Anda di halaman 1dari 10

KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN

PENDIDIKAN
Pendidikan adalah proses pengembanganindividusecarautuh yang mencakupaspekkognisi, afeksi,
dan psikomotorsehinggaterbentukpribadi yang berpengetahuan, berkarakter, dan terampil.
KepemimpinanmenurutTead; Terry; Hoyt (dalamKartono, 2003)
adalahkegiatanatausenimempengaruhi orang lain agar maubekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang tersebutuntukmembimbing orang lain dalammencapaitujuan-tujuan yang
diinginkankelompok.
Kepemimpinan pendidikan adalah suatu kemampuan dan proses mempengaruhi, membimbing,
mengkoordinir dan menggerakkan orang lain yang ada hubungannya dengan pengembangan
ilmu pendidikan dan pelaksanaan pendidikan agar kegiatan yang dijalankan dapat lebih efektif di
dalam pencapaian tujuan – tujuan pendidikan dan pengajaran.

Untuk mengetahui lebih jauh tentang konsep dasar kepemimpinan pendidikan maka pada
makalah kali ini saya akan membahas Konsep Dasar Kepemimpinan Pendidikan.

Pengertiankepemimpinan

PengertiankepemimpinanmenurutTead Terry Hoyt (dalamKartono, 2003)


adalahkegiatanatausenimempengaruhi orang lain agar maubekerjasama yang didasarkan pada
kemampuan orang lain dalammencapaitujuan – tujuan yang di inginkankelompok.
Kepemimpinanmenurut Young (dalamKartono, 2003) lebihterarah dan
terperincidaridefinisisebelumnya. Menurutnya, kepemimpinanadalahbentukdominasi yang
didasariataskemampuanpribadi yang sanggupmendorongataumengajak orang lain
untukberbuatsesuatu yang berdasarkanpenerimaan oleh kelompoknya dan
memilikikeahliankhusus yang tepatbagisituasi yang khusus.

Moejiono (2002)
mengangapbahwakepemimpinantersebutsebernyasebagaiakibatpengaruhsatuarahkarenapemimpi
nmungkinmemilikikualitas – kualitastertentu yang membedakandirinya dan pengikutnyakana.
Para ahliteorisukarela (dalamMoejiono 2002)
mengangapbahwakepemimpinansebagaipemaksaanataupendesakanpengaruhsecaratidaklangsung
dan sebagaisaranauntukmembentukkelompoksesuaidengankeinginanpemimpin.

MenurutAtmosudirdjo (dalamPurwanto, 1990: 25),


Kepemimpinandapatdirumuskansebagaisuatukepribadianseseorang yang
mendatangkankeinginan pada kelompok orang-orang untukmencontohnyaataumengikutinya,
atau yang memancarkansuatupengaruh yang tertentu, suatukekuatan yang
sedemikianrupasehinggamembuatsekelompok orang-orang maumelakukanapa yang
dikehendakinya.
Dari
beberapapengertiandiatasdapatdisimpulkanbahwakepemimpinanmerupakankemampuanmempen
garuhi orang lain, bawahanataukelompok, memilikikeahliankhususdalambidang yang
khususuntukmencapaitujuanorganisasiatausuatukelompok.

Sedangkankepemimpinanpendidikanadalahsuatukemampuan dan proses mempengaruhi,


membimbing, mengkoordinir, dan menggerakkan orang lain yang
adahubungannyadenganpengembanganilmupendidikan dan pelaksanaanpendidikan dan
pengajaran, agar kegiatan-kegiatan yang dijalankandapatlebihefisien dan efektif di
dalampencapaiantujuan-tujuanpendidikansertapengajaran.

Pemimpinmempunyaikekuasaanuntukmengaturanggotanyatetapikekuasaan yang
diberikanharusdigunakansecarabertanggungjawab.
Bertanggungjawabmaksudnyaadalahtidakmenggunakankekuasaan yang
telahdiberikanuntukkepentingandirinyasendiriatauindividu,
tidakotoriteratausemuakeputusanharusberdasarkankeputusannyatetapibukanhasilmusyawarahang
gotanya.

      

Teori Teori Kepemimpinan (kelas A.10, 22/3-2021

Mengetahuiteori – teorikepemimpinansangatbesarkegunaanyauntukmenganalisasampaisejauh
mana kepemimpinandalamsebuahorganisasidapatdilaksanakansecaraefektif dan efisien.

Beberapateorimengenaikepemimpinanantara lain:

1.  Teori kepemimpinan sifat


Dalam perkembangannya teori ini mendapat pengaruh dari aliran perilaku pemikir psikologi
yang mempunyai pandangan bahwa sifat kepemimpinantidakseluruhnyadilahirkanatau yang
biasanyadikenaldenganbakatataupotensi. Tetapibisa juga diraihmelaluipendidikan, pelatihan dan
pengalaman. Sifat – sifatituantara lain: fisik, mental dan kepribadian.

Keith Devis merumuskan 4 sifat umum yang berpengaruh terhadap keberhasilan suatu
kepemimpinan organisasi, antara lain: (C.10/22 Maret 2021)

1. Kecerdesan
Berdasarkan sebuah hasil penelitian, pemimpin yang memiliki kecerdasan rata – rata dari
anggotanya akan mempunyai kesempatan berhasil yang lebihtinggi juga. Karena pemimpin pada
umumnya memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dibandingkan dengananggotanya yang lain.

2. Kedewasaan dan keluasan hubungan sosial


Pada umumnyadidalammelakukaninteraksisocsaldenganlingkungan internal ataupuneksternal,
seorangpemimpin yang akanberhasilyaitupemimpin yang mempunyaiemosimatang dan stabil.
Hal inimembuatpemimpintidakmudahpanik dan teguhpendiriandalammepertahankankeputusan
yang diyakinikebenarannya.

3. Motivasi diri dan dorongan berprestasi


Seorangpemimpin yang berhasil pada umumnyamemilikimotivasi yang tinggi untuk anggotanya
maupun dirinya sendiri. Selainituiaselaluterdoronguntukmmenjadiseseorang yang berprestasi.
Dorongan yang kuatinikemudiantercermin pada hasilkerja yang maksimal, efektifsertaefisien.

4. Sikap hubungan kemanusiaan


Seorangpemimpinhendaknyamemngakuiterhadaphargadiri dan kehormatan para anggotannya.
Sehingga para pengikutnyamampuberpihakkepadadirinya.

2. Teori kepemimpinan perilaku dan situasi


Berdasarkan hasil penelitian perilaku seorang pemmpin yang mendasari teori ini mempunyai
kecenderungan kearah 2 hal yaitu:

Pertama yang disebutKonsiderasi, yaitu kecenderungan seorang pemimpin yang menunjukkan


sikap akrab dengan bawahan. Misalnya, sorang pemimpin yang
memberimasukankepadabawahannyasertabersediaberkonsultasidenganbawahannya.

Kedua yang disebutdenganStrukturInisiasi, yaitukecenderunganseorangpemimoin yang


memberikanbatasanantarapemimpin dan bawahannya. Misalnya,
pemimpintersebutselalumemandangbawahannyatidakmampuuntukmelakukansesuatusehinggadia
akanmemberikaninstruksiterus – meneruskepadabawahannya

Kesimpulannya, berdasarkan teori ini seorangpemimpin yang baikadalahpemimpin yang


memberikanperhatianbesarkepadabawahan dan
memberikankepercayaanbahwabawahannyatersebut juga
mampumengerjakantugasnyadenganbaik.

3. Teori kewibawaan pemimpin


Kewibawaan atau karisma merupakan factor penting dalam hal kepemimpinan,sebab dengan
factor ini seorang pemimpin akan dipercaya oleh bawahannya bahwa pemimpin mereka
mempunyai kemampuan luar biasa dan mempercayai bahwa pemimpin mereka mampu
melindungi dirinya dari bahaya yang mengancam. Selain itu mereka juga beranggapan bahwa
pemimpin mereka akan membawa keluar mereka sebagai pemenang di bawah
kepemimpinannya. Didalam kependidikan dimungkinkan bahwa di bawah kepemimpinan
seseorang tersebut akan memajukan sekolah mereka menjadi lebih baik dan berkualitas.

4. Teori kepemimpinan situasi


Seorang pemimpin harus mampu mendiagnosa yang baik serta harus bersifat fleksibel,
sesuaidengantingkatperkembangan  dan kedewasaanbawahanataupengikut. Misalnya,
gayadirektifcocokditerapkan pada bawahandengantingkatpengetahuan yang masihrelatifrendah.

5. Teori kelompok
Agar tujuankelompok (organisasi) bisatercapaimakaharusadapertukaran yang
positifantarapemimpin dan pengikutnya. Karena
keberhasilansuatukelompokatauorganisasitidakmungkintercapaijikatidakadakerjasama yang
baikantarapemimpindenganbawahannyaataupengikutnya.

Syarat – syaratseorangpemimpindalamorganisasi

Untuk menjadi seorang pemimpinmakaharusadasyarat – syaratkhusus. Sehinggaseseorang yang


akanmenjadipemimpinadalahseseorang yang benar – benarpantas dan
dapatmelakukantanggungjawabnyasecaraeoptimal dan efisien.

Terdapat 3 halpentingdalamkosepkepemimpinanatara lain:

1. Kekuasaan
Kekuasaanadalahotoritas dan legalitas yang
memberikanwewenangkepadapemimpinuntukmemberikanpengaruhsertamenggerakkanbawahana
taupengikutnyaberbuatsesuatu pada rangkapenyelesaiantugastertentuterkaitdenganorganisasi.

1. Kewibawaan
KewibawaanmerupakananugerahatautakdirTuhan. Kemampuaninimerupakansebuahkeunggulan
dan kelebihan.
Sehinggadengankewibawaanseorangpemimpinmampumenyuruhbawahannyaataupengikutnyaunt
ukmengikutisemua yang dikatakannya dan mematuhinya.

1. Kemampuan
Kemampuanadalahsumberdayakekuatan, kesanggupan dan kecakapansecarateknismaupunsosial
yang dimilikiseorangpemimpinmelebihidarianggotabiasa........................ Kelas B9.. 14/3-2020

SementaraituStodgill yang dikutip James A. Lee


mengatakanpemimpinharusmempunyaikelebihansebagaipersyaatan, antara lain:

1. Kepastian, kecerdasan, kewaspadaan, kemampuan berbicara,


kemampuan menilai.
2. Prestasi, gelar kerjasama, ilmu pengetahuan dalam bidang
tertentu.
3. Tanggungjawab, berani, tekun, mandiri, kreatif, ulet, percaya
diri, agresif.
4. Partisipasi aktif, memiliki stabilitas tingi, kooperatif, mampu
bergaul.
5. Status, kedudukan social ekonomi cukup tinggi dan benar.
(sampai disini a.10…B.10 -c.10.. 22/3-2021)

Seorangpemimpinkhususnya di (Kelas D9.. 17/3-


2020)bidangkependidikandikatakanberhasilapabilamemenuhikriteria keberhasilan Lembaga
Pendidikan sebagaiberikut:

1. Input, yaitutingkatketersediaan dan pendayagunaanmasukan


instrumental dan lingkungan.
2. Proses, yaitutingkatefisiensi dan
efektivitaspenyelenggaraanpembelajaran.
3. Output, yaitutingkatpencapaianlembaga dan hasilbelajar.
4. Outcome, yaitudampaklangsung dan tidaklangsung
5. saMPAi disini.jumat.. E 10…D.10….19/3-2021

Tipekepemimpinan

Setiappemimpinpastimempunyaigaya yang berbedasemuaitutergantungselera dan karaktermasing


– masingpemimpintersebut.

1. Tipe – tipekepemimpinanpendidikan
1. Kepemimpinan “otokratis”
Seorangpemimpin yang otokratisakanmemperlihatkankekuasaan dan
tanggungjawabnyasehinggamajumundurnyasekolahtergantung pada kepemimpinannya. Oleh
karenaitu, iaakanmelakukanpengawasan yang ketatterhadapbawahannya.
Dikarenakaniaterlalukhawatirjikapekerjaanbawahannyatidaksesuaidenganapa yang
didinginkannya.

2. Kepemimpinan “pseudo – demokratis”


Pemimpindengantipesepertiiniakanmemperlihatkankesandemokratis di
dalammemimpinpadahalsebenarnyaiabersifatotokratis. Pemimpinmemberihakkepada guru
untukmenentukanmemutuskansesuatu, tetapisebenarnyaiabekerjadenganperhitungan,
iabersiasatsupayakeinginanya juga yang tercapai.

3. Kepemimpinan “laissez – faire”


Pemimpindengantipesepertiiniakanmenghendakisupayabawahannya di
berikankebebasanuntukmelakukansegalasesuatu yang merekaanggapbenar.
Seorangpemimpinakanmembiarkanbawahannyabekaejatanpaadapengawasansedikitpunsertatanpa
perencanaan. Sehinggasituasi di sekolahsecarakeseluruhanakanmenjadikacau dan tidakteatur.
4. Kepemimpinan “demokratis”
Pemimpindengantipesepertiinimenganggapdirinyasebagaibagiandarikelompoknya, yang
secarabersama – samadengankelompoknyaatauanggotanyaakanberusaha dan
bertanggungjawabuntuktercaoainyatujuanbersama. Para guru
bekerjadengansukarelauntukmemajukan program – program kerjadisekolah.
Semuaproramsekolah di lakukansesuaidenganrencana yang telahdisusun dan disepakatibersama.
Akhirnyatercapailahsuasanakekeluargaan yang harmonis dan
menyenangkandalamlingkungankerja.

PENUTUP

Kepemimpinanadalahkeseluruhan proses mempengaruhi, mendorong, mengajak, menggerakkan


dan menuntun orang lain dalam proses kerja agar berpikir dan bertindaksesuaiaturan yang
berlakudalamrangkamencapaitujuan yang telahditetapkanbersama. Pondasikepemimpinan yang
efektifyaitumemikirkanvisi dan misiorganisasi, mendefinisikan dan menegakkannyasecaajelas.
Pemimpinadalahseseoorang yang menentukantujuan, pioritas dan menetapkansertamengawasi
standard.

Aspekpersonalitasmenjadi salah satukepribadiandalamkepemimpinan.


Personalitasdapatdiartikansebagaitotalitaskarakteristik – karakteristikindividu. Pada umumnya,
para kepalasekolah yang
sangatefektifdalammemeliharahubunganbaikdalamsebuahorganisasiadalahmereka yang
mempunyaisifat – sifatkepribadian yang baik.

DAFTAR PUSTAKA

Thaha, BesseTenriBatari. 2011. Konsep Dasar MengenaiPengertianKepemimpinan


Pendidikan. Diterima November 15, 2013 pukul 15.00.
Dari http://bessetenri.blogspot.com/2011/09/konsep-dasar-mengenai-pengertian.html
Yatik. 2011. Konsep dan PrinsipKepemimpinandalam Pendidikan. Diterima November 15, 2o13
pukul 15.12. Dari http://yatik-kepemimpinandalampendidikan.blogspot.com/
Ajeng. 2010. ManajemenKepemimpinan Pendidikan Sekolah. Diterima November 15, 2013
pukul 15.15. Dari http://rahaj3n9.wordpress.com/2010/01/09/manajemen-kepemimpinan-
pendidikan-di-sekolah/
Sarjunipadang, Ali. 2013. Konsep Dasar Kepemimpinan. Diterima November 15, 2013 pukul
15.20. Dari http://alisarjunip.blogspot.com/2013/07/konsep-dasar-kepemimpinan.html
Burhanuddin, Afid. 2013. Kepemimpinan dan Kekuasaan. DiterimaDesember 03, 2013 pukul
13.48. Dari https://afidburhanuddin.wordpress.com
 

_____________
*) Hilda NurinaVilansari, penulisadalahmahasiswa STKIP PGRI Pacitan Program Studi
Pendidikan Bahasa Inggriskelas A. Makalahdisusungunamemenuhisebagiantugasindividu pada
matakuliahManajemen Pendidikan tahunakademik 2013/2014 dengandosenpengampuAfid
Burhanuddin, M.Pd.

Fungsi dan PerananKepemimpinan


Pendidikan
Fungsi dan Peranan  Kepemimpinan Pendidikan

      Berbicaramasalahfungsi dan

peranankepemimpinanpendidikandalamskripsiinimakakitakitaperlumemperhatikankembalidefinisikepemi

mpinansecaraumumsebagaimanatelahdisinggung pada pembahasandiatas,

kemudianapabilapengertiankepemimpinantersebutkitakaitkandenganpendidikansebagaitolakukurpencapai

antujuanmakakitaakanmenemukankonsepbaru,

yaitusuatuserangkaianaktifitasuntukmenumbuhkembangkankerjasama yang baikantar personal

dilingkunganpendidikan yang telahditetapkan.

      Sebagaimana yang telahdiungkapkan oleh Ahmad Rohani H.M.

dalambukunyapengantarkepemimpinanpendidikansebagaiberikut:

“kepemimpinan pendidikanadalahsegenap proses kegiatanusahamempengaruhi, menggerakkan dan

mengkoordinasikan personal dilingkunganpendidikan pada

situasitertentuagarmerekamelaluikerjasamamaubekerjadenganpenuhtanggungjawab dan ikhlas demi

tercapainya demi tercapainyatujuanpendidikan yang telahdirumuskan.(Ahmad Rohani, 1991:88)

      Pada dasarnyakepemimpinanituterbagiatasduajenisyaitu (kepemimpinan formal) dan

kepemimpinantimbul (informal).

Dalampenulisanpenulisanskripsiinipenulislebihmenekankankepadakepemimpinankedudukan/formal

(status leadership) yang berkaitandengansuatujabatankhusus, dalamhaliniadalahkepalasekolah yang

diharapkandapatmenjalankanfungsi-fungsikepemimpinannyadenganbaik.
      Adapunfungsikepemimpinanpendidikan yang berhubungandengantujuan yang

hendakdicapaiantara lain:

1.   Fungsikepemimpinanpendidikan yang berhubungandengantujuan yang hendakdicapaiantara lain:

a)       Memikir, merumuskandengantelititujuankelompoksertamenjelaskansupayaanggota-

anggotaselaludapatmenyadaridalambekerjasamamencapaitujuanitu.

b)       Memberidorongankepada para

anggotakelompoksertamenjelaskansituasidenganmaksuduntukdapatditemukanrencana-

rencanakegiatankepemimpinan yang dapatmemberiharapanbaik.

c)       Membantu para anggotakelompokdalammengumpulkanketerangan-keterangan yang

perlusupayadapatmengadakanpertimbangan-pertimbangan yang sehat.

d)      Menggunakankesanggupan-kesanggupan dan minatkhususdarianggotakelompok

e)       Memberidorongankepadasetiapanggotauntukmelahirkanperanan, pikiran dan ,memilihbuahpikiran yang

baik dan bergunadalampemecahanmasalah yang dihadapi oleh kelompok.

f)        Memberikepercayaan dan

menyerahkantanggungjawabkepadaanggotadalammelaksanakantugasnyasesuaidengankemampuanmasing

-masing demi kepentingabnbersama (Hendyat Soetopo,1988:4-5).

2.   Fungsikepemimpinanpendidikan yang berhubungandenganpenciptaansuasanapekerjaan yang sehat, antara

lain :

a)      Memupuk dan memeliharakesediaankerjasamadidalamkelompok demi tercapainyatujuanbersama

b)      Menanamkan dan memupukperasaan pada anggotamasing-masingmelaluipenghargaanterhadapusaha-

usahanya

c)      Mengusahakansuatutempatpekerjaan yang menyenangkanbaikruangan, baikfasilitasmaupunsituasi


d)     Menggunakankelebihan-kelebihan yang terdapat pada

pimpinanuntukmemberisumbangandalamkelompokmenujupencapaiantujuanbersama(Hendyat

Soetopo,1988:5-6)

Pada kenyataansekaranginilembagapendidikanbaik yang formal maupun non formal

semakinnampakdimasyrakatterhadapkeberadaanakanlembagatersebut. Oleh

karenaitukehadirannyaperludipertahankan dan ditumbuhkembangkan. Hal yang paling

pentingdalammasalahiniadalahperanpemimpin dan

kepemimpinanpendidikandalammemanageorganisasikependidikansehinggamendapatkepercayaandarimas

yarakat.

Dalammenjalankansuatuorganisasi, makaseorangpemimpinharuspandaimembacasituasi yang

adakarenakepekaanseorangpemimpinharuspandaimembacasituasi yang

adakarenakepekaanseorangpemimpindalamsetiapsituasisangatmenetukankeberhasilandalamsuatuorganisa

si, misalnyadalammemberikantugas dan tanggungjawabkepadaanggota-anggotanya. Sehinggamasing-

masinganggotamerasamemilikitugas dan tanggungjawabsendiri yang akhirnyaterciptahubungansosial

yang baik yang dapatmewarnaidinamikakerja. Dinamikakerjasepertiinilah yang

dapatmelahirkanperananbarubagiseorangpemimpin, kalausebelumnyaberperansebagaipenanggungjawab,

pembuatrencanasertapengarah pada anggota-anggotanya,

makadenganperananbarutersebutseorangpemimpinberperansebagaipelatih dan

sebagaikoordinatorkelompok.

Sebagaimana yang dikemukakan oleh bapakpendidikkita, Ki Hajar Dewantarabahwapemimpin yang

baikharuslahmenjalankanperanansebagaiberikut:

Ing ngarso sung tulodho

Ing madyomangunkarso

Tutwurihandayani (NgalimPurwanto, 1995:66).


Seorangpemimpinharusmenyadariadanyaperanan-peranan yang disebutdiatas,

gunamenjalankantugasnyasehinggatujuanpendidikandapattercapai. 

Anda mungkin juga menyukai