Group names:

 1). Fauzi Eka Prasasti

 2). Didid Pujianto
 3). Noor Anissa
 4). Shinta Lestari

Class: 6A FB
Essay Question:

Sesuai dengan bisnis yang anda sepakati bersama kelompok, buatlah rancangan bisnis
meliputi:

1. Goals
2. Articulating your business
3. SWOT analysis
4. Unique Selling Point (USP)
5. Key Performance Indicator (KIP)

Answer:

1. The goal of business: kami membuka bisnis skincare kecantikan adalah untuk
optimalisasi laba dan memiliki produk yang unggul. Jadi, kami menargetkan para
remaja baik male ataupun female di usia 18+ tahun sebagai target pelanggan kami.
Karena di era saat ini, banyak anak-anak milenial khususnya remaja yang berambisi
punya status “Good Looking”, sehingga kami mencoba memanfaatkan peluang
tersebut untuk dijadikan sebagai sumber meraup profit melalui bisnis skincare
kecantikan. Disamping itu, tujuan lain kami membuka usaha skincare adalah untuk
branding. Karena semakin maraknya aktivitas bisnis yang memperjualbelikan produk-
produk kecantikan yang illegal atau abal-abal dengan mengatasnamakan brand
terkenal. Sehingga, kami ingin menjual produk skincare yang good quality dengan
brand terpercaya yang sudah kami tetapkan untuk menjawab kebutuhan masyarakat
dalam merawat dan mempercantik diri.

2. Visi dari bisnis skincare kami adalah menargetkan milenial sesuai dengan keinginan
mereka untuk apply “Good Looking”. Misi dari bisnis ini adalah untuk menyediakan
 produk scincare yang berstatus aman dengan harga yang terjangkau dan Good
Quality.

3. SWOT analysis of our business “Scarelett Whitening”

 Strength (Kekuatan)
1. Produk menggunakan bahan yang aman tanpa kandungan Mercury dan
Phenoxyethanol
2. Terbukti bisa mengangkat sel kulit mati dan mencerahkan kulit
3. Sudah mendapatkan izin BPOM
4. Produk disukai oleh pelanggan loyal
 Weakness (Kelemahan)
1. Sistem pemasaran masih kurang
2. Produk belum banyak ditemui dipasaran bebas, karena hanya dijual melalui
platform bisnis online
3. Penjaminan mutu bahan baku kurang
 Opportunity (Peluang)
1. Pemasaran bisa dilakukan melalui media sosial. Ex. Facebook dan Instagram
2. Perusahaan bisa membuka cabang didaerah local
 Treats (Ancaman)
1. Banyak produk sejenis dari competitor
2. Harga produk sejenis ada yang lebih murah
3. Produk impor yang lebih murah dan banyak dijual bebas
4. Kenaikan harga bahan baku

4. Unique Selling Point of skincare business: melalui platform bisnis online, kami akan
menawarkan chat respond dengan persentase 99.9%. Sehingga, konsumen nantinya
akan merasa lebih senang dengan adanya respon chat yang cepat disaat konsumen ada
complain dari produk yang mereka beli. Disamping itu, kami juga akan menawarkan
promotion system “buy 1 get 1” kepada konsumen loyal ataupun juga konsumen
potensial. Sehingga, inilah menurut kami yang menjadi pembeda antara usaha
skincare yang kami jalankan dengan competitor lainnya.
5. Key Performance Indicators Business “Scarlett Whitening”
 Menargetkan pertumbuhan penjualan kami expect dikisaran 20%. Kenapa kami
mematok pertumbuhan penjualan sebesar 20%, karena kami yakin bahwa produk
skincare ini merupakan produk yang memang dibutuhkan oleh masyarakat yang
sadar akan “grooming” dan “skin health”. Sehingga untuk marketing-nya bisa
dikatakan masih luas, artinya masih memiliki peluang yang besar untuk kami
meningkatkan pertumbuhan sebesar 20% pertahun. Tentunya untuk mencapai
target pertumbuhan itu kami akan meningkatkan upaya sales kami melalui
promosi dan pengenalan produk ke masyarakat luas dengan target audience anak
remaja baik male ataupun female di usia 18+ tahun.
 Mengidentifikasi jumlah sosial listening dibeberapa situs refrensi yang menjadi
touchpoint pelanggan untuk meningkatkan brand awareness produk kami. Social
listening saat ini bisa menyederhanakan proses dan memberikan data yang lebih
jelas tentang kesadaran merk. Pembicaraan terhadap merk tidak hanya terjadi di
media sosial saja, tetapi konsumen bisa membicarakan melalui artikel, testimoni
di marketplace, komentar, forum chat dan sebagainya. kami menggunakan social
listening untuk mengukur kinerja digital marketing terhadap aktivitas online
branding kami. Karena meningkatnya jumlah pembicaraan terhadap produk atau
brand bisa menjadi indikator efektivitas brand awareness yang dilakukan.
Sehingga, semakin banyak yang membicarakan dengan respon positif, artinya
semakin besar kemungkinan penjualan-penjualan yang akan terjadi.