Anda di halaman 1dari 5

I.

EXECUTIVE SUMMARY:
Ringkasan eksekutif adalah sinopsis dari keseluruhan rencana pemasaran. Harus
memberikan gambaran keseluruhan dari rencana termasuk tujuan maupun sasaran,
elemen stategy, isu implementasi dan hasil yang diharapkan. ringkasan eksekutif
menjadi bagian dari rencana pemasaran yang kelompok kami tulis.

II. SITUATION ANALYSIS:


A. The Internal Environment:
Review tujuan dan sasaran pemasaran:
Tujuan dari usaha kami ialah untuk mendapatkan untung sebesar besarnya.
Namun, tidak lepas dari pelayanan yang ramah sehingga mendapatkan
pelanggan yang setia. Sasaran dari usaha kami ialah masyarakat dan para
wisatawan baik pribumi maupun non pribumi.
Review strategi dan kinerja pemasaran saat ini:
Strategi yang kami buat ialah menciptakan nama usaha semanarik mungkin
sehinggan konsumen dengan mudah mengingat nama usaha kami.
Memperkenalkan usaha olahan kami kepada masyarakat, contohnya dengan
mengundang masyarakat ke lokasi usaha kami. Memberikan potongan harga
unuk acara tertentu. Menciptakan inovasi pada menu-menu yang ditawarkan
kami membuat strategi ini untuk menghindari apabila konsumen jenuh dengan
menu kami yang tidak variatif. Meningkatkan kualitas pelanggan.
Review sumber daya yang digunakan:
Kami hanya membutuhkan tenaga manusia yaitu untu membantu dalam
menghidangkan makanan dan melayani konsumen serta sumber daya alam
yaitu bahan utama dari menu kami.
Review isu budaya dan struktural terkini yang diantipasi:
B. The Costumer Environment:
1. Siapa yang menjadi sasaran pelanggan dari usaha anda?
Sasaran pelanggan kami ialah orang orang wisatawan dan masyarakat
setempat karena usaha dagang kami itu merupakan suatu makanan yang
menjadi salah satu hal yang wajib dicoba pada saat berada di kalimantan
barat.
2. Apa yang dilakukan pelanggan pada usaha anda?
3. Dimana pelanggan dapat membeli produk anda?
Pelanggan dapat membeli produk kami pada saat malam hari. Tepatnya di
jajaran pinggir pasar karena itu merupakan ciri khas dari usaha kami yaitu
hanya dijual pada malam hari saja dan berada di pinggir jalan.
4. Kapan konsumen membeli produk anda?
Usaha kuliner kami sangat laris pada saat masa bulan ramadhan. Banyak
orang yang berkunjung untuk mencicipi sopang.
5. Mengapa konsumen memilih produk anda?
Alasan konsumen untuk membeli produk kami ialah karena kami
menyajikan menu menu yang merupakan ciri khas dari kalimantan barat
itu sendiri dan kami juga menyajikan makanan dengan higenis tanpa bahan
pegawet serta bervariasi.
6. Mengapa pelanggan potensial tidak membeli produk anda?
Alasan pelanggan tidak membeli produk kami ialah karena adanya alergi
terhadap masakan seafood karena menu yang kami tawarkan itu berbahan
dasar seafood

C. The External Environment:

1. Kompetisi:
Adanya masakan kuliner khas kalimantan lainnya yang sama eksisnya juga misalnya,
kerupuk basah dan sebagainya.
2. Pertumbuhan Ekonomi dan Stabilitas:
Pertumbuhan ekonomi di kalimantan barat berkembang dengan baik dan pastinya
dapat mendukung berkembangnya usaha kami juga.
3. Kemajuan Teknologi:
Untuk mencapai kemajuan yang maksimal maka usaha kami ini sangat memerlukan
bantuan teknologi, salah satunya ialah untuk mengetahui berbagai informasi yang
bermanfaat terhadap perkembangan usaha kami kedepannya.
4. Trend Sosial Budaya:
Aspek sosial budaya khususnya minat terhadap menu kuliner ciri khas dari
kalimantan barat yang sangat berpengaruh terhadap usaha kami ini. Jadi menu kami
ini sudah menjadi budaya atau kebiasaan dari masyarakat dan wisatawan untuk wajib
mencicipinya.

III. SWOT ANALYSIS:

A. Kekuatan :
1. Bahan produk yang digunakan halal dan higenis.
2. Harga terjangkau dan pelayanan ramah.
3. Bebas bahan pengawet
4. Makanan ciri khas
5. Cara membuatnya mudah

B. Kelemahan:
1. Produk tidak tahan lama
2. Hanya bisa ditemukan pada malam hari saja
C. Peluang:
1. Digemari oleh masyarakat apalagi pada saat musim lebaran.
2. Lokasi yang strategis

D. Ancaman :
1. Banyak pesaing yang menjual produk yang sama
2. Adanya masakan dari daerah lain yang juga eksis

E. The SWOT Matrix

Strengths: Weaknesses:
 Bahan produk yang digunakan  Produk tidak tahan lama
halal dan higenis.  Hanya bisa ditemukan pada
 Harga terjangkau dan pelayanan malam hari saja
ramah.
 Bebas bahan pengawet
 Makanan ciri khas
 Cara membuatnya mudah
Opportunities: Threats:
 Digemari oleh masyarakat apalagi  Banyak pesaing yang menjual
pada saat musim lebaran. produk yang sama
 Lokasi yang strategis  Adanya masakan dari daerah
lain yang juga eksis

IV. MARKETING STRATEGY:

A. Target Pasar Primer dan Sekunder:

B. Strategi Produk:

Sotong Pangkong atau yang familiar disebut dengan SoPang merupakan kuliner asli
Pontianak dan jarang ditemukan di daerah lain. Yang membuat kuliner ini unik adalah
makanan ini merupakan gabungan kultur dari suku Tionghoa dan masyarakat asli
suku Melayu. Seperti yang kita tahu sotong ini disajikan seperti jajanan daging di
Cina pada umumnya yaitu diiris tipis dan disajikan dengan sambal khusus untuk
masakan tersebut. Dan untuk bumbu nya menggunakan resep asli yang sesuai dengan
lidah orang Pontianak. Cara memasak yang unik juga menjadi daya tarik kuliner ini
sendiri dengan cara dipukul sampai rata setelah dipanggang dan di iris tipis tipis.
Daging sotong yang gurih dan renyah disantap bersama sambal yang memang dibuat
khusus untuk masakan ini. Berbeda dengan masakan olahan sotong yang lain seperti
hanya dibakar atau ditumis.

C. Strategi Penetapan Harga:

Untuk harga, kami tentu menggunakan harga yang kompetitif bagi masyarakat sekitar
dan wisatawan. Mulai dari harga Rp. 25.000,- sampai Rp. 80.000,- per ekor sesuai
ukuran tentu masih ramah di dompet. Buktinya kuliner ini sangat populer di
Kalimantan Barat, terutama di Jalan Merdeka, Pontianak. Tidak hanya harga yang
kompetitif, promosi di hari atau event besar tentu menjadi timing yang bagus karena
di saat hari besar atau event tertentu pasti akan banyak wisatawan yang datang.
Contoh promo nya adalah buy 2 get 1 free atau potongan harga dengan jumlah
pembelian tertentu. Memang margin harga produksi dan harga jual akan menurun,
akan tetapi jika jumlah penjualan meningkat maka keuntungan akan tetap meningkat.
Selain bisa menarik jumlah pengunjung atau konsumen, kita juga bisa mengenalkan
kuliner baru ini ke wisatawan luar Kalimantan.

D. Strategi Distribusi / Supply Chain:

Untuk rantai pasokan, kami menjalin kerja sama langsung dengan para nelayan dalam
jumlah besar untuk mengurangi ongkos kirim dan biaya angkut. Jika membeli pasar
atau supermarket di tengah kota, harganya akan lebih mahal. Karena kita sendiri yang
mengambil di nelayan langsung maka tidak perlu berebut dengan penjual Sotong
Pangkong yang lain yang juga ikut membeli langsung dari nelayan. Menjalin kerja
sama langsung dengan nelayan, kita tidak perlu khawatir kehabisan stok sotong yang
dibawa para nelayan. Dengan perjanjian yang dibuat, kita tidak akan kekurangan
bahan karena keburu dibeli penjual Sotong Pangkong lain. Untuk bukit kelam sendiri,
kami akan mencetak tiket/karcis sendiri dengan membeli mesin cetak. Investasi
jangka panjang ini akan terasa hasilnya dalam beberapa tahun karena dengan membeli
mesin cetak kita tidak perlu khawatir mununggu percetakan untuk mencetak karcis
kita.

E. Strategi Komunikasi Pemasaran (Promosi):

Promosi paling efektif dan efisien yang dilakukan yaitu melalui media sosial yang
sedang marak dan populer mulai dari Instagram, Twitter, Path, ataupun Facebook.
Banyaknya pengguna sosial tentu memudahkan promosi ini. Selain itu, makin
banyaknya pencari hiburan di alam bebas tentu menjadi poin unggul tersendiri karena
kebanyakan hiburan banyak berasal dari klub malam dan kota-kota besar. Hiburan
baru di alam bebas tentu akan menjadi trend di masa mendatang. Dengan promosi
yang gencar dan tepat sasaran, sektor kuliner dan pariwisata di Kalimantan Barat ini
pasti akan melonjak pesat.

Anda mungkin juga menyukai