya?.”
Pasien : “Alhamdulillah sus setelah perawatan luka yang telah dilakukan
selama 2 hari ini luka saya sudah sedikit mendingan, sehingga saya bisa tidur nyenyak
tanpa merasakan nyeri dilutut saya.”(berusaha menjelaskan)
Perawat :(tersenyum) “Iya, itu juga karna bantuan ibu siti yang selalu
bersemangat untuk sembuh, dan semoga keadaan ibu sekarang bisa berdampak baik
pula pada kesembuhan luka yang ibu siti alami.”
Pasien : “Aamiin.”
Perawat : “Ohya, apakah ibu sudah mandi pagi ini?.”
Pasien : “Belum.”(menggelengkan kepala)
Perawat : “Baiklah, karena pagi ini ibu belum mandi, dan sepertinya keadaan ibu
tidak memungkinkan untuk mandi sendiri, saya akan memandikan ibu siti pagi ini, agar
ibu merasa lebih segar dan ibu bisa cepat sembuh. Kita melakukan disini saja, tidak
lama kira-kira 20 menit. Bagaimana, apakah ibu bersedia?.”
Pasien : “Iya sus.”
Perawat : “Baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(meninggalkan
ruangan pasien)
Setelah proses memandikan ..
Perawat : “Bagaimana perasaan ibu setelah dimandikan pagi ini? Apa yang ibu
rasakan.?
Pasien : (tampak segar, rambut, dan pakaian tampak rapi.) ”Rasanya segar
sekali sus, terasa bersih sekali badan saya.”
Perawat : “Baiklah bu siti, saya sudah selesai memandikan ibu, untuk nanti sore
atau besok pagi apabila ibu ingin mandi ibu bisa melakukannya seperti yang saya
lakukan tadi, dengan minta bantuan ke keluarga ibu, apakah ibu mengerti?.”(dengan
wajah menanyakan). 
Pasien : “Iya sus.”
Perawat : “Ibu, setelah ini kemudian saya akan melakukan perawatan luka untuk
membersihkan luka ibu kembali. Apakah ibu bersedia.?”
Pasien : “Iya sus.”
Perawat : “Baiklah bu, saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi
keluar ruangan pasien dan kembali lagi untuk melakukan perawatan luka)
Siang hari pukul 14.00 ..

 Fase Terminasi
Perawat : “Selamat siang bu siti?.”(tersenyum)
Pasien : “Iya,selamat siang.”(tersenyum).
Perawat :“Bagaimana keadaan ibu sekarang?.” 
Pasien :“Alhamdulillah sus terasa lebih baik.”(sedikit tersenyum dan mengambil
posisi duduk)
Perawat : “Iya ibu, karna keadaan ibu sekarang sudah membaik dan luka yang
ibu alami sudah dalam tahap penyembuhan saja, kata dokter hari ini ibu sudah boleh
pulang.”(tersenyum) 
Pasien : (tersenyum) ”Iya sus.”
Perawatan : “Apakah ada pertayaan ibu?.”
Pasien : “Tidak, hanya saja saya minta bantuan kepada suster untuk
menghubungi keluarga saya agar menjemput saya sore ini.”
Perawat : “Baiklah bu siti saya akan melakukannya, apakah ada yang lain bu?.”
Perawat : “Oh iya, terimah kasih ya sus atas perawatannya selama
ini.”(tersenyum)
Perawat : “Ooo..”(sedikit tertawa) sama-sama ibu siti,ini sudah menjadi
kewajiban saya sebagai seorang perawat untuk merawat dan melayani ibu sebaik
mungkin.”
Pasien : (tersenyum)
Perawat : “Baiklah bu siti saya permisi dahulu, semoga dirumah ibu siti bisa
kembali sehat dan dapat kembali beraktivitas.selamat siang...!”(terseyum dan
meninggalkan ruangan pasien)
Pasien : “Iya selamat siang sus.”

Sumber : https://www.scribd.com/document/268286606/Dialog-Komunikasi-
Terapeutik-Perawat-Dan-Pasien

Anda mungkin juga menyukai