D DENGAN
NAMA : ROBITHA
KELAS : KONVERSI 1 G
NIM : 2020206203322P
TAHUN 2020/2021
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
Nama Ny. D, umur 46 tahun, alamat gunung sugih lampung tengah, jenis
kelamin perempuan, agama islam, suku jawa, pekerjaan IRT, status perkawinan
Klien masuk RSUD Demang Sepulau Raya pada tanggal 24 desember 2020, Pukul
09:00 WIB melalui UGD, proses observasi, pemasangan infus sesuai intruksi
dokter, lalu dibawa keruangan perawatan, tiba diklinik diantar oleh keluarga
pada saat dilakukan pengkajian ditemukan data nyeri pada ulu hati sejak 2 hari
menit, S 37,0˚C karna sudah semakin berat keluarga lalu di bawa kekelinik
3. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
Saat masuk Poliklinik : Klien datang Ke IGD RSUD Demang Sepulau Raya 09.00
tanggal 24 desember 2020 dengan keluhan nyeri pada ulu hati 2 hari yang lalu
c. Keluhan penyerta :
dengan penyakitnya
obat-obatan.
dideritanya.
nyenyak, tidak gelisah, dan tidak sering terjaga pada malam hari.
Sebelum Sakit :Suami pasien mengatakan, sebelum sakit makan dan minum
pasien tidak mengalami masalah. Makan 3x/hari dengan nasi, sayur, dan lauk
dan habis 1 porsi. Tidak mual dan tidak muntah. Minum ± 6-8 gelas/hari.
Selama Sakit :Suami pasien mengatakan, selama sakit nafsu makan pasien
menurun. Makan 3x/hari namun sedikit sedikit dan tidak habis. Kadang pasien
mengeluh mual dan ingin muntah. Minum hanya sedikit, 3-4 gelas/hari.
d. Pola Eliminasi
Sebelum Sakit :Suami pasien mengatakan, sebelum sakit BAB pasien teratur,
1x/hari, tidak keras dan tidak cair. BAK sering, 5-6x/hari dan tidak nyeri saat
BAK.
Selama Sakit :Suami pasien mengatakan, selama sakit BAB pasien tidak
baik dengan orang lain, dan mengerti apa yang dibicarakan ,berespon dan
Selama sakit : Suami pasien mengatakan selama sakit pasien masih dapat
berkomunikasi dan berespon dengan baik. Akan tetapi selama sakit pasien
dirinya sendiri.
Peran diri : Suami pasien mengatakan pasien berperan sebagai ibu rumah
Ideal diri : Suami pasien mengatakan pasien selalu mengatakan ingin hidup
dengan baik, sehat, dan ingin melihat anaknya bahagia. Dan saat ini ibu
Harga diri : Suami pasien mengatakan di rumah pasien sangat dihargai oleh
g. Keadaan Psikologis
Selama Sakit
h. Pola reproduksi-seksualitas
anak perempuan.
anaknya maupun keluarga lainnya sangat baik dan tidak ada masalah. Pasien
Selama sakit : Suami pasien mengatakan hubungan pasien dengan anak dan
keluarganya tetap baik dan tidak ada masalah. Selama sakit pasien dirawat di
Sebelum sakit : Suami pasien mengatakan sebelum sakit pasien selalu sholat 5
waktu.
Selama sakit : Suami pasien mengatakan selama sakit pasien belum pernah
5. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem pernafasan
Tidak nampak retraksi dada, bentuk dada simetris, tak nampak penggunaan
otot bantu nafas, tidak ada massa, pola nafas normal. fokal fremitus normal,
tidak ada nyeri tekan, tidak teraba massa. suara paru sonor. suara paru
b. Sistem kardiovaskular
Tidak nampak retraksi dada, bentuk dada simetris, tak nampak penggunaan
otot bantu nafas, tidak ada massa, ictus cordis tampak pada itercosta ke 5, tidak
ada nyeri tekan, tidak teraba massa, pulse teraba kuat, batas-batas jantung
c. Sistem pencernaan .
abdomen flat, simetris, auskultasi gaster normal, peristaltik usus 5x/ menit.
Suara lambung tympani, batas hepar normal, ada nyeri tekan di abdomen
bagian kiri, tidak terasa pembesaran hepar, tak teraba adanya massa. Mukosa
d. Sistem perkemihan
Karakteristik urine/BAK jernih, frekuensi 2-3 sehari,tidak ada nyeri pinggang,
tidak terpasang alat bantu BAK, tidak ada darah, bau khas, tidak ada benjolan.
e. Sistem endokrin
f. Sistem genetalia
g. Sistem musculoskeletal
Pergerakan sendi normal, kekuatan otot penuh, tidak ada edema, turgor kulit
baik, tidak ada deformitas, tidak ada nyeri gerak, nyeri tekan, tidak ada
h. Sistem integumen
Turgor kulit baik, tidak ada sianosis/anemis, warna kulit sawo matang, tidak
i. Sistem persarafan
Tidak ada tremor, reflex cahaya pupil bagus, pupil isokor 3 mm, gerak bola
mata bebas ke segala arah, GCS 15, Kesadaran compos mentis, orientasi
6. Terapi Obat
DO:
Diagnosa medis dari
Ny.“D” adalah gastritis
Skala nyeri klien 7 dari
skala (0-10)
Nyeri tekan pada daerah
ulu hati (epigastrium)
Ny.“D”
2 Pkl 16.00 DS : Pemenuhan Ketidak
Ny.“D” sering merasa nutrisi tidak seimbangan
mual dan muntah adekuat Nutrisi kurang
Ny.“D” mengatakan dari kebutuhan
kalau dia hilang selera tubuh
makan
Ny.“D” sering merasa
kenyang
DO :
Diagnosa Medis dari
Ny.“D” adalah Gastritis
Ny.“D” tampak lemah
dan tidak berenergi
3 Pkl 16.00 DS : Proses Ansietas
Ny.“D” mengatakan penyakit
kekhawatirannya terhadap Khawatir
penyakitnya. cemas
DO:
Raut muka Ny.“D”
terlihat cemas dan gelisah
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DS:
Ny. “D” mengatakan kalau daerah ulu hatinya terasa panas dan
terbakar
Ny.“D” mengatakan kalau nyerinya hilang timbul jika epigastrium
di tekan
Ny.“D” mengeluh sering merasa mual dan muntah
DO:
Diagnosa medis dari Ny.“D” adalah gastritis
Skala nyeri klien 7 dari skala (0-10)
Nyeri tekan pada daerah ulu hati (epigastrium) Ny.“D”
DS :
Ny.“D” sering merasa mual dan muntah
Ny.“D” mengatakan kalau dia hilang selera makan
Ny.“D” sering merasa kenyang
DO :
Diagnosa Medis dari Ny.“D” adalah Gastritis
Ny.“D” tampak lemah dan tidak berenergi
Kesadaran Tn.“S” Composmentis
DS :
Ny.“D” mengatakan kekhawatirannya terhadap penyakitnya.
DO:
Raut muka Ny.“D” terlihat cemas dan gelisah.
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
1.Skala Nyeri
Ny.
D berkurang 2.Kaji ulang 2.membantu
faktor yang dalam membuat
meningkatkan diagnosa dan
2. Ny. D tidak atau kebutuhan terapi.
merasa menurunkan
nyeri pada nyeri
epigastrium
(uluhati)
3.Berikan 3.makanan
makanan sedikit mempunyai
3. Ny. D tidak tapi sering efek penetralisir
meringis (tidak sesuai indikasi asam, juga
nyeri tekan untuk pasien menghancurkan
abdomen) kandungan
gaster.Makan
sedikit mencegah
distensi dan
haluaran gastrin
3.Berikan 3.Meningkatk
2.Klien tidak makanan an proses
merasa nyeri dalam jumlah pencernaan
akibat gastritis kecil dan dalam dan toleransi
atau iritasi dari waktu yang pasien
mukosa sering dan terhadap
lambung teratur nutrisi yang
diberikan dan
dapat
meningkatkan
kerjasama
pasien saat
makan
4.Tentukan 4.Dapat
makanan yang mempengaruhi
Tidak membent nafsu
uk gas. makan/pencernaa
n dan membatasi
masukan nutrisi
5.Berikan 5.Mencegah
perawatan oral ketidaknyamanan
teratur, sering karena mulut
dan teratur kering dan
termasuk minyak bibir pecah yang
untuk bibir disebabkan
oleh pembatasan
cairan
3 26/12/20 Gangguan rasa Cemas hilang 1.observasi 1. Dapat menjadi
cemas pada Ny. D respon fisiologis, indikasi derajat
berhubungan dalam waktu 3 misalnya ancietas yang
dengan ancaman x24 jam takipnoe, dialami pasien.
pada status dengan palpitasi, pusing.
kesehatan kriteria :
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
O : keadaan lemah
Makan / minum : 1/4 porsi/4-5 gelas
T : 120/80 mmHg
N : 80x/menit
RR : 20x/menit
S : 37 C
P : R dilanjutkan
Infus RL 20 tpm (tetes per
menit)
Injeksi :
Cefo (1gr)
Ranitidine (2x1 mg)
Oral :
Antasida (3x500 mg)
2 25/12/2020 DX II DS:
Gangguan pola Ny. D mengatakan kalau
makan: nutrisi daerah ulu
kurang dari hatinya masih terasa nyeri.
kebutuhan Ny. D mengatakan masih
tubuh belum nafsu
berhubungan makan
dengan intake Ny. D mengeluh sering
yang tidak merasa mual dan
adekuat muntah
O:
keadaan cukup
Makan / minum : 1/4 porsi /5-6 gelas
T : 110/70 mmHg
N : 84x/menit
RR: 20x/menit
S : 37,5 C
P : R dilanjutkan
Infus RL 20 tpm (tetes per
menit)
Injeksi :
Cefo (1gr)
Ranitidine (2x1 mg)
Oral :
Antasida (3x500 mg)
3 26/12/2020 DX III S:
Gangguan rasa Ny.“D” mengatakan kekhawatiran
cemas terhadap
berhubungan penyakitnya berkurang dan mulai
dengan menerima
ancaman pada dengan sabar.
status kesehatan
O:
Raut muka Ny.“D” masih tampak
terlihat cemas
P : R dilanjutkan