Anda di halaman 1dari 3

LEGAL DRAFTING

Secara bahasa Legal Drafting adalah Perancangan peraturan perundang-undangan.

Secara istilah adalah yaitu proses pembuatan peraturan perundangan-undangan yang pada
dasarnya dimulai dari perencanaan, persiapan, teknik penyususnan, perumusan, pembahasan,
pengesahan, pengundangan dan penyebarluasan.

Naskah Akademik sangat diperhatikan dalam pembuatan perundang-undangan untuk


kejelasan dan kevalidasian agar mudah dimengerti oleh masyarakat banyak.

Hukum positif adalah hukum yang masih berlaku di Indonesia dan masih diterapkan.

Peraturan perundangan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan undang-undang, seluk
beluk perundangan, yaiitu seperti sistim perundangananya, pembuatanya dan penerapannya.

Teori Trias Politik :

1. Legislatif 20 %
2. Eksekutif 40 % Kekuatan Dalam Hukum

3. Yudikatif 20 %

Nopum Adanya bukti baru yang diajukan pada MA untuk peninjauan kembali PK.

TAHAP PELAKSANAAN KEGIATAN


1. Perencanaan Dan Penyiapan Bahan Penyusunan Rancangan Peraturan Daerah
a. Mengumpulkan data, informasi dan bahan (peraturan, literatur dan lain-lain) yang
terkait dengan persiapan legal drafting;
b. Mengkompilasi, mengolah, menganalisis data/bahan yang terkait dengan
legaldrafting;
c. Mengidentifikasi Peraturan Perundang undangan, mengevaluasi pelaksanan Perda dan
kebutuhan masyarakat, dan merancang jenis produk hukum/Raperda yg akan disusun;
d. Menyiapkan bahan dan rancangan rencana
e. Menerima masukan dan usulan dari Dinas/Instansi untuk penyusunan bahan, rencana
dan pelaksanaan kegiatan, dan pembahasan;
f. Menyusun quisioner, merancang jadwal kegiatan dan penjaringan aspirasi
masyarakat (jaring asmara);
g. Mengumpulkan data/informasi melalui kegiatan penelitian lapangan, kegiatanjaring
asmara melalui; quisioner, wawancara dan dialog dgn pemangku kepentingan (stake
holders);
h. Mengidentifikasi dan merumuskanmasalah, dan menyusun bahan rapat koordinasi
persiapan legal drafting;
i. Menyiapkan Rapat Koordinasi; Menyiapkan rancangan rencana; prioritas pembuatan
RaPerda, penyusunan Rancangan Naskah Akademik dan pembentukan Tim Legislasi
Daerah;
j. Menyiapkan laporan kepada Pimpinan utk dapat persetujuan atas rencana prioritas
k. pembuatan RaPerda, penyusunan Rancangan Naskah Akademik, dan pembentukan
Tim Legislasi;

2. Perencanaan, Penyiapan Bahan Dan Penyusunan Rancangan Naskah Akademik


a. Menyiapkan rencana kegiatan penyusunan rancangan Naskah Akademik (dapat
dilaksanakan oleh TIM dan/atau kerjasama dengan Lembaga pengkajian atau
Perguruan Tinggi).
b. Menyiapkan bahan dan menyusun pokok muatan materi Rancangan Perda; Menyiapkan
penyusunan rancangan Naskah Akademik, yang memuat penjelasan pokok materi
muatan Raperda, sistimatika, landasan filosofis, yuridis, sosiologis, landasan teori,
empiris dan kebutuhan nyata saat ini dihadapi dan prakiraan kedepan;
c. Menyiapkan rencana dan pelaksanaan Sosialisasi/konsultasi publik Rancangan Naskah
Akademik (workshop, seminar, dan lain-lain), untuk mendapat masukan dan
tanggapan (jaring asmara) dari pemangku kepentingan (stakeholders) ;
d. Menyiapkan penyempurnaan rancangan Naskah Akademik (TIM); Menyiapkan,
merumuskan dan menyusun bahan dan materi Raperda; Menyusun Naskah Akademik
(TIM).
3. Penyiapan Bahan Pembahasan Dan Proses Penyusunan Rancangan Peraturan
Daerah
a. Menyiapkan Naskah Akademik dan bahan pokok muatan materi Raperda untuk
penyusunan kerangka RaPerda
b. Menyiapkan dan merancang struktur bentuk, desain, judul, pembukaan, dan isi Raperda
c. Menyiapkan Rapat Koordinasi
d. Menyiapkan bahan pembahasan RaPerda dan Pengharmonisasian dengan Peraturan
Perundang-undangan yang lebih tinggi dan sederajat, kesesuaian, sistimatika/ bentuk,
substansi isi/muatan materi, penggunaan bahasa dan lain-lain)
e. Menyiapkan bahan Sosialisasi Raperda dan konsultasi Publik (Partisipasi Masyarakat)
untuk mendapat tanggapan, masukan atas materi muatan hukum dan lain-lain;
f. Menyiapkan penyempurnaan Raperda;
g. Menyiapkan bahan konsultasi hukum Raperda kepada Pemerintah yang lebih atas
(Provinsi/Pemerintah Pusat).
h. Menyiapkan bahan penyempurnaan Raperda dan menyusun Raperda;

UU UUD
MK
JR (Judicial Review) (Mahkamah Konstitusi)
Pengujian Kembali

Anda mungkin juga menyukai