Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN MATERI ANATOMI FISIOLOGI

Di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Anatomi Fisiologi

Dosen : Elpinaria Girsang, S.ST.,M.K.M

Disusun Oleh Kelompok 5 :

1. Adryan Maulana_11201003
2. Anjani Hening Wardani_11201006
3. Ares Fahresa_11201009
4. Diana Lidya Hapsari_11201023
5. Nurryza Rasyid_11201066
6. Arka Putra Permana_11201010
7. Avin Alvian Wirnu Said_11201011
8. M. Fadilah Sugandi_11201051
9. M. Nurwanda Sapra Yoga_11201050
10. Melina_11201047
11. Siska Risnawati_11201080

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIJAYA HUSADA
2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah "Rangkuman Materi Anfis".
Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Besar Nabi Muhammad SAW.
Yang telah membawa umatnya ke alam yang berilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Elpinaria Girsang, S.
ST.,M.K.M pada mata kuliah Anatomi Fisiologi. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang Rangkuman Materi Anfis bagi para pembaca dan juga penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Elpinaria Girsang, S.ST.,M.K.M selaku dosen
pengampu mata kuliah Anatomi Fisiologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan dan kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini untuk perbaikan di kedepannya.

Selasa, 17 November 2020

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................... 2

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 4

1.1. Latar Belakang ............................................................................................................. 4

1.2. Rumusan Masalah ........................................................................................................ 4

1.3. Tujuan Penulisan .......................................................................................................... 4

1.4. Manfaat Penulisan ........................................................................................................ 5

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 6

2.1. Dasar-Dasar Anatomi Fisiologi ................................................................................... 6

2.2. KomposisI dan Komponen Tubuh Manusia ................................................................ 8

2.3. Sistem Saraf ................................................................................................................. 11

2.4. Kardiovaskuler ............................................................................................................. 14

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 18

3.1. Kesimpulan .................................................................................................................. 18

3.2. Saran ........................................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 20

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Anatomi fisiologi manusia merupakan salah satu cabang ilmu biologi yang membahas
tentang struktur bagian dalam manusia beserta seluruh proses yang terjadi di dalamnya.
Tubuh manusia merupakan satu kesatuan dari berbagai macam komponen-komponen
yang lebih kecil. Komponen-komponen ini berupa sistem organ, organ tubuh, jaringan,
dan sel. Pematangan sistem saraf melibatkan banyak proses “ pakailah, jika tidak akan
hilang”. Setelah sistem saraf terbentuk matang, tetap terjadi modifikasi karena manusia
terus belajar dari rangkaian pengalaman yang dijalani. Sebagai contoh, tindakan
membaca makalah ini sedikit banyak mengubah aktivitas saraf otak, karena ada
informasi yang diserap kedalam ingatan pembaca, lalu dalam memahami sistem sirkulasi
jantung. Kita perlu memahami anatomi fisiologi yag ada pada jantung tersebut sehingga
kita mampu memahami berbagai problematika berkaitan dengan sistem kardiovaskuler
tanpa ada kesalahan yang membuat kita melakukan neglicent ( kelalaian). Oleh karena
itu, sangat penting sekali memahami anatomi fisilogi kardiovaskuler yang berfungsi
langsung dalam mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses
kehidupan.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa dasar-dasar anatomi dan fisiologi?

2. Apa komposisi dan komponen tubuh manusia?

3. Apa itu sistem saraf?

4. Apa itu sistem kardiovaskuler?

1.3. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui dan memahami tentang dasar-dasar anatomi dan fisiologi.

2. Untuk mengetahui dan memahami tentang komposis dan komponen tubuh manusia.

3. Untuk mengetahui dan memahami emahami tentang sistem saraf.

4
4. Untuk mengetahui dan memahami tentang sistem kardiovaskuler.

1.4. Manfaat Penulisan

1. Dapat digunakan sebagai bahan dasar dan pengetahuan.

2. Dapat menambah ilmu.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. DASAR-DASAR ANATOMI FISIOLOGI

1. Pengertian Anatomi dan Fisiologi

Anatomi berasal dari bahasa latin, yaitu Anatomi. Ana = bagian, memisahkan

Tomi (tomie) = Tomneinei = iris, potong. Jadi anatomi adalah suatu ilmu yang
mempelajari bagian dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia
dan hubungan fisiknya dengan bagian tubuh yang lainnya.

Contoh : mempelajari organ jantung dan posisinya dalam tubuh.

Fisiologi berasal dari bahasa latin yaitu : Fisis (Phisys) = alam atau cara kerja Logos
(logi) = ilmu pengetahuan, Jadi Fisiologi merupakan ilmu yang mempelajari faal,
fungsi atau pekerjaan dari tiap-tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat tubuh. Contoh:
seseorang yang ingin mempelajari fisiologi tentang bagaimana jantung bisa
memompa darah.

Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik
secara teoritis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep: “semua fungsi
yang spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”. Anatomi dan fisiologi adalah ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang susunan atau potongan tubuh dan bagaimana
alat tubuh itu bekerja.

2. Pengertian Sikap Anatomi

Sikap anatomi adalah suatu keadaan dimana tubuh berdiri tegak mengahap ke depan
tangan dan kaki dirapatkan (seperti keadaan bersiap). Contoh sikap anatomi, yaitu

1. Tungkai (lengan dan kaki) lurus ke bawah dengan telapak tangan mengadap ke
depan.
2. Jari-jari tangan lurus terbuka.
3. Kepala tegak menghadap ke depan.

3. Istilah Letak atau Sikap Anatomi


a. Superior : Bagian atas
b. Inferior : Bagian bawah
c. Anterior : Bagian depan
d. Posterior : Bagian belakang
e. Internal : Bagian dalam
f. External : Bagian luar
g. Dekstra : Bagian kanan
h. Sinistra : Bagian kiri
6
i. Lateral : Bagian samping
j. Medial : Bagian tengah
k. Sentral : Bagian pusat
l. Perifer : Bagian tepi
m. Profunda : Dalam
n. Desendens : Bagian yang turun
o. Kranial : Bagian kepala
p. Kaudal : Bagian ekor
q. Ventral : Bagian depan ruas tulang belakang
r. Dorsal : Bagian belakang ruas tulang belakang
s. Pariental : Selaput bagian dalam
t. Viseral : Selaput bagian luar
u. Tranversal : Melintang
v. Longitudinal : Membujur Arah-arah Gerakan
w. Fleksio : Membengkokkan/ melipat sendi
x. Ekstensio : Meluruskan kembali sendi

4. Arah-Arah Gerakan
• Fleksi adalah penekukan atau pengurangan sudut antara bagian - bagian
tubuh, misalkan : fleksi sendi siku, dorsi fleksi (kaki), pelintar fleksi.
• Ekstensi adalah pelurusan atau penambahan besarnya sudut antara bagian
tubuh ekstensi sendi lutut.
• Abduksi adalah gerak menjauhi bidang media tubuh coronal abduksi superior.
dalam bidang misalnya : extremitas.
• Rotasi adalah gerakan mengelilingi axis panjang, misalnya : rotasi medial
(endorotasi), rotasi lateral (eksorotasi).
• Sirkumduksi adalah gerak sirkular dengan fleksi, ekstensi, abduksi, dan
(memutar) kombinasi adduksi.
• Supinasi (rotasi adalah lateral), tangan ke anterior, misalnya : merentangkan
tangan untuk meminta.
• Pronasi adalah (rotasi medial), telapak tangan menghadap ke posterior,
misalnya : mengusap kepala anak kecil.
• Opposisi adalah gerak ibu jari tangan ke ujung jari - jari yang lain.
• Protusi (Protaksi) adalah gerak ke anterior, misalnya : memajukan dagu,
menggerakan bahu ke anterior, menggerakan rahang bawah ke depan (ventral)
• Eversi adalah gerak telapak kaki menjauhi bidang median (memutar telapak
kaki ke arah luar atau lateral) misalnya : jika permukaan lateral kaki di angka.
• Inversi adalah gerak telapak kaki ke arah median (ke arah dalam), misalnya :
ketika mengamati telapak kaki.Retrusi (Retraksi) adalah gerakan ke posterior,
misalnya : menarik dagu ke posterior, menggerakan rahang bawah ke
belakang (dorsal).

7
2.2. KOMPOSISI DAN KOMPONEN TUBUH MANUSIA

1. Pengertian Sel

Secara struktual artinya sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup sedangkan
secara fungsional artinya sel memiliki kemampuan untuk dapat melakukan berbagai
proses kehidupan seperti perombakan, sintesis, respirasi, dll.

2. Struktur Sel

Sel memiliki 3 struktur utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan organel sel.

Sel memiliki semua kemampuan zat hidup, termasuk pertahanan diridan


perkembangbiakan.

3. Fungsi Sel

1. Mengangkut nutrisi, oksigen, dan hormon.

2. Menjalankan proses metabolisme.

3. Melakukan proses pembuangan ekskresi.

4. Melaksanakan pertahanan tubuh.

5. Membangun dan membangun jaringan.

4. Bagian-Bagian Sel
Protoplasma adalah sel yang terdiri atas inti/nukleus di tengah, dan nukleolus di
dalamnya, serta sitoplasma yang mengelilingi nukleus.

Sitoplasma terdiri dari:


1. Mitokondria, berupa tongkat kecil dengan fungsi proses katabolik dan
pernafasan.
2. Alat Golgi, berupa saluran dekat nukleus dengan fungsi pengeluaran secret
3. Sitoplasma dasar, berupa bahan koloid kompleks dimana semua struktur
terendam dan berfungsi anabolik.
4. Sentrosom, sebagian kecil sitoplasma padat dekat nukleus dengan fungsi
katabolisme.
5. Membran sel, berupa selaput yang membatasi sebuah sel dengan fungsi
sebagai penyaring selektif transportasi keluar dan masuk sel.

5. Membran Sel
Membran sel merupakan bagian terluar dari sel yang membatasi bagian dalam atau isi
sel dengan lingkungan sekitarnya. Struktur membran sel terdiri dari senyawa-senyawa
yang mengandung lemak/ lipid, protein,juga karbohidrat maka tidak semua zat dapat
masuk kedalam sel, sehingga membran sel disebut bersifat semipermeabel, di sisi lain
8
memiliki kemampuan untuk mengenali zat" yang boleh masuk kedalam sel, berguna
untuk mencegah kerusakan sel akibat bahan" yang berbahaya.
Fungsi membran sel:
1. Pelindung bagi sel
2. Memberi bentuk bagi sel
3. Mengatur transpor zat yang masuk dan keluar dari sel
4. Proses perpindahan zat di membran sel diatur dalam 2 mekanisme yaitu:
a) Transpor pasif
b) Transpor aktif

6. Sitoplasma
Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel, tempat dimana organel-organelsel berada.
Sitoplasma merupakan tempat organel-organel sel berada yaitu, mitokondria, aparatus
golgi, lisosom, retikulum endoplasma, dan ribosom. Komponen utama penyusun
sitoplasma adalah :
1. Cairan seperti gel (sitosol)
2. Substansi simpanan dalam sitoplasma.
3. Organel-organel sel.
4. Kerangka sel (sitoskeleton) yangtersusun dari tiga jenis serabut, yaitu
mikrofilamen, mikrotubulus, dan filamen intermedia.

7. Organel-Organel Sel
a) Nukleus ( Inti Sel)
b) Retikulum Endoplasma
c) Ribosom
d) Kompleks Golgi
e) Lisosom
f) Badan Mikro
g) Mitokondria

8. Jaringan Dasar Tubuh


Jaringan merupakan kumpulan sel-sel yang sejenis baik struktur maupun fungsinya
berikut zat interselulernya. Meskipun sangat kompleks, pada mamalia diketahui 4
jenis jaringan utama, yaitu
1. Jaringan epitel
2. Jaringan ikat (jaringan penyambung)
3. Jaringan otot
4. Jaringan saraf

Keempat jaringan tersebut tidak terpisah satu sama lain atau membentuk satu kesatuan
tersendiri akan tetapi biasanya saling berhubungan satu sama lain dan dalam
perbandingan yang berbeda-beda membentuk berbagai organ dan sistem tubuh.

9
1. Jaringan Epitel

Jaringan epitel adalah jaringan penutup yang menutupi tubuh atau permukaan
tubuh bagian luar dan bagian dalam yang berhubungan dengan udara. Di dalam
jaringan ini terdapat pembuluh darah di antara sel-selnya sehingga jaringan epitel
terdapat di permukaan kulit selaput lendir, jalan pernafasan, dan pencernaan.
Bentuk jaringan epitel terdiri dari: berbentuk pipih (epitel skuamosa), berbentuk
kubus (epitel kuboidea), dan berbentuk silinder (epitel kolumnar).

a) Fungsi Jaringan Epitel


• Proteksi tubuh dari lingkungan luar.
• Menghindarkan kerusakan jaringan dibawahnya.
• Menghindarkan kehilangan cairan.
• Menghindarkan masuknya cairan.

b) Fungsi Pengeluaran Sekret


• Saluran pencernaan mengeluarkan ludah, enzim pencernaan.
• Kelenjar endokrim mengeluarkan hormon berbemtuk koloid.

2. Jaringan ikat (konektif)

Jaringan yang di antara sel-selnya terdapat banyak zat interseluler yang terdiri
dari serabut-serabut kenyal dan serabut kolagen.

3. Jaringan Otot (muskulus)

Jaringan otot terdiri dari sel-sel otot yang bentuknya panjang dan ramping. Tiap-
tiap sel otot mempunyai serabut otot dan beberapa serabut otot ini dikumpulkan
menjadi sebuah alat tubuh yang disebut otot (daging).

a) Jenis – Jenis Otot


• Otot bergaris (otot lurik, otot rangka, otot sadar)
• Otot polos (otot tidak bergaris, otot licin, otot tidak sadar)
Contoh : Dinding pembuluh darah, dinding pembuluh limfe, dinding
saluran pencernaan, terachea, bronchi, iris, muskulus ciliaris mata,
otot sfinkter berbentuk lingkaran yaitu serabut otot yang mengelilingi
lubang masuk atau keluar sebuah saluran.
• Otot jantung ditemukan hanya pada jantung.

4. Jaringan Saraf (nervus)

Jaringan saraf terdiri dari sel saraf yang panjang dan halus mempunyai inti dalam
protoplasmanya yang agak tebal. Bentuk sel saraf seperti bintang, dan
mempunyai ekor panjang. Fungsi dari sel saraf untuk menghantarkan sinyal yang
disebut impuls saraf. Dendrit menghantarkan impuls dari ujungnya menuju
10
bagian neuron yang lainnya. Akson menghantarkan impuls menuju neuron
lainnya atau menuju efektor, suatu struktur (misalnya sel otot) yang merupakan
respon tubuh

9. Cairan Tubuh

Tubuh manusia sebagai besar terdiri atas air ( 60% - 70%). Cairan ini terdapat di dalam
sel (intraseluler 45%) dan di luar sel (ekstraseluler 15%). Yang ekstraseluler di bagi
atas : cairan intravaskuler sebagai plasma darah dan cairan intrertisiel.

Termasuk cairan ekstraseluler ialah :

• Cairan limfe.
• Cairan cerebrospinal.
• Cairan dalam rongga mata.
• Cairan dalam rongga-rongga serosa.

2.3. SISTEM SARAF

1. Sistem Saraf
Sistem saraf ( Sistem pengatur tubuh) adalah salah satu bagian dari sistem koordinasi
yang mengatur aktivitas tubuh melalui rangsangan listrik secara cepat, yaitu berjalan,
menari,berjinjit, menggerakkan tangan, mengunyah makanan, dll.

Sistem saraf tersusun dari 2 jenis sel yaitu:

1. Neuron
2. Neuroglia

Neuroglia memiliki jumlah yang lebih banyak di dalam tubuh kita dibandingkan
dengan neuron.

Perbedaan antara neuron dan neuroglia:

Neuron adalah sel-sel dalam sistem saraf yang berfungsi untuk mengirim sinyal-sinyal

Contoh:

1. Saat akan menggerakan tangan, maka otak akan mengirim sinyal melalui neuron
ke otot tangan agar dapat bergerak .
2. Tangan kamu memegang permukaan kasar maka neuron pada permukaan jari
akan mengirim sinyal pada otak sehingga otak dapat mengintervensi bahwa kayu
yang disentuh memiliki permukaan yang kasar.

Bisa diartikan neuron memiliki fungsi sebagai pengirim informasi berupa sinyal
sedangkan neuroglia tidak dapat mengirim sinyal neuroglia berperan sebagai
pembantu neuron yang sedang bekerja keras mengirim sinyal neuroglia memberikan

11
nutrisi, oksigen, dan mielin kepada neuron, mendukung dan melindungi neuron agar
neuron dapat bekerja secara optimal

Anatomi neuron:

Pada neuron terdapat bagian yang disebut dendrit yang bertugas untuk menerima
stimulus yang nanti akan merangsang neuron untuk mengirim sinyal selanjutnya ada
soma atau badan sel. Badan sel adalah untuk menerima dan meneruskan impuls dari
dendrit ke neurit dari badan sel terdapat buntut panjang yang disebut sebagai akson
untuk mengirim informasi ke bermacam neuron, otot dan kelenjar. Akson adalah jalur
transmisi utama sistem saraf dan mereka membantu membuat saraf dari akson ada
akson terminal yaitu tempat bertemunya sel saraf dengan sel saraf lainnya.

2. Sel Saraf

Sel saraf/Neuron adalah unit fungsional terkecil dari sistem saraf yang menyusun
jaringan saraf.

Neuron dan neuroglia tersusun sedemikian rupa di dalam tubuh kita sehingga sistem
saraf memiliki dua divisi yaitu :

1. Sistem saraf pusat ( Central Nervous System)

Mencakup semua neuron di otak dan sumsum tulang belakang.

• Otak : Mengendalikan perilaku yang kompleks.


Otak adalah organ manusia yang tersusun dari 100 miliar neuron, otak terletak
di bagian yang disebut dengan cranial cavity, cavity yaitu disebut juga rongga
dan cranial adalah tempat menyimpan otak, jadi otak terletak di rongga yang
terdapat di dalam tengkorak yang disebut sebagai cranial cavity. Tulang-tulang
otak yang melindungi bagian otak disebut dengan tulang cranial atau cranial
bone dan terdapat 8 buah tulang.

Tulang cranial yang letaknya di daerah belakang bawah disebut sebagai tulang
occipital, dan pada bagian ini terdapat sebuah foramen/ lubang dan foramen
itu kita sebut sebagai foramen magnum, melalui foramen magnun sumsung
tulang belakang dan otak akan bertemu.

Otak terbagi menjadi :


a) Otak besar (Cerebrum)
Pengatur kerja otot kecerdasan, penglihatan, pendengaran, dll
b) Otak kecil (Cerebellum)
Mengatur keseimbangan otot dan tubuh.
c) Sumsum lanjutan
Mengatur denyut jantung, tekanan darah, dan mengatur pernapasan.

12
• Sumsus Tulang Belakang
Sumsum tulang belakang terdiri dari 100 juta neuron sumsum tulang belakang
dilindungi oleh vertebral column atau tulang belakang jadi sumsung tulang
belakang terletak di dalam tulang belakang kita.

Fungsinya :
1. Menyampaikan implus dari otak ke berbagai bagian tubuh (biasanya otot)
2. Menyampaikan impuls dari reseptop (biasanya kulit ke otot)
3. Sebagai pusat gerak refleks.

2. Sistem saraf tepi ( Peripheral Nervous System)

Neuron (sensorik dan motorik) yang berjalan ke dan dari sistem saraf pusat.

• Saraf Somatik ( sadar )


Mengirim rangsangan dari indra ke Sistem saraf pusat dan dari sistem saraf
pusat ke otot.
Contoh : Merasakan kompor panas dan menarik tangan menjauh dari kompor.
• Saraf Otonom ( tak sadar )
Mengatur kegiatan organ vital paru-paru, perut, usus, hati jatung, organ
eliminatif, dan organ reproduksi. Kita biasanya tidak dapat mengendalikan
kerja sistem ini, kecuali : menahan napas, mengontrol tekanan darah, berkedip,
dan bersin.
Sistem ini terbagi menjadi 2, yaitu :
a) Simpatetik
Membangkitkan tubuh untuk tindakan defensif – memobilisasi energi.
Fungsinya :
• Memperlebar pembuluh darah.
• Mempercepat denyut jantung.
• Memperlebar pupil mata.
• Mempertinggi tekanan darah.
• Meningkatkan pernapasan.
• Meningkatkan kadar gula dalam darah.
• Mengerutkan limpa.

b) Parasimpatetik
Menenangkan tubuh – menghemat energi.
Fungsinya :
• Memperkecil pembuluh darah.
• Memperlambat denyut jantung.
• Memperkecil pupil mata.
• Memperendah tekanan darah.

13
• Mengurangi pernapasan.
• Mengurangi kadar gula dalam darah.
• Mengembangkan limpa.

2.4. KARDIOVASKULER

1. Sistem kardiovaskuler

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulasi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan tubuh yang diperlukan dalam proses
metabolisme tubuh. Sistem kardiovaskuler memerlukan banyak mekanisme yang
bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya
adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi.
Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak diarahkan pada organ-organ
vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memelihara dan mempertahankan sistem
sirkulasi itu sendiri.

2. Anatomi dan Fisiologi Kardiovaskuler

1. Anatomi Jantung

Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan apeks


(superior-posterior:C-II) berada di bawah dan basis ( anterior-inferior ICS – V)
berada di atas. Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh balik
atas dan bawah dan pembuluh balik. Jantung sebagai pusat sistem kardiovaskuler
terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang terlindung oleh
costae tepatnya pada mediastinum.

2. Otot jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu:

• Luar/pericardium

Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan kantong pembungkus


jantung yang terletak di mediastinum minus dan di belakang korpus sterni dan
rawan iga II- IV yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa yaitu lapisan
parietal dan viseral.

• Tengah/ miokardium

Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan
miokardium yaitu:

1. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan.
Lapisan dalam mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan
luar mencakup kedua atria.
14
2. Otot ventrikel: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin
atrioventrikuler sampai ke apeks jantung.

3. Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan bilik( atrium


dan ventrikel).

• Dalam / Endokardium

Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membran yang mengilat yang terdiri
dari jaringan endotel atau selaput lendir endokardium kecuali aurikula dan
bagian depan sinus vena kava

3. Letak Jantung
Letak : cavum thorah anterior, samping sternum.
Besar : Seperti kepalan tangan individu.
Panjang : 12 cm
Lebar : 8-9 cm
Berat : 310 gr (laki-laki) dan 255 gr (wanita)

4. Lapisan Jantung
1. Perikardium.
Lapisan luar jantung yang melindungi lapisan dalam dan organ dalam jantung.
2. Myokardium.
Bagian tengah otot jantung, yang terdapat diseluruh atrium dan ventrikel.
Gunanya adalah kontraksi jantung.
3. Endokardium.
Berhubungan dengan pembuluh darah termasuk struktur intrakardiak (otot-otot
parilarry dan katup).

5. Ruang Jantung
Atrium kiri, atrium kanan, ventrikel kiri, ventrikel kanan.
• Atrium kiri dan atrium kanan : tekanan rendah
Fungsi : Atrium kanan menerima darah dari vena kava superior dan inverior,
atrium kiri menerima darah dari vena pulmonalis.
• Ventrikel kiri dan ventrikel kanan : kekuatan utama pompa jantung.
Fungsi : Ventrikel kanan menerima darah dari atrium kanan dan
memompakannya ke arteri pulmonalis, vertikel kiri menerima darah dari atrium
kiri dan memompakan darah ke aorta.

6. Katup Jantung
Katup jantung merupakan jaringan fibrosa fleksibel, dilapisi oleh endokardium.
Membuka atau menutup katup dapat terjadi secara pasif maupun aktif, tergantung
kepada tekanan gradien dikedua sisi katup.
• Trikuspidalis : 3 katup

15
• Bikuspidalis : 2 katup

Merupakan organ yang berfungsi sebagai alat pemompa darah yang terdiri dari 2
pompa yang terpisah, yaitu jantung kanan yang memompa menuju paru-paru dan
jantung kiri yag memompa darah menuju arteri, vena dan kapiler.

• Katup trikuspidalis : Atrium kanan dengan ventrikel kanan.


• Katup bikuspidalis (katup mitral) : Atrium kiri dengan ventrikel kiri.
• Katup semilunar aorta : Ventrikel kiri dengan aorta.
• Katup semilunar pulmonari : Ventrikel kanan dengan arteri pulmonalis.

7. Pembuluh Darah
Pembuluh darah berdasarkan fungsinya terbagi menjadi 3 macam, yaitu :
a. Arteri (pembuluh nadi)
• Merupakan pembuluh darah yang mengalirkan darah dari jantung ke
jaringan.
• Lapisan paling dalam pada arteri adalah endotelium.
• Arteri terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
1. Arteri pulmonalis berfungsi, membawa darah kaya O2 dari jantung
menuju paru-paru.
2. Aorta berfungsi, membawa darah kaya O2 dari jantug ke seluruh tubuh.

b. Vena (pembuluh balik)


• Pembuluh darah yang aliran darahnya mengalir kembali menuju jantung.
Fungsi vena membawa darah menuju jantung.
• Vena terbagi enjadi 3 macam, yaitu :
1. Vena cava superior, berfungsi membawa darah yang kaya CO2 dari
tubuh bagian atas.
2. Vena cava inverior, berfungsi membawa darah kaya CO2 dari tubuh
bagian bawah.
3. Vena pulmonalis, berfungsi membawa darah yang kaya CO2 dari paru-
paru.
• Berdasarkan aliran darahnya, pembuluh darah ada 2 macam, yaitu :
1. Pembuluh darah yang meninggalkan jantung terdiri atas arteri arteriola
kapiler.
2. Pembuluh darah yang masuk ke jantung terdiri atas vena venula.

8. Mekanisme Peredaran Darah


• Sistem Peredaran Darah Pulmonari (peredaran darah kecil)
Ventrikel kanan Arteri Pulmo Vena Atrium Kiri
Pulmonalis Pulmonalis
Atau :
Jantung Paru-paru Jantung
16
• Sistem Peredaran Darah Sistemik (peredaran darah besar)
Ventrikel Kiri Aorta Tubuh bagian Atrium Kiri
atas dan bawah

Atau :

Jantung Seluruh tubuh Jantung

9. Tekanan Darah

Merupakan daya dorong darah ke semua arah pada seluruh permukaan yang tertutup,
yaitu pada dinding bagian dalam jantung dan pembuluh darah.

• Tekanan Sistole.
Angka yang menunjukan tekanan darah ketika jantung berkontraksi untuk
memompa darah ke arteri dan nadi.
• Tekanan Diastole.
Angka yang menunjukan tekanan darah ketika jantung relaksasi atau tekanan
darah balik dari arteri dan nadi ke jantung.
• Tekanan darah normal seseorang.
120 mmHg sistole dan 80 mmHg diastole.

17
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

• Anatomi fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari struktur tubuh manusia
beserta fungsinya.
• Tubuh manusia terdiri atas :
a) Sel
b) Jaringan
c) Organ
d) Sistem Organ

Selain itu sebagian tubuh manusia adalah cairan. Cairan di bagi 2, yaitu :

a) Cairan Intraseluler
b) Cairan Exstraseluler terbagi menjadi 2, yaitu :
- Cairan Intravaskuler
- Cairan Interstsial
• Sistem saraf merupakan salah satu sistem koordinasi yang bertugas menyampaikan
rangsangan dari reseptor untuk dideteksi dan direspon oleh tubuh. Fungsi sel saraf
adalah mengirimkan pesan (impuls) yang berupa rangsang atau tanggapan. Sistem
saraf di bagi menjadi dua, yaitu sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi. Sistem saraf
pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang sedangkan sistem saraf tepi terdiri
dari saraf somatik (sadar) dan saraf otonom (tak sadar). Saraf otonom terbagi lagi
menjadi dua, yaitu saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik.
• Kardiovaskuler merupakan suatu sistem transport tertutup yang terdiri dari : Jantung,
yang berfungsi sebagai pemompa yang melakukan tekanan terhadap darah agardapat
mengalir ke jaringan. Pembuluh darah, berfungsi sebagai saluran yang digunakan agar
darah dapat didistribusikan ke seluruh tubuh. Darah, berfungsi sebagai media
trasportasi segala material yang akan didistribusikan ke seluruh tubuh.

18
3.2. Saran

Kami menyadari makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan kritik yang membangun
dengan berpedoman pada banyak sumber dari dosen pengampu mata kuliah Anatomi
Fisiologi agar kedepannya kami dapat membuat makalah yang jauh lebih baik lagi.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studiobelajar.com/sel/#:~:text=Sel%20memiliki%20tiga%20struktur%20u
tama,%2C%20sitoplasma%2C%20dan%20organel%20sel.

PPT Dosen

20

Anda mungkin juga menyukai